Hujan semakin deras, cuaca tambah dingin. Tias mulai kedinginan dan menggigil. Rajo merasa iba, sedangkan baju dan jaketnya belum kering. Begitu juga blazer Tias masih basah. Rajo mendekati Tias mereka duduk berdempetan. Badan Tias sepertinya mulai panas. Rajo kebingungan, di sentuhnya kening Tias dan dipijit nya perlahan. Tanpa sadar duduk mereka tambah merapat. Tias antara sadar dan tidak memeluk Rajo dengan erat karena kedinginan. Hembusan nafas Tias dilehernya membangkitkan naluri kelaki-lakianya. Entah setan mana yang telah merasuki, spontan mereka berpelukan. Rajo yang bertelanjang dada dan Tias yang hanya memakai tangtop bersentuhan. Menimbulkan sengatan birahi, tangan Rajo dan Tias saling mencari kehangatan. Tak disadarinya bibirnya mulai bertaut dan saling melumat ganas.
Tangan Rajo semakin nakal mencari bagian sensitif Tias, mereka sudah mulai hilang kendali. Kecupan-kecupan bibirnya sudah merambah kemana-mana tanpa arah. Tias hanya pasrah sesekali mengimbangi
Rajo dan Tias ketakutan, ketika bertemu ayah Tias, sepertinya komandan nya tahu apa yang terjadi. Rajo sudah sepakat dengan Tias untuk bicara jujur kepada ayah Tias. Apapun resikonya Rajo sudah siap. Sebagai prajurit berjiwa ksatria dan harus bertanggung jawab apabila sudah melakukan kesalahan.Ayah Tias tegas, setelah mendengar cerita putrinya dan Rajo, menyuruh secepatnya mereka menikah."Kamu urus pengajuan dan berkas-berkas secepatnya. Karena menikah militer tidak mudah butuh proses.keliatan dari wajahnya ayah Tias kecewa. Tapi beliau menyadari manusia tidak ada yang sempurna. Ayah Tias walaupun punya karakter tegas dan sedikit terkesan galak tapi sebenarnya hatinya baik.Disaat seperti ini, tiba-tiba mumcul wajah Kinanti. Rajo tidak bisa membayangkan seandainya Kinanti tahu dirinya akan menikah secepat ini. Janji dan kesetiaan yang mereka agung-agungkan kandas ditengah jalan. Apalagi kalau Tumenggung tahu, Rajo tidak bisa membayangkan, pasti Tumenggun
Kau hadir mengisi kehidupanku, kau ketuk pintu hatiku yang membuatku enggan berpaling dan menjauh darimu Kau hadirkan bunga-bunga asmara antara kita, hingga sampai saat tersadar entah jalan apa yang sedang kulalui ini tanpa petunjuk mana yang benar dan mana yang salah. Karena semua masih nampak abu-abu belum jelas ujung dari semua ini Kinanti menulis puisi untuk Rajo di diary nya. Perasaanya sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Pernikahanya di KUA sudah terjadi tadi siang. Kinanti takut menghadapi kenyataan jika bertemu Rajo. Sekarang untuk sementara waktu menghilang. Toh semua sudah terlanjur. Terlintas dalam benaknya untuk pergi kabur menyusul Rajo, tapi apa daya hanyalah halusinasi belaka. Robet memperhatikan Kinanti yang sedang asyik menulis."Sayang sudah malam tidur, tadi siang Pengulu sudah menikahkan mereka. Karena weeding organizer masih butuh waktu 1 bulan untuk persiapan yang mewah dan berkelas. Karena Robet ingin cepat menikah. Takut Kinanti berubah
Rajo sedang mempersiapkan berkas pernikahanya dengan Tias. Tidak ada jalan harus menikah secepatnya untuk menutupi aib dan pertanggung jawaban. Tias juga mencari MUA, Catering dan gedung. Sebagai komandan ayah tias akan mengundang pejabat-pejabat dan teman sejawat.Persiapan harus matang dan prima. Tias juga bingung pacarnya juga belum tahu kalau dirinya mau menikah. Begitu juga Rajo masih memikirkan Kinanti yang menghilang belum ada kabar. Rajo pulang ke asrama setelah mengurus berkas-berkas."Bang ada yang mencari abang katanya saudara abang, teman Rajo memberi informasi. Rajo keluar kamar dan alangkah syoknya melihat Tumenggung dan Rumi datang keasrama nya tanpa pemberitahuan. Rajo kebingungan belum menyiapkan jawaban. "Apa kabar Rajo, Tumenggung membuka percakapan. Rajo hanya menunduk tidak mampu berkata-kata lagi lidahnya kelu."Baiiik..yah, Tumenggung menangkap ada gelagat aneh di wajah Rajo. Rumi memandang Rajo penuh sekidik. "maafkan saya yah,
Walaupun Robet tidak pernah marah dan selalu baik padanya. Yang namanya laki-laki pasti akan ada bosanya juga kalau diperlakukan dengan istrinya seenaknya sendiri. Kinanti mencari artikel- artikel dan membaca berita tentang seorang suami yang lama-lama menyiksa istrinya setelah suami itu dicuekin dan bahkan suami itu punya wanita idaman lain. Apalagi sekarang salah satu Tv swasta banyak punya sinetron tentang kejamnya pelakor. Kinanti gak sanggup kalau ngalamin di jambak sama pelakor.Kinanti masak, nyuci baju Robet, menyiapkan baju Robet untuk ke kantor. Ketika Robet bangun tidur, kaget melihat kamar sudah rapi dan sarapan dudah terhidang di meja. Memang mereka sementara tinggal di Apartemen karena rumah Robet sedang direnovasi. Robet senyum-senyum sendiri, Kinanti memang wanita yang sederhana, dan gak neko-neko. Sepertinya mimpi ketemu pangeran jadi rajin dan ceria. Ternyata Kinanti sedang mandi sambil bernyanyi, sementara hari sudah agak kesiangan, sedangkan Ro
Ronald tidak menyangka, Kinanti sudah datang dan sedang duduk di sofa depan ruanganya. Pasti sudah mendengar percakapanya dengan mantan pacarnya yang sudah lama lost contak"Sayang kok gak kasih kabar sih kesini."Kinanti menatap tajam wajah Robet dan berlalu karena dipanggil team WO."Nanti saja dibahas, yuk kita ke sana!"Robet mengikuti langkah Kinanti, penampilan Kinanti begitu mempesona hari ini, sexy dan elegan . Robet berbisik," kamu cantik sekali sayang, lihat banyak orang yang menatapmu kagum. Digandengnya Kinanti menemui team dan mengarahkan untuk acara besok.Setelah acara selesai, Robet pulang bersama Kinanti. Sepanjang jalan Kinanti hanya diam, dirinya tidak menyalahkan Robet, sama dengan dirinya dan Rajo sekarang putus hubungan dan lost contak karena kinanti yang memulai. Robet berusaha mengambil hati Kinanti."Sayang kita makan dirumah atau di resto, dirumah saja, jawab Kinanti seadanya.Di rumah Tias sudah sibuk memper
Kinanti belum tahu siaran langsung resepsi pernikahanya ditonton oleh Rajo. Sehabis mandi dan menyiapkan sarapan untuk Robet yang masih tidur kelelahan selesai acara. Hari ini Robet mengajaknya ke Bali untuk bulan madu alasanya Robet tidak mau diganggu dan ingin segera punya anak. Sambil menunggu Robet bangun, Kinanti beres-beres baju yang akan dibawa ke Bali.Pesan masukSelamat menempuh hidup baru semoga menjadi keluarga yang Sakina, Mawaddah, Warohmah.Rajo dan keluarga.Kinanti kaget dari mana Rajo tahu dirinya sudah menikah. Dan apa maksud Kalimat Rajo dan keluarga, atau mungkin Keluarga Tumenggung. Kinanti jadi syok dan merasa bersalah. Kinanti jadi gak focus pikiranya. Ingin bertemu Rajo dan ingin menceritakan apa yang sudah terjadi dengan dirinya.Tapi keadaan tak memungkinkan saat ini untuk bertemu Rajo. Dirinya sudah berstatus suami istri. Robet terjaga dari tidunya, diliriknya di kamar tidak ada Kinanti, Robet bergegas
Ketika pagi menjelang, sinar mentari memasuki celah-celah jendela pertanda hari sudah pagi. Rajo terjaga dari tidurnya setelah semalam kecapekan di jalan. Sebagai seorang Militer bangun pagi sudah menjadi keharusan. Rajo berniat jalan-jalan pagi dan swkalian breakfast free dari hotel. Rajo mengenakan pakain sport dan sepatu Sniker berwana senada dengan celana panjang dan kaos. warna hitam abu-abu.Rajo tidak membangunkan Tias sepertinya kelelahan menempuh perjalanan jauh. Melewati koridor hotel Rajo menuju taman. Hanya beberapa orang saja yang berada dintaman karena hari masih menunjukan pukul 06.00 wit. Rajo memulai lari - lari kecil di taman dan push up. Untuk menjaga tubuh tetap proposonal.Dari semalam Kinanti jengah sama Chatrin yang terus mengganggunya. Penat rasanya, dan bosan dikamar, sambil ingin mencari angin dan breakfast kinanti berganti pakaian santai tanpa make up. Robet masih mendengkur, kelelahan perjalanan semalam apalagi semalam.Kinanti cuek kar
Kinanti, iba melihat Robet sampai mabuk karena melihat dirinya berpelukan dengan mantanya. Kinanti mengira Robet menemui Chatrin. Dipapahnya Robet ke ranjang, Robet menariknya dan membuka paksa bajunya sambil meracau,"apa aku kurang perkasa dibanding pacarmu itu?"Kinanti berusaha menghindar, sepertinya dialam sadarnya Robet sedang kecewa dan marah."Aku bisa juga memeluk.Chatrin dan menidurinya, asal kamu tahu!"Robet semakin meracau tak menentu. Ditindihnya tubuh Kinanti, di lumat bibirnya supaya tidak bersuara, kali ini permainan Robet sedikit kasar. Tak ada gunanya Kinanti menolak. Sampai dititik akhir Kinanti menangis. Suaminya menggaulinya karena kecewa dan marah."Pantas kamu gak mau menyentuhku mas, yang ada dipikiranmu cuma mantanmu saja!" Rajo tak mampu berkata apa-apa lagi Tias sudah melihat dengan mata kepala sendiri. Tias menangis dan didorongnya Rajo ke tempat tidur. Tak ada gunanya Kinanti sudah menjadi milik orang lain. Tias adalah istrinya yang sah.
Rajo tidak bisa menolak permintaan Tumenggung, dirinya hanya menurut saja demi keselamatan orang tua angkatnya yang sudah banyak berjasa untuknya. Betapa canggungnya dirinya menikah dadakan dengan Kinanti. Tidak ada persiapan mental sama sekali.Bu kepala Desa sudah menelepon mertua Kinanti dan mertua Rajo. Untuk memberi penjelasan yang sebenarnya, supaya mereka tidak salah paham.Apalagi Kinanti sangat grogi dengan yang dia alami saat ini. Menikah dengan orang yang awalnya ia cintai. Tapi setelah sama-sama mengalami prahara kehidupan yang pahit.Rajo memberanikan diri mencairkan suasana, mengajak Kinanti ke luar untuk membahas langkah selanjutnya. Kinanti hanya menurut saja. Mengikuti Rajo ke arah bukit pertama mereka berjanji untuk saling setia. Jodoh hanya Tuhan yang tahu."Kinanti, apa kamu tidak keberatan tentang perjodohan ini?" Rajo berusaha minta kejujuran dari mantan kekasihnya yang sekarang sudah sah menjadi istrinya. Kinanti tak san
Jam weker di nakas Rajo berdering kencang, hari ini dinas seperti biasa di kesatuan. Buru-buru Rajo menyambar handuk dan masuk kamar mandi.Rajo membersihkan sisa semalam habis bercinta dengan pengasuh putranya. Setelah keramas dan membuat segar kepalanya. Rajo memakai baju seragam dinas prajurit.Mbak Lela menyiapkan sarapan pagi untuk majikanya. Dirinya merasa canggung untuk menatap wajah majikanya yang seolah olah tidak pernah ada kejadian.Rajo menikmati sarapan sendiri, karena mbak Lela sibuk dengan putranya. Setelah sarapan selesai Rajo berpamitan dan memberi uang untuk belanja.Walaupun Lela kecewa ataa sikap majikanya yang cuek dan seakan-akan tidak pernah melakukan pergumulan panas dengan dirinya.Sesampai di kantor Rajo disambut senyum manis Sri. Rajo membalas senyum Sri dengan penuh makna. Sri merasa diperhatikan dan mendekati Rajo,"nanti makan di apartemenku ya, aku kangen kamu!'"Coba nanti ku
Setelah melewati malam panas dengan tante Starla, Rajo lebih berhati-hati dengan wanita. Selain bisa membuat dirinya kecanduan juga imeks nya tidak baik. Baru di tinggal mati istri sudah mencari wanita lain.Hari ini Rajo aktivitasnya hanya nonton tv dan bermain dengan Bintang. Ketika menatap putranya yang semakin besar, hati Rajo trenyuh. Karena saat ini Bintang menganggap Lela adalah ibunya.Mumpung Bintang sedang sama Rajo. Lela bebenah rumah dan masak buat nanti makan malam. Lela masih merasa canggung tinggal hanya bertiga dengan majikanya. Apalagi majikanya masih muda dan macho. Lela merasa canggung dan risi bila berduaan."Pak, silahkan makan, makanan sudah siap!"'Sebentar lagi mbak, saya menidurkan Bintang dulu!"Sambil menunggu majikanya makan, Lela bergegas ke kamar mandi, dari tadi sibuk ngurusin Bintang dan masak, jam 7 malam baru mau mandi. Di dalam kamar mandi sambil menggosok tubuhnya dan menyabuni seluruh bagian sensitivnya ya
Menyandang status duda sangatlah tidak enak. Digosipin sama tetangga, dan tentu saja banyak wanita mulai mendekati Rajo. Anak rimba yang kharismatik selalu membuat wanita ingin menjadi kekasihnya.Begitu juga Lela terpesona dengan majikanya. Akan tetapi Lela merasa rendah diri. Lela hanya seorang janda dan bukan wanita karier. Sedangkan Lela sekolah hanya sampai SMA.Apalagi Sri setelah tahu Mayang meninggal, sangat gencar ingin meraih lagi asa yang sempat hilang. Pria yang pernah bercinta dengan dirinya.Tidak terasa Bintang sudah berusia 1 tahun dan Rajo masih menduda, untuk menghindari rasa kesepianya, Rajo berolah raga dan main bilyar dengan teman-temanya. Setelah pulang kerja, melihat putranya sebentar dan pergi untuk mengisi kekosongan hatinya. Di tempat bilyar pun Rajo kelihatan tidak ceria."Maaf bapak kurang bersemangat ya?"Seorang wanita sexy dan cantik yang juga member bilyar, terpesona dengan ketampanan Rajo. Tante Starla,
Rajo berusaha menjaga kesetiaan dan cinta. Memang tidak mudah untuk melakukan menurut kata hatinya. Baru saja Rajo ingin memejamkan matanya. Ponselnya berdering dari layar tertulis nama pak Baskoro. "Nak Rajo, bisakah kamu ke Singapore!" kondisi Mayang kritis!" "Baik pak saya akan ke sana besok minta izin atasan dulu!"Malam ini Rajo tidak bisa tidur, karen memikirkan keadaan Mayang. Ingin rasanya cepat pagi, dan dapat bertemu dengan istrinya. "Rumi...!" "Iya kak, ada apa?" "Mayang, kondisinya kritis jadi tolong jaga Bintang ya!"Aku mau ke Sinagpore. Kinanti yang mendengar kabar itu langsung merasa tidak enak hati. Dirinya bertekat besok harus pulang dan tidak akan mengganggu Rajo lagi. "Maafkan aku Kinanti aku harus ke Singapore!" "Semoga Mayang sembuh seperti sedia kala!" Keesokan harinya Rajo sudah bersiap -siap menuju bandara untuk ke Singapore. Hatinya sudah merasa tidak enak dan jant
Tidak bisa mengelak takdir, Rajo hanya bisa pasrah akan nasibnya. Godaan dan cobaan silih berganti. Kesetiaan yang pernah ia ucapkan di saat menikahi Mayang sebagai bukti cinta kasihnya yang tulus.Pak Baskoro dan bu Baskoro ingin membawa Mayang berobat ke luar negeri. Supaya Mayang bisa sembuh seperti sedia kala. Sudah 2 bulan Mayang masih tak sadarkan diri.Rajo tidak ikut karena bekerja dan menjaga putranya."Nak Rajo, titip Bintang, tolong jaga dan rawat baik-baik!""Baik bu, semoga Mayang cepat sembuh, Rajo tak kuasa menahan air matanya. Melepas istrinya tanpa dirinya karena keadaan."Nak, kamu jangan sedih ya, doain ya, Ibumu cepat sembuh. Rajo tak kuasa menahan haru, istrinya berkorban untuk dirinya."Sayang, maafin aku ya, tidak.bisa menemanimu ke Singapore!"Di kecupnya kening Mayang, dan digenggamnya tangan istrinya seperti dulu waktu berjalan menyusuri pantai. Wanita hebat yang tangguh, setia
Rasa bersalah menyelimuti pikiran Rajo, sambil menggendong putranya, bahkan nama untuk anaknya pun belum ada. "Sayang, buka matamu!" "Anak kita belum dikasih nama, menunggu kami membuka mata!" "Bukalah matamu sayang!" "Anak kita tampan, mewarisi wajahmu!" Rajo tak kuasa menahan air matanya. Diantara dua pilihan. Pengabdian untuk Nusa dan bangsa dan pengabdian untuk keluarga. Sama-sama harus seiring sejalan. Di saat menantikan buah hatinya istri nya , malah tidak bisa membuka mata. Setelah melewati masa sulit dari hamil. Dirinya lupa ingatan. Istrinya sangat menderita batin. Hamil, tapi suaminya lupa ingatan dan bahkan mengingat wanita lain. "Sayang, maafkan aku yang selalu membuatmu menderita" Rajo mengajukan permohonan tugas di Papua di tunda. Karena ingin menjaga istrinya yang sedang dalam keadaan koma. Apalagi putranya butuh perhatian dirinya. Suatu saat nanti putranya akan tahu begitu besar pengorbanan i
"Mbak Mayang, sebentar lagi kita sampai di rumah sakit!"Tidak ada jawaban dari mulut Mayang, wanita sabar dan berhati mulia ini tak sadarkan diri."Dokter!""Tolong tetangga saya ini dok!""Silahkan ibu diluar dulu, kami akan menangani pasien!"Dokter memeriksa Mayang dan mengambil tindakan operasi Cesar, karena kondisi Mayang yang tak sadarkan diri."Pak ini kok ada panggilan tellpon berulang kali ya!""Siapa tahu penting ma, coba di telpon balik!""Hallo maaf ini dengan siapa ?""Saya Lela bu tetangga sebelah ibu, mbak Mayang sekarang di rumah sakit melahirkan!"Setelah mendengar kabar dari mbak Lela, Pak Baskoro dan mamanya Mayang ke rumah sakit.Rajo sudah sampai di tempat tugas yang jauh dari kota, karena tugasnya mencari pemberontak di daerah Papua. Signal sangat susah di daerah ini. Karena di pedalaman. Terkadang menggunakan fasilitas jaringan dari kesatuan akan tetapi tidak sebagus di kota.&n
Setelah melewati masa sulit karena lupa ingatan, Rajo merasa rendah diri dengan Mayang. Tidak pantas mendampingi istri sebaik mayang. Dirinya merasa malu dan banyak dosa. Telah meninggalkan Zaina."Mayang, maafkan aku, masa laluku sangat melukai hatimu"Dengan Zaina memang aku sudah bertunangan, akan tetapi aku bertemu dengamu sampai akhirnya kita menikah. Mungkin sudah takdir yang Maha Kuasa kita berjodoh. Ada raut kesedihan di wajah Rajo. Mayang tak kuasa menahan air matanya."Bang hidup ini sudah ada yang mengatur, kalau kita boleh memilih, pasti tidak mau punya masa lalu yang tidak baik""Sekarang aku sedang mengandung putramu pewaris keturunanmu" Lupakan masa lalu demi anak kita"Rajo memeluk Mayang yang penuh perjuangan telah berusaha tabah dan sabar menghadapi cobaan rumah tangganya. Dielusnya perut Mayang dan diciumnya penuh kemesraan."Nak kamu adalah keturunan Suku Anak Dalam, di dalam darahmu mengalir darah ibumu dan ayahmu