Share

Drama Kebohongan di Pagi Hari

Bab 30

Drama Kebohongan di Pagi Hari

Setelah memastikan Mas Saleh sudah tidur, aku kembali berkutat dengan ponselku. Sekali lagi aku mengirim temannya FB-nya Mas Saleh pesan. Saat itu dia juga sedang aktif. Satu dua kali, dia mengabaikan pesanku. Sampai akhirnya aku memutuskan untuk menerornya dengan runtutan pesan.

Aku tentu tidak akan menyerah begitu saja. Setelah puluhan pesanku terkirim, dan mungkin saja dia merasa terganggu, dia mulai memberiku balasan.

[Jadi bersedia pesan tidak?]

Aku benar-benar tidak mengerti apa yang dia maksud dengan ‘pesan’ atau ‘sewa’. Aku lihat timeline-nya, dan di sana dia tidak memasang iklan sama sekali. Lalu, aku mau pesan apa? Ada-ada saja orang ini.

Aku tidak meladeni pertanyaannya yang tadi dan menanyakan hal lain.

[Apa kamu kenal sama Elina Syantikk?]

[Kamu teman FB-nya?]

[Iya.]

[Maaf, saya tidak bisa memberitahu identitas klien kami, kecuali kalau kamu berminat untuk jadi klien kami.]

[Memangnya kamu jualan apa?]

Setelah itu, akunnya sudah t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status