Benny tiba-tiba merasa lucu. Mana mungkin Jacob tidak mengenali wanita dengan rambut sebahu dan postur tubuh seperti itu? Namun, kenapa Sienna memakai seragam pelayan? Apa dia mau membuat masalah lagi?Benny melipat kedua tangannya di dadaseraya berkomentar, "Dia sudah menolakmu secara terang-terangan. Jadi, dia nggak perlu melaporkan jadwalnya kepadamu lagi."Jacob sependapat dengan Benny, tetapi dia pernah mengatakan bahwa dirinya akan membuat Sienna kembali dan memohon kepadanya.Sementara itu, Sienna benar-benar mengira Jacob tidak mengenalinya. Dia pun masuk ke ruang privat Cedric dengan tenang.Cedric dan Alex yang berada di dalam ruangan sedang mengobrol dengan asyik. Sofia duduk di samping Alex dan dia juga membawa Rafael. Sienna tidak menyangka Rafael juga ikut dalam acara seperti ini. Sepertinya, Sienna harus segera memberitahukan masalah ini kepada Wanda.Sienna sudah memasukkan cairan halusinogen ke dalam gelas anggur Cedric, lalu dia memberikannya kepada Cedric. Tidak ada
Cedric langsung panik setelah mendengar dirinya akan diusir dari kediaman Keluarga Yuwono. Dia berusaha menjelaskan, "Ayah, ini hanya salah paham. Aku ...."Namun, Darwo malah memukul Cedric dengan tongkat lagi dan membentak, "Cepat pergi kamu! Kelak, kamu nggak boleh kembali ke ibu kota lagi! Aku hanya memberimu waktu 1 malam untuk beres-beres. Kalau nggak, besok aku akan menyuruh orang untuk mendepakmu dari ibu kota!"Darwo sangat kejam kepada putra kandungnya sendiri. Cedric tahu tidak ada gunanya lagi dia memberontak. Dia segera kabur, tetapi dia berlari ke arah yang salah. Cedric malah bergegas ke tempat Sienna.Sienna yang kaget menunduk agar Cedric tidak melihat wajahnya. Sementara itu, sekarang Cedric sangat kalut sehingga dia tidak memperhatikan Sienna. Setelah menyadari bahwa dirinya salah arah, Cedric berbalik lagi dan bergegas masuk ke lift.Namun, posisi Sienna terekspos karena tadi Cedric berlari ke tempatnya. Beberapa orang memandang ke arah Sienna. Mereka baru menyadari
Jacob menunduk, dia mengangkat alis saat melihat Sienna yang masih berjongkok. Semua orang mulai merasa ada yang tidak beres. Darwo memukul Jacob dengan tongkat dan menegur, "Kamu menginjak tangan orang!"Jacob baru mengangkat kakinya sembari berujar, "Oh, maaf."Sikap Jacob sangat santai, seolah-olah dia memang tidak sengaja. Sienna diam-diam memaki Jacob berengsek, lalu perlahan berdiri. Dia mengikuti di belakang manajer dan hendak pergi. Namun, Yasmin tiba-tiba berujar, "Tunggu dulu."Tubuh Sienna menegang, dia mendengar suara langkah kaki di belakang makin dekat. Kemudian, pintu lift terbuka dan seseorang membawa kue yang dihiasi dengan lilin. Jacob mendorong Sienna dan memerintah, "Antar kuenya ke ruangan 4001."Itu adalah ruang privat tempat Benny berada. Malam ini, ada teman mereka yang berulang tahun. Jadi, Jacob baru datang ke hotel ini. Kebetulan, Jacob bisa sekalian memenuhi keinginan Darwo yang menyuruhnya untuk bertemu Sienna.Jacob mendorong Sienna cukup jauh. Sementara i
Semua orang mulai membujuk Jero dan Jacob."Jacob, sudahlah.""Jero, jaga ucapanmu."Awalnya, Jacob sangat marah. Namun, emosinya agak mereda saat teringat dengan wanita di dalam pelukannya. Apa hebatnya Jero? Jika Penny benar-benar menyukai Jero, Penny pasti akan segera menyuruh Jero untuk menyelamatkannya. Namun, Penny tidak melakukannya. Jadi, Jacob mengalihkan pandangannya, lalu meminum anggur.Jero memandang ke arah Sienna, tetapi ruang privat agak gelap. Jadi, Jero tidak bisa melihat paras Sienna dengan jelas. Jero hanya merasa pelayan wanita ini cukup cantik. Jero merasa Penny sangat kasihan, Jacob benar-benar tidak pemilih.Jero berujar, "Jacob, kalau kamu nggak suka dengan Penny, cepat lepaskan dia. Kamu nggak usah berpura-pura setia."Setelah Jero melontarkan ucapannya, suasana di ruangan menjadi hening. Jacob menarik topi Sienna, lalu meletakkan Sienna di samping dengan lembut. Kemudian, Jacob berdiri.Mike segera melerai Jero dan Jacob saat melihat mereka hampir bertengkar,
Darwo berdiri di depan pintu, di belakangnya ada kerumunan orang. Sienna juga berdiri di dekat sana. Dia tidak bisa pergi karena jalannya dihalangi oleh orang-orang. Keempat pria yang diperintah oleh Darwo hanya terdiam. Jacob tanpa sadar melirik Sienna, begitu pula dengan Benny.Darwo yang jeli tentu menyadari tatapan Jacob dan Benny, lalu Darwo memandang ke arah Sienna. Namun, dia hanya melihat seorang pelayan wanita. Darwo mengernyit dan bertanya, "Kalian berkelahi karena seorang pelayan wanita?"Jacob dan Benny tidak berbicara. Di depan Darwo, keempat pria ini terlihat seperti anak kecil yang berbuat salah. Aura Darwo sangat mengintimidasi. Bagaimanapun, Darwo menduduki jabatan yang tinggi selama bertahun-tahun dan mengurus banyak masalah penting. Jadi, semua orang sangat menghormati Darwo.Hari ini, Jacob tidak terluka. Namun, wajah Jero, Mike, dan Benny sedikit membengkak. Darwo pun membentak karena mereka berempat tidak menjawab, "Benny, sebenarnya kalian bertengkar karena masal
Lantaran kedua pria yang diutusnya tadi tidak berani bergerak, Darwo pun menunjuk dua orang lain lagi. Pria tua itu berkata, "Kalian pergi bareng, cepat pisahkan Jacob dan wanita itu. Aku ingin tahu siapa dia!"Usai berkata demikian, Jero segera berdiri di belakang Sienna. Sementara itu, Sienna membenamkan wajahnya dalam pelukan Jacob. Sejak tadi, dia sudah merasa linglung. Benak Sienna benar-benar kosong dan dia tidak tahu harus bereaksi seperti apa.Orang-orang di sekitar juga kehabisan kata-kata. Saat ini, kedua pria yang baru saja berkelahi demi seorang wanita, kini malah melindungi wanita itu dengan kompak. Apabila hal ini diceritakan ke orang lain, mungkin tidak akan ada yang percaya.Kesabaran Darwo sudah menipis. Situasi ini membuatnya makin penasaran. Dia pun berseru, "Cepat pisahkan mereka!" Keempat pria itu tidak berani mengulur waktu. Ada yang menarik Jero dan ada yang menarik Jacob.Dalam situasi yang kacau itu, Sienna akhirnya tersadar kembali. Dia juga tahu apa yang seda
Jacob perlahan mengenakan jasnya, seolah-olah mengenakan zirah untuk melindungi dirinya sendiri. Mata hitamnya tampak berbinar-binar, senyum yang misterius terukir di wajahnya, dan ujung jarinya mengaitkan kancing jasnya. Usai mengenakan pakaiannya, baru dia memanggil, "Sienna?" Suara ini terdengar seperti bisikan iblis. Sienna membeku dan tidak berani mendongak untuk melihatnya.Jacob pun melirik ke arah Mike. Pria itu sama sekali tidak terkejut. Dia juga melihat ke arah Jero. Orang ini tampaknya juga sudah tahu. Ternyata, hanya dirinya yang tidak tahu. Hebat juga wanita ini.Saat ini, amarah Jacob telah membeludak, seolah-olah akan menelan akal sehatnya. Namun, dia segera menekan itu, lalu berdiri dengan tenang dan berusaha tetap rasional di samping. Jacob mulai mengevaluasi segala sesuatu yang terjadi sejak pertemuannya dengan wanita ini.Ketika baru kembali ke negara ini, Jacob ternyata tidur dengan istri sahnya. Hanya saja, dia tidak tahu. Wanita ini juga tidak berinisiatif untuk
Di ruangan VIP seberang tempat Sienna berada, sebagian besar anggota Keluarga Yuwono masih berada di sana. Awalnya, Yasmin tidak tahu bahwa Penny adalah Sienna, jadi saat ini dia masih bingung. Dia baru tersadar kembali setelah balik ke ruangan ini.Ekspresi Yasmin penuh dengan kebingungan. Saat ini, dia benar-benar tidak tahu harus mengatakan apa sehingga memilih untuk diam.Setelah Sienna duduk, dia memandang Darwo sambil berkata, "Kakek, kamu memanggilku ke sini, apa karena ada hal lain?"Usai berkata demikian, dia menyadari bahwa pintu ruangan VIP dibuka. Kemudian, seseorang segera duduk di sebelahnya. Orang itu adalah Jacob. Tubuh Jacob memancarkan aura dingin. Meskipun dia tidak mengucapkan sepatah kata pun, tekanan yang diciptakannya sudah mampu membuat Sienna panik.Darwo baru saja ingin menanyakan sesuatu tentang Tania, tetapi Jacob malah berbicara dengan santai, "Masalah Tania tidak ada hubungannya dengan Sienna. Kakek, malam ini cukup sampai di sini. Aku masih mau mengobrol
Jacob tidak mengatakan apa-apa. Dia langsung masuk dan mengambil koper Sienna yang berada di dalam kamar, lalu menggenggam tangan Sienna dan menariknya keluar.Pada saat itu, ponsel Sienna kembali berdering, tetapi dia tidak memperhatikannya karena yang ada di pikirannya hanya mengapa Jacob bisa begitu cepat tiba. Pikirannya agak kacau dan Jacob juga tidak mengatakan apa-apa, sehingga dia merasa bersalah dan memilih untuk diam. Selain itu, dia juga merasa agak lemas karena sakit di lambungnya tadi.Saat hendak masuk ke dalam mobil, ponsel Sienna kembali berbunyi. Kopernya sudah dimasukkan ke dalam bagasi dan Jacob ke kursi depan untuk menyalakan mobilnya, sedangkan dia berdiri di luar untuk menerima panggilan."Sienna, kamu di mana? Bukankah aku sudah bilang jangan berkeliaran?" tanya Jacob.Mendengar pertanyaan itu, seluruh tubuh Sienna langsung menjadi kaku dan pikirannya segera menjadi jernih. Apa maksudnya ini? "Jacob?""Ya."Jacob bertanya dengan nada yang sangat cemas, "Kenapa ka
Motor pun berhenti di pusat kota. Tidak ada begitu banyak gedung tinggi di Kango dan gedung yang tertinggi di sana pun hanya sekitar puluhan lantai saja. Yang tidak diketahui Sienna adalah daerah itu adalah tempat yang dihuni Jacob saat ini. Gedung tertinggi yang dilihatnya itu kebetulan adalah pusat kesejahteraan sosial.Sementara itu, saat ini Jacob sudah berada di bandara untuk menjemput Sienna. Sebelumnya, jadwal penerbangan pesawat sempat tertunda, tetapi sekarang tiba-tiba tidak ada informasi tentang penerbangan itu lagi. Setelah bertanya-tanya, dia baru tahu Sienna sudah meninggalkan bandara.Jacob hanya bisa melihat Sienna mengendarai motor bersama seorang wanita karena jumlah kamera pengawas di sepanjang jalan di Kango sangat sedikit. Namun, ke mana mereka pergi, tidak ada yang tahu. Dia yang merasa panik pun meminta timnya untuk memeriksa kembali kamera di sepanjang jalan dan akhirnya menemukan jejak Sienna di sebuah jalan.Mengetahui Sienna menuju kota yang dihuninya sekaran
Namun, Arlo dan yang lainnya tidak menyangka kota tempat Jacob berada tiba-tiba dilanda kepanikan pada siang harinya.Tepat pada pukul tujuh paginya, seorang pasien yang sudah terinfeksi penyakit ditemukan berada di pusat kota yang paling ramai. Ini berarti penyakit itu sudah menyebar ke pusat kota. Pusat perbelanjaan tempat ditemukan pasien itu sudah diisolasi dan semua orang di dalamnya ditahan untuk diperiksa, sedangkan orang yang berada di luar merasa ketakutan.Jacob berdiri di balkon hotel dan melihat orang-orang yang berada di jalanan bergerak dengan tergesa-gesa. Semua orang beramai-ramai pergi ke supermarket untuk membeli barang karena kota ini akan segera kacau. Oleh karena itu, dia langsung mengernyitkan alis saat menerima telepon dari Jero dan jantungnya berdebar. "Menjaga satu orang pun kamu tidak becus!"Jero yang sadar dengan kesalahannya tidak berani membantah.Jacob berusaha untuk menahan emosinya, lalu segera mencoba menelepon Sienna setelah menutup teleponnya, tetapi
00 menundukkan kepala dan memikirkannya sebentar, lalu perlahan-lahan menggelengkan kepala. "Tuan sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluargaku dan membuat keluarga kami hidup damai selama bertahun-tahun ini. Aku melakukan semua ini dengan sukarela."Dari tatapan mata 00, terlihat ada perasaan yang disembunyikannya. Dia tentu saja memiliki penyesalan yaitu pria di depannya ini tidak menyukainya, padahal dia sudah menjalani operasi plastik untuk menyerupai Sienna. Jika dia berdandan, orang biasa tidak akan bisa membedakannya dengan Sienna.00 benar-benar ingin selalu menemani Jacob menggantikan Sienna, tetapi dia juga tahu menyatakan perasaannya adalah tindakan yang gegabah karena dia hanya seorang pengganti. Perkataannya pada Sienna saat itu yang bisa menyebabkan kesalahpahaman sudah termasuk tindakan terberani yang pernah dilakukannya seumur hidupnya.Dia bertekad harus menyelesaikan misi kali ini karena Jacob sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluarganya.Jacob mengeluarkan sebuah kal
Namun, orang baik yang mendanai yayasan ini memang menyediakan tempat tinggal untuk semua pengungsi ini. Jadi, tidak ada yang curiga.Apalagi, orang-orang yang dikabarkan bekerja di Jalan Wally memang mengirim uang kepada keluarga mereka. Itulah sebabnya ucapan pihak yayasan sangat meyakinkan.Jacob menyipitkan matanya. Dia mengamati lingkungan yang kacau di sekitar. Jacob tidak tahan tinggal di lingkungan seperti ini. Akan tetapi, lingkungan ini bagaikan surga bagi pengungsi yang terbiasa tinggal di tempat kotor.Bahkan, di bagian tengah terdapat patung orang baik itu. Kabarnya, banyak orang yang menyembah patung itu setiap hari.Jacob sudah memahami sistem di tempat ini secara garis besar. Saat langit masih gelap, Jacob berkeliling di lantai bawah lagi.Orang-orang di yayasan terlihat beraktivitas dengan bebas. Sebenarnya, banyak kamera pengawas dipasang di setiap sudut. Bahkan ada orang yang berpatroli.Banyak pengungsi tidak tidur. Mereka duduk di kursi panjang sambil mengobrol di
Ed mulai menyiapkan data yang diperlukan untuk mengajukan diri menjadi ketua. Saat menyerahkan dokumen, Ed mendengar suara yang keras dari aula. Kemudian, terdengar suara teriakan staf yang histeris.Ed buru-buru pergi ke aula. Dia melihat seseorang yang diikat dengan rantai besar. Sepertinya orang itu berusia sekitar 19 tahun. Matanya memerah, dia terlihat agresif.Salah satu staf menyuntikkan obat bius kepada orang itu, tetapi dia tidak tumbang. Orang itu malah menyeringai dan meraung pada staf yang mendekat.Ed mengernyit. Mae berjalan mendekatinya dan berujar, "Ini hasil penelitian terbaru. Dia akan menjadi senjata mematikan yang hebat. Dia memang kelihatan masih muda, tapi setidaknya dia sudah membunuh 1.000 orang."Ed terkejut. Mae tersenyum dan menjelaskan, "Ngeri, ya? Staf penelitian mengurung dia dan ribuan anak di kamar yang terletak di lantai paling bawah. Hanya orang yang melewati 7 rintangan bisa bertahan hidup."Mae meneruskan, "Hanya dia yang berhasil melewati 7 rintanga
Mae meletakkan stempel ubur-ubur di samping dan tidak melihatnya lagi. Suasana di kamar menjadi hening. Ed tidak tahu pemikiran Mae. Selama ini, Mae sangat misterius.Mae meminum teh, lalu tersenyum dan bertanya, "Bagaimana dengan putri Luna yang pernah kamu ceritakan sebelumnya?"Ed menyahut, "Dia masih hidup."Mae mengangkat alisnya. Jika Ed yang bertindak, seharusnya putri Luna sudah mati. Mae berkomentar, "Sepertinya kamu memberinya kesempatan untuk hidup.""Nggak menarik kalau langsung dibunuh," timpal Ed. Dia ingin memperlakukan mereka seperti bahan eksperimen di ruang observasi. Ini adalah tujuan akhir Ed membawa Sienna kembali ke Bloodkillers.Ed ingin Sienna merasakan kesenangan menjadi seorang pemimpin. Setelah mendapatkan kepercayaan Sienna, Ed akan membawanya ke markas penelitian. Saat itu, Sienna akan menjadi bahan eksperimen yang bisa dikendalikan oleh Ed.Namun, Ed tidak menyangka Sienna sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pemimpin. Sienna hanya ingin bersama Jacob
Anak buah Jacob keluar pagi-pagi. Jacob berpesan kepada 00 lagi untuk jalan-jalan di luar, tetapi jangan terlalu mencolok. Kemudian, 00 memakai masker dan topi. Dia mulai jalan-jalan di kota.Sementara itu, Ed dan Hans sampai di Kango pada sore hari. Namun, mereka tidak pergi ke kota, melainkan pergi ke markas penelitian dengan menaiki helikopter.Markas penelitian terletak di paru-paru dunia dan lingkungannya sangat rumit. Markas ini ditutupi hutan yang lebat dan dikelilingi berbagai macam racun. Jadi, markas ini terletak di bawah tanah.Awalnya, investasi untuk proyek ini sebesar ratusan triliun. Setelah puluhan tahun berlalu, markas penelitian ini masih terlihat baru.Alat sensor pupil di depan pintu memeriksa identitas Ed dan Hans. Mereka harus menjalani pemeriksaan seperti ini setiap berjalan 10 meter. Tujuannya adalah mencegah orang luar masuk.Selain data pupil, masih ada alat perbandingan rekaman cara berjalan di pemeriksaan terakhir. Koridor sepanjang 20 meter ini dipenuhi den
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.