Kadang kala, temperamen Sienna sungguh membuat orang kesal. Saat ini, wanita itu memilih untuk diam. Ini benar-benar sepenuhnya memancing amarah Jacob. Dia melemparkan puntung rokok yang dipegangnya dan langsung menahan dagu Sienna. Pria itu langsung menciumnya tanpa ragu. Tangannya yang lain terlihat menggenggam leher wanita itu supaya dia tidak melawan.Sienna merasa hampir kehabisan napas sehingga segera menggigit lidah Jacob. Saat ini, mulut mereka telah penuh dengan darah, tetapi Jacob seolah-olah tidak merasakan sakit. Dia justru makin menekan ke arah Sienna.Ketika menyadari bahwa Sienna hampir tidak bisa bernapas, dia baru melepaskannya secara kasar. Sorot matanya terlihat sangat dingin, tetapi malah ada sedikit kelembutan ketika melihat ke arah Sienna. Hanya saja, kelembutan itu tersembunyi sangat dalam.Sienna akhirnya berkata, "Tuan Jacob, aku nggak pernah bilang kalau aku bukan Sienna. Kamu sendiri yang nggak pernah penasaran dengan identitasku. Kamu punya banyak kesempatan
Itu bahkan diakui sendiri oleh Sienna. Jacob membuka pintu mobil dan mendorongnya masuk. Sienna ingin keluar dari mobil, tetapi pria itu telah mengunci pintu mobil."Jacob, aku mau turun!" seru Sienna. Dia begitu marah sampai wajahnya memerah.Namun, Jacob malah memeluknya erat-erat, lalu bertanya, "Ketika aku pergi selama 3 tahun, kamu pernah tidur sama siapa saja?""Bukan urusanmu!" Usai mendengar jawaban Sienna, Jacob mulai membuka kancing bajunya.Sienna sangat marah hingga kepalanya berdenyut. Dia langsung menampar Jacob. Meskipun sudah ditampar, Jacob tetap tak acuh dan terus membuka kancingnya. Sienna yang sangat kesal akhirnya menamparnya lagi beberapa kali. Setelah telapak tangannya terasa agak sakit, dia baru berhenti dan sangat terkejut. Apakah Jacob tidak merasakan sakit?"Apa yang ingin kamu lakukan?" tanya Sienna.Mendengar ini, tangan Jacob baru perlahan berhenti. Dia menjawab dengan mata memerah, "Sienna, kita ini apa? Kamu juga menganggapku apa? Aku memang bersalah pad
"Aku akan beri kompensasi padamu."Mata Jacob bergetar dan membuka pintu mobil di sisi Sienna."Malam ini pulang dan tidur dengan nyenyak dulu. Kalau ada masalah yang nggak bisa diselesaikan kelak, jangan lupa bahas denganku."Sienna merasa agak bingung. Dia pikir malam ini Jacob akan marah besar. Dia keluar dari mobil dengan ragu-ragu, tetapi tiba-tiba ada sepasang tangannya yang memeluk pinggangnya.Kemudian, kepala Jacob bersandar di bahu Sienna dan memohon dengan lembut, "Jauhi beberapa pria itu, aku akan beri kompensasi padamu.""Aku nggak ada hubungan apa pun dengan mereka."Jacob meletakkan keningnya ke bahu Sienna, akhirnya menunjukkan sosok lemahnya. "Kalaupun ada hubungan juga tidak apa-apa. Ke depannya jangan sama mereka lagi, kamu sudah ada aku, 'kan?"Sienna membuka mulut dan hendak membantah Jacob, tetapi dia merasa sulit untuk bernapas sejenak karena mendengar nada suara Jacob yang lembut. Tenggorokannya terasa seperti sedang dicekik. Setelah beberapa saat, Jacob baru me
Meskipun kenyataannya memang begitu, Daria tidak ingin memperburuk hubungannya dengan Jacob. Sekarang, dia hanya memiliki satu putra. Jika hubungan keduanya jadi buruk, Steven pasti akan makin membencinya."Apa maksudmu bilang aku memaksanya untuk aborsi? Saat itu kalian belum bercerai dan kamu bilang itu bukan anakmu, kamu bahkan bilang nggak pernah menyentuhnya. Aku pasti percaya padamu. Apa kamu ingin biarkan anak haram itu lahir? Lagi pula, bukankah Sienna ada meneleponmu? Kamu yang mengakui perkataan itu di hadapannya."Saat semua detail sebelumnya terbongkar, Jacob baru menyadari betapa banyak tindakan bodoh yang pernah dia lakukan. Hatinya terasa sangat sakit hingga membuatnya ingin melempar meja teh di depannya, karena dia tidak bisa membantah perkataan Daria."Baiklah, hal ini aku yang bersalah padanya. Tapi, bagaimana dengan penjepit rambutnya yang terjatuh di kediaman Keluarga Yuwono belakangan ini? Kamu sudah tahu dia adalah Sienna, Penny, orang yang kusukai, tapi kamu teta
"Jacob, jadi sekarang apa rencanamu?"Saat belum tahu Penny adalah Sienna, Jacob sudah tertarik dengan wanita itu, tanpa memedulikan bahwa Penny sudah menikah. Dia bahkan rela menjadi selingkuhan Penny. Sekarang setelah mengetahui kebenarannya, dia pasti akan lebih enggan untuk menyerah. Namun, Sienna pasti tidak akan menyukainya. Andaikan Sienna memiliki sedikit perasaan padanya, Sienna pasti tidak akan bercerai dengannya.Jacob duduk di sofa dengan setumpuk data tentang Sienna di depannya. Dia mengelus keningnya dan suaranya terdengar sangat serak."Tidak tahu."Kenyataan yang begitu ajaib terpampang di hadapan Jacob, membuatnya kehilangan kendali."Jadi, kamu ingin mengejarnya kembali?""Aku tentu saja ingin."Namun masalahnya adalah jika Jacob mengejarnya, apakah Sienna akan menyetujuinya? Dia tahu jelas tindakannya sebelumnya sungguh keterlaluan. Dia sering mengatakan hal-hal buruk tentang Sienna di hadapan Sienna, bahkan Harris jatuh sakit waktu itu juga ada hubungannya dengan Ja
"Willow, belakangan ini aku senggang, mau keluar makan bersama?"Nada bicara Willow langsung terdengar ragu-ragu."Lupakan saja, Sienna. Aku ada urusan beberapa hari ini, nanti aku hubungi kamu lagi ya."Sienna mengernyitkan alisnya. Sebelumnya, Willow mengatakan bahwa adik sepupu Dickson akan menjalani operasi, apakah hingga saat ini pun orang itu masih belum menjalani operasinya? Akan tetapi, telepon dari Willow sudah terputus, jadi dia tidak bisa bertanya lebih lanjut.Snow tiba-tiba menggonggong seolah-olah tahu malam ini suasana hati Sienna sedang baik dan mulai berlari dengan gembira.Sienna tidak mengejar dan hanya melihat Snow bermain-main di halaman.Keesokan paginya, Sienna pergi ke S.M. Baru saja memasuki kantor, dia melihat ada seseorang sedang duduk di dalam dan ternyata itu adalah Jacob. Saat melihat Jacob di tempat itu, Sienna masih berpikir itu hanya halusinasinya saja. Kemudian, dia baru teringat Jacob sudah mengetahui identitasnya, Jacob pasti sudah menyelidikinya jug
Sony tahu Jacob sedang berusaha mengejar Sienna, sehingga dia tidak berani membuang-buang waktu. Tak lama kemudian, buket dengan 99 kuntum bunga mawar dikirim ke lantai teratas. Namun, bunga itu tersangkut saat masuk ke dalam lift karena ukuran buketnya yang terlalu besar.Sienna masih sibuk membaca dokumen. Saat hendak pergi memulai rapat lagi, pintu kantornya tiba-tiba dibuka oleh Wanda."Bu Sienna, ada orang yang mengirim bunga untukmu."Sienna ingin memberi tahu Wanda untuk meletakkan bunganya di dalam kantornya. Namun begitu mengangkat kepalanya, dia tidak melihat Wanda karena tertutup oleh buket bunga itu, bahkan memerlukan dua orang untuk menggendong bunga itu. Dia langsung merasa bingung.Wanda meletakkan bunga itu dan melaporkan dengan tegas, "Tuan Jacob yang memerintahkan orang untuk mengirim bunga ini."Dia teringat malam itu dia memohon Jacob untuk mencari tahu di mana Sienna berada, tetapi Jacob malah terlihat sangat cuek. Mengapa sekarang Jacob malah mengirimkan bunga? Di
"Oh ya, bagaimana hubunganmu dengan tunanganmu?""Belakangan ini dia sangat sibuk, selalu lembur."Wanda menundukkan matanya. "Tapi, aku dulu juga sering pergi dinas, jadi aku bisa memahaminya. Kerja lebih penting.""Dia dan Sofia sangat dekat, kamu harus lebih hati-hati."Perkataan Sienna ini jelas-jelas memberi tahu Wanda bahwa Rafael ini bermasalah. Namun, Wanda sangat memercayai Rafael. Bagaimanapun juga, mereka sudah bersama selama tujuh tahun."Aku tahu. Nggak apa-apa, itu semua demi pekerjaan.""Kamu yakin? Aku melihatnya menggunakan sendok yang sama dengan Sofia."Ekspresi Wanda langsung berubah dan mengernyitkan alisnya."Aku akan menanyakannya."Sienna menganggukkan kepalanya, lalu mencari jejak Manfred. Dia berencana untuk menemui Manfred malam ini.Namun, setiap langkah Sienna sekarang, Jacob akan segera mengetahuinya. Mengetahui Sienna sedang mencari manajer terbaik, dia segera mengirim dua manajer terbaik untuk bekerja di S.M. Bahkan saat sedang rapat, dia tetap mengernyi
Jacob tidak mengatakan apa-apa. Dia langsung masuk dan mengambil koper Sienna yang berada di dalam kamar, lalu menggenggam tangan Sienna dan menariknya keluar.Pada saat itu, ponsel Sienna kembali berdering, tetapi dia tidak memperhatikannya karena yang ada di pikirannya hanya mengapa Jacob bisa begitu cepat tiba. Pikirannya agak kacau dan Jacob juga tidak mengatakan apa-apa, sehingga dia merasa bersalah dan memilih untuk diam. Selain itu, dia juga merasa agak lemas karena sakit di lambungnya tadi.Saat hendak masuk ke dalam mobil, ponsel Sienna kembali berbunyi. Kopernya sudah dimasukkan ke dalam bagasi dan Jacob ke kursi depan untuk menyalakan mobilnya, sedangkan dia berdiri di luar untuk menerima panggilan."Sienna, kamu di mana? Bukankah aku sudah bilang jangan berkeliaran?" tanya Jacob.Mendengar pertanyaan itu, seluruh tubuh Sienna langsung menjadi kaku dan pikirannya segera menjadi jernih. Apa maksudnya ini? "Jacob?""Ya."Jacob bertanya dengan nada yang sangat cemas, "Kenapa ka
Motor pun berhenti di pusat kota. Tidak ada begitu banyak gedung tinggi di Kango dan gedung yang tertinggi di sana pun hanya sekitar puluhan lantai saja. Yang tidak diketahui Sienna adalah daerah itu adalah tempat yang dihuni Jacob saat ini. Gedung tertinggi yang dilihatnya itu kebetulan adalah pusat kesejahteraan sosial.Sementara itu, saat ini Jacob sudah berada di bandara untuk menjemput Sienna. Sebelumnya, jadwal penerbangan pesawat sempat tertunda, tetapi sekarang tiba-tiba tidak ada informasi tentang penerbangan itu lagi. Setelah bertanya-tanya, dia baru tahu Sienna sudah meninggalkan bandara.Jacob hanya bisa melihat Sienna mengendarai motor bersama seorang wanita karena jumlah kamera pengawas di sepanjang jalan di Kango sangat sedikit. Namun, ke mana mereka pergi, tidak ada yang tahu. Dia yang merasa panik pun meminta timnya untuk memeriksa kembali kamera di sepanjang jalan dan akhirnya menemukan jejak Sienna di sebuah jalan.Mengetahui Sienna menuju kota yang dihuninya sekaran
Namun, Arlo dan yang lainnya tidak menyangka kota tempat Jacob berada tiba-tiba dilanda kepanikan pada siang harinya.Tepat pada pukul tujuh paginya, seorang pasien yang sudah terinfeksi penyakit ditemukan berada di pusat kota yang paling ramai. Ini berarti penyakit itu sudah menyebar ke pusat kota. Pusat perbelanjaan tempat ditemukan pasien itu sudah diisolasi dan semua orang di dalamnya ditahan untuk diperiksa, sedangkan orang yang berada di luar merasa ketakutan.Jacob berdiri di balkon hotel dan melihat orang-orang yang berada di jalanan bergerak dengan tergesa-gesa. Semua orang beramai-ramai pergi ke supermarket untuk membeli barang karena kota ini akan segera kacau. Oleh karena itu, dia langsung mengernyitkan alis saat menerima telepon dari Jero dan jantungnya berdebar. "Menjaga satu orang pun kamu tidak becus!"Jero yang sadar dengan kesalahannya tidak berani membantah.Jacob berusaha untuk menahan emosinya, lalu segera mencoba menelepon Sienna setelah menutup teleponnya, tetapi
00 menundukkan kepala dan memikirkannya sebentar, lalu perlahan-lahan menggelengkan kepala. "Tuan sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluargaku dan membuat keluarga kami hidup damai selama bertahun-tahun ini. Aku melakukan semua ini dengan sukarela."Dari tatapan mata 00, terlihat ada perasaan yang disembunyikannya. Dia tentu saja memiliki penyesalan yaitu pria di depannya ini tidak menyukainya, padahal dia sudah menjalani operasi plastik untuk menyerupai Sienna. Jika dia berdandan, orang biasa tidak akan bisa membedakannya dengan Sienna.00 benar-benar ingin selalu menemani Jacob menggantikan Sienna, tetapi dia juga tahu menyatakan perasaannya adalah tindakan yang gegabah karena dia hanya seorang pengganti. Perkataannya pada Sienna saat itu yang bisa menyebabkan kesalahpahaman sudah termasuk tindakan terberani yang pernah dilakukannya seumur hidupnya.Dia bertekad harus menyelesaikan misi kali ini karena Jacob sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluarganya.Jacob mengeluarkan sebuah kal
Namun, orang baik yang mendanai yayasan ini memang menyediakan tempat tinggal untuk semua pengungsi ini. Jadi, tidak ada yang curiga.Apalagi, orang-orang yang dikabarkan bekerja di Jalan Wally memang mengirim uang kepada keluarga mereka. Itulah sebabnya ucapan pihak yayasan sangat meyakinkan.Jacob menyipitkan matanya. Dia mengamati lingkungan yang kacau di sekitar. Jacob tidak tahan tinggal di lingkungan seperti ini. Akan tetapi, lingkungan ini bagaikan surga bagi pengungsi yang terbiasa tinggal di tempat kotor.Bahkan, di bagian tengah terdapat patung orang baik itu. Kabarnya, banyak orang yang menyembah patung itu setiap hari.Jacob sudah memahami sistem di tempat ini secara garis besar. Saat langit masih gelap, Jacob berkeliling di lantai bawah lagi.Orang-orang di yayasan terlihat beraktivitas dengan bebas. Sebenarnya, banyak kamera pengawas dipasang di setiap sudut. Bahkan ada orang yang berpatroli.Banyak pengungsi tidak tidur. Mereka duduk di kursi panjang sambil mengobrol di
Ed mulai menyiapkan data yang diperlukan untuk mengajukan diri menjadi ketua. Saat menyerahkan dokumen, Ed mendengar suara yang keras dari aula. Kemudian, terdengar suara teriakan staf yang histeris.Ed buru-buru pergi ke aula. Dia melihat seseorang yang diikat dengan rantai besar. Sepertinya orang itu berusia sekitar 19 tahun. Matanya memerah, dia terlihat agresif.Salah satu staf menyuntikkan obat bius kepada orang itu, tetapi dia tidak tumbang. Orang itu malah menyeringai dan meraung pada staf yang mendekat.Ed mengernyit. Mae berjalan mendekatinya dan berujar, "Ini hasil penelitian terbaru. Dia akan menjadi senjata mematikan yang hebat. Dia memang kelihatan masih muda, tapi setidaknya dia sudah membunuh 1.000 orang."Ed terkejut. Mae tersenyum dan menjelaskan, "Ngeri, ya? Staf penelitian mengurung dia dan ribuan anak di kamar yang terletak di lantai paling bawah. Hanya orang yang melewati 7 rintangan bisa bertahan hidup."Mae meneruskan, "Hanya dia yang berhasil melewati 7 rintanga
Mae meletakkan stempel ubur-ubur di samping dan tidak melihatnya lagi. Suasana di kamar menjadi hening. Ed tidak tahu pemikiran Mae. Selama ini, Mae sangat misterius.Mae meminum teh, lalu tersenyum dan bertanya, "Bagaimana dengan putri Luna yang pernah kamu ceritakan sebelumnya?"Ed menyahut, "Dia masih hidup."Mae mengangkat alisnya. Jika Ed yang bertindak, seharusnya putri Luna sudah mati. Mae berkomentar, "Sepertinya kamu memberinya kesempatan untuk hidup.""Nggak menarik kalau langsung dibunuh," timpal Ed. Dia ingin memperlakukan mereka seperti bahan eksperimen di ruang observasi. Ini adalah tujuan akhir Ed membawa Sienna kembali ke Bloodkillers.Ed ingin Sienna merasakan kesenangan menjadi seorang pemimpin. Setelah mendapatkan kepercayaan Sienna, Ed akan membawanya ke markas penelitian. Saat itu, Sienna akan menjadi bahan eksperimen yang bisa dikendalikan oleh Ed.Namun, Ed tidak menyangka Sienna sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pemimpin. Sienna hanya ingin bersama Jacob
Anak buah Jacob keluar pagi-pagi. Jacob berpesan kepada 00 lagi untuk jalan-jalan di luar, tetapi jangan terlalu mencolok. Kemudian, 00 memakai masker dan topi. Dia mulai jalan-jalan di kota.Sementara itu, Ed dan Hans sampai di Kango pada sore hari. Namun, mereka tidak pergi ke kota, melainkan pergi ke markas penelitian dengan menaiki helikopter.Markas penelitian terletak di paru-paru dunia dan lingkungannya sangat rumit. Markas ini ditutupi hutan yang lebat dan dikelilingi berbagai macam racun. Jadi, markas ini terletak di bawah tanah.Awalnya, investasi untuk proyek ini sebesar ratusan triliun. Setelah puluhan tahun berlalu, markas penelitian ini masih terlihat baru.Alat sensor pupil di depan pintu memeriksa identitas Ed dan Hans. Mereka harus menjalani pemeriksaan seperti ini setiap berjalan 10 meter. Tujuannya adalah mencegah orang luar masuk.Selain data pupil, masih ada alat perbandingan rekaman cara berjalan di pemeriksaan terakhir. Koridor sepanjang 20 meter ini dipenuhi den
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.