Sony tahu Jacob sedang berusaha mengejar Sienna, sehingga dia tidak berani membuang-buang waktu. Tak lama kemudian, buket dengan 99 kuntum bunga mawar dikirim ke lantai teratas. Namun, bunga itu tersangkut saat masuk ke dalam lift karena ukuran buketnya yang terlalu besar.Sienna masih sibuk membaca dokumen. Saat hendak pergi memulai rapat lagi, pintu kantornya tiba-tiba dibuka oleh Wanda."Bu Sienna, ada orang yang mengirim bunga untukmu."Sienna ingin memberi tahu Wanda untuk meletakkan bunganya di dalam kantornya. Namun begitu mengangkat kepalanya, dia tidak melihat Wanda karena tertutup oleh buket bunga itu, bahkan memerlukan dua orang untuk menggendong bunga itu. Dia langsung merasa bingung.Wanda meletakkan bunga itu dan melaporkan dengan tegas, "Tuan Jacob yang memerintahkan orang untuk mengirim bunga ini."Dia teringat malam itu dia memohon Jacob untuk mencari tahu di mana Sienna berada, tetapi Jacob malah terlihat sangat cuek. Mengapa sekarang Jacob malah mengirimkan bunga? Di
"Oh ya, bagaimana hubunganmu dengan tunanganmu?""Belakangan ini dia sangat sibuk, selalu lembur."Wanda menundukkan matanya. "Tapi, aku dulu juga sering pergi dinas, jadi aku bisa memahaminya. Kerja lebih penting.""Dia dan Sofia sangat dekat, kamu harus lebih hati-hati."Perkataan Sienna ini jelas-jelas memberi tahu Wanda bahwa Rafael ini bermasalah. Namun, Wanda sangat memercayai Rafael. Bagaimanapun juga, mereka sudah bersama selama tujuh tahun."Aku tahu. Nggak apa-apa, itu semua demi pekerjaan.""Kamu yakin? Aku melihatnya menggunakan sendok yang sama dengan Sofia."Ekspresi Wanda langsung berubah dan mengernyitkan alisnya."Aku akan menanyakannya."Sienna menganggukkan kepalanya, lalu mencari jejak Manfred. Dia berencana untuk menemui Manfred malam ini.Namun, setiap langkah Sienna sekarang, Jacob akan segera mengetahuinya. Mengetahui Sienna sedang mencari manajer terbaik, dia segera mengirim dua manajer terbaik untuk bekerja di S.M. Bahkan saat sedang rapat, dia tetap mengernyi
Namun tidak masalah, cepat atau lambat Jacob akan mengejarnya kembali. Jacob menjatuhkan pandangannya pada data di hadapannya dan berkata, "Kamu jangan hubungi dia lagi kelak."Lukas tidak menjawabnya.Saat tinggal Jacob sendirian di dalam ruangan itu, dia teringat dengan Mike dan Jero. Kedua orang ini lebih repot dan sulit ditangani. Selain itu juga masih ada Jack si aktor. Semakin dipikirkan, Jacob semakin kesal. Kenapa ada banyak sekali pria di sisi Sienna! Padahal dirinya adalah suami sah Sienna, tapi kenapa malah harus ikut mengantre untuk mendekatinya? Mengingat hal ini, Jacob merasa getir.Mike pasti menyimpan niat buruk. Jacob mengambil ponselnya dan menelepon Mike.Mike baru saja habis bertengkar dengan Jacob. Meskipun dia tahu tidak boleh menyinggung Jacob, tetap saja nada bicaranya jadi sinis saat menjawab telepon tersebut, "Lho, bukannya ini mantan kakak ipar?" tanya Mike."Sejak kapan kamu tahu Penny adalah Sienna?" tanya Jacob.Jacob tidak memedulikan sindirannya, pria in
Pria paruh baya itu bernama David. Tampak jelas bahwa Harvey disudutkan olehnya dan Fiona. Itu pula alasannya Harvey ingin memutuskan kontrak.Malam ini, Harvey berencana untuk menyelamatkan artis yang berada dalam naungannya. Di luar dugaan, ternyata gadis itu datang dengan kemauannya sendiri. Dia tidak bisa berkata banyak. Berhubung ini adalah pilihan artis itu sendiri, dia tidak akan ikut campur. Hanya saja, Harvey tetap menyayangkan gadis cantik yang masih sangat muda itu memilih jalan ini.Fiona menepuk-nepuk pundak Harvey seraya berkata, "Semua orang berserah pada nasib. Biarpun kamu melindungi mereka, merekalah yang ingin mengambil jalan pintas. Kelak, jangan terlalu kaku pada prinsipmu. Nah, bukannya masih ada gadis lain di bawahmu?" Dia masih mengincar artis lain dalam manajemen Harvey.Harvey membetulkan posisi kacamatanya dan menepis tangan Fiona di bahunya sambil berujar, "Bu Fiona nggak perlu mengkhawatirkan manajemenku."Ekspresi Fiona mendadak berubah dingin. Mengapa Har
Fiona sudah lama mengenal David. Dia tentu saja tahu maksud pertanyaan pria itu. David adalah pria dengan nafsu yang besar. Selama ini, dia tidak pernah melepaskan para wanita cantik yang disukainya."David, kamu tertarik padanya?" tanya Fiona.David mengangguk sambil menelan liur. Fiona mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang akan didapatnya. Dia sedikit gentar dengan Keluarga Yuwono, tetapi Jacob juga tidak peduli dengan nasib mantan istrinya. Jadi, Fiona merasa dia tidak perlu mencemaskan ancaman dari Keluarga Yuwono. Dia pun kembali memerintahkan para pengawal untuk menangkap Sienna.Saat dua pria mendekatinya, Sienna langsung mengeluarkan semprotan merica dan menyemprotnya ke mata orang-orang itu. Begitu para pengawal itu menjerit kesakitan, dia segera berlari ke sisi lain koridor. Namun, begitu membelok, dia langsung jatuh ke dekapan seorang pria yang memiliki aroma familier.Sienna tidak sempat melihat siapa orang yang baru ditabraknya. Dia ingin kembali berlari, tetapi ping
Sienna sama sekali tidak memedulikan Jacob. Tatapannya hanya tertuju lurus pada Harvey.Masih ada dua pengawal Fiona yang senantiasa mengapit Harvey. Jika dia menolak Sienna, niscaya dia tidak akan bisa pergi. Harvey tertawa pelan, lalu membetulkan letak kacamata berbingkai emas di hidungnya seraya berkata, "Suatu kehormatan bisa bekerja pada Bu Sienna."Sienna tersenyum senang karena tujuannya telah tercapai. Namun, dia lantas mendengar Fiona berkata, "Denda pelanggaran kontraknya sebesar 800 miliar. Sienna, kamu yakin mau membantu Harvey membayarnya?"Meskipun Harvey adalah manajer artis yang berbakat, nilainya tidak mungkin sebesar itu di perusahaan Sienna. Mungkinkah Sienna menyukai Harvey sehingga dia rela menanggung kerugian?"Tuan Jacob, apa kamu juga bisa merasakan pesona dewasa Harvey?" tanya Fiona, mulai mengadu domba.Jacob memang sedikit khawatir, tetapi dia hanya memasang ekspresi acuh tak acuh. Dia menatap Fiona dan bertanya dengan dingin, "Sienna sudah bilang akan membay
Selesai mengatakan itu, Jacob langsung pergi. Ketika berbelok, dia tak kuasa melirik Sienna sekilas. Sienna tidak mengejarnya, hanya menengadah sembari mengobrol dengan Manfred. Kemudian, dia memberikan isyarat tangan mempersilakan.Manfred mengangguk, lalu keduanya sama-sama pergi dari sisi lain. Tubuh Jacob tampak menegang. Sesudah kedua orang itu pergi, dia baru menggigit bibirnya.....Sienna dan Manfred telah meninggalkan Klub Melasti, lalu duduk di sebuah kafe. Sambil memegang sendok, Manfred mendengarkan Sienna memperkenalkan S.M kepadanya."Gimana? Pak Manfred tertarik nggak?" tanya Sienna."Aku punya seorang artis, tapi dia sudah punya kontrak dengan Perusahaan Kartika. Dia seharusnya nggak ingin membatalkan kontrak itu karena termasuk bibit unggul," sahut Manfred.Dengan kata lain, Manfred ingin Sienna sendiri yang memperjuangkan artis tersebut. Manfred telah membina banyak selebritas kelas satu, bahkan semuanya memulai karier dari artis biasa. Manfred mengatakannya adalah bi
"Rafael nggak pernah memberitahumu masalah ini?" tanya Sienna."Kak Rafael khawatir anak itu menggangguku, Bibi juga sama. Makanya, anak itu dibesarkan di rumah kerabat mereka," jawab Wanda.Ekspresi Sienna sontak menjadi suram karena terpikir akan sesuatu. Hanya saja, dia tidak punya bukti apa pun sehingga Wanda tidak mungkin memercayainya."Wanda, sekarang kamu pulang, lalu ambil rambut Rafael dan anak itu," instruksi Sienna. Siapa pun yang mendengarnya pasti memahami tujuan Sienna.Wanda sontak berdiri dan berkata, "Nggak mungkin, Bu, jangan bercanda."Sienna menarik napas dalam-dalam, lalu memegang bahu Wanda dan berkata, "Kamu belum menikah dengan Rafael, jadi masih termasuk orang luar di mata mereka. Kamu rasa ibu Rafael lebih memilih orang luar daripada anak kandungnya sendiri?""Kemungkinan besar, anak itu adalah anak Rafael. Dulu kamu adalah wanita terbaik untuk Rafael, jadi ibunya nggak ingin kamu mengetahui masalah ini. Tapi, sekarang ada wanita yang lebih baik lagi. Itu seb
Jacob tidak mengatakan apa-apa. Dia langsung masuk dan mengambil koper Sienna yang berada di dalam kamar, lalu menggenggam tangan Sienna dan menariknya keluar.Pada saat itu, ponsel Sienna kembali berdering, tetapi dia tidak memperhatikannya karena yang ada di pikirannya hanya mengapa Jacob bisa begitu cepat tiba. Pikirannya agak kacau dan Jacob juga tidak mengatakan apa-apa, sehingga dia merasa bersalah dan memilih untuk diam. Selain itu, dia juga merasa agak lemas karena sakit di lambungnya tadi.Saat hendak masuk ke dalam mobil, ponsel Sienna kembali berbunyi. Kopernya sudah dimasukkan ke dalam bagasi dan Jacob ke kursi depan untuk menyalakan mobilnya, sedangkan dia berdiri di luar untuk menerima panggilan."Sienna, kamu di mana? Bukankah aku sudah bilang jangan berkeliaran?" tanya Jacob.Mendengar pertanyaan itu, seluruh tubuh Sienna langsung menjadi kaku dan pikirannya segera menjadi jernih. Apa maksudnya ini? "Jacob?""Ya."Jacob bertanya dengan nada yang sangat cemas, "Kenapa ka
Motor pun berhenti di pusat kota. Tidak ada begitu banyak gedung tinggi di Kango dan gedung yang tertinggi di sana pun hanya sekitar puluhan lantai saja. Yang tidak diketahui Sienna adalah daerah itu adalah tempat yang dihuni Jacob saat ini. Gedung tertinggi yang dilihatnya itu kebetulan adalah pusat kesejahteraan sosial.Sementara itu, saat ini Jacob sudah berada di bandara untuk menjemput Sienna. Sebelumnya, jadwal penerbangan pesawat sempat tertunda, tetapi sekarang tiba-tiba tidak ada informasi tentang penerbangan itu lagi. Setelah bertanya-tanya, dia baru tahu Sienna sudah meninggalkan bandara.Jacob hanya bisa melihat Sienna mengendarai motor bersama seorang wanita karena jumlah kamera pengawas di sepanjang jalan di Kango sangat sedikit. Namun, ke mana mereka pergi, tidak ada yang tahu. Dia yang merasa panik pun meminta timnya untuk memeriksa kembali kamera di sepanjang jalan dan akhirnya menemukan jejak Sienna di sebuah jalan.Mengetahui Sienna menuju kota yang dihuninya sekaran
Namun, Arlo dan yang lainnya tidak menyangka kota tempat Jacob berada tiba-tiba dilanda kepanikan pada siang harinya.Tepat pada pukul tujuh paginya, seorang pasien yang sudah terinfeksi penyakit ditemukan berada di pusat kota yang paling ramai. Ini berarti penyakit itu sudah menyebar ke pusat kota. Pusat perbelanjaan tempat ditemukan pasien itu sudah diisolasi dan semua orang di dalamnya ditahan untuk diperiksa, sedangkan orang yang berada di luar merasa ketakutan.Jacob berdiri di balkon hotel dan melihat orang-orang yang berada di jalanan bergerak dengan tergesa-gesa. Semua orang beramai-ramai pergi ke supermarket untuk membeli barang karena kota ini akan segera kacau. Oleh karena itu, dia langsung mengernyitkan alis saat menerima telepon dari Jero dan jantungnya berdebar. "Menjaga satu orang pun kamu tidak becus!"Jero yang sadar dengan kesalahannya tidak berani membantah.Jacob berusaha untuk menahan emosinya, lalu segera mencoba menelepon Sienna setelah menutup teleponnya, tetapi
00 menundukkan kepala dan memikirkannya sebentar, lalu perlahan-lahan menggelengkan kepala. "Tuan sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluargaku dan membuat keluarga kami hidup damai selama bertahun-tahun ini. Aku melakukan semua ini dengan sukarela."Dari tatapan mata 00, terlihat ada perasaan yang disembunyikannya. Dia tentu saja memiliki penyesalan yaitu pria di depannya ini tidak menyukainya, padahal dia sudah menjalani operasi plastik untuk menyerupai Sienna. Jika dia berdandan, orang biasa tidak akan bisa membedakannya dengan Sienna.00 benar-benar ingin selalu menemani Jacob menggantikan Sienna, tetapi dia juga tahu menyatakan perasaannya adalah tindakan yang gegabah karena dia hanya seorang pengganti. Perkataannya pada Sienna saat itu yang bisa menyebabkan kesalahpahaman sudah termasuk tindakan terberani yang pernah dilakukannya seumur hidupnya.Dia bertekad harus menyelesaikan misi kali ini karena Jacob sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluarganya.Jacob mengeluarkan sebuah kal
Namun, orang baik yang mendanai yayasan ini memang menyediakan tempat tinggal untuk semua pengungsi ini. Jadi, tidak ada yang curiga.Apalagi, orang-orang yang dikabarkan bekerja di Jalan Wally memang mengirim uang kepada keluarga mereka. Itulah sebabnya ucapan pihak yayasan sangat meyakinkan.Jacob menyipitkan matanya. Dia mengamati lingkungan yang kacau di sekitar. Jacob tidak tahan tinggal di lingkungan seperti ini. Akan tetapi, lingkungan ini bagaikan surga bagi pengungsi yang terbiasa tinggal di tempat kotor.Bahkan, di bagian tengah terdapat patung orang baik itu. Kabarnya, banyak orang yang menyembah patung itu setiap hari.Jacob sudah memahami sistem di tempat ini secara garis besar. Saat langit masih gelap, Jacob berkeliling di lantai bawah lagi.Orang-orang di yayasan terlihat beraktivitas dengan bebas. Sebenarnya, banyak kamera pengawas dipasang di setiap sudut. Bahkan ada orang yang berpatroli.Banyak pengungsi tidak tidur. Mereka duduk di kursi panjang sambil mengobrol di
Ed mulai menyiapkan data yang diperlukan untuk mengajukan diri menjadi ketua. Saat menyerahkan dokumen, Ed mendengar suara yang keras dari aula. Kemudian, terdengar suara teriakan staf yang histeris.Ed buru-buru pergi ke aula. Dia melihat seseorang yang diikat dengan rantai besar. Sepertinya orang itu berusia sekitar 19 tahun. Matanya memerah, dia terlihat agresif.Salah satu staf menyuntikkan obat bius kepada orang itu, tetapi dia tidak tumbang. Orang itu malah menyeringai dan meraung pada staf yang mendekat.Ed mengernyit. Mae berjalan mendekatinya dan berujar, "Ini hasil penelitian terbaru. Dia akan menjadi senjata mematikan yang hebat. Dia memang kelihatan masih muda, tapi setidaknya dia sudah membunuh 1.000 orang."Ed terkejut. Mae tersenyum dan menjelaskan, "Ngeri, ya? Staf penelitian mengurung dia dan ribuan anak di kamar yang terletak di lantai paling bawah. Hanya orang yang melewati 7 rintangan bisa bertahan hidup."Mae meneruskan, "Hanya dia yang berhasil melewati 7 rintanga
Mae meletakkan stempel ubur-ubur di samping dan tidak melihatnya lagi. Suasana di kamar menjadi hening. Ed tidak tahu pemikiran Mae. Selama ini, Mae sangat misterius.Mae meminum teh, lalu tersenyum dan bertanya, "Bagaimana dengan putri Luna yang pernah kamu ceritakan sebelumnya?"Ed menyahut, "Dia masih hidup."Mae mengangkat alisnya. Jika Ed yang bertindak, seharusnya putri Luna sudah mati. Mae berkomentar, "Sepertinya kamu memberinya kesempatan untuk hidup.""Nggak menarik kalau langsung dibunuh," timpal Ed. Dia ingin memperlakukan mereka seperti bahan eksperimen di ruang observasi. Ini adalah tujuan akhir Ed membawa Sienna kembali ke Bloodkillers.Ed ingin Sienna merasakan kesenangan menjadi seorang pemimpin. Setelah mendapatkan kepercayaan Sienna, Ed akan membawanya ke markas penelitian. Saat itu, Sienna akan menjadi bahan eksperimen yang bisa dikendalikan oleh Ed.Namun, Ed tidak menyangka Sienna sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pemimpin. Sienna hanya ingin bersama Jacob
Anak buah Jacob keluar pagi-pagi. Jacob berpesan kepada 00 lagi untuk jalan-jalan di luar, tetapi jangan terlalu mencolok. Kemudian, 00 memakai masker dan topi. Dia mulai jalan-jalan di kota.Sementara itu, Ed dan Hans sampai di Kango pada sore hari. Namun, mereka tidak pergi ke kota, melainkan pergi ke markas penelitian dengan menaiki helikopter.Markas penelitian terletak di paru-paru dunia dan lingkungannya sangat rumit. Markas ini ditutupi hutan yang lebat dan dikelilingi berbagai macam racun. Jadi, markas ini terletak di bawah tanah.Awalnya, investasi untuk proyek ini sebesar ratusan triliun. Setelah puluhan tahun berlalu, markas penelitian ini masih terlihat baru.Alat sensor pupil di depan pintu memeriksa identitas Ed dan Hans. Mereka harus menjalani pemeriksaan seperti ini setiap berjalan 10 meter. Tujuannya adalah mencegah orang luar masuk.Selain data pupil, masih ada alat perbandingan rekaman cara berjalan di pemeriksaan terakhir. Koridor sepanjang 20 meter ini dipenuhi den
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.