Beranda / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 780 Sienna Anggap Apa Dirinya

Share

Bab 780 Sienna Anggap Apa Dirinya

Penulis: Joe
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Fiona sudah lama mengenal David. Dia tentu saja tahu maksud pertanyaan pria itu. David adalah pria dengan nafsu yang besar. Selama ini, dia tidak pernah melepaskan para wanita cantik yang disukainya.

"David, kamu tertarik padanya?" tanya Fiona.

David mengangguk sambil menelan liur. Fiona mempertimbangkan risiko dan keuntungan yang akan didapatnya. Dia sedikit gentar dengan Keluarga Yuwono, tetapi Jacob juga tidak peduli dengan nasib mantan istrinya. Jadi, Fiona merasa dia tidak perlu mencemaskan ancaman dari Keluarga Yuwono. Dia pun kembali memerintahkan para pengawal untuk menangkap Sienna.

Saat dua pria mendekatinya, Sienna langsung mengeluarkan semprotan merica dan menyemprotnya ke mata orang-orang itu. Begitu para pengawal itu menjerit kesakitan, dia segera berlari ke sisi lain koridor. Namun, begitu membelok, dia langsung jatuh ke dekapan seorang pria yang memiliki aroma familier.

Sienna tidak sempat melihat siapa orang yang baru ditabraknya. Dia ingin kembali berlari, tetapi ping
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 781 Dia Bertanya dengan Canggung

    Sienna sama sekali tidak memedulikan Jacob. Tatapannya hanya tertuju lurus pada Harvey.Masih ada dua pengawal Fiona yang senantiasa mengapit Harvey. Jika dia menolak Sienna, niscaya dia tidak akan bisa pergi. Harvey tertawa pelan, lalu membetulkan letak kacamata berbingkai emas di hidungnya seraya berkata, "Suatu kehormatan bisa bekerja pada Bu Sienna."Sienna tersenyum senang karena tujuannya telah tercapai. Namun, dia lantas mendengar Fiona berkata, "Denda pelanggaran kontraknya sebesar 800 miliar. Sienna, kamu yakin mau membantu Harvey membayarnya?"Meskipun Harvey adalah manajer artis yang berbakat, nilainya tidak mungkin sebesar itu di perusahaan Sienna. Mungkinkah Sienna menyukai Harvey sehingga dia rela menanggung kerugian?"Tuan Jacob, apa kamu juga bisa merasakan pesona dewasa Harvey?" tanya Fiona, mulai mengadu domba.Jacob memang sedikit khawatir, tetapi dia hanya memasang ekspresi acuh tak acuh. Dia menatap Fiona dan bertanya dengan dingin, "Sienna sudah bilang akan membay

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 782 Begitu Bodoh dan Lugu

    Selesai mengatakan itu, Jacob langsung pergi. Ketika berbelok, dia tak kuasa melirik Sienna sekilas. Sienna tidak mengejarnya, hanya menengadah sembari mengobrol dengan Manfred. Kemudian, dia memberikan isyarat tangan mempersilakan.Manfred mengangguk, lalu keduanya sama-sama pergi dari sisi lain. Tubuh Jacob tampak menegang. Sesudah kedua orang itu pergi, dia baru menggigit bibirnya.....Sienna dan Manfred telah meninggalkan Klub Melasti, lalu duduk di sebuah kafe. Sambil memegang sendok, Manfred mendengarkan Sienna memperkenalkan S.M kepadanya."Gimana? Pak Manfred tertarik nggak?" tanya Sienna."Aku punya seorang artis, tapi dia sudah punya kontrak dengan Perusahaan Kartika. Dia seharusnya nggak ingin membatalkan kontrak itu karena termasuk bibit unggul," sahut Manfred.Dengan kata lain, Manfred ingin Sienna sendiri yang memperjuangkan artis tersebut. Manfred telah membina banyak selebritas kelas satu, bahkan semuanya memulai karier dari artis biasa. Manfred mengatakannya adalah bi

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 783 Salah Satu Cara Menipu Wanita

    "Rafael nggak pernah memberitahumu masalah ini?" tanya Sienna."Kak Rafael khawatir anak itu menggangguku, Bibi juga sama. Makanya, anak itu dibesarkan di rumah kerabat mereka," jawab Wanda.Ekspresi Sienna sontak menjadi suram karena terpikir akan sesuatu. Hanya saja, dia tidak punya bukti apa pun sehingga Wanda tidak mungkin memercayainya."Wanda, sekarang kamu pulang, lalu ambil rambut Rafael dan anak itu," instruksi Sienna. Siapa pun yang mendengarnya pasti memahami tujuan Sienna.Wanda sontak berdiri dan berkata, "Nggak mungkin, Bu, jangan bercanda."Sienna menarik napas dalam-dalam, lalu memegang bahu Wanda dan berkata, "Kamu belum menikah dengan Rafael, jadi masih termasuk orang luar di mata mereka. Kamu rasa ibu Rafael lebih memilih orang luar daripada anak kandungnya sendiri?""Kemungkinan besar, anak itu adalah anak Rafael. Dulu kamu adalah wanita terbaik untuk Rafael, jadi ibunya nggak ingin kamu mengetahui masalah ini. Tapi, sekarang ada wanita yang lebih baik lagi. Itu seb

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 784 Aku Jamin Kamu Puas

    Rafael semula masih merasa bersalah pada Wanda, tetapi sekarang tidak lagi. Dia menggendong Sofia, lalu langsung berjalan ke sofa.Sofia tidak menduga Rafael akan seinisiatif ini. Ketika merayu Rafael dulu, pria ini tampak ragu-ragu. Sepertinya, Rafael telah membuat keputusan sekarang."Kak Rafael, kamu sudah memutuskan untuk berpisah dari wanita itu?" tanya Sofia.Rafael menciumnya sambil melepaskan pakaiannya, lalu menjawab, "Beri aku sedikit waktu lagi."Sofia pun menyunggingkan senyuman. Keduanya mulai bercinta. Sofia tiba-tiba berucap, "Tapi, kalau kamu nggak membuat puas malam ini, aku akan marah lho.""Aku jamin kamu akan puas, tuan putriku," sahut Rafael sembari tersenyum lembut. Dalam sekejap, seluruh vila dipenuhi teriakan wanita yang melengking dan teriakan pria yang rendah.Standar Sofia dalam mencari pacar adalah harus pandai bermain di ranjang. Tanpa disangka, ternyata Rafael begitu hebat sampai membuatnya tidak bisa berkutik. Sofia juga menyukai Rafael yang punya paras t

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 785 Begitu Lemah dan Menyedihkan

    Sienna adalah atasan dan teman yang sangat baik. Wanda menyerahkan kantong yang berisikan 2 helai rambut kepadanya. Setelah mengambilnya, Sienna memberikannya kepada Ethan.Ethan mengernyit dan berkata, "Aku akan menyuruh rekan kerjaku melakukan tesnya sekarang juga."Ethan sibuk melakukan operasi di rumah sakit. Kedatangannya pun membuat banyak pasien memilih berobat di sini sehingga dia jarang bisa beristirahat. Meskipun demikian, dia tetap mengetahui rumor yang beredar akhir-akhir ini.Ethan menatap Sienna dan ingin mengatakan sesuatu, tetapi mengurungkan niatnya. Sementara itu, hasil tes pun keluar setelah 2 jam berkat Ethan.Begitu melihat laporan tersebut, Wanda bak disambar petir. Rafael benar-benar memiliki putra sejak 7 tahun lalu. Namun, Rafael jelas-jelas baru berusia 18 tahun pada saat itu!Tanpa melihat laporannya, Sienna sudah mengetahui hasilnya dari ekspresi Wanda. Hasil tes itu pun melayang turun dari tangan Wanda. Kakinya melemas, hampir berlutut di lantai."Wanda!" s

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 786 Kamu Merasa Dia Lebih Baik dariku

    Sienna terdiam dan merasa masuk akal sehingga mengiakannya. Jacob seketika merasa lebih baik. Ketika hendak mengatakan sesuatu, Sienna sudah mengakhiri panggilan.Selanjutnya, Jacob pun merapikan dokumen sambil menatap ponselnya tanpa henti. Sepuluh menit kemudian, dia mencoba mengirim pesan kepada Sienna. Hanya sebuah tanda tanya.Tampilannya masih sama seperti sebelumnya, terkirim dan ditolak oleh pihak lain. Jacob mengernyit, bukankah dia baru menelepon Sienna 10 menit lalu?Sienna sudah melupakan Jacob karena terlalu sibuk mengurus kontraknya dengan Manfred. Sesudah semua beres, dia menyuruh bawahan untuk mengantarkannya kepada Manfred.Kemudian, Sienna pun memikirkan cara untuk menyenangkan hati aktris yang bernama Poppy. Poppy hanya pernah muncul di sebuah drama sebagai figuran. Penampilannya memang luar biasa, apalagi dia tidak pernah mengikuti pendidikan formal di jurusan ini. Meskipun demikian, dia sangat berbakat karena membuat orang langsung mengingatnya di drama pertama ini

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 787 Ingin Menikah Lagi dengannya

    Jacob mengambil ponselnya. Setelah berpikir sesaat, dia memutuskan untuk menelepon Darwo. Namun, Darwo tidak menjawabnya.Jacob menarik napas dalam-dalam dan terdiam sesaat. Kemudian, dia menginstruksi Sony, "Telepon kediaman Keluarga Yuwono, beri tahu mereka aku akan datang untuk makan malam hari ini."Sony segera melaksanakan perintah.Pukul 7 malam, Jacob datang ke kediaman. Darwo duduk di sofa sendirian sambil bermain catur. Ada banyak bidak catur di atas papan. Jelas, pemenangnya sudah bisa ditentukan.Ketika melihat Darwo menarik kembali tangannya dan hendak mencari tempat lain untuk meletakkan bidak catur, Jacob berkata, "Kamu sudah mengambil langkah tadi."Tanpa diduga, Darwo menoleh dan mendongak menatapnya sambil menyahut, "Benar, langkah yang sudah diambil nggak bisa diubah lagi. Jadi, kenapa kamu datang kemari malam ini?"Darwo memang cerdik. Dia langsung mengetahui tujuan kedatangan Jacob. Pria ini pasti mengira Sienna sangat menuruti perkataan Darwo sehingga dia bisa memi

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 788 Dia Tidak Menyukaimu

    Begitu mendengarnya, Darwo pun terkekeh-kekeh sinis. Dia menimpali, "Aku nggak semuka tebal itu. Lagi pula, aku terus memujimu waktu itu, tapi dia masih nggak menyukaimu."Jacob lagi-lagi merasakan sakit di hatinya. Dia menggigit bibirnya, lalu bertanya, "Kakek, bukannya kamu ingin dia jadi cucu menantumu?"Darwo pun mendengus sebelum menjawab, "Aku nggak akan memaksa Sienna. Kalau kamu nggak punya cara untuk menikahinya lagi, pergi sana, jangan ganggu aku makan."Kejam sekali. Jacob pun bangkit dari kursinya. Sebelum pergi, dia berniat mengambil lukisan yang dibawanya untuk Darwo."Dasar cucu durhaka!" bentak Darwo yang gusar hingga mengayunkan tongkat di tangannya. Melihat ini, Jacob pun meletakkan kembali lukisan tersebut.Sesudah kembali ke mobil, Jacob memandang pemandangan luar dan menginstruksi Sony, "Kembali ke Royal Estate."Bagaimanapun, Jacob tidak bisa terburu-buru untuk mendapatkan hati Sienna.....Sementara itu, di bar, tampak Tania yang minum sampai mabuk. Sejak mengeta

Bab terbaru

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1422 Kalian Musuh Keluarga Shankar

    Ancaman ini terdengar sangat serius. Arlo tidak berani ke mana-mana dan terpaksa menunggu di depan pintu.Beberapa menit kemudian, langit tiba-tiba mendung. Turun hujan deras. Suasana hati orang mudah terpengaruh oleh cuaca. Tatapan Arlo tertuju pada kejauhan. Dia melihat sebuah mobil mendekat secara perlahan.Setelah mobil berhenti, terlihat Jero turun dari mobil, lalu diikuti Jacob dan Sienna. Ketika melihat Sienna, Arlo naik pitam. "Ngapain kamu kemari? Kamu cari mati ya?"Sienna berdiri di sebelah Jacob. Jacob memayunginya dan merangkulnya dengan penuh cinta kasih. Sementara itu, Jero buru-buru menegur, "Kak! Tenang sedikit!"Jero khawatir Jacob membawa Sienna pergi.Arlo berkata dengan ekspresi dingin, "Jero, jelaskan tujuanmu. Ngapain kamu bawa dia kemari? Dia cuma akan mengotori rumah Keluarga Shankar!"Jero menarik napas dalam-dalam dan berujar, "Kita ke kamar Ayah dulu. Sekalipun kamu nggak bisa menerima, kamu tetap harus mendengarku bicara dengan Ayah."Arlo sungguh berang. D

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1421 Kamu Bukan Kakakku Lagi

    Hanya saja, wanita ini tidak terlihat lembut seperti Yuna. Ekspresinya agak dingin saat tersenyum. Jaraknya dengan Omar pun sangat dekat.Omar menatap kamera dengan tatapan penuh kelembutan. Wanita itu tidak menggandeng tangan Omar. Tatapannya tenang dan jernih.Arlo seperti dikejutkan sesuatu. Dia mundur beberapa langkah. Sesudah berdiri dengan stabil, dia menghela napas lega.Tadi Arlo merasa sepasang mata itu sangat familier, seolah-olah baru melihatnya dalam waktu dekat ini. Namun, dia tidak bisa ingat di mana.Yuna seperti wanita yang dididik untuk menjadi ibu rumah tangga. Dia mendedikasikan diri untuk keluarganya. Namun, wanita di foto ini berbeda. Dia punya ambisi besar.Arlo melihat sekilas lagi, lalu mengembalikan foto itu ke tangan Omar. Hati Arlo diliputi kesedihan. Awalnya dia ingin pulang ke vila untuk menemani Lily, tetapi sekarang dia hanya ingin tidur di sini.Ketika bangun, ada lebih dari 30 panggilan tak terjawab. Semua dari Lily. Arlo bergegas menelepon. Terdengar t

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1420 Bidak yang Tidak Dibutuhkan Lagi

    "Kak, huhuhu .... Sudah jam 12 malam. Kenapa kamu belum pulang? Aku takut sekali. Kak, kamu nggak mau aku lagi ya?" Lily menangis di ujung telepon.Arlo memijat keningnya. "Aku lagi jagain Ayah. Aku pulang agak malam."Nada bicara Lily terdengar hati-hati. "Kak Jero ada bilang sesuatu nggak?"Maksud Lily adalah identitas Sienna. Jero dan Jacob datang untuk menolong Sienna. Apa mungkin mereka sudah tahu identitas Sienna? Jika tidak, kenapa reaksi Jero begitu berlebihan? Jika Arlo tahu, bukankah dirinya akan dicampakkan?"Nggak ada. Jangan pikir yang aneh-aneh.""Kak, kamu bakal berpihak padaku untuk selamanya, 'kan?"Arlo mengernyit, tidak tahu harus bagaimana bereaksi. "Lily, di antara kamu dan Sienna, aku tentu berada di pihakmu. Aku tahu kamu gagal melampiaskan amarahmu. Nggak apa-apa, pasti masih ada kesempatan lain kali."Lily masih merasa gelisah. "Ya sudah, aku percaya padamu, Kak."Setelah mengakhiri panggilan, Lily langsung menelepon pria itu. "Apa Jero dan Jacob sudah tahu ide

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1419 Tidak Ada Mahar ataupun Pesta Nikah

    Ponsel Jero terus berdering. Pada akhirnya, ponselnya kehabisan baterai. Jelas, Jero lupa akan janjinya dengan Arlo. Dia terus duduk di ruang privat yang paling dekat dengan lantai tujuh.Ketika Jacob membuka pintu dan tersenyum, senyumannya itu hampir membutakan mata Jero.Bagaimanapun, Jero sedang memikirkan cara untuk mengungkapkan identitas kepada Sienna. Setelah melihat senyuman Jacob, Jero pun tahu Sienna setuju melahirkan anak itu."Nggak boleh!" Jero menggebrak meja dan menentang, "Umurnya belum sampai 25 tahun. Atas dasar apa dia harus melahirkan anak untukmu? Jacob, jangan keterlaluan! Kamu nggak kasih mahar, juga nggak adain pesta nikah.""Bahkan, kamu pernah mengusirnya. Sekarang kalian nggak punya akta nikah. Apalagi, kamu adalah buronan sekarang. Kamu malah menyuruhnya melahirkan anak untukmu? Kamu ini nggak punya tanggung jawab sekali."Jacob perlahan-lahan duduk di sebelah. "Kalau begitu, kamu kasih tahu Sienna saja kalau dia adalah putri Keluarga Shankar yang hilang. L

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1418 Dia Menginginkannya, Dia Terlalu Egois

    Setelah mobil berhenti di arena pertarungan bawah tanah, Jacob tetap menggendong Sienna sampai ke lantai tujuh. Dia yang meletakkan dagunya di bahu Jacob bisa merasakan aura yang muram dari Jacob.Setelah meletakkan Sienna di atas tempat tidur, Jacob pergi ke kamar mandi untuk mengisi bak mandi dengan air hangat. Namun, meskipun bak mandi sudah terisi penuh, dia tetap berjongkok di samping seolah-olah kehilangan kesadaran.Sienna melirik waktu karena merasa Jacob sudah terlalu lama di dalam kamar mandi. Saat masuk, dia melihat air di bak mandi sudah meluap.Pada saat itu, Jacob baru tersadar kembali, lalu segera bangkit dan mematikan keran air dengan canggung.Sienna yang berdiri di pintu kamar mandi berkata, "Kalau hamil, harus lebih hati-hati saat berendam. Malam ini aku nggak akan berendam."Tubuh Jacob langsung menjadi kaku dan membuang airnya. "Ya. Kalau begitu, kamu mau minum vitamin?"Sienna tidak berbicara dan keheningannya itu membuat Jacob merasa cemas. Namun, dia merasa tida

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1417 Apakah Sienna Tidak Menderita?

    Telinga Arlo berdengung dan tidak berkata apa-apa.Tubuh Jero pun bergetar. Setelah terdiam beberapa saat, dia baru bertanya, "Lily menderita, jadi apa Sienna nggak menderita? Dia hampir saja mati malam ini. Kak, kamu akan bodoh begini sampai kapan?"Arlo terdiam di tempatnya karena dia tidak mengerti mengapa Jero tiba-tiba memperlakukannya seperti ini. Sejak kecil, mereka berdua tidak pernah bertengkar. Namun, malam ini bukan hanya bertengkar, Jero bahkan memukulnya.Dia berpikir apa hubungannya penderitaan Sienna dengan Jero, Sienna itu memang pantas mati. Jika bukan karena Jero dan Jacob datang tepat pada waktunya, malam ini mayat Sienna pasti sudah hanyut ke dasar sungai selamanya.Jero merasa tenggorokannya sakit dan sudut mulutnya berkedut. "Kak Arlo, malam ini pergi lihat Ayah. Ada yang ingin aku sampaikan pada Ayah dan juga kamu."Setelah menutup telepon, Arlo mengernyitkan alis dan berpikir apa yang sebenarnya ingin dikatakan Jero.Saat Jero baru saja hendak pergi, Lily yang s

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1416 Dia Malu untuk Bertemu dengan Adiknya

    Suasana di ruangan itu menjadi makin sunyi.Jero ingin segera memberi tahu Sienna tentang identitasnya, tetapi dia merasa malu untuk bertemu dengan adiknya ini. Apalagi bekas tamparan di wajah Sienna masih begitu mencolok."Sienna, siapa yang menamparmu?" tanya Jero. Jika ulah para pengawal itu, nanti dia akan menghajar mereka.Sienna menyentuh pipinya yang bengkak dan berkata dengan nada menyindir, "Kamu harus tanya pada kakakmu yang baik itu."Kata-kata ini seolah-olah puluhan tamparan yang langsung menampar wajah Jero. Tubuhnya terasa panas karena hatinya hancur dan merasa malu. Ternyata Arlo yang sudah menampar Sienna, tetapi kakaknya itu tidak pernah memukul wanita. Ujung jari Jero yang bergetar perlahan-lahan menyentuh pipi Sienna dan air matanya langsung mengalir.Sienna terkejut karena ini pertama kalinya dia melihat Jero menangis.Jero juga tahu reaksinya terlalu berlebihan, tetapi dia benar-benar tidak bisa menahan dirinya. Dia mengangkat untuk menyeka air matanya, tetapi air

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1415 Tidak Boleh Menderita karena Melahirkan Anak

    Jacob yang menggendong Sienna sudah masuk ke dalam mobil, sedangkan Jero mengemudi mobil dengan hati-hati dan mata yang terasa panas. Dia melirik ke kaca spion dan melihat Sienna yang bersandar di pelukan Jacob."Uhuk uhuk uhuk." Pada saat ini, terdengar suara Sienna yang sudah sadar.Jacob segera mengangkat tangannya dan menepuk punggung Sienna. "Sienna, bagaimana perasaanmu?"Saat membuka matanya, Sienna merasa pandangannya kabur dan merasa hatinya sangat dingin. Kegelapan dan kedinginan itu membuat bibirnya bergetar. Saat merasa Jacob berada di sisinya, dia baru merasa lebih hangat. Dia merapat erat ke dalam pelukan Jacob, seolah-olah ingin bersatu dengan Jacob. "Jacob ...."Jacob merasa hatinya sakit dan marah pada dirinya sendiri. Jelas-jelas dia sudah berjanji akan melindungi Sienna, tetapi dia kembali membiarkan Sienna masuk ke dalam bahaya seperti ini. "Tidak apa-apa, Sienna. Kamu sudah aman sekarang."Sienna hanya menganggukkan kepala dan tidak ingin mengatakan apa-apa lagi ka

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1414 Hari Ini Dia Melanggar Prinsipnya

    Orang-orang itu kembali saling memandang setelah mendengar perintah Jero. Namun, mereka tidak berani menyinggung Jero, sehingga terpaksa mengeluarkan kunci dan membuka kandang itu.Jero mengeluarkan Sienna dari dalam kandang dengan hati-hati, lalu menepuk wajah Sienna. "Sienna? Sienna?"Sienna tetap tidak sadarkan diri. Dia pingsan karena terlalu lama menahan napas dan kekurangan oksigen.Jero segera membaringkan Sienna di atas perahu dengan posisi datar dan menekan titik akupresur di atas bibir Sienna. Saat menyadari perahu masih terdiam di sana, dia kembali berteriak, "Cepat dayung perahunya kembali ke daratan!"Orang-orang itu segera mulai mendayung perahunya.Begitu perahu tiba di tepi, Jero langsung menggendong Sienna dan berencana membawa Sienna ke rumah sakit.Helikopter Jacob juga mendarat di halaman belakang sampai suaranya yang keras membuat Arlo dan Lily menyadarinya.Arlo langsung keluar dan mengernyitkan alis saat melihat Jacob. Dia berpikir dia masih belum pergi mencari p

DMCA.com Protection Status