Jacob mengambil ponselnya. Setelah berpikir sesaat, dia memutuskan untuk menelepon Darwo. Namun, Darwo tidak menjawabnya.Jacob menarik napas dalam-dalam dan terdiam sesaat. Kemudian, dia menginstruksi Sony, "Telepon kediaman Keluarga Yuwono, beri tahu mereka aku akan datang untuk makan malam hari ini."Sony segera melaksanakan perintah.Pukul 7 malam, Jacob datang ke kediaman. Darwo duduk di sofa sendirian sambil bermain catur. Ada banyak bidak catur di atas papan. Jelas, pemenangnya sudah bisa ditentukan.Ketika melihat Darwo menarik kembali tangannya dan hendak mencari tempat lain untuk meletakkan bidak catur, Jacob berkata, "Kamu sudah mengambil langkah tadi."Tanpa diduga, Darwo menoleh dan mendongak menatapnya sambil menyahut, "Benar, langkah yang sudah diambil nggak bisa diubah lagi. Jadi, kenapa kamu datang kemari malam ini?"Darwo memang cerdik. Dia langsung mengetahui tujuan kedatangan Jacob. Pria ini pasti mengira Sienna sangat menuruti perkataan Darwo sehingga dia bisa memi
Begitu mendengarnya, Darwo pun terkekeh-kekeh sinis. Dia menimpali, "Aku nggak semuka tebal itu. Lagi pula, aku terus memujimu waktu itu, tapi dia masih nggak menyukaimu."Jacob lagi-lagi merasakan sakit di hatinya. Dia menggigit bibirnya, lalu bertanya, "Kakek, bukannya kamu ingin dia jadi cucu menantumu?"Darwo pun mendengus sebelum menjawab, "Aku nggak akan memaksa Sienna. Kalau kamu nggak punya cara untuk menikahinya lagi, pergi sana, jangan ganggu aku makan."Kejam sekali. Jacob pun bangkit dari kursinya. Sebelum pergi, dia berniat mengambil lukisan yang dibawanya untuk Darwo."Dasar cucu durhaka!" bentak Darwo yang gusar hingga mengayunkan tongkat di tangannya. Melihat ini, Jacob pun meletakkan kembali lukisan tersebut.Sesudah kembali ke mobil, Jacob memandang pemandangan luar dan menginstruksi Sony, "Kembali ke Royal Estate."Bagaimanapun, Jacob tidak bisa terburu-buru untuk mendapatkan hati Sienna.....Sementara itu, di bar, tampak Tania yang minum sampai mabuk. Sejak mengeta
Namun, Sienna tidak akan muncul di tempat ini. Sejak gosipnya dengan Manfred menjadi heboh, Sienna ingin perusahaan menghabiskan uang untuk menghapus berita-berita heboh itu. Hanya saja, sebelum S.M sempat bertindak, sudah ada orang yang mengatasinya.Sienna mengernyit, dia tidak tahu siapa yang melakukannya. Jadi, Sienna hanya bisa mengikuti rencana awal untuk mencari Poppy. Namun, Sienna tidak tahu bahwa saat ini Poppy sedang memarahinya di rumah karena Sienna terlibat gosip dengan Manfred.Poppy mengomel, "Siapa wanita tua ini? Kenapa dia bisa terlibat gosip dengan Paman Manfred? Jangan-jangan, Paman Manfred memang memutuskan kontrak karena wanita ini?"Setelah Manfred pergi, perusahaan mengutus manajer baru untuk Poppy. Manajer membujuk, "Kamu fokus dulu dengan skenario drama ini."Poppy menimpali, "Gimana aku bisa fokus? Paman Manfred nggak memanajeri aku lagi. Kalau kalian mau aku syuting, panggil Paman Manfred sekarang juga!"Meskipun Poppy hanya pernah membintangi 1 drama seria
Walaupun Poppy menolak untuk bertemu dengannya, Sienna merasa Poppy seperti berniat merekomendasikan dirinya. Poppy seperti memberi tahu Sienna secara tidak langsung bahwa dia mempunyai bakat akting yang bagus dan dinominasikan menjadi aktris terbaik. Dengan begitu, Sienna bisa segera merekrutnya!Entah kenapa, Sienna bahkan merasa Poppy terkesan sedikit tidak sabar. Sienna mengirim pesan kepada Poppy lagi.[ Hari ini, perusahaanku baru menandatangani kontrak dengan Manfred. Kami sangat tertarik denganmu karena kamu itu artis yang dimanajeri Manfred. Apa kita bisa bertemu? ]Poppy menyipitkan matanya. Tentu saja dia ingin bergabung dengan S.M karena di sana ada Manfred. Namun, Poppy tidak ingin Sienna mengetahui maksudnya. Jadi, dia membalas pesan Sienna.[ Pria itu sudah mencampakkanku. Apa kamu pikir aku masih mau mencarinya? Aku nggak mau berada ke tempat yang sama dengan Manfred. Jangan ganggu aku lagi, aku mau syuting. Pokoknya, aku harus mendapatkan penghargaan aktris terbaik. Sa
Setelah mengakhiri panggilan telepon, Wanda memandang pintu di depannya. Dia mengulurkan jarinya dan menyentuh pintu itu. Alhasil, Rafael yang membuka pintu.Rafael bertanya dengan lembut, "Wanda, kenapa kamu baru pulang?"Wanda benar-benar tidak memahami pria. Kenapa mereka masih bisa bersikap lembut setelah melakukan hal yang kejam? Wanda membuka mulut, tetapi tidak tahu harus mengatakan apa.Namun, Rafael menarik Wanda masuk ke rumah, lalu menyuruh Wanda duduk di sofa. Rafael berujar, "Coba tebak, aku beli hadiah apa untukmu."Wanda tidak ingin menebaknya. Dia melihat Rafael mengeluarkan sebuah gelang yang indah. Ini adalah gelang dari merek terkenal, harganya sekitar 60 juta. Dulu, Wanda tidak rela membelinya karena harus membayar cicilan rumah. Selama ini, Wanda sangat pelit terhadap dirinya sendiri.Rafael memakaikan gelang itu di pergelangan tangan Wanda, lalu membujuk, "Maaf, seharusnya aku nggak memarahimu pagi tadi. Tapi, kamu juga harus memahamiku. Kerjaanku sangat sibuk dan
Wanda masih tetap duduk di sofa dan tersenyum. "Kak Rafael, pendidikanmu lebih tinggi daripada aku. Dulu aku merasa diriku nggak pantas untukmu, tapi sekarang aku merasa kamu yang nggak pantas untukku. Jadi, aku ingin membatalkan pernikahan."Perkataan Wanda itu langsung menyulut amarah Rafael. Dia adalah wisudawan dari Universitas Seni Nasional, sedangkan Wanda hanya wisudawati dari universitas biasa. Wanda malah mengatainya tidak pantas? Selain itu, uang yang dia hasilkan juga tidak sedikit.Rafael malah tidak merenungkan masalah perselingkuhannya dan hanya tersenyum sinis. "Baiklah. Sepertinya sekarang kamu sudah punya pria lain, makanya kamu baru berubah. Wanda, aku nggak menyangka kamu adalah orang seperti ini."Memfitnah dan menyalahkan orang lain adalah trik yang paling disukai Rafael.Pada saat ini, Wanda merasa Rafael bukan hanya tidak pantas untuknya, dia bahkan merasa selama ini dia sudah buta hingga menghabiskan 7 tahun masa mudanya bersama Rafael."Rafael, jelas-jelas kamu
Malam itu sedang turun hujan. Sienna menggenggam sebuah payung dan bertanya kepada Wanda, "Sudah selesai?"Sekujur tubuh Wanda sudah basah kuyup. Dia bersin, lalu perlahan-lahan menganggukkan kepalanya. "Sudah selesai."Namun, Wanda tidak memberi tahu Sienna tentang masalah uang itu."Baiklah, malam ini tinggallah di tempatku. Kalau nggak ada tempat tinggal, kamu boleh memilih satu kamar di kompleks perusahaan artis itu."Ini adalah alasan mengapa Sienna memilih untuk menyediakan tempat tinggal bagi para artis, karena biaya sewa di ibu kota hampir setengah dari gaji mereka.Wanda memang tidak memiliki tempat tinggal sekarang, sehingga dia juga menganggukkan kepala."Bu Sienna, benar-benar terima kasih."Sienna tidak mengatakan apa pun. Wanda adalah asistennya dan juga seorang wanita yang sangat berkompeten. Wanita seperti ini tidak boleh hancur hanya karena seorang pria.Keduanya kembali ke Vila Cahwana. Begitu keluar dari mobil, Sienna mendengar suara gonggongan anjing, lalu sebuah ba
Sepuluh menit berlalu lagi, ponselnya tetap sunyi sehingga Jacob merasa gelisah. Kebetulan, saat itu Wiandro mengajaknya untuk minum-minum dan dia pun pergi ke bar. Namun begitu sampai di bar, dia bertemu dengan Mike.Penampilan Mike sangat mencolok malam itu. Melihat Jacob, dia segera berteriak, "Bukannya ini si Kak Mantan?"Ekspresi Jacob menjadi muram. Dia tidak ingin memedulikan provokasi rendah seperti itu, tetapi Mike tidak melepaskannya."Oh ya. Waktu itu Penny ikut Jero kembali ke vila beberapa malam yang lalu, apa Kak Mantan ada tanya apa yang sebenarnya telah terjadi?"Mike sangat mengerti dirinya sendiri. Pertama, dia tidak peduli Sienna sudah berhubungan dengan berapa banyak pria, yang dia suka adalah kepribadian Sienna. Namun, Jacob berbeda. Sebelumnya, Jacob selalu menjauhi asmara. Memang ada gosip tentang dia dan Elena, tetapi keduanya tidak pernah berciuman. Oleh karena itu, Jacob pasti sangat konservatif dalam hal ini. Sesuai dugaan, begitu dia mengungkit hal ini, eksp
Jacob tidak mengatakan apa-apa. Dia langsung masuk dan mengambil koper Sienna yang berada di dalam kamar, lalu menggenggam tangan Sienna dan menariknya keluar.Pada saat itu, ponsel Sienna kembali berdering, tetapi dia tidak memperhatikannya karena yang ada di pikirannya hanya mengapa Jacob bisa begitu cepat tiba. Pikirannya agak kacau dan Jacob juga tidak mengatakan apa-apa, sehingga dia merasa bersalah dan memilih untuk diam. Selain itu, dia juga merasa agak lemas karena sakit di lambungnya tadi.Saat hendak masuk ke dalam mobil, ponsel Sienna kembali berbunyi. Kopernya sudah dimasukkan ke dalam bagasi dan Jacob ke kursi depan untuk menyalakan mobilnya, sedangkan dia berdiri di luar untuk menerima panggilan."Sienna, kamu di mana? Bukankah aku sudah bilang jangan berkeliaran?" tanya Jacob.Mendengar pertanyaan itu, seluruh tubuh Sienna langsung menjadi kaku dan pikirannya segera menjadi jernih. Apa maksudnya ini? "Jacob?""Ya."Jacob bertanya dengan nada yang sangat cemas, "Kenapa ka
Motor pun berhenti di pusat kota. Tidak ada begitu banyak gedung tinggi di Kango dan gedung yang tertinggi di sana pun hanya sekitar puluhan lantai saja. Yang tidak diketahui Sienna adalah daerah itu adalah tempat yang dihuni Jacob saat ini. Gedung tertinggi yang dilihatnya itu kebetulan adalah pusat kesejahteraan sosial.Sementara itu, saat ini Jacob sudah berada di bandara untuk menjemput Sienna. Sebelumnya, jadwal penerbangan pesawat sempat tertunda, tetapi sekarang tiba-tiba tidak ada informasi tentang penerbangan itu lagi. Setelah bertanya-tanya, dia baru tahu Sienna sudah meninggalkan bandara.Jacob hanya bisa melihat Sienna mengendarai motor bersama seorang wanita karena jumlah kamera pengawas di sepanjang jalan di Kango sangat sedikit. Namun, ke mana mereka pergi, tidak ada yang tahu. Dia yang merasa panik pun meminta timnya untuk memeriksa kembali kamera di sepanjang jalan dan akhirnya menemukan jejak Sienna di sebuah jalan.Mengetahui Sienna menuju kota yang dihuninya sekaran
Namun, Arlo dan yang lainnya tidak menyangka kota tempat Jacob berada tiba-tiba dilanda kepanikan pada siang harinya.Tepat pada pukul tujuh paginya, seorang pasien yang sudah terinfeksi penyakit ditemukan berada di pusat kota yang paling ramai. Ini berarti penyakit itu sudah menyebar ke pusat kota. Pusat perbelanjaan tempat ditemukan pasien itu sudah diisolasi dan semua orang di dalamnya ditahan untuk diperiksa, sedangkan orang yang berada di luar merasa ketakutan.Jacob berdiri di balkon hotel dan melihat orang-orang yang berada di jalanan bergerak dengan tergesa-gesa. Semua orang beramai-ramai pergi ke supermarket untuk membeli barang karena kota ini akan segera kacau. Oleh karena itu, dia langsung mengernyitkan alis saat menerima telepon dari Jero dan jantungnya berdebar. "Menjaga satu orang pun kamu tidak becus!"Jero yang sadar dengan kesalahannya tidak berani membantah.Jacob berusaha untuk menahan emosinya, lalu segera mencoba menelepon Sienna setelah menutup teleponnya, tetapi
00 menundukkan kepala dan memikirkannya sebentar, lalu perlahan-lahan menggelengkan kepala. "Tuan sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluargaku dan membuat keluarga kami hidup damai selama bertahun-tahun ini. Aku melakukan semua ini dengan sukarela."Dari tatapan mata 00, terlihat ada perasaan yang disembunyikannya. Dia tentu saja memiliki penyesalan yaitu pria di depannya ini tidak menyukainya, padahal dia sudah menjalani operasi plastik untuk menyerupai Sienna. Jika dia berdandan, orang biasa tidak akan bisa membedakannya dengan Sienna.00 benar-benar ingin selalu menemani Jacob menggantikan Sienna, tetapi dia juga tahu menyatakan perasaannya adalah tindakan yang gegabah karena dia hanya seorang pengganti. Perkataannya pada Sienna saat itu yang bisa menyebabkan kesalahpahaman sudah termasuk tindakan terberani yang pernah dilakukannya seumur hidupnya.Dia bertekad harus menyelesaikan misi kali ini karena Jacob sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluarganya.Jacob mengeluarkan sebuah kal
Namun, orang baik yang mendanai yayasan ini memang menyediakan tempat tinggal untuk semua pengungsi ini. Jadi, tidak ada yang curiga.Apalagi, orang-orang yang dikabarkan bekerja di Jalan Wally memang mengirim uang kepada keluarga mereka. Itulah sebabnya ucapan pihak yayasan sangat meyakinkan.Jacob menyipitkan matanya. Dia mengamati lingkungan yang kacau di sekitar. Jacob tidak tahan tinggal di lingkungan seperti ini. Akan tetapi, lingkungan ini bagaikan surga bagi pengungsi yang terbiasa tinggal di tempat kotor.Bahkan, di bagian tengah terdapat patung orang baik itu. Kabarnya, banyak orang yang menyembah patung itu setiap hari.Jacob sudah memahami sistem di tempat ini secara garis besar. Saat langit masih gelap, Jacob berkeliling di lantai bawah lagi.Orang-orang di yayasan terlihat beraktivitas dengan bebas. Sebenarnya, banyak kamera pengawas dipasang di setiap sudut. Bahkan ada orang yang berpatroli.Banyak pengungsi tidak tidur. Mereka duduk di kursi panjang sambil mengobrol di
Ed mulai menyiapkan data yang diperlukan untuk mengajukan diri menjadi ketua. Saat menyerahkan dokumen, Ed mendengar suara yang keras dari aula. Kemudian, terdengar suara teriakan staf yang histeris.Ed buru-buru pergi ke aula. Dia melihat seseorang yang diikat dengan rantai besar. Sepertinya orang itu berusia sekitar 19 tahun. Matanya memerah, dia terlihat agresif.Salah satu staf menyuntikkan obat bius kepada orang itu, tetapi dia tidak tumbang. Orang itu malah menyeringai dan meraung pada staf yang mendekat.Ed mengernyit. Mae berjalan mendekatinya dan berujar, "Ini hasil penelitian terbaru. Dia akan menjadi senjata mematikan yang hebat. Dia memang kelihatan masih muda, tapi setidaknya dia sudah membunuh 1.000 orang."Ed terkejut. Mae tersenyum dan menjelaskan, "Ngeri, ya? Staf penelitian mengurung dia dan ribuan anak di kamar yang terletak di lantai paling bawah. Hanya orang yang melewati 7 rintangan bisa bertahan hidup."Mae meneruskan, "Hanya dia yang berhasil melewati 7 rintanga
Mae meletakkan stempel ubur-ubur di samping dan tidak melihatnya lagi. Suasana di kamar menjadi hening. Ed tidak tahu pemikiran Mae. Selama ini, Mae sangat misterius.Mae meminum teh, lalu tersenyum dan bertanya, "Bagaimana dengan putri Luna yang pernah kamu ceritakan sebelumnya?"Ed menyahut, "Dia masih hidup."Mae mengangkat alisnya. Jika Ed yang bertindak, seharusnya putri Luna sudah mati. Mae berkomentar, "Sepertinya kamu memberinya kesempatan untuk hidup.""Nggak menarik kalau langsung dibunuh," timpal Ed. Dia ingin memperlakukan mereka seperti bahan eksperimen di ruang observasi. Ini adalah tujuan akhir Ed membawa Sienna kembali ke Bloodkillers.Ed ingin Sienna merasakan kesenangan menjadi seorang pemimpin. Setelah mendapatkan kepercayaan Sienna, Ed akan membawanya ke markas penelitian. Saat itu, Sienna akan menjadi bahan eksperimen yang bisa dikendalikan oleh Ed.Namun, Ed tidak menyangka Sienna sama sekali tidak tertarik untuk menjadi pemimpin. Sienna hanya ingin bersama Jacob
Anak buah Jacob keluar pagi-pagi. Jacob berpesan kepada 00 lagi untuk jalan-jalan di luar, tetapi jangan terlalu mencolok. Kemudian, 00 memakai masker dan topi. Dia mulai jalan-jalan di kota.Sementara itu, Ed dan Hans sampai di Kango pada sore hari. Namun, mereka tidak pergi ke kota, melainkan pergi ke markas penelitian dengan menaiki helikopter.Markas penelitian terletak di paru-paru dunia dan lingkungannya sangat rumit. Markas ini ditutupi hutan yang lebat dan dikelilingi berbagai macam racun. Jadi, markas ini terletak di bawah tanah.Awalnya, investasi untuk proyek ini sebesar ratusan triliun. Setelah puluhan tahun berlalu, markas penelitian ini masih terlihat baru.Alat sensor pupil di depan pintu memeriksa identitas Ed dan Hans. Mereka harus menjalani pemeriksaan seperti ini setiap berjalan 10 meter. Tujuannya adalah mencegah orang luar masuk.Selain data pupil, masih ada alat perbandingan rekaman cara berjalan di pemeriksaan terakhir. Koridor sepanjang 20 meter ini dipenuhi den
Namun, Jacob sudah pergi ke Afrikan. Sienna juga tidak berdaya. Dia menarik napas dalam-dalam, akhirnya dia hanya mengirim pesan singkat kepada Jacob.[ Hati-hati. ]Jacob membalas pesan Sienna.[ Nana, jangan khawatir. Aku akan segera kembali. Aku baru sampai, jadi aku belum memahami kondisi di sini. Aku takut ada yang melacak keberadaanku, makanya terkadang ponselku dimatikan. ][ Kalau kamu tidak bisa menghubungiku, jangan cemas. Aku akan melaporkan perkembangan situasi di sini 3 hari sekali. ]Jacob masih takut Sienna marah, jadi dia mengirim pesan kepada Sienna lagi.[ Oke? ]Jacob sudah telanjur pergi ke Afrikan. Sienna tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tentu saja Sienna tahu Jacob bertindak cepat karena kondisi Omar sudah sekarat.Ditambah dengan kondisi Luna, mereka harus segera menyelidiki markas penelitian. Sienna membalas pesan Jacob.[ Oke. ]Melihat pesan Sienna yang singkat, Jacob tahu Sienna pasti marah. Hatinya terasa sakit. Jacob jarang mengirim emotikon saat mengobrol.