"Kalau Paman suka wanita itu, aku akan memberikannya kepadamu," balas Jacob. Selesai bicara, dia mengakhiri panggilan.Cedric sama sekali tidak menyangka bahwa Jacob akan menjawab seperti itu. Dia tiba-tiba teringat, sepertinya Jacob juga sudah melupakan desainernya.Kebetulan, Jacob sendiri yang mengizinkan. Begitu ingatannya kembali, Jacob pasti akan merasa sangat sakit hati. Jika Jacob peduli pada wanita itu, rasa sakit yang akan dirasakannya pasti berkali-kali lipat.....Ketika keluar dari hotel, Sienna merasa sangat lemas. Dia menghentikan sebuah taksi dan masuk. Efek obat membuatnya mulai mengantuk. Begitu mobil melaju, Sienna baru ingat bahwa dia belum memberi tahu sopir tujuannya. Dia berkata, "Pak, aku ...."Sebelum sempat menyelesaikan ucapannya, laju mobil bertambah cepat. Sienna seketika menyadari ada yang aneh. Dia hendak meraih ponselnya, tetapi sopir mengerem secara mendadak. Hal ini membuat kepala Sienna terbentur dan seketika terasa pusing.Ponselnya dirampas, sedangk
Sienna masih merasakan kram di perutnya, tetapi kedua lengannya malah diangkat dan dihempaskan secara kasar.Saat ini, Levon masih melampiaskan amarahnya pada benda-benda di sekitarnya. Begitu melihat seorang wanita yang tiba-tiba dilempar masuk ke kamarnya, dia sontak terbelalak. Bagaimana mungkin dia tidak mengenal wanita ini? Wanita ini adalah alasan Jacob menjadi gila!Wajah Levon memerah karena merasa senang. Dia segera bertanya kepada pengawal, "Kenapa dia bisa tertangkap? Bukannya Jacob mengawasinya dengan ketat?"Akhir-akhir ini, Levon tidak mendengar masalah yang terjadi di luar. Dia masih belum mengetahui bahwa Jacob telah mengalami amnesia."Tuan Muda, Jacob mengalami amnesia. Dia sudah melupakan banyak orang, termasuk wanita ini. Tadi, Tuan Cedric sudah menghubungi Jacob. Jacob bilang kita bebas melakukan apa pun," jawab pengawal.Sebuah kalimat "bebas melakukan apa pun" telah menentukan akhir yang akan dialami oleh Sienna.Begitu mendengar pembicaraan mereka, Sienna sontak
Cedric mengira Jacob tidak berani menabrak dirinya. Namun, kenyataannya Jacob tidak takut pada apa pun di dunia ini. Dia tidak bisa mengatakan apa-apa selain memerintahkan pengawal, "Pergi! Cepat bawa Penny kemari! Cepat!"Jika Cedric membiarkan Jacob terus menabrak, vila ini pasti akan segera menjadi reruntuhan! Ini adalah vila di pusat kota! Setidaknya, besok pagi kejadian ini akan masuk berita dan diketahui oleh semua orang di kalangan. Apabila itu terjadi, Cedric akan merasa sangat malu!Sebagai pamannya Jacob, Cedric mengira dia bisa menekan keponakannya. Tidak disangka, Jacob sama sekali tidak bertindak sesuai rencananya. Tanpa memedulikan apa pun, Jacob bergegas memundurkan truk dan hendak menabrak dengan keras.Tembok vila ini sudah hancur sejak awal. Truk ini sedikit lagi akan menabrak tembok yang terakhir dan meruntuhkan vila ini.Jacob mengalihkan pandangannya ke arah yang tidak jauh dari posisinya. Terlihat Sienna yang dibawa keluar oleh dua pria. Tubuh wanita ini tampak le
Tidak lama kemudian, ada orang yang melaporkan, "Tuan, kami sudah menyelidikinya. Jacob menggunakan truk bermuatan besar untuk menghancurkan vila Cedric. Dia juga membunuh 2 pengawal di hadapan Cedric, lalu pergi begitu saja."Hengky meletakkan cangkir di tangannya ke atas meja. Dia terlihat cukup cerdas, berbeda dengan Cedric. "Jacob nggak menembak Cedric?" tanya Hengky. Aneh sekali, Hengky mengira seluruh keluarga Cedric tidak selamat karena kejadian malam ini."Dia masih hidup. Tapi, aku dengar dia ketakutan sampai mengompol. Sekarang, dia sedang pergi menemui Pak Darwo untuk meminta penilaiannya," sahut orang itu.Meminta penilaian Darwo? Cedric benar-benar bodoh. Jika dia pergi menemui Darwo, Darwo pasti akan mengetahui semua perbuatan kotor yang dilakukannya. Apalagi, Darwo sangat mengagumi kenekatan Jacob. Apabila tidak ada yang bisa mengendalikan Jacob, seluruh Keluarga Yuwono pasti sudah lenyap.Jacob adalah pria yang sama sekali tidak memedulikan hubungan kekeluargaan. Dia ha
Jacob tertegun dan memandang leher Sienna. Dia mempertimbangkan untuk mencekik Sienna karena Sienna masih lemah sekarang. Namun, bulu mata Sienna terus bergetar. Sudah jelas, Sienna sangat ketakutan.Akhirnya, Jacob memutuskan untuk tidak membuat perhitungan dengan Sienna. Jacob masuk ke kamarnya dan segera beristirahat. Malam itu pun berlalu.Saat Jacob bangun, Sienna masih tertidur. Jacob mandi dan mengganti setelan jas yang baru. Jacob tidak memedulikan Sienna, dia langsung meninggalkan hotel.Satu jam kemudian, Sienna baru bangun. Kejadian semalam memenuhi benak Sienna, tetapi dia malah melupakan banyak hal. Sienna hanya ingat akhirnya Jacob datang.Namun, Sienna tidak bisa melupakan kejadian saat beberapa pria itu mengerumuninya. Tatapan mereka sangat menjijikkan sehingga membuat Sienna mual. Sienna segera pergi ke kamar mandi dan langsung muntah. Sienna juga merinding, dia merasa jijik dan muntah 2 kali.Sienna memang belum makan. Jadi, sekarang Sienna hanya memuntahkan cairan em
Sienna segera mengambil tisu dan memberikannya kepada Tania, tetapi Tania menyingkirkan tangan Sienna.Tania berkata, "Kak Jacob juga nggak tahu identitasmu, 'kan? Kamu mempermainkan kami semua. Kamu juga mendesak Kak Jacob untuk berselingkuh denganmu, tapi kamu nggak memberitahukan identitasmu kepada Kak Jacob. Sekarang kalian sudah bercerai, bagaimana kalau Kak Jacob mengetahui hal ini?"Tania menambahkan, "Penny, kamu memang nggak berperasaan. Kamu sama sekali nggak menyukai Kak Jacob dan nggak pernah memikirkan kepentingan Kak Jacob. Semua anggota Keluarga Winata memang keterlaluan!"Kemudian, Tania pergi sambil menangis. Sienna ingin mengejar Tania, tetapi Tania sudah masuk ke lift. Hari ini, Tania memberanikan dirinya untuk datang. Awalnya, dia ingin mengungkapkan banyak hal. Namun, begitu membuka pintu kantor dan melihat Penny yang asing, Tania yang merasa dibohongi merasa kesal dan kehilangan akal sehatnya.Sekarang, Tania yang sudah naik ke mobil masih menangis tersedu-sedu.
Kali ini, keputusan Darwo tidak bisa diganggu gugat. Sienna membujuk, "Kakek Darwo, seharusnya kamu nggak perlu mengurus semua ini. Serahkan saja kepada Jacob."Darwo tersenyum dan menepuk punggung Sienna. Namun, begitu teringat bahwa Sienna bukan cucu menantunya, Darwo mendesah.Sienna merasa Darwo masih ingin membicarakan hal lain, jadi dia menyuruh Rina untuk menyeduh teh.Darwo agak ragu-ragu. Setelah terdiam sejenak, dia baru mengungkapkan isi hatinya yang terpendam selama ini, "Sejak kecil, Jacob mengikutiku di markas militer. Keluarga Yuwono nggak memedulikan Jacob. Tapi, Jacob memang hebat."Jacob melanjutkan, "Dia pergi ke luar negeri selama 3 tahun dan kekayaan yang dimilikinya lebih banyak daripada Keluarga Yuwono, hanya saja nggak ada yang tahu. Waktu itu, kasus akuisisi paling besar di Jalan Wally direncanakan oleh Jacob sendiri. Padahal, saat itu Jacob masih berusia di bawah 20 tahun. Hanya saja, nggak ada yang tahu seberapa banyak perusahaan yang diakuisisi Jacob pada k
Keesokan paginya, pihak rumah sakit memberi tahu Sienna hasilnya. Elena memang anak Harris. Sienna kaget, dia duduk di sofa sambil terbengong-bengong. Sarapan di meja sudah dingin, Sienna malah merasa kedinginan padahal penghangat ruangan sudah dihidupkan.Di dunia ini, Sienna paling menyukai Leslie. Hal ini karena Leslie sangat menyayangi Sienna sehingga Sienna tidak mengeluh tentang hidupnya sejak kecil. Ketika Sienna tahu bahwa dirinya bukan anak Leslie, dia sangat menderita. Alasannya adalah Sienna sangat mencintai Leslie.Dulu, Sienna sering berpikir, dia pasti banyak berbuat baik di kehidupan sebelumnya. Itulah sebabnya, Sienna bisa mempunyai ibu yang baik seperti Leslie. Bahkan, saat Sienna merasa sedih di malam hari, dia baru tertidur dengan memikirkan Leslie.Hanya saja, setelah Sienna makin dewasa dan menjadi tegar, dia tidak bermimpi tentang Leslie lagi. Sekarang, kenyataan membuat Sienna sangat terpukul. Dia membenci Elena, tetapi ternyata Elena adalah putri kandung Leslie.
Ed melempar pisau itu ke tong sampah, lalu menyerahkan 00 kepada Hans dan berujar, "Tanya Bu Mae sekarang Fredie ada di mana."Orang abnormal seperti Fredie pasti tidak akan melepaskan wanita yang sangat mirip dengan Luna. Niat jahat Ed muncul, dia merasa seperti Sienna yang menderita jika 00 dinodai Fredie. Mana mungkin Fredie sama sekali tidak menyentuh Luna setelah mengurungnya selama bertahun-tahun?Jika Luna dan putrinya sama-sama dinodai Fredie, ini hal yang menarik. Ed merasa antusias begitu memikirkan hal ini.Sebelumnya 00 memang dilatih secara profesional, tetapi dia hanya berlatih untuk meniru Sienna. Kemampuan bertarung 00 tidak begitu hebat. Dia tidak bisa melindungi dirinya dari orang munafik seperti Ed.Sekarang kedua tangan 00 ditahan sehingga dia sama sekali tidak bisa bergerak. Dia berteriak, "Lepaskan aku!"Ed menyahut, "Aku bisa lepaskan kamu. Tapi, kamu harus beri tahu aku di mana Jacob dan apa tujuannya."Apa Jacob benar-benar masuk ke markas penelitian? Namun, un
Namun, sekarang mereka tidak bisa mengeluarkan Arlo. Begitu bahan eksperimen hilang, semua anggota markas penelitian akan menyadari ada orang yang menyusup. Nantinya semua orang di markas penelitian akan diperiksa.Jacob dan lainnya yang belum berhasil kabur akan terekspos. Mereka tidak akan bisa keluar lagi. Sekarang Jacob harus kembali ke ventilasi, lalu mengambil kembali botol-botol obat dan mengembalikannya ke tempat semula. Dengan begitu, Jacob baru bisa menghilangkan kecurigaan terhadap dirinya."Bakti, kamu kembali ke tempatmu dulu," ucap Jacob.Bakti bertanya, "Bagaimana dengan Arlo?"Jacob memijat kening seraya menyahut, "Aku lihat dia masih bernapas. Seharusnya dia belum mati. Kalau kita mengeluarkannya, kita semua pasti mati."Tentu saja Bakti memahami hal ini. Kemudian, Bakti pergi. Jacob kembali ke ruang penelitian Sharon. Ruangan ini tidak terpengaruh, tetapi Sharon menghilang.Jacob tidak curiga. Dia langsung kembali ke kamarnya, lalu memanjat ke ventilasi dan mengambil
Jacob tahu itu adalah suara pria berseragam yang muncul di aula utama. Seharusnya dia mengikuti rapat di Armania, tetapi banyak kamera pengawas dipasang di berbagai sudut markas penelitian. Cepat atau lambat pria berseragam pasti akan mengetahui kekacauan di sini.Hanya saja, Jacob tidak menyangka pria itu akan mengetahuinya begitu cepat. Jacob terus memutar otak, lalu membuka pintu kandang binatang buas. Semua binatang buas pun keluar.Bakti yang berdiri di samping bertanya, "Memangnya ada gunanya? Kekacauan yang kita buat langsung digagalkan oleh suara bel yang aneh. Aku rasa orang-orang di sini sudah dihipnosis. Apa pun kondisinya, mereka akan segera bangun begitu mendengar suara bel itu."Jacob menjawab, "Ada. Sekelompok binatang buas ini sudah dijinakkan. Kalau mereka dilepaskan, mereka hanya ingin kabur. Binatang buas ini cuma berani makan orang yang dimasukkan ke kandang."Jacob melanjutkan, "Waktu melihat orang di luar kandang, semua binatang buas ini akan ketakutan dan mengamu
Dulu Ed memang ingin mendapatkan lencana itu, tetapi sekarang dia sama sekali tidak menyentuhnya. Hans yang mengambil lencana itu dan memainkannya sejenak sebelum menyematkannya di pakaian Ed.Ed tiba-tiba merasa sesak. Amarahnya hampir meledak. Ed menarik napas dalam-dalam, lalu melihat lencana di dadanya. Dia menepis tangan Hans.Hans melirik Ed dengan gugup dan berjalan ke pintu. Setelah pintu ditutup, Ed merasa gusar. Dia menarik napas lagi, lalu mengambil rokok. Begitu Ed menyalakan rokok, tiba-tiba terdengar suara raungan yang keras.Ed membuang abu rokok dan pergi ke aula utama untuk memeriksa kondisinya. Suasana di aula kacau balau. Pemuda di ruang eksperimen nomor 8 dilepaskan. Sekarang terdengar suara tembakan.Selain itu, asap putih mengepul dan menyebar dengan cepat. Seketika, seluruh ruangan diselimuti asap.Para staf penelitian di aula panik. Mereka meringkuk di sudut karena takut diincar senjata mematikan itu.Senjata mematikan itu paling membenci staf penelitian. Setida
Pria berseragam mengamati Sharon dan bertanya, "Sepertinya Bu Sharon nggak menyukai Ed. Padahal itu orang yang direkomendasikan Mae."Sharon lanjut menyusun tabung reaksi, lalu menjawab dengan datar, "Aku cuma nggak merasa cocok."Ketujuh petinggi tidak mengatakan apa pun. Mereka tahu sifat Sharon agak aneh. Jacob yang berdiri di depan Sharon bisa melihat layar dengan jelas.Seharusnya ruang rapat para petinggi tidak terletak di area ini. Desain ruangannya jauh berbeda. Yang membuat Jacob bingung adalah latar belakang tempat para petinggi berada tampak sangat familier. Namun, Jacob tidak bisa mengingatnya.Jacob yakin tempat itu bukan bagian internal markas penelitian. Dia mengernyit, mungkin mereka memang tidak berada di area ini. Bahkan, mereka tidak berada di Kango.Tidak ada yang tahu identitas ketujuh petinggi ini. Kemungkinan besar mereka adalah petinggi dari negara lain, jadi mereka memakai topeng. Mungkin juga mereka tidak mengetahui identitas satu sama lain dan hanya merupakan
Di Afrikan. Sienna terus memperhatikan berita di dalam negeri. Setelah memastikan Cristin dihujat habis-habisan, Sienna baru merasa puas.Sienna tidak menelepon Wanda. Nantinya Wanda pasti akan meminta maaf kepada Sienna lagi. Lebih baik dia tidak mengganggu Wanda dan membiarkannya istirahat untuk beberapa waktu.Sienna mengusap matanya, lalu meletakkan laptop di atas meja. Wanita di samping mengingatkan, "Ibu hamil harus batasi penggunaan peralatan elektronik."Sienna pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ketika keluar, matanya tetap memerah. Belum ada kabar dari Jacob. Minggu ini Sienna kurang istirahat, dia sering terbangun saat tengah malam karena mimpi buruk.Sekarang Sienna merasa lelah sesudah mengurus masalah di dalam negeri. Setelah menunggu 1 hari lagi, Sienna sudah kehilangan kesabaran.Sienna menelepon Jero, mungkin saja Jero sudah mendapatkan petunjuk. Jero berucap, "Nggak ada, Sienna. Kamu nggak usah khawatir. Sistem di markas penelitian sangat rumit, kemungkinan merek
Keesokan harinya, Wanda baru mendengar kabar Cristin pergi ke luar negeri. Rebecca mengira Wanda akan merasa senang, tetapi Wanda tetap terlihat tenang. Wanda terus memandang ke luar jendela. Setelah beberapa saat, dia baru mengangguk.Wanda makin kurus. Wajahnya tampak tirus. Saat bermimpi di malam hari, Wanda akan memanggil, "Wanwan."Wanda tidak berani membayangkan bagaimana Wanwan mati. Setiap mengingat hal ini, Wanda akan membenci dirinya yang tidak berguna.Rebecca mengkhawatirkan kondisi mental Wanda, jadi dia ingin mengundang psikolog. Wanda menolak, "Nggak usah, cuma tubuhku yang sakit. Aku cuma butuh istirahat yang cukup."Wanda diantar pulang. Makanan anjing dan air di mangkuk masih ada, tetapi Wanwan sudah pergi. Wanda takut dirinya menangis di depan Rebecca. Dia segera tersenyum dan berujar, "Rebecca, jadwalmu sudah terganggu. Sebaiknya kamu kembali syuting. Kamu tenang saja, aku pasti istirahat di rumah."Rebecca mengangguk, lalu berpesan setelah berpikir sejenak, "Aku s
Cristin masih linglung ketika dibawa keluar dari kediaman Keluarga Salim. Dia sudah berlutut sambil memohon pada keluarganya, tetapi tidak ada yang membelanya. Bahkan, kakak Cristin juga menghindari adiknya. Semua orang tetap terdiam.Dulu, kehidupan Cristin sangat indah. Sekarang dia berakhir tragis. Sebelumnya, Cristin merasa Wanda sangat kasihan. Wanda dicampakkan orang tuanya dan semua orang, bahkan Benny juga tidak menginginkannya lagi. Biarpun Wanda memohon, Benny juga tidak memedulikannya. Namun, saat ini nasib Cristin sama seperti Wanda. Dia juga dicampakkan begitu saja.Cristin naik ke mobil, lalu dia dibawa ke sebuah vila. Sopir berkata, "Nona Cristin, cepat bereskan kopermu. Pesawat terbang 3 jam lagi. Ke depannya kamu nggak usah pulang."Ini adalah keputusan Keluarga Salim. Mereka juga telah mengumumkan keputusan ini di internet dan memberi keluarga siswa yang mati itu kompensasi sebesar 20 miliar.Namun, para netizen tetap menghujat Cristin dan Keluarga Salim. Semua masal
Tubuh Cristin lemas. Dia meremas ponselnya dan air matanya terus mengalir. Anggota Keluarga Salim masih mengetuk pintu kamar Cristin sambil berseru."Cristin, apa kamu sudah lihat berita di internet? Saham Keluarga Salim anjlok lagi. Sebaiknya kamu minta maaf. Tindakanmu memang keterlaluan.""Hujatan di internet terus bertambah. Para pemegang saham mulai marah-marah. Kalau kamu nggak bersuara, kemungkinan besar Keluarga Salim akan diperiksa petinggi."Cristin yang duduk di lantai memeluk kedua kakinya. Bahunya terus bergetar. Dia berteriak, "Aku nggak mau minta maaf pada wanita rendahan itu!"Anggota Keluarga Salim di luar berang setelah mendengar ucapan Cristin. Bisa-bisanya Cristin bersikap kekanak-kanakan pada saat-saat seperti ini!Salah satu anggota Keluarga Salim membalas, "Oke. Kalau kamu nggak mau minta maaf, Keluarga Salim akan segera mengumumkan bahwa kamu sudah diusir! Ke depannya semua tindakanmu nggak ada hubungannya dengan Keluarga Salim! Kamu pikirkan baik-baik!"Keluarg