Sienna menangis hingga tubuhnya gemetaran. Akan tetapi, pria itu malah sangat kasar. Sienna terus berteriak minta tolong dalam hatinya, tetapi siapa yang dapat menyelamatkannya? Rasanya benar-benar sangat sakit dan terhina. Sebenarnya, siapa yang melakukan ini padanya? Apakah Calvin ataukah kenalan Juno? Parfum murahan seperti ini tidak mungkin digunakan oleh Jacob.Air mata Sienna telah menggenang dan membasahi kain penutup matanya. Namun, Jacob membalikkan badannya agar tidak melihat wajahnya lagi. Setelah Sienna pingsan, dia masih enggan melepaskannya. Jacob telah tak sadarkan diri selama 2 hari, bahkan tidak makan dan minum. Bagaimana mungkin dia akan melepaskannya begitu saja sekarang?Awalnya, Sienna masih bisa menangis, tetapi akhirnya dia hanya meringkuk. Setiap kali merasakan pria itu yang mendekat, ototnya langsung menegang. Sienna tidak dapat melihat apa pun sehingga sama sekali tidak tahu berapa lama waktu telah berlalu.Setelah amarah Jacob mereda, dia baru melepaskan Sien
Sienna sangat capek. Dia mengganti sepatunya di depan pintu masuk, lalu ingin berjalan menuju kamar tidur. Saat ini, matanya masih bengkak dan langkah kakinya terasa sedikit berat. Jacob melihat Sienna dan berdiri. "Penny."Sienna sama sekali tidak mempunyai tenaga untuk menghadapi Jacob lagi. Jadi, dia masuk ke dalam kamar tidur dan berbaring di tempat tidur. Sementara itu, Jacob juga mengikutinya. Dia bersandar di pintu dan melihat Sienna terbaring di sana.Jacob mendekat dan meragu sejenak sebelum perlahan-lahan mengangkat tangannya dan mengelus kepala Sienna. Rambut Sienna masih belum panjang dan sekarang tergerai. Salah satu tangannya sedang menggenggam erat seprai di bawah badan.Jacob tidak menyesal melakukan ini pada Sienna. Jika nyaris dibunuh oleh orang lain, Jacob tidak akan memberikan kesempatan kepada orang itu untuk membela diri. Pelaku tersebut akan menghilang dari dunia ini secara diam-diam. Namun, Jacob hanya menyiksa Sienna di ranjang selama dua hari.Jacob dudu
Jacob terdiam untuk waktu yang lama karena reaksi Sienna. Kemudian, hatinya terasa sangat sakit seolah-olah ditusuk oleh jarum. Terlebih lagi, ucapannya tadi yang mirip seperti pernyataan cinta malah dibalas Sienna dengan jawaban, "Tuan Jacob, jangan bercanda."Jacob telah hidup selama hampir dua puluh empat tahun, tetapi dia tidak pernah mengalami penghinaan seperti itu. Dia tidak berbicara lagi dan beranjak pergi. Dia turun ke lantai bawah dan masuk ke dalam mobil, lalu pergi ke tempat Wiandro dan Benny.Berhubung besok Jacob akan bercerai, Wiandro mengadakan pesta kecil untuk memberi selamat kepada Jacob yang kembali melajang. Jacob merasa perbuatan Wiandro sangat tidak diperlukan. Menurut pandangannya sendiri, dia memang selalu lajang.Setelah Jacob memasuki ruang pribadi, Wiandro langsung bertanya dengan penasaran, "Kamu menghilang bersama Penny selama tiga hari. Jujurlah, apa dia masih hidup?"Jacob tidak berbicara. Sekujur tubuhnya diselimuti oleh aura yang dingin. Seketika
Jacob tampak sedikit linglung, tetapi dia masih mengerti maksud dari Wiandro. Dia meletakkan gelas anggur di tangannya dan mengatupkan bibirnya. "Aku bilang aku akan memberinya dua triliun, tapi dia malah merobek cek itu dan melemparnya ke wajahku. Aku cuma memintanya menemaniku selama sebulan. Dia tidak rugi, 'kan?"Wiandro menahan tawa karena kesulitan membayangkan adegan seperti itu. Namun, Penny memang mungkin melakukan ini. Wiandro segera mengangkat gelasnya dan berkata, "Intinya, kamu akan bercerai besok. Kelak, Pak Darwo juga nggak akan mengatur urusan percintaanmu. Minta maaf pada Penny dulu. Dia pasti ketakutan hari ini. Sekali lagi, seorang wanita harus dibujuk. Kalau kamu nggak membujuknya, akan ada orang lain yang membujuknya."Mengenai siapa orang itu, mereka juga sudah mengetahuinya. Bagaimanapun, Jacob hanyalah pria simpanan yang kelima. Namun, orang ini jelas tidak menyadari posisinya. Ketika Sienna tidur sampai pukul 15.00, dia mendengar suara bel pintu dari luar ru
Ketika menyadari bahwa Jacob akan memakaikan cincin berlian ke jarinya, Sienna mengepalkan tangannya karena ketakutan. Jacob mengerutkan alis dan tiba-tiba lupa harus bersikap lembut. Dia menarik salah satu jari Sienna dan memakaikannya secara paksa.Sienna melambaikan tangannya kuat-kuat. Alhasil, cincin itu terlepas dan jatuh di sudut tertentu. Sienna tidak mengatakan apa pun, begitu pula dengan Jacob. Setelah terdiam selama tiga menit, Sienna baru menegakkan tubuhnya dan berkata, "Tuan Jacob, kamu mungkin sudah mabuk." Mata Jacob memerah karena merasa marah. Dia langsung meraih dagu Sienna, lalu mencium Sienna dengan ganas. Sienna mendorongnya tanpa ragu, bahkan menamparnya lagi. Seketika itu juga, Jacob tersadar dari mabuknya dan mendengar Sienna berujar, "Aku benar-benar nggak ingin menjadi wanita simpanan orang lain."Jacob menyentuh pipinya. Dia tidak tahu sudah berapa banyak tamparan yang dia terima dari Sienna. Rasa sedih sekaligus marah sontak memenuhi hati Jacob. "Ken
Mata Sienna kembali memerah. Dia memejamkan mata sejenak dan kemudian membaca surat itu selama setengah jam. Setelah itu, dia baru menyimpannya kembali dan tidur selama beberapa jam lagi. Setelah bangun dan makan di pagi hari, dia mengambil barang-barang yang dia butuhkan dan pergi menunggu di depan pintu pengadilan negeri. Darwo juga meneleponnya dan memintanya untuk menunggu Jacob."Baik, Kakek Darwo, aku akan menunggu Tuan Jacob di sini."Jacob juga menerima telepon dari Darwo. Setelah mabuk semalam, kepalanya terasa sedikit sakit. Dia bangun pukul 06.00 dan mengira Sienna sedang tidur di ruang tamu. Namun, dia tidak mendapati sosok Sienna setelah mengelilingi rumah. Jangan-jangan Sienna pergi karena ingin menghindarinya?Saat memikirkan hal ini, ekspresi Jacob menjadi makin dingin. Sesampainya di Grup Yuwono, wajah Jacob masih tampak murung. Setelah selesai mengurus dokumen pagi itu, dia menerima telepon dari Darwo yang memintanya untuk pergi mengambil akta cerai."Jacob, ak
Saat ini, Jacob disalahkan oleh Yasmin. Yasmin mengatakan bahwa Jacob tidak seharusnya bercerai dengan Sienna di saat seperti ini. Akan tetapi, Daria dan Raina malah mendukung keputusan Jacob. Koridor sangat ramai dan semua orang sedang membahas masalah perceraian Jacob. Daria mengancam, "Kalau kamu nggak bercerai dengannya hari ini, aku akan membenturkan kepalaku di sini sampai masuk UGD!" Dia sangat membenci Sienna. Dia merasa mual begitu memikirkan bahwa Sienna adalah putri Leslie. Setelah menikah dengan Keluarga Yuwono, Daria telah melahirkan dua orang putra untuk Steven. Namun, akhirnya malah seperti ini. Dia tentu saja tidak rela! Jacob sontak mengernyit saat mendengar 3 wanita ini membicarakan dirinya. Sementara itu, Jacob merasa jijik saat membaca pesan yang dikirim oleh Sienna. Darwo sangat baik terhadap Sienna. Dia bahkan ingin memberikan Sienna 1 triliun. Kini, Darwo sedang dalam penyelamatan di UGD, sementara Sienna malah meminta cerai darinya? Apa mungkin Sienna mengir
Selesai bicara, Sienna langsung masuk ke mobil dan hanya menyisakan asap knalpot untuk Elena. Elena sangat marah. Namun, semua itu tidak masalah karena Sienna dan Jacob sudah bercerai. Sienna yang keras kepala tidak akan pernah memaafkan Jacob! Hahaha, menggembirakan sekali!Sepulangnya ke Vila Cahwana, Sienna membuang dua surat cerai itu ke dalam laci, tidak sudi untuk melihatnya. Rina menunggu Sienna pulang di rumah sepanjang waktu. Melihatnya pulang sendiri, dia bertanya, "Nona Sienna, sudah cerai?"Sienna mengangguk, lalu memanggil pelayan dan memerintah, "Kemas semua barang Jacob. Aku akan berikan nomor kamar hotelnya, lalu kalian antarkan ke sana."Vila Cahwana adalah miliknya, maka dia tidak perlu menyimpan barang-barang mantan suaminya. Dia mau tinggal di kamar tidur besar yang mewah!"Baguslah kalau sudah cerai. Aku keluarkan Snow, ya?" ujar Rina dengan perasaan lega. Snow benar-benar kasihan selama beberapa waktu ini. "Ya, aku tidur sebentar di atas," jawab Sienna sambil men
Ed melempar pisau itu ke tong sampah, lalu menyerahkan 00 kepada Hans dan berujar, "Tanya Bu Mae sekarang Fredie ada di mana."Orang abnormal seperti Fredie pasti tidak akan melepaskan wanita yang sangat mirip dengan Luna. Niat jahat Ed muncul, dia merasa seperti Sienna yang menderita jika 00 dinodai Fredie. Mana mungkin Fredie sama sekali tidak menyentuh Luna setelah mengurungnya selama bertahun-tahun?Jika Luna dan putrinya sama-sama dinodai Fredie, ini hal yang menarik. Ed merasa antusias begitu memikirkan hal ini.Sebelumnya 00 memang dilatih secara profesional, tetapi dia hanya berlatih untuk meniru Sienna. Kemampuan bertarung 00 tidak begitu hebat. Dia tidak bisa melindungi dirinya dari orang munafik seperti Ed.Sekarang kedua tangan 00 ditahan sehingga dia sama sekali tidak bisa bergerak. Dia berteriak, "Lepaskan aku!"Ed menyahut, "Aku bisa lepaskan kamu. Tapi, kamu harus beri tahu aku di mana Jacob dan apa tujuannya."Apa Jacob benar-benar masuk ke markas penelitian? Namun, un
Namun, sekarang mereka tidak bisa mengeluarkan Arlo. Begitu bahan eksperimen hilang, semua anggota markas penelitian akan menyadari ada orang yang menyusup. Nantinya semua orang di markas penelitian akan diperiksa.Jacob dan lainnya yang belum berhasil kabur akan terekspos. Mereka tidak akan bisa keluar lagi. Sekarang Jacob harus kembali ke ventilasi, lalu mengambil kembali botol-botol obat dan mengembalikannya ke tempat semula. Dengan begitu, Jacob baru bisa menghilangkan kecurigaan terhadap dirinya."Bakti, kamu kembali ke tempatmu dulu," ucap Jacob.Bakti bertanya, "Bagaimana dengan Arlo?"Jacob memijat kening seraya menyahut, "Aku lihat dia masih bernapas. Seharusnya dia belum mati. Kalau kita mengeluarkannya, kita semua pasti mati."Tentu saja Bakti memahami hal ini. Kemudian, Bakti pergi. Jacob kembali ke ruang penelitian Sharon. Ruangan ini tidak terpengaruh, tetapi Sharon menghilang.Jacob tidak curiga. Dia langsung kembali ke kamarnya, lalu memanjat ke ventilasi dan mengambil
Jacob tahu itu adalah suara pria berseragam yang muncul di aula utama. Seharusnya dia mengikuti rapat di Armania, tetapi banyak kamera pengawas dipasang di berbagai sudut markas penelitian. Cepat atau lambat pria berseragam pasti akan mengetahui kekacauan di sini.Hanya saja, Jacob tidak menyangka pria itu akan mengetahuinya begitu cepat. Jacob terus memutar otak, lalu membuka pintu kandang binatang buas. Semua binatang buas pun keluar.Bakti yang berdiri di samping bertanya, "Memangnya ada gunanya? Kekacauan yang kita buat langsung digagalkan oleh suara bel yang aneh. Aku rasa orang-orang di sini sudah dihipnosis. Apa pun kondisinya, mereka akan segera bangun begitu mendengar suara bel itu."Jacob menjawab, "Ada. Sekelompok binatang buas ini sudah dijinakkan. Kalau mereka dilepaskan, mereka hanya ingin kabur. Binatang buas ini cuma berani makan orang yang dimasukkan ke kandang."Jacob melanjutkan, "Waktu melihat orang di luar kandang, semua binatang buas ini akan ketakutan dan mengamu
Dulu Ed memang ingin mendapatkan lencana itu, tetapi sekarang dia sama sekali tidak menyentuhnya. Hans yang mengambil lencana itu dan memainkannya sejenak sebelum menyematkannya di pakaian Ed.Ed tiba-tiba merasa sesak. Amarahnya hampir meledak. Ed menarik napas dalam-dalam, lalu melihat lencana di dadanya. Dia menepis tangan Hans.Hans melirik Ed dengan gugup dan berjalan ke pintu. Setelah pintu ditutup, Ed merasa gusar. Dia menarik napas lagi, lalu mengambil rokok. Begitu Ed menyalakan rokok, tiba-tiba terdengar suara raungan yang keras.Ed membuang abu rokok dan pergi ke aula utama untuk memeriksa kondisinya. Suasana di aula kacau balau. Pemuda di ruang eksperimen nomor 8 dilepaskan. Sekarang terdengar suara tembakan.Selain itu, asap putih mengepul dan menyebar dengan cepat. Seketika, seluruh ruangan diselimuti asap.Para staf penelitian di aula panik. Mereka meringkuk di sudut karena takut diincar senjata mematikan itu.Senjata mematikan itu paling membenci staf penelitian. Setida
Pria berseragam mengamati Sharon dan bertanya, "Sepertinya Bu Sharon nggak menyukai Ed. Padahal itu orang yang direkomendasikan Mae."Sharon lanjut menyusun tabung reaksi, lalu menjawab dengan datar, "Aku cuma nggak merasa cocok."Ketujuh petinggi tidak mengatakan apa pun. Mereka tahu sifat Sharon agak aneh. Jacob yang berdiri di depan Sharon bisa melihat layar dengan jelas.Seharusnya ruang rapat para petinggi tidak terletak di area ini. Desain ruangannya jauh berbeda. Yang membuat Jacob bingung adalah latar belakang tempat para petinggi berada tampak sangat familier. Namun, Jacob tidak bisa mengingatnya.Jacob yakin tempat itu bukan bagian internal markas penelitian. Dia mengernyit, mungkin mereka memang tidak berada di area ini. Bahkan, mereka tidak berada di Kango.Tidak ada yang tahu identitas ketujuh petinggi ini. Kemungkinan besar mereka adalah petinggi dari negara lain, jadi mereka memakai topeng. Mungkin juga mereka tidak mengetahui identitas satu sama lain dan hanya merupakan
Di Afrikan. Sienna terus memperhatikan berita di dalam negeri. Setelah memastikan Cristin dihujat habis-habisan, Sienna baru merasa puas.Sienna tidak menelepon Wanda. Nantinya Wanda pasti akan meminta maaf kepada Sienna lagi. Lebih baik dia tidak mengganggu Wanda dan membiarkannya istirahat untuk beberapa waktu.Sienna mengusap matanya, lalu meletakkan laptop di atas meja. Wanita di samping mengingatkan, "Ibu hamil harus batasi penggunaan peralatan elektronik."Sienna pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ketika keluar, matanya tetap memerah. Belum ada kabar dari Jacob. Minggu ini Sienna kurang istirahat, dia sering terbangun saat tengah malam karena mimpi buruk.Sekarang Sienna merasa lelah sesudah mengurus masalah di dalam negeri. Setelah menunggu 1 hari lagi, Sienna sudah kehilangan kesabaran.Sienna menelepon Jero, mungkin saja Jero sudah mendapatkan petunjuk. Jero berucap, "Nggak ada, Sienna. Kamu nggak usah khawatir. Sistem di markas penelitian sangat rumit, kemungkinan merek
Keesokan harinya, Wanda baru mendengar kabar Cristin pergi ke luar negeri. Rebecca mengira Wanda akan merasa senang, tetapi Wanda tetap terlihat tenang. Wanda terus memandang ke luar jendela. Setelah beberapa saat, dia baru mengangguk.Wanda makin kurus. Wajahnya tampak tirus. Saat bermimpi di malam hari, Wanda akan memanggil, "Wanwan."Wanda tidak berani membayangkan bagaimana Wanwan mati. Setiap mengingat hal ini, Wanda akan membenci dirinya yang tidak berguna.Rebecca mengkhawatirkan kondisi mental Wanda, jadi dia ingin mengundang psikolog. Wanda menolak, "Nggak usah, cuma tubuhku yang sakit. Aku cuma butuh istirahat yang cukup."Wanda diantar pulang. Makanan anjing dan air di mangkuk masih ada, tetapi Wanwan sudah pergi. Wanda takut dirinya menangis di depan Rebecca. Dia segera tersenyum dan berujar, "Rebecca, jadwalmu sudah terganggu. Sebaiknya kamu kembali syuting. Kamu tenang saja, aku pasti istirahat di rumah."Rebecca mengangguk, lalu berpesan setelah berpikir sejenak, "Aku s
Cristin masih linglung ketika dibawa keluar dari kediaman Keluarga Salim. Dia sudah berlutut sambil memohon pada keluarganya, tetapi tidak ada yang membelanya. Bahkan, kakak Cristin juga menghindari adiknya. Semua orang tetap terdiam.Dulu, kehidupan Cristin sangat indah. Sekarang dia berakhir tragis. Sebelumnya, Cristin merasa Wanda sangat kasihan. Wanda dicampakkan orang tuanya dan semua orang, bahkan Benny juga tidak menginginkannya lagi. Biarpun Wanda memohon, Benny juga tidak memedulikannya. Namun, saat ini nasib Cristin sama seperti Wanda. Dia juga dicampakkan begitu saja.Cristin naik ke mobil, lalu dia dibawa ke sebuah vila. Sopir berkata, "Nona Cristin, cepat bereskan kopermu. Pesawat terbang 3 jam lagi. Ke depannya kamu nggak usah pulang."Ini adalah keputusan Keluarga Salim. Mereka juga telah mengumumkan keputusan ini di internet dan memberi keluarga siswa yang mati itu kompensasi sebesar 20 miliar.Namun, para netizen tetap menghujat Cristin dan Keluarga Salim. Semua masal
Tubuh Cristin lemas. Dia meremas ponselnya dan air matanya terus mengalir. Anggota Keluarga Salim masih mengetuk pintu kamar Cristin sambil berseru."Cristin, apa kamu sudah lihat berita di internet? Saham Keluarga Salim anjlok lagi. Sebaiknya kamu minta maaf. Tindakanmu memang keterlaluan.""Hujatan di internet terus bertambah. Para pemegang saham mulai marah-marah. Kalau kamu nggak bersuara, kemungkinan besar Keluarga Salim akan diperiksa petinggi."Cristin yang duduk di lantai memeluk kedua kakinya. Bahunya terus bergetar. Dia berteriak, "Aku nggak mau minta maaf pada wanita rendahan itu!"Anggota Keluarga Salim di luar berang setelah mendengar ucapan Cristin. Bisa-bisanya Cristin bersikap kekanak-kanakan pada saat-saat seperti ini!Salah satu anggota Keluarga Salim membalas, "Oke. Kalau kamu nggak mau minta maaf, Keluarga Salim akan segera mengumumkan bahwa kamu sudah diusir! Ke depannya semua tindakanmu nggak ada hubungannya dengan Keluarga Salim! Kamu pikirkan baik-baik!"Keluarg