Selesai bicara, Sienna langsung masuk ke mobil dan hanya menyisakan asap knalpot untuk Elena. Elena sangat marah. Namun, semua itu tidak masalah karena Sienna dan Jacob sudah bercerai. Sienna yang keras kepala tidak akan pernah memaafkan Jacob! Hahaha, menggembirakan sekali!Sepulangnya ke Vila Cahwana, Sienna membuang dua surat cerai itu ke dalam laci, tidak sudi untuk melihatnya. Rina menunggu Sienna pulang di rumah sepanjang waktu. Melihatnya pulang sendiri, dia bertanya, "Nona Sienna, sudah cerai?"Sienna mengangguk, lalu memanggil pelayan dan memerintah, "Kemas semua barang Jacob. Aku akan berikan nomor kamar hotelnya, lalu kalian antarkan ke sana."Vila Cahwana adalah miliknya, maka dia tidak perlu menyimpan barang-barang mantan suaminya. Dia mau tinggal di kamar tidur besar yang mewah!"Baguslah kalau sudah cerai. Aku keluarkan Snow, ya?" ujar Rina dengan perasaan lega. Snow benar-benar kasihan selama beberapa waktu ini. "Ya, aku tidur sebentar di atas," jawab Sienna sambil men
Seketika, suasana hati Jacob yang girang menjadi murung dan auranya menjadi dingin. Dia menoleh ke luar jendela, lalu berpesan, "Kembali ke hotel."Di dalam kamar hotel, saat Jacob keluar dari kamar mandi, bel pintunya berbunyi. Begitu pintu dibuka, manajer hotel berdiri di luar dengan hormat sambil memegang sebuah koper kecil. Dia berkata, "Tuan Jacob, pelayan Vila Cahwana memintaku menyerahkan ini padamu. Katanya ini semua barang-barangmu di sana."Koper itu sangat sederhana, tampak seperti barang seharga puluhan ribu. Tebersit kejijikan pada tatapan Jacob saat dia mengernyit dan memerintah, "Buang saja."Manajer hotel tertegun sejenak. Dia buru-buru mengangguk karena melihat Jacob benar-benar marah.Jacob menutup pintu kamar. Dia mencari nomor pribadi Sienna di ponselnya dan langsung menghapusnya. Lagi pula, dia tidak akan pernah menghubungi wanita itu lagi. Paling baik jika tidak bertemu lagi untuk selamanya.Namun, Jacob tidak tahu. Saat pelayan mengantarkan koper itu sore tadi, S
Sienna merasa jengkel dan berpikir dalam hati, 'Apa hubungannya denganmu?' Sienna membalas pesan. [ Ya, hangat sekali. Tuan Jacob, selamat malam. ]Jacob marah sekali saat membaca balasan Penny, jarinya sampai gemetar.Setelah membalas pesan, Sienna langsung mematikan ponselnya dan pulang ke Vila Cahwana. Meskipun waktu 2 jam terbuang sia-sia, dia tidur pulas begitu berbaring di ranjang kamar besar. Sementara itu, Jacob tidak tidur sepanjang malam.Keesokan pagi, Sienna berangkat ke perusahaan. Usai menyelesaikan kesibukan di pagi hari, dia menelepon Darwo. Saat ini, Darwo masih berada di rumah sakit. Dia merasa terhibur ketika melihat panggilan telepon dari Sienna."Sienna," panggil Darwo. Detik berikutnya, dia batuk-batuk. "Kakek Darwo, maaf," ujar Sienna segera. Sebelumnya, dia selalu memberi Darwo harapan akan segera memiliki cicit. Alhasil, pernikahannya dengan Jacob diakhiri dengan begitu cepat."Bukan kamu yang harus minta maaf. Nanti, aku suruh pengurus bawakan cek untukmu. A
Sienna hendak bertanya kenapa Dickson tidak curiga sedikit pun saat Willow menghabiskan begitu banyak uang. Akan tetapi, ponsel Sienna tiba-tiba berdering. Dia mendapatkan pesan dari Jacob dan isi pesan tersebut hanya ada 1 kata. [ Cincin. ]Sienna seketika merasa kesal. Dia langsung melaporkan kepada polisi bahwa ada sesuatu yang hilang di rumahnya. Selain itu, dia juga meminta polisi untuk menghubungi Jacob sebagai pemilik benda yang hilang itu. Di sisi lain, Jacob sedang menunggu balasan dari Sienna. Namun, dia malah mendapatkan panggilan dari kepolisian dan ditanyai bagaimana bentuk cincin yang hilang itu beserta kisaran harganya. Raut wajah Jacob tampak suram saat melaporkan identitasnya kepada polisi. Kemudian, Jacob meminta Sony untuk melanjutkan pembicaraan dengan polisi, sedangkan dirinya menghubungi Sienna lagi. Sienna masih berada di rumah Willow. Padahal dia hanya minum sedikit bir, tetapi saat ini dia merasa sangat kesal karena terus diganggu oleh Jacob. Dia menekan to
Malam ini, ada banyak orang di ruang VIP. Hampir semua orang yang berasal dari kalangan ini hadir, kecuali Ethan. Terakhir kali, Ethan tidak menonton video saat Sienna dan Jacob ada di ruang VIP. Video itu ditonton oleh Benny dan Wiandro. Ethan adalah seorang dokter sehingga dirinya lebih sibuk dibandingkan teman-temannya. Selama ada pasien, dia harus berada di rumah sakit. Sementara itu, Wiandro menasihati, "Kamu harus sadar dengan posisimu. Wanita itu jelas-jelas sudah menolakmu. Sekarang, kamu bukan selingkuhan pertama lagi, melainkan selingkuhan ketiga. Yang pertama adalah Jack dan yang kedua adalah Mike. Kalau kamu nggak segera merayu wanita itu, mungkin kamu akan tersingkir dari posisi selingkuhan ketiga.""Pergi!" sahut Jacob sembari mengusir Wiandro. Dia tidak butuh menjadi selingkuhan pertama, kedua, ataupun ketiga. Dia ingin menjadi suami sah. Tidak lama kemudian, Sienna sudah tiba. Sebelum masuk ke ruang VIP, dia bertemu dengan Mike duluan. Beberapa hari ini, Mike sangat
Jacob bagaikan anak laki-laki di SD yang mencoba menarik perhatian gadis yang disukainya. Jadi, dia cenderung melakukan sesuatu yang justru tidak disukai si gadis, tetapi tindakannya memang dapat menarik perhatian.Kalaupun hanya mendapatkan ekspresi kesal dari gadis tersebut, itu juga bentuk perhatian. Apakah pandangan cinta Jacob masih berada di tahap yang begitu kekanak-kanakan?Benar saja, raut wajah Sienna langsung menjadi suram. Setiap kali orang ini mengucapkan beberapa kata yang terkesan santai, itu selalu bisa memicu kemarahannya.Itu sebabnya, Sienna juga melontarkan kata-kata yang kasar, "Tuan Jacob, sepayah apa pun suamiku, dia tetap lebih baik darimu. Setidaknya dia nggak akan memaksakan kehendak."Ekspresi Jacob juga langsung berubah. Sementara itu, Wiandro yang melihat ketegangan antara keduanya di samping, buru-buru menekan bahu Jacob sembari membujuk, "Jacob, Penny, tolong hentikan. Malam ini, ada yang ulang tahun di sini. Jangan bikin suasananya nggak nyaman."Berbica
Namun, Jacob malah mengira bahwa orang yang menunggu Penny di rumah adalah suaminya. Dia merasa terhina sehingga tak kuasa bertanya, "Apa aku tidak sebaik dia?"Sienna tampak mengernyit dan langsung meninggalkannya sambil berucap, "Kalau suatu hari nanti Tuan Jacob bisa berhenti mengancamku, mungkin kamu akan sedikit lebih baik daripada sekarang."Jacob langsung mengejarnya, lalu berkata, "Kalau malam ini kamu tidak bisa ke hotel, datanglah besok."Besoknya, Sienna akan sangat sibuk di kantor. Bukan hanya ada rapat, dia juga harus mulai merancang jalur karier yang cocok untuk Jack.Jack telah bergabung dengan S.M, jadi Sienna tentu tidak bisa membiarkan orang itu berkembang secara mandiri. Apalagi, dia juga perlu membuat pengumuman tentang Jack yang telah meninggalkan perusahaan sebelumnya di media sosial. Saat ini, S.M hanya memiliki seorang artis. Sienna harus berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan sesuatu demi artisnya."Oke," jawab Sienna setengah hati. Kemudian, dia lang
Saat ini, Elena merasa sangat khawatir. Hanya tersisa 2 atau 3 hari lagi sebelum Grup Yuwono menyuntikkan dana. Besok juga ulang tahunnya Jacob. Saat ini, ada rumor di lingkaran sosial bahwa Jacob menyukai desainernya. Elena perlu melakukan sesuatu. Jika tidak, Keluarga Prawira tidak akan bisa mendapatkan dukungan dari Keluarga Yuwono.Tepat pada saat ini, seseorang meneleponnya dan mengatakan bahwa ada paket yang telah tiba. Elena tampak mengernyit. Dia mengambil barangnya dan menemukan bahwa itu adalah sebuah buku catatan. Selain itu, ada cip yang rusak di dalamnya.Mengingat bahwa Jacob pernah mengambil buku catatannya untuk diperiksa, Elena segera menyadari bahwa buku catatan ini pasti sangat penting. Mungkin ini adalah sesuatu yang dicari oleh Jacob dan Benny.Elena sangat senang sehingga segera menelepon Jacob. Saat ini sudah hampir tengah malam. Begitu pukul 00.00 tiba, Jacob akan berulang tahun. Beberapa teman baiknya sedang bertanya bagaimana dia ingin merayakan ulang tahunnya
Ed melempar pisau itu ke tong sampah, lalu menyerahkan 00 kepada Hans dan berujar, "Tanya Bu Mae sekarang Fredie ada di mana."Orang abnormal seperti Fredie pasti tidak akan melepaskan wanita yang sangat mirip dengan Luna. Niat jahat Ed muncul, dia merasa seperti Sienna yang menderita jika 00 dinodai Fredie. Mana mungkin Fredie sama sekali tidak menyentuh Luna setelah mengurungnya selama bertahun-tahun?Jika Luna dan putrinya sama-sama dinodai Fredie, ini hal yang menarik. Ed merasa antusias begitu memikirkan hal ini.Sebelumnya 00 memang dilatih secara profesional, tetapi dia hanya berlatih untuk meniru Sienna. Kemampuan bertarung 00 tidak begitu hebat. Dia tidak bisa melindungi dirinya dari orang munafik seperti Ed.Sekarang kedua tangan 00 ditahan sehingga dia sama sekali tidak bisa bergerak. Dia berteriak, "Lepaskan aku!"Ed menyahut, "Aku bisa lepaskan kamu. Tapi, kamu harus beri tahu aku di mana Jacob dan apa tujuannya."Apa Jacob benar-benar masuk ke markas penelitian? Namun, un
Namun, sekarang mereka tidak bisa mengeluarkan Arlo. Begitu bahan eksperimen hilang, semua anggota markas penelitian akan menyadari ada orang yang menyusup. Nantinya semua orang di markas penelitian akan diperiksa.Jacob dan lainnya yang belum berhasil kabur akan terekspos. Mereka tidak akan bisa keluar lagi. Sekarang Jacob harus kembali ke ventilasi, lalu mengambil kembali botol-botol obat dan mengembalikannya ke tempat semula. Dengan begitu, Jacob baru bisa menghilangkan kecurigaan terhadap dirinya."Bakti, kamu kembali ke tempatmu dulu," ucap Jacob.Bakti bertanya, "Bagaimana dengan Arlo?"Jacob memijat kening seraya menyahut, "Aku lihat dia masih bernapas. Seharusnya dia belum mati. Kalau kita mengeluarkannya, kita semua pasti mati."Tentu saja Bakti memahami hal ini. Kemudian, Bakti pergi. Jacob kembali ke ruang penelitian Sharon. Ruangan ini tidak terpengaruh, tetapi Sharon menghilang.Jacob tidak curiga. Dia langsung kembali ke kamarnya, lalu memanjat ke ventilasi dan mengambil
Jacob tahu itu adalah suara pria berseragam yang muncul di aula utama. Seharusnya dia mengikuti rapat di Armania, tetapi banyak kamera pengawas dipasang di berbagai sudut markas penelitian. Cepat atau lambat pria berseragam pasti akan mengetahui kekacauan di sini.Hanya saja, Jacob tidak menyangka pria itu akan mengetahuinya begitu cepat. Jacob terus memutar otak, lalu membuka pintu kandang binatang buas. Semua binatang buas pun keluar.Bakti yang berdiri di samping bertanya, "Memangnya ada gunanya? Kekacauan yang kita buat langsung digagalkan oleh suara bel yang aneh. Aku rasa orang-orang di sini sudah dihipnosis. Apa pun kondisinya, mereka akan segera bangun begitu mendengar suara bel itu."Jacob menjawab, "Ada. Sekelompok binatang buas ini sudah dijinakkan. Kalau mereka dilepaskan, mereka hanya ingin kabur. Binatang buas ini cuma berani makan orang yang dimasukkan ke kandang."Jacob melanjutkan, "Waktu melihat orang di luar kandang, semua binatang buas ini akan ketakutan dan mengamu
Dulu Ed memang ingin mendapatkan lencana itu, tetapi sekarang dia sama sekali tidak menyentuhnya. Hans yang mengambil lencana itu dan memainkannya sejenak sebelum menyematkannya di pakaian Ed.Ed tiba-tiba merasa sesak. Amarahnya hampir meledak. Ed menarik napas dalam-dalam, lalu melihat lencana di dadanya. Dia menepis tangan Hans.Hans melirik Ed dengan gugup dan berjalan ke pintu. Setelah pintu ditutup, Ed merasa gusar. Dia menarik napas lagi, lalu mengambil rokok. Begitu Ed menyalakan rokok, tiba-tiba terdengar suara raungan yang keras.Ed membuang abu rokok dan pergi ke aula utama untuk memeriksa kondisinya. Suasana di aula kacau balau. Pemuda di ruang eksperimen nomor 8 dilepaskan. Sekarang terdengar suara tembakan.Selain itu, asap putih mengepul dan menyebar dengan cepat. Seketika, seluruh ruangan diselimuti asap.Para staf penelitian di aula panik. Mereka meringkuk di sudut karena takut diincar senjata mematikan itu.Senjata mematikan itu paling membenci staf penelitian. Setida
Pria berseragam mengamati Sharon dan bertanya, "Sepertinya Bu Sharon nggak menyukai Ed. Padahal itu orang yang direkomendasikan Mae."Sharon lanjut menyusun tabung reaksi, lalu menjawab dengan datar, "Aku cuma nggak merasa cocok."Ketujuh petinggi tidak mengatakan apa pun. Mereka tahu sifat Sharon agak aneh. Jacob yang berdiri di depan Sharon bisa melihat layar dengan jelas.Seharusnya ruang rapat para petinggi tidak terletak di area ini. Desain ruangannya jauh berbeda. Yang membuat Jacob bingung adalah latar belakang tempat para petinggi berada tampak sangat familier. Namun, Jacob tidak bisa mengingatnya.Jacob yakin tempat itu bukan bagian internal markas penelitian. Dia mengernyit, mungkin mereka memang tidak berada di area ini. Bahkan, mereka tidak berada di Kango.Tidak ada yang tahu identitas ketujuh petinggi ini. Kemungkinan besar mereka adalah petinggi dari negara lain, jadi mereka memakai topeng. Mungkin juga mereka tidak mengetahui identitas satu sama lain dan hanya merupakan
Di Afrikan. Sienna terus memperhatikan berita di dalam negeri. Setelah memastikan Cristin dihujat habis-habisan, Sienna baru merasa puas.Sienna tidak menelepon Wanda. Nantinya Wanda pasti akan meminta maaf kepada Sienna lagi. Lebih baik dia tidak mengganggu Wanda dan membiarkannya istirahat untuk beberapa waktu.Sienna mengusap matanya, lalu meletakkan laptop di atas meja. Wanita di samping mengingatkan, "Ibu hamil harus batasi penggunaan peralatan elektronik."Sienna pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ketika keluar, matanya tetap memerah. Belum ada kabar dari Jacob. Minggu ini Sienna kurang istirahat, dia sering terbangun saat tengah malam karena mimpi buruk.Sekarang Sienna merasa lelah sesudah mengurus masalah di dalam negeri. Setelah menunggu 1 hari lagi, Sienna sudah kehilangan kesabaran.Sienna menelepon Jero, mungkin saja Jero sudah mendapatkan petunjuk. Jero berucap, "Nggak ada, Sienna. Kamu nggak usah khawatir. Sistem di markas penelitian sangat rumit, kemungkinan merek
Keesokan harinya, Wanda baru mendengar kabar Cristin pergi ke luar negeri. Rebecca mengira Wanda akan merasa senang, tetapi Wanda tetap terlihat tenang. Wanda terus memandang ke luar jendela. Setelah beberapa saat, dia baru mengangguk.Wanda makin kurus. Wajahnya tampak tirus. Saat bermimpi di malam hari, Wanda akan memanggil, "Wanwan."Wanda tidak berani membayangkan bagaimana Wanwan mati. Setiap mengingat hal ini, Wanda akan membenci dirinya yang tidak berguna.Rebecca mengkhawatirkan kondisi mental Wanda, jadi dia ingin mengundang psikolog. Wanda menolak, "Nggak usah, cuma tubuhku yang sakit. Aku cuma butuh istirahat yang cukup."Wanda diantar pulang. Makanan anjing dan air di mangkuk masih ada, tetapi Wanwan sudah pergi. Wanda takut dirinya menangis di depan Rebecca. Dia segera tersenyum dan berujar, "Rebecca, jadwalmu sudah terganggu. Sebaiknya kamu kembali syuting. Kamu tenang saja, aku pasti istirahat di rumah."Rebecca mengangguk, lalu berpesan setelah berpikir sejenak, "Aku s
Cristin masih linglung ketika dibawa keluar dari kediaman Keluarga Salim. Dia sudah berlutut sambil memohon pada keluarganya, tetapi tidak ada yang membelanya. Bahkan, kakak Cristin juga menghindari adiknya. Semua orang tetap terdiam.Dulu, kehidupan Cristin sangat indah. Sekarang dia berakhir tragis. Sebelumnya, Cristin merasa Wanda sangat kasihan. Wanda dicampakkan orang tuanya dan semua orang, bahkan Benny juga tidak menginginkannya lagi. Biarpun Wanda memohon, Benny juga tidak memedulikannya. Namun, saat ini nasib Cristin sama seperti Wanda. Dia juga dicampakkan begitu saja.Cristin naik ke mobil, lalu dia dibawa ke sebuah vila. Sopir berkata, "Nona Cristin, cepat bereskan kopermu. Pesawat terbang 3 jam lagi. Ke depannya kamu nggak usah pulang."Ini adalah keputusan Keluarga Salim. Mereka juga telah mengumumkan keputusan ini di internet dan memberi keluarga siswa yang mati itu kompensasi sebesar 20 miliar.Namun, para netizen tetap menghujat Cristin dan Keluarga Salim. Semua masal
Tubuh Cristin lemas. Dia meremas ponselnya dan air matanya terus mengalir. Anggota Keluarga Salim masih mengetuk pintu kamar Cristin sambil berseru."Cristin, apa kamu sudah lihat berita di internet? Saham Keluarga Salim anjlok lagi. Sebaiknya kamu minta maaf. Tindakanmu memang keterlaluan.""Hujatan di internet terus bertambah. Para pemegang saham mulai marah-marah. Kalau kamu nggak bersuara, kemungkinan besar Keluarga Salim akan diperiksa petinggi."Cristin yang duduk di lantai memeluk kedua kakinya. Bahunya terus bergetar. Dia berteriak, "Aku nggak mau minta maaf pada wanita rendahan itu!"Anggota Keluarga Salim di luar berang setelah mendengar ucapan Cristin. Bisa-bisanya Cristin bersikap kekanak-kanakan pada saat-saat seperti ini!Salah satu anggota Keluarga Salim membalas, "Oke. Kalau kamu nggak mau minta maaf, Keluarga Salim akan segera mengumumkan bahwa kamu sudah diusir! Ke depannya semua tindakanmu nggak ada hubungannya dengan Keluarga Salim! Kamu pikirkan baik-baik!"Keluarg