Sienna sangat capek. Dia mengganti sepatunya di depan pintu masuk, lalu ingin berjalan menuju kamar tidur. Saat ini, matanya masih bengkak dan langkah kakinya terasa sedikit berat. Jacob melihat Sienna dan berdiri. "Penny."Sienna sama sekali tidak mempunyai tenaga untuk menghadapi Jacob lagi. Jadi, dia masuk ke dalam kamar tidur dan berbaring di tempat tidur. Sementara itu, Jacob juga mengikutinya. Dia bersandar di pintu dan melihat Sienna terbaring di sana.Jacob mendekat dan meragu sejenak sebelum perlahan-lahan mengangkat tangannya dan mengelus kepala Sienna. Rambut Sienna masih belum panjang dan sekarang tergerai. Salah satu tangannya sedang menggenggam erat seprai di bawah badan.Jacob tidak menyesal melakukan ini pada Sienna. Jika nyaris dibunuh oleh orang lain, Jacob tidak akan memberikan kesempatan kepada orang itu untuk membela diri. Pelaku tersebut akan menghilang dari dunia ini secara diam-diam. Namun, Jacob hanya menyiksa Sienna di ranjang selama dua hari.Jacob dudu
Jacob terdiam untuk waktu yang lama karena reaksi Sienna. Kemudian, hatinya terasa sangat sakit seolah-olah ditusuk oleh jarum. Terlebih lagi, ucapannya tadi yang mirip seperti pernyataan cinta malah dibalas Sienna dengan jawaban, "Tuan Jacob, jangan bercanda."Jacob telah hidup selama hampir dua puluh empat tahun, tetapi dia tidak pernah mengalami penghinaan seperti itu. Dia tidak berbicara lagi dan beranjak pergi. Dia turun ke lantai bawah dan masuk ke dalam mobil, lalu pergi ke tempat Wiandro dan Benny.Berhubung besok Jacob akan bercerai, Wiandro mengadakan pesta kecil untuk memberi selamat kepada Jacob yang kembali melajang. Jacob merasa perbuatan Wiandro sangat tidak diperlukan. Menurut pandangannya sendiri, dia memang selalu lajang.Setelah Jacob memasuki ruang pribadi, Wiandro langsung bertanya dengan penasaran, "Kamu menghilang bersama Penny selama tiga hari. Jujurlah, apa dia masih hidup?"Jacob tidak berbicara. Sekujur tubuhnya diselimuti oleh aura yang dingin. Seketika
Jacob tampak sedikit linglung, tetapi dia masih mengerti maksud dari Wiandro. Dia meletakkan gelas anggur di tangannya dan mengatupkan bibirnya. "Aku bilang aku akan memberinya dua triliun, tapi dia malah merobek cek itu dan melemparnya ke wajahku. Aku cuma memintanya menemaniku selama sebulan. Dia tidak rugi, 'kan?"Wiandro menahan tawa karena kesulitan membayangkan adegan seperti itu. Namun, Penny memang mungkin melakukan ini. Wiandro segera mengangkat gelasnya dan berkata, "Intinya, kamu akan bercerai besok. Kelak, Pak Darwo juga nggak akan mengatur urusan percintaanmu. Minta maaf pada Penny dulu. Dia pasti ketakutan hari ini. Sekali lagi, seorang wanita harus dibujuk. Kalau kamu nggak membujuknya, akan ada orang lain yang membujuknya."Mengenai siapa orang itu, mereka juga sudah mengetahuinya. Bagaimanapun, Jacob hanyalah pria simpanan yang kelima. Namun, orang ini jelas tidak menyadari posisinya. Ketika Sienna tidur sampai pukul 15.00, dia mendengar suara bel pintu dari luar ru
Ketika menyadari bahwa Jacob akan memakaikan cincin berlian ke jarinya, Sienna mengepalkan tangannya karena ketakutan. Jacob mengerutkan alis dan tiba-tiba lupa harus bersikap lembut. Dia menarik salah satu jari Sienna dan memakaikannya secara paksa.Sienna melambaikan tangannya kuat-kuat. Alhasil, cincin itu terlepas dan jatuh di sudut tertentu. Sienna tidak mengatakan apa pun, begitu pula dengan Jacob. Setelah terdiam selama tiga menit, Sienna baru menegakkan tubuhnya dan berkata, "Tuan Jacob, kamu mungkin sudah mabuk." Mata Jacob memerah karena merasa marah. Dia langsung meraih dagu Sienna, lalu mencium Sienna dengan ganas. Sienna mendorongnya tanpa ragu, bahkan menamparnya lagi. Seketika itu juga, Jacob tersadar dari mabuknya dan mendengar Sienna berujar, "Aku benar-benar nggak ingin menjadi wanita simpanan orang lain."Jacob menyentuh pipinya. Dia tidak tahu sudah berapa banyak tamparan yang dia terima dari Sienna. Rasa sedih sekaligus marah sontak memenuhi hati Jacob. "Ken
Mata Sienna kembali memerah. Dia memejamkan mata sejenak dan kemudian membaca surat itu selama setengah jam. Setelah itu, dia baru menyimpannya kembali dan tidur selama beberapa jam lagi. Setelah bangun dan makan di pagi hari, dia mengambil barang-barang yang dia butuhkan dan pergi menunggu di depan pintu pengadilan negeri. Darwo juga meneleponnya dan memintanya untuk menunggu Jacob."Baik, Kakek Darwo, aku akan menunggu Tuan Jacob di sini."Jacob juga menerima telepon dari Darwo. Setelah mabuk semalam, kepalanya terasa sedikit sakit. Dia bangun pukul 06.00 dan mengira Sienna sedang tidur di ruang tamu. Namun, dia tidak mendapati sosok Sienna setelah mengelilingi rumah. Jangan-jangan Sienna pergi karena ingin menghindarinya?Saat memikirkan hal ini, ekspresi Jacob menjadi makin dingin. Sesampainya di Grup Yuwono, wajah Jacob masih tampak murung. Setelah selesai mengurus dokumen pagi itu, dia menerima telepon dari Darwo yang memintanya untuk pergi mengambil akta cerai."Jacob, ak
Saat ini, Jacob disalahkan oleh Yasmin. Yasmin mengatakan bahwa Jacob tidak seharusnya bercerai dengan Sienna di saat seperti ini. Akan tetapi, Daria dan Raina malah mendukung keputusan Jacob. Koridor sangat ramai dan semua orang sedang membahas masalah perceraian Jacob. Daria mengancam, "Kalau kamu nggak bercerai dengannya hari ini, aku akan membenturkan kepalaku di sini sampai masuk UGD!" Dia sangat membenci Sienna. Dia merasa mual begitu memikirkan bahwa Sienna adalah putri Leslie. Setelah menikah dengan Keluarga Yuwono, Daria telah melahirkan dua orang putra untuk Steven. Namun, akhirnya malah seperti ini. Dia tentu saja tidak rela! Jacob sontak mengernyit saat mendengar 3 wanita ini membicarakan dirinya. Sementara itu, Jacob merasa jijik saat membaca pesan yang dikirim oleh Sienna. Darwo sangat baik terhadap Sienna. Dia bahkan ingin memberikan Sienna 1 triliun. Kini, Darwo sedang dalam penyelamatan di UGD, sementara Sienna malah meminta cerai darinya? Apa mungkin Sienna mengir
Selesai bicara, Sienna langsung masuk ke mobil dan hanya menyisakan asap knalpot untuk Elena. Elena sangat marah. Namun, semua itu tidak masalah karena Sienna dan Jacob sudah bercerai. Sienna yang keras kepala tidak akan pernah memaafkan Jacob! Hahaha, menggembirakan sekali!Sepulangnya ke Vila Cahwana, Sienna membuang dua surat cerai itu ke dalam laci, tidak sudi untuk melihatnya. Rina menunggu Sienna pulang di rumah sepanjang waktu. Melihatnya pulang sendiri, dia bertanya, "Nona Sienna, sudah cerai?"Sienna mengangguk, lalu memanggil pelayan dan memerintah, "Kemas semua barang Jacob. Aku akan berikan nomor kamar hotelnya, lalu kalian antarkan ke sana."Vila Cahwana adalah miliknya, maka dia tidak perlu menyimpan barang-barang mantan suaminya. Dia mau tinggal di kamar tidur besar yang mewah!"Baguslah kalau sudah cerai. Aku keluarkan Snow, ya?" ujar Rina dengan perasaan lega. Snow benar-benar kasihan selama beberapa waktu ini. "Ya, aku tidur sebentar di atas," jawab Sienna sambil men
Seketika, suasana hati Jacob yang girang menjadi murung dan auranya menjadi dingin. Dia menoleh ke luar jendela, lalu berpesan, "Kembali ke hotel."Di dalam kamar hotel, saat Jacob keluar dari kamar mandi, bel pintunya berbunyi. Begitu pintu dibuka, manajer hotel berdiri di luar dengan hormat sambil memegang sebuah koper kecil. Dia berkata, "Tuan Jacob, pelayan Vila Cahwana memintaku menyerahkan ini padamu. Katanya ini semua barang-barangmu di sana."Koper itu sangat sederhana, tampak seperti barang seharga puluhan ribu. Tebersit kejijikan pada tatapan Jacob saat dia mengernyit dan memerintah, "Buang saja."Manajer hotel tertegun sejenak. Dia buru-buru mengangguk karena melihat Jacob benar-benar marah.Jacob menutup pintu kamar. Dia mencari nomor pribadi Sienna di ponselnya dan langsung menghapusnya. Lagi pula, dia tidak akan pernah menghubungi wanita itu lagi. Paling baik jika tidak bertemu lagi untuk selamanya.Namun, Jacob tidak tahu. Saat pelayan mengantarkan koper itu sore tadi, S