Jacob mengambil segelas air hangat di sampingnya dan minum seteguk. Dia berkata, "Cedric bodoh dan gegabah kayak Richard. Kalau tidak, mana bisa dia punya anak sepayah itu? Sebaliknya, keluarga paman keduaku masih berdiam diri sampai sekarang. Entah rencana jahat apa yang sedang dia buat." Benny melirik Jacob sekilas dan menasihatinya, "Dulu, apa pun situasinya, kamu pasti bisa selamat. Tapi, kamu terluka parah kali ini karena punya orang yang dipedulikan. Dia akan menjadi titik kelemahanmu. Bahkan nggak lama lagi, musuhmu akan tahu dia adalah titik kelemahanmu." Benny melanjutkan, "Jacob, saat kita masih kecil, komandan militer sudah ajari kita. Jangan sampai titik kelemahan kita ketahuan. Kamu sepertinya … terlalu peduli dengan wanita itu."Jadi, Benny menatap lurus pada Penny di hari itu. Dia memiliki firasat bahwa wanita itu harus dibunuh. Keturunan keluarga elite seperti mereka tidak boleh terlalu mementingkan soal cinta.Namun, dia tidak bisa membunuh Penny. Sekarang, Jacob san
Sienna mengeluarkan ponselnya untuk melihat jam, sudah lewat jam 1. Jadi, dia berkata, "Tuan Jacob, sudah larut malam. Kamu istirahat saja."Melihat ponsel Penny, Jacob teringat bahwa wanita ini bahkan enggan memberitahukan nomor pribadi padanya. Kemudian, tatapan Jacob tertuju pada perut Penny. Seketika, Jacob merasa cemburu karena teringat Penny sedang mempersiapkan kehamilan."Jangan-jangan, sudah ada yang mati dalam perutmu?" tanya Jacob. Pertanyaan itu langsung membuat suasana menjadi dingin. Sienna tertegun sejenak karena marah dan tidak tahu harus menjawab apa. Melihat Penny terdiam, Jacob tahu Penny memang pernah hamil anak suaminya. Jari Jacob yang bertumpu di sisi ranjang sampai gemetar. Kemudian, dia berkata dengan ketus, "Kelihatannya memang pernah hamil. Hanya kamu yang mau pria semacam itu."Sienna membeku di tempatnya, seolah-olah ada hawa dingin yang naik dari ujung kaki ke kepalanya. Dia berbalik badan dan ingin pergi, tidak ingin basa-basi dengan Jacob lagi. Namun,
Sienna agak sempoyongan saat berjalan. Dia membuka pintu bangsal dan berkata, "Ke depannya, Tuan Jacob jangan cari aku untuk masalah ini lagi.""Pergi! Aku tidak akan mencarimu lagi," jawab Jacob sambil membelakanginya.Sienna akhirnya merasa lega. Baguslah jika Jacob tidak akan mencarinya lagi. Begitu pintu dibuka, Sienna bertemu dengan perawat yang terkejut. Namun, dia berpura-pura tidak melihatnya. Dia tahu dirinya pasti sangat kacau saat ini. Kali ini, Jacob sangat bersemangat. Entah ada berapa banyak cupang.Perawat itu tidak berani mengatakan apa pun, tetapi dia mencemooh Penny di dalam hati. Jacob sudah masuk rumah sakit, tetapi wanita itu malah datang untuk seks, sungguh murahan. Dia berkata, "Tuan Jacob, waktunya ganti obat luka."Jacob masih membelakangi mereka. Dia memejamkan mata dan menahan kemarahan dalam hatinya. Perawat membuka perban selapis demi selapis. Melihat kondisi lukanya yang parah, dia bergegas mengoleskan obat dan memasang perban baru. Jacob tidak memakai ba
Sienna melemparkan tatapan tajam padanya dan berkata, "Coba saja. Lihat apakah aku atau kalian yang ditimpa kemalangan setelah masalah ini menjadi viral."Kemudian, Sienna langsung pergi. Di belakangnya, Ruslan berseru, "Pak Polisi, kalian lihat nggak? Dia benar-benar sombong dan meremehkan hukum."Sienna telah menyerahkan bukti perselingkuhan Ruslan, tetapi itu hanya menunjukkan bahwa Ruslan bersalah menurut norma sosial, tidak bisa ditindak secara hukum. Sekalipun polisi ingin melakukan investigasi, itu tidak ada gunanya.Di dalam mobil, Sienna duduk di kursi pengemudi dan Wanda duduk di sebelahnya. Wanda bahkan dapat mendengar teriakan Ruslan dari luar. Wanda bertanya, "Bu Sienna, apa yang harus kita lakukan? Ruslan nggak pernah berhenti untuk memviralkan kasus ini di internet."Sienna bersandar di kursinya. Dia sudah sangat lelah, tetapi masih harus menangani masalah ini. Dia menjawab, "Apa boleh buat? Sekalipun Ruslan terbukti telah melakukan KDRT, Melanie nggak menuntutnya, jadi
Mendengarnya saja sudah membuat Sienna bergidik ngeri. Sekelompok orang ini sangat kejam! Anak laki-laki itu masih menangis tersedu-sedu dan meringkuk. Dia memohon, "Kebenarannya seperti itu. Jangan pukul aku lagi. Sakit sekali."Pengawal bertanya lagi, "Setelah membunuhnya, apa kalian membakar jasadnya?"Anak laki-laki itu menjelaskan, "Benar. Kakakku membekapnya dengan bantal. Kami menahan tangan dan kaki wanita itu. Ayahku juga mencekiknya. Tapi, dia pakai baju berkerah dan nggak terlihat bekas apa pun. Jadi, kami langsung membakarnya." "Sekarang kakek dan nenekku terus meminta ayahku menikahi wanita itu. Nanti, kedua rumah itu akan jadi milik kami. Aku dan kakakku masing-masing dapat 1," lanjut anak laki-laki itu.Jika tidak mendengarnya sendiri, tidak ada yang akan tahu bahwa di dunia ini masih ada perbuatan yang begitu tidak manusiawi. Namun, saat ini masih belum ada bukti, sementara hukum selalu mengandalkan bukti. Sekarang, bukti yang paling penting sudah dihilangkan. Sekalipu
Jacob duduk di kursi kantor Grup Yuwono. Sony berdiri di sebelahnya melaporkan rapat yang akan diadakan 1 minggu ke depan. "Naskah Tuan Jack sudah difilmkan 1 bulan dan sekarang sepertiganya sudah selesai. Banyak sutradara yang mengajak Grup Yuwono untuk berinvestasi. Tuan Jacob, aku sudah memilih beberapa yang sangat cocok. Silakan dilihat," lapor Sony. Sony meletakkan dokumen di atas meja Jacob. Setelah membaca sekilas, Jacob meletakkannya kembali dan bertanya, "Apa dua pasang heels yang kuminta saat itu sudah diberikan kepada Penny?"Terima kasih pun tidak diucapkan? "Sudah. Aku secara khusus meminta kurir untuk meletakkan sepatunya di depan pintu rumahnya. Tapi, hari itu Penny nggak ada di rumah, jadi sepatunya diletakkan di kotak penyimpanan depan rumah," balas Sony. Kotak penyimpanan Sienna sangat besar karena memang kegunaannya untuk meletakkan surat dan paket. Jika dipikir-pikir, penghuni rumah pasti akan terbiasa memeriksa kotak tersebut saat pulang. Jacob sangat kesal dan
Wiandro sedari tadi banyak bicara, sedangkan Jacob yang ada di sampingnya terus diam. Melihat Jacob tidak mengacuhkannya, Wiandro pun melihat ke depan. Dia melihat orang yang sedang verifikasi tiket, lalu segera menyentuh Jacob dengan ujung sikunya. "Punggung wanita itu indah sekali, bahkan 100 kali lebih bagus daripada desainer itu," ucap Wiandro.Punggung Sienna memang sangat indah, tepatnya seluruh tubuhnya sangat indah dan sempurna. Tulang belikat, lesung bokong, dan lekuk tubuhnya tampak anggun. Ditambah dengan body chain berlian itu, membuat siapa pun yang melihat dirinya akan terpesona.Wiandro tidak mengenali wanita itu, sedangkan Jacob bisa langsung mengenalinya. Setiap kali membalikkan tubuh Sienna, Jacob selalu memeluk pinggangnya dan menyentuh lesung bokongnya. Dia juga akan mencium tulang belikat Sienna yang menonjol seperti orang kecanduan. Jacob sudah sering memperhatikan detail tubuh Sienna. Bagaimana mungkin dirinya lupa?Wiandro bergegas maju dan hendak memanggil wani
Saat ini, Sienna berada di lantai 3. Begitu tiba, dia langsung digoda oleh pria berengsek. Pria itu segera mengulurkan tangan untuk menyentuh dada Sienna. Sienna hendak menghindar, tetapi pria itu tidak membiarkannya. Setelah bersusah payah terlepas dari pria itu, Sienna akhirnya duduk di atas sofa. Tidak lama kemudian, dia melihat Elena dan beberapa wanita berjalan mendekat ke arahnya. Sienna seketika merasa sangat sial. Sementara itu, Elena berpura-pura tidak melihat Sienna.Akan tetapi, dandanan Sienna malam ini begitu mencolok sehingga wanita lain sontak mengalihkan pandangannya ke arah Sienna. Salah satunya adalah sahabat Elena, yaitu Hanna. Beberapa waktu yang lalu, Hanna baru mendapatkan penghargaan pendatang baru terbaik. Dia bisa datang kemari seharusnya juga karena Elena. Di dalam kalangan ini, cukup banyak orang yang menghargai Elena. Identitasnya sebagai mantan pacar Jacob benar-benar bermanfaat. Ketika melihat gaun yang dikenakan Sienna, mata Hanna berbinar-binar. Dia b