Sienna agak sempoyongan saat berjalan. Dia membuka pintu bangsal dan berkata, "Ke depannya, Tuan Jacob jangan cari aku untuk masalah ini lagi.""Pergi! Aku tidak akan mencarimu lagi," jawab Jacob sambil membelakanginya.Sienna akhirnya merasa lega. Baguslah jika Jacob tidak akan mencarinya lagi. Begitu pintu dibuka, Sienna bertemu dengan perawat yang terkejut. Namun, dia berpura-pura tidak melihatnya. Dia tahu dirinya pasti sangat kacau saat ini. Kali ini, Jacob sangat bersemangat. Entah ada berapa banyak cupang.Perawat itu tidak berani mengatakan apa pun, tetapi dia mencemooh Penny di dalam hati. Jacob sudah masuk rumah sakit, tetapi wanita itu malah datang untuk seks, sungguh murahan. Dia berkata, "Tuan Jacob, waktunya ganti obat luka."Jacob masih membelakangi mereka. Dia memejamkan mata dan menahan kemarahan dalam hatinya. Perawat membuka perban selapis demi selapis. Melihat kondisi lukanya yang parah, dia bergegas mengoleskan obat dan memasang perban baru. Jacob tidak memakai ba
Sienna melemparkan tatapan tajam padanya dan berkata, "Coba saja. Lihat apakah aku atau kalian yang ditimpa kemalangan setelah masalah ini menjadi viral."Kemudian, Sienna langsung pergi. Di belakangnya, Ruslan berseru, "Pak Polisi, kalian lihat nggak? Dia benar-benar sombong dan meremehkan hukum."Sienna telah menyerahkan bukti perselingkuhan Ruslan, tetapi itu hanya menunjukkan bahwa Ruslan bersalah menurut norma sosial, tidak bisa ditindak secara hukum. Sekalipun polisi ingin melakukan investigasi, itu tidak ada gunanya.Di dalam mobil, Sienna duduk di kursi pengemudi dan Wanda duduk di sebelahnya. Wanda bahkan dapat mendengar teriakan Ruslan dari luar. Wanda bertanya, "Bu Sienna, apa yang harus kita lakukan? Ruslan nggak pernah berhenti untuk memviralkan kasus ini di internet."Sienna bersandar di kursinya. Dia sudah sangat lelah, tetapi masih harus menangani masalah ini. Dia menjawab, "Apa boleh buat? Sekalipun Ruslan terbukti telah melakukan KDRT, Melanie nggak menuntutnya, jadi
Mendengarnya saja sudah membuat Sienna bergidik ngeri. Sekelompok orang ini sangat kejam! Anak laki-laki itu masih menangis tersedu-sedu dan meringkuk. Dia memohon, "Kebenarannya seperti itu. Jangan pukul aku lagi. Sakit sekali."Pengawal bertanya lagi, "Setelah membunuhnya, apa kalian membakar jasadnya?"Anak laki-laki itu menjelaskan, "Benar. Kakakku membekapnya dengan bantal. Kami menahan tangan dan kaki wanita itu. Ayahku juga mencekiknya. Tapi, dia pakai baju berkerah dan nggak terlihat bekas apa pun. Jadi, kami langsung membakarnya." "Sekarang kakek dan nenekku terus meminta ayahku menikahi wanita itu. Nanti, kedua rumah itu akan jadi milik kami. Aku dan kakakku masing-masing dapat 1," lanjut anak laki-laki itu.Jika tidak mendengarnya sendiri, tidak ada yang akan tahu bahwa di dunia ini masih ada perbuatan yang begitu tidak manusiawi. Namun, saat ini masih belum ada bukti, sementara hukum selalu mengandalkan bukti. Sekarang, bukti yang paling penting sudah dihilangkan. Sekalipu
Jacob duduk di kursi kantor Grup Yuwono. Sony berdiri di sebelahnya melaporkan rapat yang akan diadakan 1 minggu ke depan. "Naskah Tuan Jack sudah difilmkan 1 bulan dan sekarang sepertiganya sudah selesai. Banyak sutradara yang mengajak Grup Yuwono untuk berinvestasi. Tuan Jacob, aku sudah memilih beberapa yang sangat cocok. Silakan dilihat," lapor Sony. Sony meletakkan dokumen di atas meja Jacob. Setelah membaca sekilas, Jacob meletakkannya kembali dan bertanya, "Apa dua pasang heels yang kuminta saat itu sudah diberikan kepada Penny?"Terima kasih pun tidak diucapkan? "Sudah. Aku secara khusus meminta kurir untuk meletakkan sepatunya di depan pintu rumahnya. Tapi, hari itu Penny nggak ada di rumah, jadi sepatunya diletakkan di kotak penyimpanan depan rumah," balas Sony. Kotak penyimpanan Sienna sangat besar karena memang kegunaannya untuk meletakkan surat dan paket. Jika dipikir-pikir, penghuni rumah pasti akan terbiasa memeriksa kotak tersebut saat pulang. Jacob sangat kesal dan
Wiandro sedari tadi banyak bicara, sedangkan Jacob yang ada di sampingnya terus diam. Melihat Jacob tidak mengacuhkannya, Wiandro pun melihat ke depan. Dia melihat orang yang sedang verifikasi tiket, lalu segera menyentuh Jacob dengan ujung sikunya. "Punggung wanita itu indah sekali, bahkan 100 kali lebih bagus daripada desainer itu," ucap Wiandro.Punggung Sienna memang sangat indah, tepatnya seluruh tubuhnya sangat indah dan sempurna. Tulang belikat, lesung bokong, dan lekuk tubuhnya tampak anggun. Ditambah dengan body chain berlian itu, membuat siapa pun yang melihat dirinya akan terpesona.Wiandro tidak mengenali wanita itu, sedangkan Jacob bisa langsung mengenalinya. Setiap kali membalikkan tubuh Sienna, Jacob selalu memeluk pinggangnya dan menyentuh lesung bokongnya. Dia juga akan mencium tulang belikat Sienna yang menonjol seperti orang kecanduan. Jacob sudah sering memperhatikan detail tubuh Sienna. Bagaimana mungkin dirinya lupa?Wiandro bergegas maju dan hendak memanggil wani
Saat ini, Sienna berada di lantai 3. Begitu tiba, dia langsung digoda oleh pria berengsek. Pria itu segera mengulurkan tangan untuk menyentuh dada Sienna. Sienna hendak menghindar, tetapi pria itu tidak membiarkannya. Setelah bersusah payah terlepas dari pria itu, Sienna akhirnya duduk di atas sofa. Tidak lama kemudian, dia melihat Elena dan beberapa wanita berjalan mendekat ke arahnya. Sienna seketika merasa sangat sial. Sementara itu, Elena berpura-pura tidak melihat Sienna.Akan tetapi, dandanan Sienna malam ini begitu mencolok sehingga wanita lain sontak mengalihkan pandangannya ke arah Sienna. Salah satunya adalah sahabat Elena, yaitu Hanna. Beberapa waktu yang lalu, Hanna baru mendapatkan penghargaan pendatang baru terbaik. Dia bisa datang kemari seharusnya juga karena Elena. Di dalam kalangan ini, cukup banyak orang yang menghargai Elena. Identitasnya sebagai mantan pacar Jacob benar-benar bermanfaat. Ketika melihat gaun yang dikenakan Sienna, mata Hanna berbinar-binar. Dia b
Hanna menunjukkan sikap yang angkuh. Apalagi, setelah tahu bahwa Sienna bukanlah orang penting, dia nyaris ingin menusuk wajah wanita itu dengan jari-jarinya. Orang-orang di sekitar hanya menonton pertunjukan. Beberapa di antara mereka tahu bahwa Hanna sedang berkencan dengan Calvin belakangan ini. Itu sebabnya, mereka tentu akan menghargainya.Sienna merasa bahwa perkataan wanita ini lucu. Kalaupun dia benar-benar mengenakan barang palsu, itu juga tidak ada hubungannya dengan Hanna, 'kan?Begitu melihat senyuman Sienna, Hanna pun makin emosi. Dia bergegas mengambil segelas anggur merah dari pelayan di sampingnya, lalu menuangkannya langsung ke dada Sienna.Sementara itu, Sienna tidak sempat menghindar. Cairan anggur mengalir ke bawah lehernya dan membuatnya terlihat menyedihkan. Segera setelah itu, Hanna mengangkat alisnya sambil berucap, "Barang palsu seperti ini harus dihancurkan!"Sienna merasa sangat kesal. Saat ini, dia kebetulan melihat Jacob yang berdiri tidak jauh dari sana. P
Sienna juga tidak berharap bahwa Jacob akan membantunya. Dia mengeluarkan ponsel untuk menelepon Mike, tetapi malah mendapati Jacob yang berjalan ke arahnya. Orang-orang langsung memberinya jalan. Semua orang tampak sangat penasaran, bukannya ini Jacob? Untuk apa dia datang kemari?Sebelumnya, kalaupun Jacob berada di ibu kota, dia jarang sekali menghadiri pesta seperti ini, apalagi ikut campur dalam konflik antara wanita. Itu sebabnya, mata semua orang kembali tertuju pada Elena dan menyadari sesuatu. Seharusnya wanita itu yang mengundangnya kemari.Akan tetapi, hanya Elena yang mengepalkan tangannya erat-erat. Pada saat ini, dia tidak mungkin mendekat untuk mencari penghinaan.Kini, Jacob telah berjalan ke sisi Sienna. Pria itu memicingkan mata untuk memperhatikannya dengan saksama. Hal ini membuat Sienna mengernyit karena seolah-olah merasa sedang ditatap Jacob dalam keadaan telanjang. Namun, pria itu malah bertanya, "Kamu ingin menelepon siapa?"Jacob tahu jelas bahwa wanita ini ti