Jacob mengabaikan keluhan Sienna. Dia bahkan menggigit leher Sienna, ini adalah cara untuk menaklukkan wanita sepenuhnya. Jacob yang tidak bisa mengendalikan nafsunya terus menekan Sienna.Sienna menangis dan sekujur tubuhnya gemetaran. Jacob yang menahan tubuh Sienna mulai kehilangan kendali. Tiba-tiba, terdengar suara 2 orang yang sedang berbincang di luar. Seharusnya, mereka adalah pelayan yang lewat.Kemudian, pintu ruangan dibuka sedikit. Sienna yang ketakutan langsung membenamkan kepalanya di leher Jacob. Sementara itu, Jacob yang merasa sangat puas membentak orang yang hendak masuk, "Keluar!"Awalnya, kedua pelayan berniat masuk untuk memeriksa ruangan ini karena nanti akan dipakai. Namun, saat mendengar suara yang mengintimidasi ini, mereka sangat ketakutan dan langsung keluar seraya berucap, "Maaf."Setelah pelayan pergi, hanya terdengar suara tangisan Sienna di dalam ruang privat. Jacob menepuk-nepuk punggung Sienna dengan lembut dan mengangkat Sienna lebih tinggi. Dulu, Jaco
Jacob mengambil pancuran untuk membasahi rambut Sienna, mengeramasi Sienna yang bersandar pada dadanya. Sienna sangat mengantuk. Saat pingsan, dia ingin sekali membunuh Jacob. Sekarang, dia terlelap sehingga tidak bisa melihat kelembutan Jacob.Jacob agak kikuk karena tidak pernah melayani orang lain. Dia sampai menekan botol sampo beberapa kali, lalu memijat rambut Sienna dengan pelan. Sampo segera berbuih. Jacob mengontrol tenaganya agar tidak menyakiti Sienna. Setengah jam kemudian, setelah yakin sudah bersih, Jacob mengambil pancuran untuk membilas busanya.Sienna tetap tidur pulas dengan posisi bersandar pada dada Jacob. Selesai keramas, Jacob menggendong Sienna ke kursi, tetapi Sienna yang tidur pulas langsung merosot. Jacob tidak punya pilihan selain duduk di kursi sambil menggendong Sienna, lalu mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut.Sebagus apa pun pengering rambut itu, pasti suaranya nyaring. Sienna yang tidur nyenyak merasa terganggu. Dia menggerutu dengan suara ser
Jacob menarik Penny dan memeluknya erat-erat. Dia menyindir, "Apa bagusnya bersama Mike? Dia biasanya tidak pelit pada wanita pendamping. Kenapa kamu tidak minta vila padanya? Sepertinya kamu malah makin kurus."Jacob mencengkeram pinggang Penny. Jari Sienna sampai gemetar karena marah, tetapi dia tidak menghiraukan Jacob. Sienna menarik napas dalam-dalam, lalu mengambil jaketnya dan ingin pergi.Namun, Jacob enggan membiarkannya pergi. Dia langsung memeluknya dari belakang dan berkata, "Kalau kamu suka uang, aku juga bisa kasih."Ucapan ini bagaikan korek api yang menyalakan sumbu api. Sienna langsung mendorong Jacob dengan ekspresi masam. Jacob mundur selangkah dan menjadi jengkel. Dia mau merayu Penny pagi ini hanya karena kepuasan seks semalam. Penny benar-benar mengira dirinya sangat diinginkan? Jadi, Jacob menegurnya dengan ekspresi dingin, "Jangan tidak tahu diri."Sienna tidak bisa berkata-kata. Saat berikutnya, dia tertawa dan menjawab, "Iya, aku nggak tahu diri. Tuan Jacob, a
Yasmin hanya meliriknya sekilas. Bagaimanapun, pilihan hidup Penny bukan urusannya. Tanpa menghiraukan Penny, Yasmin memasuki lift bersama beberapa petinggi yang menyambutnya.Saat ini, seorang pelayan menghampiri Sienna dan bertanya, "Apa Nona butuh bantuan?" Sienna menggeleng dan pergi sambil bertatih-tatih. Badan dan lututnya sakit sekali. Dia naik taksi untuk pulang ke Vila Cahwana, lalu langsung tidur. Rina tidak berani bertanya mengapa Sienna tidak pulang semalam karena sebelumnya, Sienna tidak suka datang ke Vila Cahwana. Jadi, Rina pergi memasak sup dengan harapan menambah nutrisi Sienna.Di dalam lift, Yasmin mengernyit. Dia tiba-tiba ingat ini adalah hotel di mana Jacob tinggal dan wanita itu baru saja keluar dari hotel ini. Yasmin tidak percaya itu adalah perbuatan Jacob karena Jacob bukan orang seperti itu. Namun, di Keluarga Yuwono, siapa yang benar-benar mengenal Jacob?Yasmin pun menelepon Jacob. Saat ini, Jacob sedang duduk di sofa. Sejak Penny pergi, dia hanya menatap
Di Vila Cahwana, Sienna baru bangun pada pukul 8 malam. Sekujur tubuhnya terasa pegal. Setelah bangun, dia minum sup buatan Rina. Rina bertanya, "Nona Sienna, apa kamu menemui kesulitan akhir-akhir ini? Apa perlu aku minta Pak Darwo datang kemari?"Tangan Sienna yang memegang sendok menegang. Dia memandang ke bawah sembari menjawab, "Nggak perlu."Rina hanya bisa menghela napas dan berucap, "Nona Sienna harus banyak istirahat, kelihatannya sudah kurus."Sienna mengusap pipinya. Saat dia ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba ada pesan dari pengelola Kompleks Mawaria.[ Halo, saat kami berpatroli malam tadi malam, ada yang keluar masuk rumahmu. Kamera CCTV pas sedang rusak. Penghuni sebelah melaporkanmu melakukan transaksi ilegal. Sekarang, polisi sudah datang. Anda diminta untuk bekerja sama dalam penyelidikan. ]Lagi-lagi Sandra! Sienna dengan jengkel mengemudikan mobil menuju Kompleks Mawaria. Di lobi, dia melihat Sandra dan polisi. Sandra tampak bersemangat, sepertinya ada kemajuan de
Polisi menoleh pada Sandra yang tatapannya penuh dengan kegelisahan dan wajahnya dibasahi air mata. Dia menjawab, "Ya, iya …." Sandra ketakutan dan ingin segera pergi dari tempat itu. Dengan penuh perjuangan, dia akhirnya bisa bersama Jimmy dan memiliki kehidupannya sekarang. Semua itu tidak boleh dihancurkan oleh wanita asing ini.Polisi pun membiarkan mereka pergi. Sekarang, Sandra tidak berani tinggal di Kompleks Mawaria lagi. Sementara itu, Sienna akan pulang ke Vila Cahwana. Mereka kebetulan keluar bersama-sama.Kaki Sandra lemas sejak tadi. Saat melihat Sienna berada di sebelahnya, dia merinding ketakutan. Di pinggir jalan, Sienna memperingatkannya, "Nona Sandra nggak akan cari masalah denganku lagi, 'kan?" Meski Sienna tersenyum, tebersit ketajaman pada tatapannya. Tubuh Sandra menegang ketika dia menjawab, "Nggak, nggak berani lagi."Sienna pun masuk ke mobil. Detik berikutnya, Sandra nyaris jatuh berlutut. Punggungnya dibasahi keringat dingin. Air matanya mengalir dengan leb
Elena tahu bahwa Jacob sedang menyelidiki penyebab kematian Desmond. Ditambah lagi, sebelumnya Jacob juga sempat bertanya pada Elena apakah Desmond pernah memberikan hadiah padanya atau tidak. Namun, kenyataannya Desmond tidak pernah memberikan apa pun kepada Elena. Meskipun Desmond tampak sangat lembut, dia sama sekali tidak akrab dengan Elena. Elena saja yang terus mengusik Desmond. Setelah mengenal Raina, orang-orang di Keluarga Prawira meminta Elena untuk berhubungan baik dengannya. Raina mempunyai 2 cucu yang sangat luar biasa, mungkin saja salah satu di antara mereka bisa menjadi suami Elena. Saat itu, Desmond adalah cucu kesayangan Raina. Elena terus menggunakan usianya yang muda sebagai alasan untuk mengganggu Desmond dengan berbagai pertanyaan. Desmond tidak secuek Jacob. Awal saat Elena mengenal Jacob, Jacob sama sekali tidak ingin berbicara dengannya. Setelah melihat Desmond bersikap ramah terhadap Elena, Jacob baru bersedia berbicara dengan Elena. Namun, Jacob benar-bena
Willow sontak terbelalak saat melihat Jacob. Begitu melihat Elena yang ada di samping Jacob, Willow pun tersenyum masam. Elena mengenal Willow. Bagaimanapun, Keluarga Hanaya berkecimpung dalam bisnis berlian. Mereka adalah keluarga yang benar-benar kaya. "Halo, Nona Willow," sapa Elena dengan sopan. Willow berpura-pura tidak mendengarnya dan menatap ke arah Jacob. Namun, Jacob tidak membalas tatapan Willow, melainkan berjalan melewatinya. Melihat ini, Elena merasa cukup puas. Dia menganggukkan kepala terhadap Willow, lalu segera menyusul Jacob.Willow memotret mereka berdua dari belakang, tetapi dia lupa mematikan flash kameranya. Begitu Willow menekan tombol memotret, tiba-tiba terlihat kilatan cahaya. Jacob menghentikan langkahnya dan menoleh. Dia menatap Willow dengan tajam seraya berkata, "Hapus."Jantung Willow berdetak dengan kencang. Kemudian, dia mendongak sembari menolak, "Nggak akan. Aku harus mengirimkan foto ini kepada istrimu."Mendengar ini, Jacob sontak mengernyit dan