"Kakek, aku ada urusan di Kabupaten Armana."Tatapan Darwo langsung menjadi tajam. "Ada urusan apa yang membuatmu terus-terusan pergi ke sana? Sepertinya kamu pasti sudah kenal seorang wanita di sana, 'kan?"Hati Jacob merasa cemas. Dia khawatir jika Darwo benar-benar menyelidiki dan menemukan sesuatu tentang Penny nanti, mungkin Penny akan diusir. Sikap Darwo jauh lebih kejam dibanding dengannya."Sore ini aku pulang," kata Jacob dengan nada tenang. Setelah menutup telepon, Jacob merasa gelisah. Dia mengirim pesan singkat kepada Sienna.[ Apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan? ]Sienna mengerucutkan bibirnya saat menerima pesan singkat dari Jacob di nomor pribadinya.[ Melindungi hakku yang sah. ]Jacob merasa lucu. Haknya yang sah? Hak sah apa yang dimiliki Sienna?[ Cabut gugatan. ][ Alasannya? ]Membaca balasan Sienna yang santai, Jacob langsung marah. Namun, entah mengapa, nada bicara Sienna tidak sesuai dengan wajah yang dia ingat. Dia berpikir apakah wanita itu salah makan ob
Situasi di Kabupaten Armana menjadi kacau. Juliana tahu anaknya tidak mungkin selamat saat melihat perutnya sudah berdarah, sehingga dia baru berencana menjebak Jacob. Saat ditabrak hingga terbang beberapa meter, Juliana sebenarnya hanya luka ringan. Namun, dia masih hamil, sehingga dia langsung memegang perutnya dengan darah di sekitar kakinya."Anakku! Tuan Jacob, kamu harus ganti rugi anakku, aku akan bergantung padamu seumur hidup! Kalau tidak, beri aku 60 miliar untuk merahasiakannya!"Selama ini, Jacob belum pernah melihat wanita yang begitu tidak tahu malu. Dia langsung kembali ke asrama dan menyuruh penanggung jawab sana untuk menyelesaikan masalah ini.Memang banyak penduduk yang tak bermoral di daerah pegunungan yang miskin. Namun, penanggung jawab di Kabupaten Armana juga tidak tahan melihat orang seperti Juliana. Sekarang, Jacob adalah tamu terhormat di seluruh Kabupaten Armana. Jika dia marah dan menghentikan pengembangannya, banyak orang yang kehidupannya akan hancur. Beb
Di dalam hatinya, Mike memiliki rencananya sendiri yaitu tidak boleh membocorkan identitas Sienna. Sebelumnya, dia sudah melakukan hal yang bodoh. Kali ini dia tidak boleh terus menjadi orang bodoh yang panik dan membiarkan Jacob mendapatkan wanita cantik. Bukankah Jacob menyukai Elena? Kalau begitu, Jacob terus bersama Elena saja, Penny tidak cocok dengan Keluarga Yuwono.Mike jelas sudah mempersiapkan semuanya. Dia membawa Sienna ke sebuah ruangan rias pribadi. Dengan sentuhan ajaib ahli rias, wajah Sienna dibuat memiliki banyak jerawat dan mengenakan topi yang tebal. Bahkan pakaiannya juga kombinasi antara warna coklat dan hijau, membuat penampilannya terlihat kampungan. Sienna melihat penampilannya sejenak melalui cermin, dia bahkan diberi kacamata berbingkai hitam. Selain terlihat mulut dan jerawat-jerawatnya itu, poninya menutupi wajahnya hingga semuanya tak terlihat jelas.Mike yang berdiri di belakang Sienna, merasa menarik. "Bahkan kalau ayahmu berdiri di depan, dia juga nggak
Wajah Elena menjadi pucat dan tatapannya terlihat tidak percaya dengan apa yang didengarnya. Dia awalnya berpikir Sienna adalah orang yang lemah, tidak disangka Sienna sangat pandai berbicara. Dia bahkan tidak bisa membantah Sienna sedikit pun. Semua orang di sekitarnya juga mulai membicarakannya."Sudah kubilang tindakan Elena ini memang seperti pelakor.""Masih berani pamer kalung di depan istri sah, nggak tahu malu.""Keluarga Prawira juga nggak termasuk keluarga elite, apa yang dia banggakan?"Tubuh Elena gemetar dan menatap Sienna dengan penuh kebencian. Dia berpikir berani-beraninya si jelek itu merendahkan dia seperti ini. Dia terus memaki Sienna wanita jalang dan sialan di dalam hatinya. Dia sudah ingin sekali menampar Sienna, tetapi dia harus menahannya.Pada saat kritis, Raina akhirnya membela Elena. "Sudahlah, malam ini kita datang ke sini untuk menilai lukisan, untuk apa membahas hal yang tidak penting ini."Sienna tersenyum dan melihat ke arah ahli penilai. Ahli penilai ya
Namun detik berikutnya, Rowen meletakkan dua buah lukisan, lalu menggulung kembali lukisan yang telah sobek itu. "Siapa yang merobek lukisan ini? Padahal aku melukisnya sebulan lebih, dasar nggak punya selera!" Dia menatap Sienna dengan alis berkerut."Siapa yang merobek lukisan ini?"Sienna menunjuk ke arah Raina. Seketika, wajah Raina langsung menjadi pucat. "Master Rowen, maksudmu, lukisan ini asli?"Rowen mengernyit sambil berkata, "Aku yang lukis sendiri lukisan ini, masa bisa palsu? Nyonya Raina, kamu harus bayar ganti rugi kalau sudah merobek lukisan orang. Bahkan ada yang menawarkan 600 miliar di pelelangan sebelumnya, aku tetap saja nggak rela menjualnya."Rowen tampak agak kesal saat menggulung lukisannya. "Tak kusangka kamu nggak punya selera! Nggak heran kalau dia mau menggugatmu. Kamu menganggap lukisan palsu sebagai barang berharga, lukisan asli sebagai sampah. Suatu saat kamu akan menyesal!"Raina tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun. Sementara itu, Elena telah terpak
Setelah Jacob mengurangi kekuatannya, Sienna langsung merasa bahwa semua oksigen telah menghilang. Dia tidak dapat mengeluarkan sepatah kata pun, bahkan keringat juga telah bercucuran dari dahinya.Jacob sangat membencinya hingga tidak ingin tahu seperti apa parasnya. Wanita ini tiba-tiba memakai poni tebal dan kacamata, serta berpakaian dengan cara yang sangat kampungan. Semua tindakan aneh ini hanya dianggap Jacob sebagai provokasi yang disengaja.Saat ini, Jacob bertanya, "Apa ini menyenangkan?" Urat di pergelangan tangan pria itu terlihat sangat jelas. Hal ini menunjukkan bahwa dia telah mengerahkan banyak tenaga.Sienna yang dicekik merasa bahwa dirinya akan kehilangan nyawa pada momen ini. Dia menatap kedua tangan Jacob yang indah. Beberapa hari lalu, sepasang tangan ini masih memeluk pinggangnya. Mulut Jacob yang kejam juga masih merajalela di tubuhnya. Saat ini, Sienna terus memukul tangannya karena merasa sudah hampir mati lemas."Sienna, aku dengar Harris lagi sakit. Kalau ka
Ini adalah kali pertama Sienna melihat Jacob yang begitu marah. Dia tampak menunduk dan diam-diam mengikuti di belakang Mike. Ketika mereka sampai di tempat yang lebih terang, Mike baru samar-samar melihat jejak cekikan di lehernya.Mike yang merasa agak tidak nyaman pun bertanya, "Apakah kamu dicekik Jacob?"Setelah masuk ke dalam mobil, Sienna merasa bahwa tenggorokannya benar-benar sakit. Dia bahkan kesakitan ketika berbicara. Setelah sekian lama, Sienna baru menjawab, "Iya.""Padahal kamu adalah istrinya. Dia benar-benar sangat kejam," ucap Mike.Sienna hanya tersenyum pahit. Barusan, dia masih berdebat dengan begitu banyak orang, tetapi dia tidak tahu harus berkata apa lagi sekarang. Dia bahkan merasa sedikit kecewa."Penny, jangan salahkan aku yang nggak mengingatkanmu. Biasanya, Jacob selalu tampak begitu angkuh dan sulit untuk dijangkau, tapi dia memang bertemperamen buruk. Nggak ada orang yang berani mengusiknya di ibu kota. Apa kamu tahu alasannya?" tanya Mike.Sienna tidak b
Setelah Sienna kembali ke Kompleks Mawaria, Rowen meneleponnya dan memarahi Jacob habis-habisan. "Bajingan sialan itu! Aku ingin sekali mencabik-cabiknya! Menyebalkan, kamu menikah dengannya, tapi dia malah merasa dirugikan dan berselingkuh di luar. Terus, bisa-bisanya mereka berbicara seenaknya pada muridku!" Sienna merasa sedikit bersalah. Awalnya, Rowen hanya datang ke ibu kota selama sehari dan itu pun karena dia punya urusan mendadak. Alhasil, demi Sienna, Rowen yang tidak suka menunjukkan diri terpaksa menampakkan diri di depan orang lain. Usai Rowen memarahi Jacob, Sienna segera meminta maaf. "Guru, maaf." Rowen merasa sangat marah dan menimpali, "Apa yang kamu pikirkan? Kamu mau terus merahasiakan hal ini?" "Aku nggak tahu," jawabku dengan tidak berdaya. Rowen menarik napas dalam-dalam di ujung telepon, lalu bertanya, "Ada apa dengan tenggorokanmu? Kok jadi serak? Kamu lagi menangis?" Sienna terbatuk dua kali. Dia tidak tahan dengan rasa sakit dan langsung meminum obat ya