Keesokan harinya, Sienna pergi ke rumah sakit lagi. Setelah memastikan Susan dan Nanda tidak ada di sana, dia baru masuk ke kamarnya Junando. Namun, pulpen perekam sudah tidak ada di sana, dia jelas-jelas menaruh pulpennya di kamar ini. Susan dan Nanda sedang marah dan tidak mungkin memperhatikan pulpen kecil itu. Apakah sudah diambil oleh perawat?Sienna buru-buru bertanya kepada beberapa perawat, tetapi tidak ada yang melihat pulpen itu. Saat melewati kamar Harris, dia bertemu dengan Harris yang hendak pergi ke toilet. Susan juga berada di dalam kamar Harris, dia pasti selalu memantau kondisi Harris.Melihat Sienna saat ini, amarah Susan langsung meledak lagi. Namun, Sienna hanya pergi ke ruang perawat untuk terus bertanya tentang perekam suara itu. Meskipun sudah bertanya ke mana-mana, tetap tidak ada yang melihat pulpen itu.Saat Sienna kembali ke koridor, dia melihat pria botak itu mendekatinya dari ujung koridor. Pria itu tampaknya adalah orang yang sama yang menghentikannya di p
Susan yang masih membuat keributan, seluruh tubuhnya menjadi kaku begitu mendengar percakapan itu.Sementara itu, di kepala Harris terdengar suara dengungan yang tajam. Suara itu membuatnya kesakitan hingga dia mengingat kembali adegan di mana dia melihat pasangan berengsek itu pada hari itu.Saat keseluruhan proses itu terjadi, orang yang paling tenang adalah Sienna. Namun, dia juga tidak menyangka dia akan mendapat kejutan tak terduga, ternyata Susan berselingkuh dengan Santo!Sienna mengeluh, "Ayah, lihatlah baik-baik. Inilah istri dan putrimu yang baik. Kamu nggak pernah percaya dengan apa yang kukatakan. Setiap kata yang diucapkan oleh Susan bisa membuatmu bertindak kasar padaku, termasuk pria yang ada di depanmu ini. Aku sama sekali nggak mengenalnya, tapi begitu Susan bilang dia adalah kekasihku, kamu bahkan nggak memberiku kesempatan untuk menjelaskannya. Selama bertahun-tahun, selalu saja seperti ini, aku benar-benar sudah muak."Sienna memejamkan matanya dan berbicara dengan
Sienna tidak membalas pesan singkatnya, dia hanya meletakkan ponselnya di samping. Dia merasa sangat lelah, sehingga langsung mandi dan tidur. Saat dia bangun, sudah keesokan harinya dan dia melihat ada pesan singkat baru di ponselnya.[ Pada usia 53 tahun ini, aku tiba-tiba kehilangan segalanya. Aku juga nggak berani menghadapi ibumu, takut dia akan memarahiku. ][ Aku telah memeriksa kontrak dengan Perusahaan Pukarta, Santo masih menandatangani perjanjian tambahan dengan mereka untuk memotong masa kontrak dari enam bulan menjadi satu bulan. Orang-orang dari Perusahaan Pukarta sudah menghubungiku, kita harus membayar 20 triliun, tapi Keluarga Winata nggak punya uang sebanyak itu. ][ Keluarga Winata mungkin akan terlibat utang besar. Mentransfer saham kepadamu sekarang juga nggak berguna lagi. Nggak punya saham di perusahaan ini malah akan membuatmu lebih aman. Sienna, Ayah benar-benar minta maaf padamu. ]Saat membaca pesan terakhir itu, Sienna secara naluriah merasa sesuatu tidak be
Apakah mimpi ini pesan dari Ibu? Takut ayahnya merasa kesepian dan pernikahan Sienna tidak baik. Bisa dibilang, semua dari mimpi ini memang benar.Harris sekarang sendirian dan tidak ada yang mendukungnya. Ditambah lagi dengan kakek dan neneknya yang ingin mengambil semua hartanya, dan utang besar dari Perusahaan Pukarta. Kemungkinan besar, Harris berpikir untuk menghapus utangnya dengan kematian.Jika Sienna benar-benar membiarkan Harris mati seperti ini, meskipun kelak hidup Sienna berjalan lancar, dia mungkin juga tidak akan menghapus penyesalannya saat ini. Namun, apa yang harus dilakukannya?Sienna menelepon Willow untuk bertanya tentang Marsel. Namun, kekuasaan ekonomi di Keluarga Hanaya masih berada di tangan ayahnya, sehingga Willow tidak terlalu mengerti hal-hal tentang bisnis. Sienna menelepon satu per satu temannya dan akhirnya berhasil menghubungi Mike.Pada saat itu, Mike sedang bersiap-siap pergi ke restoran untuk acara jamuan bisnis malam harinya. Restoran seperti ini me
Lukas sudah bekerja lama di departemen sebelumnya dan terus ditekan oleh atasannya. Belakangan ini, dia akhirnya dipromosikan.Kinerja Lukas sangat baik, tetapi kualifikasi akademisnya kurang. Berkat kontribusi sebelumnya, Presdir Perusahaan Zeneka pun melihat potensinya dan memilih untuk membinanya. Dia menemukan bahwa Lukas memang pintar bekerja sehingga membiarkannya tinggal di sisinya.Ketika Jacob memasuki ruang privat, Richie Lugiman selaku Presdir Perusahaan Zeneka dan Lukas telah menunggu di dalam, juga ada beberapa petinggi perusahaan.Richie langsung bangkit dan menyambut dengan ramah, "Tuan Jacob, terima kasih sudah datang."Jacob melirik orang-orang yang berada di sekeliling, lalu tatapannya akhirnya tertuju pada Lukas. Richie adalah orang yang cerdas. Dia bisa melihat ketertarikan Jacob terhadap Lukas sehingga mendorongnya dan memperkenalkan, "Ini asisten baruku, namanya Lukas. Cepat sapa Tuan Jacob."Paras Lukas biasa-biasa saja, jadi biasanya tidak banyak orang yang memp
Sesuai dugaan, ketika melihat Jacob, Richie, dan Lukas di dalam sana, Sienna langsung mengernyit. Suami asli dan palsunya sama-sama berada di ruang privat ini! Dia benar-benar pusing sekarang!Namun, Mike segera merangkul tangan Sienna dan berjalan ke arah Richie. Dia berkata, "Pak Richie, kalau tahu kamu ada di ruang privat seberang, aku pasti sudah datang kemari sejak tadi. Untung saja, aku bertanya pada orang tadi."Richie sedang gelisah karena Lukas menghilangkan manset milik Jacob. Begitu melihat kedatangan Mike, ekspresinya pun membaik. Dia membalas, "Pak Mike, Penny, gimana kalau kalian bergabung?"Mike pun melihat bahwa Jacob ada di sini. Dia berkata, "Rupanya Tuan Jacob dan Nona Elena juga ada di sini! Kalian benar-benar serasi!"Ketika melihat Mike membawa Sienna masuk, tebersit kebencian di sorot mata Elena. Mendengar ini, dia membalas, "Pak Mike benar-benar tahu cara bersenang-senang. Beberapa hari lalu, aku melihatmu membawa wanita lain."Ucapan ini terdengar seperti canda
Sienna duduk di samping Mike. Tempat duduk yang diberikan Mike ini berdekatan dengan Jacob. Jelas, Mike ini sengaja melakukannya.Ketika berada di ruang privat seberang, Yasmin beberapa kali melirik Sienna. Yasmin memang tidak menyindirnya, tetapi sikapnya jelas menunjukkan bahwa wanita ini tidak menyambutnya. Pertemuan di ruang privat seberang berakhir lebih cepat. Tanpa diduga, Mike ternyata masih memiliki pertemuan lain.Mike memang ahli dalam menghidupkan suasana. Suasana di ruang privat ini seketika menjadi penuh tawa. Dia pun mulai membahas tentang Perusahaan Pukarta.Perusahaan Zeneka memang mengadakan acara makan ini untuk berterima kasih kepada Jacob. Jadi, yang penting adalah suasana di sini tidak canggung. Semuanya pun mengobrol dengan bahagia karena ada Mike yang bergabung.Richie sudah lama mendengar tentang Perusahaan Pukarta sehingga ikut berbicara, "Pak Mike baru-baru ini mengakuisisi perusahaan besar, apa karena tertarik dengan Perusahaan Pukarta?"Mike terkekeh-kekeh
Sienna tidak merasa canggung. Jacob bisa membiarkan Keluarga Winata gulung tingkar, jadi tidak mungkin menjatuhkan Perusahaan Pukarta. Menurut Sienna, pria ini pasti ingin melihat Perusahaan Pukarta membuat Keluarga Winata bangkrut dan terlilit utang besar.Dengan cara ini, Jacob bisa membuat istrinya itu jatuh miskin untuk selamanya. Meskipun kakeknya begitu menyukai Sienna, mana mungkin dia rela mengeluarkan uang sampai triliunan? Mereka telah mengeluarkan 2 kali pendanaan. Jika Keluarga Winata ditipu sampai separah ini, artinya mereka tidak cocok untuk berbisnis.Kalaupun Darwo benar-benar membantu, dia pasti merasa jengkel terhadap Sienna dan keluarganya. Selain itu, Sienna tidak mungkin membiarkan seorang pria tua menyerahkan seluruh asetnya untuk melunasi utang keluarganya.Sienna memahami semua ini, tetapi dia tetap merasa kesal pada Jacob. Bagaimanapun, status mereka masih suami istri. Pria ini malah membawa Elena ke mana-mana, membuat istrinya terus dihina. Pria ini bahkan per
Ed melempar pisau itu ke tong sampah, lalu menyerahkan 00 kepada Hans dan berujar, "Tanya Bu Mae sekarang Fredie ada di mana."Orang abnormal seperti Fredie pasti tidak akan melepaskan wanita yang sangat mirip dengan Luna. Niat jahat Ed muncul, dia merasa seperti Sienna yang menderita jika 00 dinodai Fredie. Mana mungkin Fredie sama sekali tidak menyentuh Luna setelah mengurungnya selama bertahun-tahun?Jika Luna dan putrinya sama-sama dinodai Fredie, ini hal yang menarik. Ed merasa antusias begitu memikirkan hal ini.Sebelumnya 00 memang dilatih secara profesional, tetapi dia hanya berlatih untuk meniru Sienna. Kemampuan bertarung 00 tidak begitu hebat. Dia tidak bisa melindungi dirinya dari orang munafik seperti Ed.Sekarang kedua tangan 00 ditahan sehingga dia sama sekali tidak bisa bergerak. Dia berteriak, "Lepaskan aku!"Ed menyahut, "Aku bisa lepaskan kamu. Tapi, kamu harus beri tahu aku di mana Jacob dan apa tujuannya."Apa Jacob benar-benar masuk ke markas penelitian? Namun, un
Namun, sekarang mereka tidak bisa mengeluarkan Arlo. Begitu bahan eksperimen hilang, semua anggota markas penelitian akan menyadari ada orang yang menyusup. Nantinya semua orang di markas penelitian akan diperiksa.Jacob dan lainnya yang belum berhasil kabur akan terekspos. Mereka tidak akan bisa keluar lagi. Sekarang Jacob harus kembali ke ventilasi, lalu mengambil kembali botol-botol obat dan mengembalikannya ke tempat semula. Dengan begitu, Jacob baru bisa menghilangkan kecurigaan terhadap dirinya."Bakti, kamu kembali ke tempatmu dulu," ucap Jacob.Bakti bertanya, "Bagaimana dengan Arlo?"Jacob memijat kening seraya menyahut, "Aku lihat dia masih bernapas. Seharusnya dia belum mati. Kalau kita mengeluarkannya, kita semua pasti mati."Tentu saja Bakti memahami hal ini. Kemudian, Bakti pergi. Jacob kembali ke ruang penelitian Sharon. Ruangan ini tidak terpengaruh, tetapi Sharon menghilang.Jacob tidak curiga. Dia langsung kembali ke kamarnya, lalu memanjat ke ventilasi dan mengambil
Jacob tahu itu adalah suara pria berseragam yang muncul di aula utama. Seharusnya dia mengikuti rapat di Armania, tetapi banyak kamera pengawas dipasang di berbagai sudut markas penelitian. Cepat atau lambat pria berseragam pasti akan mengetahui kekacauan di sini.Hanya saja, Jacob tidak menyangka pria itu akan mengetahuinya begitu cepat. Jacob terus memutar otak, lalu membuka pintu kandang binatang buas. Semua binatang buas pun keluar.Bakti yang berdiri di samping bertanya, "Memangnya ada gunanya? Kekacauan yang kita buat langsung digagalkan oleh suara bel yang aneh. Aku rasa orang-orang di sini sudah dihipnosis. Apa pun kondisinya, mereka akan segera bangun begitu mendengar suara bel itu."Jacob menjawab, "Ada. Sekelompok binatang buas ini sudah dijinakkan. Kalau mereka dilepaskan, mereka hanya ingin kabur. Binatang buas ini cuma berani makan orang yang dimasukkan ke kandang."Jacob melanjutkan, "Waktu melihat orang di luar kandang, semua binatang buas ini akan ketakutan dan mengamu
Dulu Ed memang ingin mendapatkan lencana itu, tetapi sekarang dia sama sekali tidak menyentuhnya. Hans yang mengambil lencana itu dan memainkannya sejenak sebelum menyematkannya di pakaian Ed.Ed tiba-tiba merasa sesak. Amarahnya hampir meledak. Ed menarik napas dalam-dalam, lalu melihat lencana di dadanya. Dia menepis tangan Hans.Hans melirik Ed dengan gugup dan berjalan ke pintu. Setelah pintu ditutup, Ed merasa gusar. Dia menarik napas lagi, lalu mengambil rokok. Begitu Ed menyalakan rokok, tiba-tiba terdengar suara raungan yang keras.Ed membuang abu rokok dan pergi ke aula utama untuk memeriksa kondisinya. Suasana di aula kacau balau. Pemuda di ruang eksperimen nomor 8 dilepaskan. Sekarang terdengar suara tembakan.Selain itu, asap putih mengepul dan menyebar dengan cepat. Seketika, seluruh ruangan diselimuti asap.Para staf penelitian di aula panik. Mereka meringkuk di sudut karena takut diincar senjata mematikan itu.Senjata mematikan itu paling membenci staf penelitian. Setida
Pria berseragam mengamati Sharon dan bertanya, "Sepertinya Bu Sharon nggak menyukai Ed. Padahal itu orang yang direkomendasikan Mae."Sharon lanjut menyusun tabung reaksi, lalu menjawab dengan datar, "Aku cuma nggak merasa cocok."Ketujuh petinggi tidak mengatakan apa pun. Mereka tahu sifat Sharon agak aneh. Jacob yang berdiri di depan Sharon bisa melihat layar dengan jelas.Seharusnya ruang rapat para petinggi tidak terletak di area ini. Desain ruangannya jauh berbeda. Yang membuat Jacob bingung adalah latar belakang tempat para petinggi berada tampak sangat familier. Namun, Jacob tidak bisa mengingatnya.Jacob yakin tempat itu bukan bagian internal markas penelitian. Dia mengernyit, mungkin mereka memang tidak berada di area ini. Bahkan, mereka tidak berada di Kango.Tidak ada yang tahu identitas ketujuh petinggi ini. Kemungkinan besar mereka adalah petinggi dari negara lain, jadi mereka memakai topeng. Mungkin juga mereka tidak mengetahui identitas satu sama lain dan hanya merupakan
Di Afrikan. Sienna terus memperhatikan berita di dalam negeri. Setelah memastikan Cristin dihujat habis-habisan, Sienna baru merasa puas.Sienna tidak menelepon Wanda. Nantinya Wanda pasti akan meminta maaf kepada Sienna lagi. Lebih baik dia tidak mengganggu Wanda dan membiarkannya istirahat untuk beberapa waktu.Sienna mengusap matanya, lalu meletakkan laptop di atas meja. Wanita di samping mengingatkan, "Ibu hamil harus batasi penggunaan peralatan elektronik."Sienna pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ketika keluar, matanya tetap memerah. Belum ada kabar dari Jacob. Minggu ini Sienna kurang istirahat, dia sering terbangun saat tengah malam karena mimpi buruk.Sekarang Sienna merasa lelah sesudah mengurus masalah di dalam negeri. Setelah menunggu 1 hari lagi, Sienna sudah kehilangan kesabaran.Sienna menelepon Jero, mungkin saja Jero sudah mendapatkan petunjuk. Jero berucap, "Nggak ada, Sienna. Kamu nggak usah khawatir. Sistem di markas penelitian sangat rumit, kemungkinan merek
Keesokan harinya, Wanda baru mendengar kabar Cristin pergi ke luar negeri. Rebecca mengira Wanda akan merasa senang, tetapi Wanda tetap terlihat tenang. Wanda terus memandang ke luar jendela. Setelah beberapa saat, dia baru mengangguk.Wanda makin kurus. Wajahnya tampak tirus. Saat bermimpi di malam hari, Wanda akan memanggil, "Wanwan."Wanda tidak berani membayangkan bagaimana Wanwan mati. Setiap mengingat hal ini, Wanda akan membenci dirinya yang tidak berguna.Rebecca mengkhawatirkan kondisi mental Wanda, jadi dia ingin mengundang psikolog. Wanda menolak, "Nggak usah, cuma tubuhku yang sakit. Aku cuma butuh istirahat yang cukup."Wanda diantar pulang. Makanan anjing dan air di mangkuk masih ada, tetapi Wanwan sudah pergi. Wanda takut dirinya menangis di depan Rebecca. Dia segera tersenyum dan berujar, "Rebecca, jadwalmu sudah terganggu. Sebaiknya kamu kembali syuting. Kamu tenang saja, aku pasti istirahat di rumah."Rebecca mengangguk, lalu berpesan setelah berpikir sejenak, "Aku s
Cristin masih linglung ketika dibawa keluar dari kediaman Keluarga Salim. Dia sudah berlutut sambil memohon pada keluarganya, tetapi tidak ada yang membelanya. Bahkan, kakak Cristin juga menghindari adiknya. Semua orang tetap terdiam.Dulu, kehidupan Cristin sangat indah. Sekarang dia berakhir tragis. Sebelumnya, Cristin merasa Wanda sangat kasihan. Wanda dicampakkan orang tuanya dan semua orang, bahkan Benny juga tidak menginginkannya lagi. Biarpun Wanda memohon, Benny juga tidak memedulikannya. Namun, saat ini nasib Cristin sama seperti Wanda. Dia juga dicampakkan begitu saja.Cristin naik ke mobil, lalu dia dibawa ke sebuah vila. Sopir berkata, "Nona Cristin, cepat bereskan kopermu. Pesawat terbang 3 jam lagi. Ke depannya kamu nggak usah pulang."Ini adalah keputusan Keluarga Salim. Mereka juga telah mengumumkan keputusan ini di internet dan memberi keluarga siswa yang mati itu kompensasi sebesar 20 miliar.Namun, para netizen tetap menghujat Cristin dan Keluarga Salim. Semua masal
Tubuh Cristin lemas. Dia meremas ponselnya dan air matanya terus mengalir. Anggota Keluarga Salim masih mengetuk pintu kamar Cristin sambil berseru."Cristin, apa kamu sudah lihat berita di internet? Saham Keluarga Salim anjlok lagi. Sebaiknya kamu minta maaf. Tindakanmu memang keterlaluan.""Hujatan di internet terus bertambah. Para pemegang saham mulai marah-marah. Kalau kamu nggak bersuara, kemungkinan besar Keluarga Salim akan diperiksa petinggi."Cristin yang duduk di lantai memeluk kedua kakinya. Bahunya terus bergetar. Dia berteriak, "Aku nggak mau minta maaf pada wanita rendahan itu!"Anggota Keluarga Salim di luar berang setelah mendengar ucapan Cristin. Bisa-bisanya Cristin bersikap kekanak-kanakan pada saat-saat seperti ini!Salah satu anggota Keluarga Salim membalas, "Oke. Kalau kamu nggak mau minta maaf, Keluarga Salim akan segera mengumumkan bahwa kamu sudah diusir! Ke depannya semua tindakanmu nggak ada hubungannya dengan Keluarga Salim! Kamu pikirkan baik-baik!"Keluarg