Tania sangatlah lugu layaknya seorang anak kecil. Ketika berbicara, kedua matanya terlihat berkilauan.Sepertinya Tania sering berhubungan dengan orang yang sulit untuk diajak berbaur. Jadi, ketika berhubungan dengan Sienna, dia spontan merasa santai.Sienna melihat lukisan Tania dan tidak bersuara sama sekali. Tania memegang pensilnya sambil menghela napas. Awalnya dia tidak berharap Sienna bisa memberinya masukan yang membangun. Namun, Sienna malah mengambil pensil di samping, lalu memperbaikinya.Setelah lukisan itu diperbaiki oleh Sienna, lukisan jadi terlihat lebih hidup. Kedua mata Tania spontan terbelalak. Dia mengangkat tangannya terus mengucek kedua matanya.“Kamu … kamu hanya mewarnainya saja, ‘kan? Astaga, kenapa seperti lukisan baru saja? Kamu pernah belajar melukis, ya?”Dari cara melukis Sienna, dapat diketahui bahwa dia sangat mahir dalam dunia melukis.Sienna mengangguk sambil meletakkan pensil ke atas meja. “Sebenarnya teknik dasarmu lumayan bagus. Hanya saja, kamu mas
Sienna tahu Cherry sedang menyindirnya. Dia tidak berencana untuk membalasnya, melainkan berjalan ke meja kerjanya sendiri.Namun, Cherry masih tidak puas. Jika Herman menyerahkan kesempatan untuk berhubungan dengan Jacob kepadanya, Cherry pasti bisa mendapatkan orderan itu.Bagaimanapun, Jacob bisa menyetujui menyerahkan pekerjaan itu kepada Sienna juga karena dia adalah teman SMA Herman. Jadi, masalah ini bukan karena kehebatan dari Sienna. Dia hanya sedang beruntung saja. Namun, kenapa semua hal bagus malah jatuh ke tangannya? Cherry sungguh tidak bisa menerimanya. Dia merasa dirinya bisa meledak kapan saja. Sekarang Sienna malah tidak menggubrisnya, api di dalam hatinya pun semakin membara.“Jangan kira Jacob menyerahkan rumahnya untuk didesain seseorang, dia pun merasa dirinya sangat hebat dan sangat disukai Jacob. Semua orang di ibu kota juga tahu dia lagi sudah memiliki wanita idamannya. Rumahnya di Royal Estate juga adalah rumah yang akan ditempatinya setelah menikah nanti.”D
Seketika Cherry merasa gugup. Semua ini memang bermula dari dirinya. Namun, dia tidak ingin menyetujui pertaruhan ini.Jadi, tatapan Cherry tertuju pada rekan kerja di dalam studio. Hanya saja, ketika tatapan mereka bertemu dengan tatapan Cherry, semuanya malah mengelak. Sepertinya mereka tidak ingin terlibat dalam masalah ini.Cherry merasa serbasalah dan sangat emosi.Bukankah biasanya mereka semua sangat tidak menyukai Sienna? Kenapa pada kondisi genting, mereka semua malah tidak berani untuk menerima tantangannya?Jujur saja, Cherry juga sedang marah terhadap dirinya sendiri. Jelas-jelas dirinya tidak sehebat Sienna, kenapa dia malah buka suara untuk menantangnya.Cherry menunduk sambil mengepal erat kedua tangannya. Bahkan kukunya pun hampir menusuk ke dalam telapak tangannya.“Sienna, kamu sungguh nggak adil. Sekarang Jacob sudah memilihmu. Dia pasti akan lebih menyukai gaya desainmu! Sementara, kami nggak tahu apa-apa. Gimana caranya kami bertanding sama kamu?”Cherry mencari al
Di lantai tertinggi gedung Grup Yuwono.Setelah Jacob duduk di kursi kerjanya, ekspresinya masih terlihat sangat masam.Tadi siang, Jacob sengaja meluangkan waktunya untuk kembali ke vila. Tak disangka, wanita itu malah mengingkari janjinya. Wanita yang awalnya sudah meninggalkan kesan buruk di hatinya, sekarang malah semakin buruk lagi.Pintu ruangan dibuka, Sony mengambil dokumen memasuki ruangan.“Pak, dokter dari luar negeri telepon, katanya Pak Darwo sudah mengurus prosedur. Dia akan kembali dari luar negeri dalam satu minggu ini.”Cepat sekali!Jacob menekan-nekan keningnya. Beberapa saat kemudian, dia baru mengangkat kepalanya. “Suruh pengacara untuk menyusun surat perjanjian baru, Grup Yuwono bersedia membantu Grup Winata dalam perputaran dana kedua. Namun persyaratannya adalah ‘istriku’ itu harus berakting bersamamu.”Nada bicara Jacob terdengar sangat datar. Jacob bisa menyebutnya dengan panggilan itu juga karena Jacob bahkan tidak mengetahui nama wanita itu. Biasanya dia jug
Pengacara merasa dirinya telah mengorek fakta saja. Setelah kembali ke Grup Yuwono, dia langsung menyerahkan surat perjanjian kepada Jacob.“Tuan Jacob, perjanjian sudah ditandatangani.”Jacob menatap dokumen di hadapannya, lalu tatapannya tertuju pada nama di atas kertas. Sienna? Ternyata nama istrinya adalah Sienna.Kemudian, Jacob membalikkan dokumen, keningnya spontan berkerut. “Dia nggak minta permintaan apa-apa?”Pengacara menggeleng. Sebenarnya dia ingin mengatakan bahwa Nona Sienna bukan hanya tidak mengajukan permintaan apa-apa, dia bahkan menyetujuinya dengan sangat cepat.Jacob mendengus dingin. Ketika Jacob menyetujui untuk menyelesaikan masalah perputaran dana kedua Grup Winata dan menunda perceraian mereka, Sienna malah menandatangani perjanjian dengan begitu cepat. Sepertinya tadi siang Sienna mengira Jacob akan membahas masalah perceraian, makanya dia sengaja tidak ke vila.Jacob meletakkan surat ke samping meja, tidak ingin mendalami pemikiran wanita itu lagi. “Aku men
Kepikiran hal ini, Calvin merasa semakin gembira saja. Dia mengangkat tangannya mencubit dagu Nanda. Saking takutnya, Nanda pun memejamkan matanya hingga bulu matanya pun terlihat gemetar.“Bawa wanita cantik ini pergi. Mengenai kamu, ikut aku ke atas. Aku bawa kamu untuk bermain permainan yang seru.”Sienna dapat menebak ada ide buruk di benak Calvin. Jika Calvin benar-benar melecehkannya, Sienna hanya perlu berteriak dan para sekuriti profesional akan datang. Namun tempat ini adalah tempat berkumpulnya anak-anak orang kaya. Sienna akan merasa malu jika dikerumuni oleh mereka.Kelak Sienna masih akan berbisnis. Jika dia dimasukkan ke daftar hitam, Sienna pun akan sulit untuk mengembangkan kariernya di bidang ini lagi.“Maksud permainan seru Tuan Calvin itu judi di lantai atas?”Calvin mengerutkan keningnya, lalu berjalan ke atas tangga. “Iya, sepertinya kamu pernah bermain.”Sienna tidak membalas. Melihat air mata Nanda sudah hampir menetes, dia pun berkata, “Kamu lepaskan dia dulu. B
Calvin spontan melirik Jacob. Hanya saja, Jacob terlihat sangat tenang, seolah-olah sedang bertemu orang asing saja.Ternyata tebakan Calvin benar. Memangnya kenapa kalau Sienna berhasil tidur bersama Jacob? Di mata Jacob, wanita hanyalah hiburan belaka.“Iya, sudah ganti selera baru. Belakangan ini aku merasa Penny lumayan juga,” ucap Calvin sambil mengangkat tangannya untuk mencubit dagu Sienna. Dia ingin berlagak mesra di hadapan mereka semua.Namun, Sienna malah meraih pergelangan tangannya, lalu berkata dengan tersenyum, “Tuan Calvin, jangan lupa dengan peringatanku tadi. Aku sudah bersuami. Sepertinya aku nggak pantas untuk menemanimu.”Ada banyak orang yang duduk di depan meja ini. Boleh dikatakan dari semua meja di kasino, meja ini paling menarik perhatian banyak pengunjung di sekitar. Sebab, selain Jacob, ada juga Wiandro di sana. Mereka berdua adalah tokoh terkemuka di ibu kota, apalagi Jacob adalah pembawa rezeki mereka.Jacob tidak suka berjudi. Biasanya dia diajak oleh tem
Yuliana sungguh tidak menyangka akan bertemu Sienna di sini. Dapat terlihat kobaran api dari kedua matanya.Sebelumnya gara-gara Sienna, Yuliana dipermalukan di depan Jacob. Belakangan ini, dia terus memikirkan cara untuk mengembalikan citranya di hati Jacob. Namun belum sempat dia menjalankan rencananya, dia malah bertemu dengan wanita jalang ini lagi.Sienna juga tidak meladeninya. Tatapannya beralih ke sisi Jacob. Sikapnya terlihat sangat sungkan.“Pak Jacob, bisa pinjamin aku sedikit chip-mu? Nanti aku akan kembalikan dua kali lipat.”Semua orang yang berkerumun merasa kaget. Malam ini, memang ada banyak wanita yang ingin mendekati Jacob. Hanya saja, sikap Jacob sangatlah dingin seakan-akan tidak tertarik dengan wanita.Sekarang Sienna malah menggodanya di hadapan banyak orang? Tujuannya juga sangat jelas, dia ingin mendapatkan Jacob. Namun, tadi Sienna mengatakan sendiri bahwa dirinya sudah bersuami. Seorang wanita yang sudah berkeluarga malah ingin meminjam chip dari Jacob? Apa i