Awalnya, Daria berniat memperkenalkan putri keluarga kaya lain di ibu kota kepada Jacob. Namun, Jacob yang jelas-jelas tahu dirinya alergi bulu binatang malah menemani Elena ke klinik hewan. Sepertinya, Jacob masih belum bisa melepaskan Elena yang tumbuh besar bersamanya.Akan tetapi, bagaimana Sienna bisa tahu Jacob menemani Elena ke klinik hewan? Jangan-jangan, wanita rendahan itu mengikuti Jacob? Daria mengernyit dan langsung mengirim pesan kepada Sienna.[ Jangan pikir aku nggak tahu apa rencanamu. Jauhi Jacob. Cepat atau lambat, kalian akan bercerai. Kalaupun kamu menyerahkan dirimu, Jacob juga nggak akan mau sama kamu. ]Kata-kata Daria sangat kasar. Ekspresi Sienna makin muram setelah membaca pesan Daria. Kemudian, Sienna membalas Daria.[ Bu Daria tenang saja. Aku pasti akan menjauhi Tuan Jacob. ]Daria mencibir. Kalau sampai Sienna mengingkari janjinya, dia pasti akan membuat Keluarga Winata celaka!Satu jam kemudian, efek obat bius Snow sudah hilang. Dokter pun berpesan kepad
Sienna memandang Sandra dengan galak dan berucap, "Nona Sandra, aku nggak mau perhitungan denganmu karena kamu pernah memberiku obat."Ekspresi Sandra sangat masam, lalu dia mencibir dan menimpali, "Kamu cari saja Giselle kalau berani. Penny, kamu itu menggoda pacar orang, jadi jangan salahkan orang lain yang mau membalasmu. Kamu belum masuk grup pemilik rumah di sini, 'kan? Kamu boleh masuk dan lihat gimana para pemilik rumah di gedung ini menghujatmu."Grup pemilik rumah? Sienna memang belum bergabung ke grup itu. Namun, kemungkinan masalah ini sudah diketahui oleh semua orang karena ada Giselle di dalam grup ini.Masyarakat ini memang memperlakukan wanita dengan kritis. Jadi, tidak ada yang bersedia mendengarkan penjelasan Sienna. Semua orang hanya ingin mencari kesenangan.Ketika 1 orang memarahimu wanita jalang, mungkin semua orang tidak percaya. Namun, ketika beberapa orang ikut memarahi, semua orang pun akan percaya. Ke depannya, mungkin para pemilik rumah ini akan mencari masal
Hari ini, Jacob masih demam, tetapi ruam di tubuhnya sudah hilang. Ekspresi Jacob sangat dingin dan Sandra yang berdiri di sampingnya masih menunggu jawaban Jacob.Namun, Jacob tidak berkata apa-apa dan langsung berjalan memasuki lift. Sandra merasa agak canggung, lalu segera kembali ke tempat kerjanya.Sementara itu, di dalam lift, Sony melihat wajah Jacob masih sedikit memerah karena demam. Dia berkata, "Pak Jacob, sebaiknya kamu istirahat lagi."Jacob terlihat kelelahan karena demamnya tidak kunjung turun semalam. Dia memijat keningnya dan akhirnya berpesan, "Nanti kalau Penny meneleponku, kamu selesaikan masalah di Kompleks Mawaria."Rapat ini akan berlangsung sangat lama. Sony tidak akan mengikuti rapat untuk sementara waktu dan menunggu di luar.Jacob akan meletakkan ponselnya di dalam kantor. Kalaupun membawanya ke ruang rapat, dia akan mengatur ponselnya ke mode hening. Rapat ini sangat penting karena berkaitan dengan akuisisi di luar negeri. Selama ini, Grup Yuwono memang sela
Awalnya, Sandra masih berharap bahwa Giselle bisa terus mengganggu Sienna. Namun, hanya dalam satu hari, wanita itu malah sudah tertangkap? Sandra melihat pesan yang dikirimkan oleh Sienna di grup. Dia mengaku bahwa dirinya telah melaporkan tempat karaoke tersebut. Hal ini pun membuat Sandra ketakutan. Bagaimana Sienna bisa tahu tentang masalah tempat karaoke ini? Apabila benar-benar ada aktivitas ilegal di tempat karaoke, hanya orang yang pernah pergi ke sana yang akan tahu. Sandra tampak memicingkan matanya. Dengan kemampuan merayu pria yang kuat, mungkinkah Sienna pernah bekerja di tempat karaoke semacam itu? Dia pun menyunggingkan senyuman dingin.Hari ini, Elena kebetulan datang ke Grup Yuwono. Lantaran sudah membicarakan semuanya dengan Jacob, dia tentu harus menunjukkan keseriusannya dalam memperbaiki hubungan mereka. Begitu melihat kedatangan Elena, matanya sontak berbinar-binar.Setiap hari, selalu ada banyak wanita yang datang untuk mencari Jacob, baik selebritas maupun inf
"Oke, Bibi Daria. Aku akan datang bersama Jacob setelah dia selesai rapat," janji Elena. Setelah memutuskan panggilan, ekspresi gembira terpancar di wajah Elena.Sementara itu, Sony yang berdiri di luar ruangan melihat Elena memegang ponsel Jacob, tetapi tidak menghentikannya. Tampaknya, wanita ini memang mungkin akan menjadi istri Jacob. Sebagai seorang asisten, Sony tentu tidak boleh ikut campur agar tidak dibenci. Kemudian, Elena meninggalkan kantor dan menuju ke pantri.Sandra masih sibuk membuat kopi di sana. Ketika melihat Elena datang, wanita itu langsung bersemangat. Kini, Elena sudah berdiri di depannya. Setelah memastikan bahwa hanya ada mereka berdua di dalam pantri, Elena pun bertanya, "Barusan di lantai bawah, kamu bilang kamu melihat Jacob dan Penny melakukan apa?"Tangan Sandra tampak gemetar. Dia menampilkan ekspresi panik dengan sangat baik. Tatapan Elena yang tajam tertuju kepadanya. "Kamu seharusnya tahu bahwa aku adalah calon istri presdir. Hanya dengan satu kata da
Sienna tidak membalas pesan Daria dan berpura-pura tidak melihatnya. Ketika tiba di rumah sakit, dia lagi-lagi bertemu dengan kucing kemarin. Kucing itu mungkin datang untuk pemeriksaan lanjutan hari ini.Namun, kali ini Elena tidak menemaninya, hanya ada pembantu tadi malam yang datang. Masih ada bekas tamparan di wajah pembantu itu. Hal ini bisa menunjukkan betapa kerasnya tamparan dari Elena semalam. Kucing itu ditempatkan dalam sebuah kandang dan diserahkan kepada dokter untuk diperiksa.Saat dokter membawa kucing itu melewati depan Sienna, dia tak kuasa terpesona oleh kecantikan kucing tersebut. Ini adalah kucing Ragdoll paling cantik yang pernah dilihat Sienna. Mata yang berwarna biru seperti lautan dan bulu yang sangat lebat membuat orang lain sangat ingin menyentuhnya.Akan tetapi, saat Sienna teringat bahwa ini adalah kucing milik Elena, dia pun menahan diri dan pergi menjenguk Snow. Keadaan Snow sudah lebih membaik hari ini. Begitu melihat Sienna datang, ia langsung menggoyan
Elena tersenyum sinis sembari berkata, "Aku akan makan malam dengan Jacob sekarang, kamu." Dia menunjuk ke arah pembantunya, lalu memerintahkan dengan nada yang sangat dingin, "Setelah dua jam berlalu, hubungi aku. Kalau dia nggak menemukan kucingnya, aku akan memberinya pelajaran!"Setelah mengucapkan itu, Elena langsung berbalik dan kembali ke mobil mewahnya. Begitu dia pergi, Sienna pun menoleh ke arah pembantu itu. Dia tidak menyangka bahwa masalah ini bisa diselesaikan dengan mudah. Kini, dia merasa agak bersalah, tetapi masih tidak lupa untuk mengingatkan Sienna, "Kamu sebaiknya segera mencarinya."Sienna merasa sangat lucu. Apakah semua orang menganggap dirinya mudah ditindas? Dia tidak menghiraukan pembantu itu dan langsung naik ke mobilnya sendiri. Barusan, Elena pergi ke arah Vila Cahwana berada. Dia mengaku akan makan malam bersama Jacob.Sementara itu, Daria juga tiba-tiba mengirimkan pesan padanya. Jelas bahwa dia ingin membiarkan Jacob menegaskan posisi Elena di hadapanny
Pandangan Elena tertuju pada Rina, lalu dia mengernyitkan alisnya sedikit. "Aku sudah duduk begitu lama, tapi kenapa nggak dijamu dengan teh hangat? Apakah Vila Cahwana nggak punya air panas di malam ini?" sindir Elena.Ini adalah kritik Elena terhadap kinerja buruk dari Rina sebagai pembantu. Rina secara refleks melihat ke arah Jacob. Kini, pria itu duduk di samping Elena dengan lengannya yang digandeng. Lantaran masih demam, wajahnya tampak sedikit pucat, tetapi itu tidak mengurangi ketampanannya.Jacob duduk di samping, sementara Elena mendekatinya sekarang. Rina sangat marah, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Ketika pergi ke dapur, dia diam-diam mengirim pesan teks kepada Sienna saat sedang menyeduh teh.[ Nona Sienna, sebaiknya kamu pulang ke Vila Cahwana. Tuan membawa seorang wanita kembali dan mereka terlihat sangat mesra. ]Saat ini, Sienna sudah kembali ke Kompleks Mawaria dan sama sekali tidak ingin terlibat dalam urusan Vila Cahwana. Rina menyeduh teh, lalu membawakannya ke