Namun, bahkan Deshton sendiri juga harus meminta izin dari pengawal di luar pintu jika ingin keluar dari ruangan itu.Saat mendengar suara dinding yang dihancurkan, Sienna langsung duduk di tempat tidur. Salah satu dinding dari ruangan dihancurkan sebesar pintu dan seseorang segera memasang pintu di sana.Melalui pintu itu, Sienna bisa melihat ruangan sebelah yang tampak seperti laboratorium dan dipenuhi dengan botol-botol serta alat-alat lainnya. Sementara itu, Deshton yang mengenakan jas lab putih dan pelindung mata terlihat seperti orang yang beradab.Setelah para pekerja pergi, Sienna pergi ke ruangan sebelah dan menatap Deshton dengan hati-hati. "Kamu ini sebenarnya Deshton atau Desmond?"Sienna bertanya karena Desmond adalah seorang genius dalam penelitian obat-obatan dan sudah melakukan eksperimen sejak berusia puluhan tahun bersama para ahli di lembaga penelitian. Namun, Deshton hanya kepribadian yang dibangkitkan dari hipnotis, tidak mungkin memiliki pengetahuan tentang pembua
Wajah Sienna langsung pucat dan bertanya-tanya apa yang sebenarnya diingat Deshton sampai begitu membenci Jacob? Bukankah Deshton sudah menguasai tubuh ini? Apakah Desmond benar-benar sudah menghilang sepenuhnya? Dia berdiri di sana dan sama sekali tidak bergerak, seolah-olah seluruh tubuhnya beku.Deshton kembali tersenyum dingin. "Pergi dan tidur di tempat tidurmu.""Obat penawar, aku butuh obat penawarnya," kata Sienna dengan nada yang dingin dan keras kepala."Nggak ada obat penawarnya. Tunggu saja sampai anak berengsek itu mati," kata Deshton.Kata-kata itu langsung membuat Sienna terguncang. Saat teringat dengan anak pertamanya yang sudah digugurkan, dia langsung menerjang ke arah Deshton dan mencekik leher Deshton. Namun, dia terlalu panik dengan apa yang ditelannya tadi sampai merasa perutnya mulai sakit. "Obat penawar, berikan aku obat penawarnya!"Deshton tidak melawan karena Sienna sama sekali tidak bertenaga.Sienna mulai memorak-porandakan meja untuk mencari obat penawar,
Pembantu membawanya ke kamar mandi, sedangkan Galang berdiskusi dengan Reyman. Ketika Jacob melewati sebuah belokan, dia mendengar obrolan dua orang pembantu."Dia kira dia siapa? Biarkan saja dia mati kelaparan kalau memang nggak mau makan.""Laboratorium Tuan Deshton bahkan berada di samping kamarnya. Apa mungkin mereka pasangan?""Cih! Dia cuma wanita murahan yang bisa ditiduri sembarang pria. Waktu dia datang, Tuan Deshton yang menggendongnya. Nggak tahu malu sekali!"Di tempat ini, status wanita memang sangat rendah. Merupakan suatu kehormatan kalau seorang wanita diizinkan menghadiri pesta bersama pasangannya. Sementara itu, tidak ada wanita yang digendong secara terang-terangan seperti Sienna.Para wanita ini telah sepenuhnya dihasut sehingga mereka menganggap Sienna sebagai musuh.Jacob bertanya kepada pembantu yang menuntun jalan untuknya, "Ada tamu yang datang ya?""Ya. Katanya Tuan Deshton harus dijamu dengan terhormat. Tamu itu membawa seorang wanita."Seorang pria dan seor
Namun, itu masalah nanti. Untuk sekarang, dia mencurigai status pria berjubah itu. Jubah yang membalut tubuhnya itu membuatnya tidak bisa dikenali. Siapa pun bisa menyamar menjadi dirinya.Bagaimanapun, dulu Deshton pernah ditipu oleh Jacob. Jacob menyamar menjadi pengawal untuk mendekati Sienna di vilanya. Jika dipikir-pikir kembali, Deshton menjadi gusar.Demi mencegah masalah seperti ini terjadi lagi, Deshton harus melihat seperti apa penampilan pria berjubah itu."Pak Reyman, seingatku sebelumnya Jacob menjadi tahanan, 'kan? Tapi, sekarang dia kabur. Kamu mungkin nggak tahu seperti apa karakter Jacob. Dia sangat berani dan berwaspada.""Aku berharap kamu bisa memastikan pria berjubah itu bukan Jacob. Aku khawatir Jacob menyamar menjadi orang lain. Dulu dia pernah melakukan hal seperti ini," jelas Deshton.Reyman mengernyit, merasa yang dikatakan Deshton tidak masuk akal. Bagaimana bisa seorang tahanan berani menyamar menjadi tamu VIP di pulau bagian dalam?Namun, Jacob bukan orang
Di aula, Galang dan Reyman duduk bersama. Kemarin Galang gagal membujuk Reyman. Meskipun sangat marah, dia tetap datang lagi.Keluarga di pulau bagian dalam memang mempunyai hubungan bisnis, tetapi selalu berwaspada terhadap satu sama lain. Bagaimanapun, sumber daya di sini tidak terlalu banyak. Jika ingin stabil, salah satu pasti harus menderita kerugian.Keempat keluarga ini sama-sama ingin mendapat keuntungan yang lebih banyak. Perselisihan selalu ada.Hubungan Keluarga Wibowo dengan dua keluarga lainnya kurang baik. Mereka pernah berselisih. Keluarga Wibowo hanya akur dengan Keluarga Sayid.Ini karena Reyman tidak ingin menyinggung siapa pun. Bahkan, kadang dia lebih memilih diri sendiri rugi daripada bermusuhan dengan orang lain.Makanya, Galang mengira Reyman bisa dibujuk dengan mudah. Siapa sangka, Reyman malah menolaknya dengan lembut semalam.Bagi Galang, kedatangan keduanya ini sangat menurunkan harga dirinya. Hanya saja, dia tidak tahu kapan sekelompok orang itu akan membuat
Suasana di aula tiba-tiba menjadi menegangkan. Semua orang menatap pria berjubah hitam itu.Reyman memegang pistol dengan kedua mata dipenuhi antusiasme, seolah-olah dia akan langsung menembak setelah melihat wajah pria berjubah hitam itu.Di situasi genting, tiba-tiba ada yang masuk untuk melapor kepada Reyman, "Pak, Tetua datang."Saat berikutnya, seseorang berjalan masuk. Orang ini memakai topeng, tetapi bisa dilihat bahwa dia masih muda.Di belakang Timothy adalah belasan pengawal. Semuanya mengikuti Timothy memasuki aula.Reyman segera bangkit. "Tetua, kenapa tiba-tiba datang hari ini?"Timothy menatap Galang, lalu menatap pria berjubah hitam itu. Dengan alis berkerut, dia bertanya, "Apa yang kalian lakukan?"Reyman segera menjelaskan, "Kebetulan sekali kamu datang. Karena kamu mengenal Mister Jubah, sebaiknya kamu yang memeriksa apakah orang ini memang Mister Jubah atau bukan."Dengan begitu, Reyman bisa terhindar dari masalah. Jika pria berjubah ini memang bukan Jacob, Reyman ha
Kira-kira apa yang akan dilakukan Sienna jika Jacob mati? Timothy tidak pernah memikirkan orang lain. Yang selalu ada di benaknya adalah cara untuk membuat ayah angkatnya puas.Namun, dia tidak bisa melupakan adegan saat Sienna memungut tulang dari tumpukan abu. Pemandangan itu terus muncul di benaknya."Tetua. Tetua?" Seseorang memanggil. Timothy lantas mendongak dan melihat Reyman berdiri di depannya."Tetua, aku sudah menyuruh orang menyiapkan makan siang untuk kalian. Silakan dinikmati. Aku nggak akan mengganggu waktu kalian."Timothy bangkit. Ketika berjalan melewati Deshton, langkah kakinya berhenti untuk sesaat. Idiot ini tidak terlihat bodoh lagi, bahkan tatapannya terlihat sangat tajam. Ini baru wujudnya yang asli.Deshton tentu melihat Timothy berhenti sejenak. Dia memicingkan mata dan mengamati. Setelah berpikir sejenak, dia merasa dirinya tahu siapa pria bertopeng ini. Ternyata dia orangnya.Deshton tersenyum dingin, hanya berdiri di tempatnya. Dari sudut matanya, dia bisa
Reyman menyuruh bawahannya untuk mengganti para pembantu itu. Sementara itu, Deshton masih berdiri di tempatnya sambil memandang ke arah Jacob pergi dengan tatapan yang dipenuhi niat membunuh.Di ruang makan, hanya ada Jacob dan Timothy. Timothy tidak berbicara, juga tidak makan.Jacob juga sama. Dia hanya bersandar di kursi sambil menatap Timothy. Suasana sungguh menegangkan.Beberapa saat kemudian, Timothy mengetuk meja makan dengan jarinya dan bertanya, "Kamu punya dendam dengan K?""Bisa dibilang begitu.""Kali ini yang masuk ke pulau ada dua kelompok. Yang satu punya K, yang satu lagi tiba 10 menit lalu. Mereka seharusnya adalah orang-orangmu, 'kan?"Jacob tidak berbicara, tetapi tatapannya terlihat sangat tajam.Timothy terkekeh-kekeh. "Sepuluh menit lalu, aku juga membantumu terhindar dari masalah. Jacob, kamu cerdas sekali."Sebelumnya, Jacob juga menyelidiki orang di balik Pulau Sangkar. Hanya saja, dia tidak mendapat informasi yang berguna karena orang ini terlalu pintar bers
Di suatu tempat di Armania, seorang pria sedang menonton sebuah adegan di video. Dalam video itu ada Luna dan beberapa orang luar. Dia bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, sehingga dia pun tersenyum.Pria itu memiliki keinginan yang sangat kuat untuk mengendalikan Luna. Awalnya, dia berniat untuk membawa Luna ke sisinya saat situasinya sedang kacau, tetapi tidak tempat yang lebih baik daripada ruangan bawah tanah ini. Ini adalah tempat yang sudah dirancangnya sejak kecil untuk mengurung Luna. Dia menghabiskan banyak usaha untuk membangunnya, tidak ada tempat yang lebih sempurna.Orang-orang di dalam video mungkin sudah tahu mereka sedang diawasi, sehingga mereka berbicara dengan volume suara yang sangat kecil. Mereka lebih sering berkomunikasi dengan pesan teks di ponsel.Melihat videonya, pria itu tidak cemas karena dia tahu jelas Luna tidak bisa meninggalkan tempat itu. Selama Luna masih berada di bawah pengawasannya, dia merasa sangat senang. Seorang wanita yang berkuasa perlah
Bakti sengaja mengambil buku yang ada di sampingnya, lalu mengipaskan aroma makanan ke arah Arlo.Arlo yang tidak terpengaruh tetap duduk tegak dan bertanya, "Orang-orang dari pihak internasional masih belum menemukan petunjuk apa pun?"Bakti yang menyerah pun mengalihkan pandangannya. "Jangan berharap terlalu banyak dari orang-orang itu, mungkin ada orang di antara mereka yang terlibat dalam rencana markas penelitian itu. Setelah Pulau Sangkar itu terungkap, semua negara berpura-pura nggak tahu apa-apa.""Menurutku, pengkhianatnya ada di antara negara-negara ini. Entah sudah berapa banyak orang yang dikirim ke markas penelitian di pulau yang hanya sebesar itu, tapi mereka memperlakukan penduduk asli seperti hewan peliharaan. Kalau hal ini sudah berjalan selama bertahun-tahun pun nggak terungkap, pasti ada yang melindunginya."Dunia ini jauh lebih kotor daripada yang dibayangkan. Beberapa tahun yang lalu, eksperimen tubuh manusia sudah mendapatkan kecaman dari pihak internasional karen
Setelah berlari ke arah yang diperkirakan, Sienna menyadari tempat itu bahkan lebih hancur. Rumah yang sebelumnya berada di sana kini sudah tidak dan bahkan tidak bisa dibilang reruntuhan lagi, melainkan hanya fondasi di tanah. Kelihatan jelas, letak rumah ini tepat di atas bomnya. Jika ada orang di dalamnya, mayatnya pun langsung hancur tak tersisa dengan kekuatan bomnya itu.Melihat semua itu, hati Sienna langsung berhenti sejenak. Dia berjongkok dan menancapkan sebuah papan kecil di sana, lalu pergi dengan langkah yang lemas.Melihat ekspresi Sienna yang muram, Jero yang sedang menunggu di tempat helikopter mendarat langsung memberikan sebotol tabung oksigen pada Sienna. "Apa bau di sini membuatmu nggak nyaman?"Sienna menggelengkan kepala, tetapi wajahnya terlihat pucat.Jero langsung membawa Sienna naik ke helikopter dan keduanya baru tiba di rumah sakit tempat Jacob berada pada sore harinya.Sienna yang duduk di lorong rumah sakit merasa kepalanya sakit. Saat dokter keluar, dia b
Sienna tidak bisa menebak keyakinan apa yang dimaksud dokter itu. Setelah mendengar kata-kata itu, dia sudah tidak bisa bersikap tenang lagi. Dia pun menarik napas dalam-dalam dan bertanya, "Jadi, bagaimana caranya berkomunikasi dengannya?"Menurut Sienna, sekarang komunikasi adalah masalah terbesar. Luna menolak untuk berinteraksi dengan orang dan akan panik begitu disentuh. Luna juga tidak bisa mendengar apa yang dikatakannya.Dokter itu mengangkat tangan dan memijat keningnya. "Kami juga belum memikirkannya. Kam akan melihat apa tim teknik bisa menghancurkan pertahanan ruangan bawah tanah ini. Kalau nggak, kami akan terus mengawasinya."Saat mengatakan itu, dokter menunjuk ke sekeliling.Sienna berdiri dan melihat ke sekeliling. "Apa nggak bisa memutuskan listriknya?"Anggota tim teknik pun menggelengkan kepala, jelas merasa sangat frustrasi. "Listrik di tempat lain di pulau ini bisa diputus, hanya sirkuit di sini saja yang terpisah. Sakelar utamanya ada di dalam kota besi yang koko
Masih ada orang lain di ruangan bawah tanah itu, yaitu dokter dan kepala tim teknik. Dokter sedang memeriksa kondisi wanita itu, sedangkan anggota tim teknik sedang memeriksa struktur ruangan itu. Namun, setelah dua hari berlalu, tim teknik tetap masih belum menemukan apa-apa. Hanya dokter yang mendapatkan sedikit petunjuk."Tuan Jero, dia seharusnya sudah terlalu lama nggak berbicara dengan orang asing, jadi dia seolah-olah kehilangan kemampuan berbicara. Selain itu, tubuhnya juga jelas sudah dimodifikasi," lapor dokter itu.Seluruh tubuh Jero langsung menjadi kaku. Bisa dibilang, dia tidak pernah berinteraksi dengan Luna. Namun, hubungan darah ini adalah sesuatu yang ajaib, sehingga dia bisa merasakan sakit saat mendengar laporan dari dokter itu."Apa maksudmu dimodifikasi orang?" tanya Jero.Dokter itu menjawab, "Beberapa tulangnya sudah diambil dan diganti dengan perangkat buatan. Karena sudah terlalu lama, perangkat ini pun sudah menggantikan fungsi tulang itu. Kami masih belum me
Jero yang tertinggal beberapa meter di belakang Sienna memberi tahu Arlo bahwa wanita yang dikurung di Pulau Sangkar itu adalah Luna.Arlo terlihat terkejut saat mendengar hal itu. Setelah tahu Jero dan Sienna akan pergi menemui Luna, dia berkata dengan suara serak, "Jaga dia baik-baik."Dia yang dimaksud Arlo adalah Sienna."Kak Arlo, tenang saja," kata Jero sambil melambaikan tangannya, lalu segera menyusul Sienna.Pria yang berdiri di samping Arlo menyilangkan tangan di dada dan mengernyitkan alisnya. "Dia benar-benar adikmu?"Dia merasa suasana di antara Arlo dan Sienna terasa aneh, sama sekali tidak terlihat seperti keluarga.Saat mengingat semua hal yang pernah dilakukannya, Arlo menghela napas. Saat ini, Sienna tidak memakinya pun dia merasa sudah termasuk keberuntungan besar baginya."Apa Pak Andro benar-benar nggak tertarik dengan apa yang ada di pulau itu?" tanya ArloPria yang berdiri di samping Arlo adalah Andro. Berkat kerja samanya kali ini dengan Keluarga Shankar, dia ju
Jero menatap Sienna dengan penuh rasa iba karena Sienna terlihat jauh lebih kurus setelah perjalanan ke Pulau Sangkar yang menderita.Sienna bersandar pada bantal. Setelah tahu Jacob baik-baik saja, dia pun merasa lega.Jero menghela napas. "Pulau itu awalnya terisolasi dari dunia luar, tapi sekarang pulau itu sudah menarik perhatian internasional karena ledakan yang terus-menerus selama dua hari ini. Beberapa negara sudah mengirim tim untuk menyelidiki pulau itu. Tempat itu sudah hancur lebur dan hanya beberapa orang yang selamat.""Selain itu, rumah sakit di pulau itu juga sudah terungkap dan memicu kehebohan besar. Sekarang, beberapa negara sudah mengajukan permohonan untuk menyelidiki siapa pemilik pulau itu dan apa dalang di baliknya adalah sebuah organisasi atau ...."Setelah mengatakan itu, Jero berhenti sejenak dan mulai tersenyum dingin. "Atau mungkin pemilik pulau itu yang sebenarnya adalah sebuah negara tertentu. Pokoknya, sekarang media terus melaporkan insiden ini setiap h
Hati Sienna seolah-olah berhenti sejenak. Dia duduk di bangku kapal dan memandang jauh ke depan dengan tatapan kosong.Saat naik ke kapal, Jero langsung melihat pemandangan Sienna yang sedang melamun. Dia segera mendekat dan menepuk bahu Sienna dengan lembut. "Air laut dingin dan sebentar lagi langit sudah terang. Sebaiknya kamu pergi ganti pakaianmu dulu."Saat baru saja hendak menggelengkan kepala, Sienna melihat ada cahaya samar yang muncul di ufuk timur dan ada seseorang yang berteriak dengan keras. "Di sini."Sienna langsung berdiri dan melangkah menuju ke arah suara itu. Namun, yang ditemukan bukan Jacob, melainkan pakaian Jacob yang mengapung di permukaan laut. Dari sudut pandangnya, masih bisa terlihat asap yang perlahan-lahan membubung ke langit di atas pulau. Bisa dibayangkan betapa mengerikannya pertarungan sengit yang terjadi semalam.Dia segera mengalihkan pandangannya dan berniat melompat ke dalam laut, tetapi Jero segera menghentikannya."Ada banyak orang yang sedang men
Siapa pun yang memegang stempel ubur-ubur akan mendapatkan posisi pemimpin Bloodkillers. Selama ini, 10 tetua terus mencari stempel ini. Siapa sangka, Timothy yang mendapatkan stempel ubur-ubur.Stempelnya masih mulus dan terdapat ukiran yang unik. Stempel ini asli. Setelah menghilang selama bertahun-tahun, akhirnya stempel ini kembali.Pria itu mengambil stempel ubur-ubur, lalu berujar dengan ekspresi sinis, "Kalau dia mau menerima hukuman, turuti saja kemauannya."Dulu pria itu merasa Timothy sangat berbakat, makanya dia memungut Timothy. Kalau tidak, kemungkinan Timothy sudah mati karena pertarungan sekelompok anak yatim piatu.Selama ini, Timothy juga sangat patuh dan mengurus Pulau Sangkar dengan baik. Timothy yang masih kecil tidak berperasaan. Pria itu merasa Timothy sangat cocok menjadi penerusnya.Namun, penerus ini malah hampir menghancurkan Pulau Sangkar. Sekarang terjadi ledakan di berbagai tempat. Entah Pulau Sangkar masih bisa bertahan atau tidak setelah pertarungan malam