Deshton mendorong cangkir teh ke hadapan Sienna. "Pemilik restoran bilang daun teh ini baru datang hari ini. Restoran ini agak sepi ya. Kamu sampai mencari tempat seperti ini supaya nggak ada yang tahu kita berkencan."Sienna tidak meminum teh itu. Ekspresinya tetap terlihat tenang saat bertanya, "Apa maumu?"Deshton bangkit dengan perlahan. Kedua tangannya menopang meja. Dia mengamati wajah Sienna dari dekat. Wanita ini memang cantik."Sienna, aku sedih mendengarmu bicara begitu. Padahal kita begitu dekat," sahut Deshton. Sienna sontak mengambil cangkir teh dan menyiramkannya ke wajah Deshton.Deshton memejamkan mata. Teh mengalir di wajahnya secara perlahan. Dia tidak marah, melainkan hanya mengambil tisu dan menyeka wajahnya.Tebersit kebencian pada tatapan Sienna saat berujar, "Jangan memasang ekspresi seperti itu waktu bicara denganku. Aku tahu kamu bukan seniorku. Kamu cuma setan yang nggak jelas asal-usulnya."Detik berikutnya, Deshton mencengkeram leher Sienna. Tenaganya cukup
"Jangan salah paham. Aku datang menemuinya cuma karena nggak mau dia bicara sembarangan di depanmu," ucap Sienna.Begitu ucapan ini dilontarkan, senyuman Jacob menjadi makin sinis. Dia bertanya, "Kamu takut dia bicara sembarangan di depanku?"Sienna menggigit bibir dan menunduk. Dia tidak berani bicara terlalu detail karena masalah itu ada kaitannya dengan kejadian malam itu.Sebelum ini, Jacob terus menyelidiki tentang kejadian malam itu. Dia pasti merasa sangat keberatan. Jangankan Jacob, Sienna saja tidak bisa menerimanya."Kamu tidak ingin dia sembarangan bicara di hadapanku, makanya menemaninya makan sekaligus membiarkannya menciummu dan memelukmu?" Jacob mencondongkan badannya sedikit sambil menyindir, "Pengorbanan yang cukup besar.""Jacob ...." Sienna ingin memberi tahu Jacob bahwa tubuhnya terasa kaku tadi. Namun, Jacob sudah menegakkan tubuhnya dan bertanya dengan ekspresi datar, "Kakakku sudah pergi, kamu tidak mau mengejarnya?"Begitu ucapan ini dilontarkan, hati Sienna son
Sienna berdiam diri di restoran selama sejam. Ketika keluar, mobil Jacob tidak terlihat lagi. Dia tahu bahwa Jacob pasti curiga dirinya belum bisa melepaskan Desmond.Akan tetapi, bagaimana caranya Sienna memberi tahu Jacob tentang ancaman Deshton? Semua ini hanya akan membuatnya terlihat makin menyedihkan. Apalagi, Sienna menyukai Jacob.Sienna berharap masalah itu segera dilupakan semua orang. Dia tidak ingin diungkit lagi. Itu adalah kelemahannya yang diketahui oleh Deshton.Sienna masuk ke mobil dan menggenggam erat kemudinya. Tatapannya tampak hampa. Sejujurnya, hatinya terasa sakit. Dia tahu Jacob juga merasa sedih, tetapi apa yang harus dilakukannya sekarang?Mata Sienna pun memerah. Saat ini, ponselnya berdering. Carol meneleponnya. "Sienna, aku harus bilang apa di internet supaya Jack bisa bebas dari masalah ini?"Sienna seketika tersadar kembali. Dia menyeka wajahnya supaya lebih bersemangat. Sienna segera kembali ke perusahaan dan mendapati opini publik sedang ramai-ramainya
Carol merasa sangat bangga. Dia merasa dirinya berhasil mengalahkan Sienna, bahkan ingin sekali menyombongkan diri. Namun, dia khawatir Sienna menolak membantunya lagi.Jadi, Carol memutuskan untuk menahan diri dulu sebelum Erick benar-benar pulang. Setelah itu, dia baru akan menjatuhkan Sienna dan S.M!....Sienna tulus membuat kesepakatan dengan Carol, tetapi hasilnya malah seperti ini. Kebetulan sekali, suasana hati Sienna sedang buruk hari ini.Sienna pun menyuruh orang menyelidiki tentang aktivitas Malia hari ini. Dia mendapat kabar bahwa Malia akan memeriksa kandungan hari ini, sedangkan Erick dalam perjalanan ke rumah Carol. Erick pasti masih merasa kesal terhadap Malia sehingga memilih untuk mendekatkan diri dengan Carol.Sienna segera mengemudikan mobilnya ke rumah sakit yang dikunjungi Malia. Begitu tiba di koridor, Sienna langsung mendengar bentakan Malia. "Kamu bisa patuh sedikit nggak? Kamu belum cukup membuatku malu? Ayahmu sudah mau kembali kepada wanita itu! Aku harus g
Sienna ingin memastikan semuanya terlebih dahulu. Dia tidak ingin bertemu wanita gila seperti Carol lagi."Harus kuakui, kamu memang bodoh karena cuti melahirkan di puncak kariermu. Kalau kamu nggak bersamanya, hidupmu pasti sangat bahagia sekarang," ujar Sienna.Air mata Malia mengalir makin deras. Dia ingin sekali memutar waktu kembali. Saat itu, dia dan Erick mabuk. Malia tidak pernah berpacaran sehingga terbujuk dengan mudah.Erick lebih tua darinya dan merupakan pria dewasa. Wajar jika Malia jatuh hati padanya. Dia merasa Erick adalah pria yang sangat baik. Tidak masalah jika Erick sudah menikah karena pernikahannya sudah di ambang kehancuran. Malia yakin cepat atau lambat Erick pasti akan menikahinya.Akan tetapi, setelah menunggu bertahun-tahun, sampai anak mereka sudah berusia 5 tahun, Erick malah belum bercerai. Malia sungguh tidak bisa menerima kenyataan ini!Sienna mengeluarkan ponselnya, lalu berkata, "Kalau hubunganmu dengan Erick terekspos dan Carol memanfaatkan anak auti
Ketika mendengar suara bel, Carol segera membuka pintu. Dia tidak menyangka yang dilihatnya adalah Erick."Suamiku!" panggil Carol dengan terkejut sekaligus gembira.Erick merasa senang melihat tatapan itu. Dia meletakkan barang yang dibelinya di samping. Carol awalnya ingin mengajak Erick masuk, tetapi dia teringat Sienna menyuruhnya untuk tidak bersikap terlalu ramah sehingga mereka hanya berdiri di depan pintu.Namun, sepuluh menit kemudian, tiba-tiba muncul Malia yang membawa putranya kemari. Wajah Carol sontak memucat. Ini pertama kalinya Malia mendatangi rumahnya.Erick pun berbalik. Ketika melihat ibu dan anak itu, tatapannya menjadi agak suram. Malia makin berani saja. Wanita itu sampai datang kemari tanpa izin darinya. Erick merasa dia terlalu memanjakan Malia!Ketika Erick hendak mengusir, Malia tiba-tiba bertanya, "Aku ingin bicara sebentar dengan Bu Carol. Apa boleh?"Malia tidak memberi Erick kesempatan untuk menolak. Dia langsung masuk dan menutup pintu. Karena Erick tida
"Aku akan minta orang-orang di perusahaanku untuk mengurus rekaman ini, lalu mengirimkannya kepadamu agar kamu mengunggahnya di Instagram.""Malia, aku peringatkan kamu dulu. Begitu mengunggah rekaman ini, reputasi Erick dan juga Carol akan hancur. Aku bisa menyelamatkanmu, tapi nggak bisa menyelamatkan mereka berdua. Kalau nanti kamu menangis dan memohonku untuk membersihkan nama Erick, aku nggak bisa melakukannya."Malia tersenyum dingin dan matanya langsung memerah. "Bu Sienna, aku akan menepati janjiku asalkan kamu menepati janjimu."Sienna menganggukkan kepala dan segera mengirim rekaman itu ke perusahaannya. Setelah itu, Sienna kembali mengingatkan Malia, "Aku akan meminta orang di perusahaanku untuk mengirimkan sebuah dokumen padamu. Dokumen ini akan menjelaskan secara detail hubunganmu dengan Erick dan Carol."Selain itu, kita juga akan menekankan sikapmu yang nggak dewasa dan ketenangan Erick, serta semua ini dimulai dari kekacauan setelah mabuk. Kamu akan menjadi seorang aktr
Sienna yang duduk di kantornya mendengar telepon internalnya berbunyi."Bu Sienna, seorang wanita bernama Carol ingin bertemu denganmu.""Nggak mau," kata Sienna tanpa emosi apa pun.Setelah menutup telepon, Sienna melihat tanggapan di internet.Carol benar-benar panik dan menyesal karena tidak menepati janjinya. Dia pun menggenggam tangan resepsionis dengan erat dan berkata, "Bisakah kalian langsung pergi ke lantai atas untuk mencari Sienna? Ada hal penting yang ingin aku bicarakan dengannya."Melihat kondisi Carol yang gila, resepsionis yang ketakutan segera memanggil petugas keamanan untuk mengusir Carol.Carol yang berdiri di luar gedung S.M merasa sangat marah pada Sienna. Dia berpikir dia bisa dimaki begitu banyak orang semuanya karena Sienna. Dia merasa tidak puas dan terus mengunggah posting yang mencemarkan nama Jack, tetapi kali ini para netizen tidak mendukungnya lagi dan merasa dia adalah orang gila.Bahkan Erick juga menelepon Carol dan bertanya, "Apa kamu sudah menyinggun