Kemunculan Jacob membuat Sienna merasa jauh lebih tenang. Ketika mengetahui dirinya bukan putri kandung Leslie, Sienna sudah kesulitan menerima kenyataan ini. Selama bermalam-malam, dia terus mengenang kebaikan Leslie terhadapnya sehingga bisa bertahan sampai hari ini. Itu sebabnya, dia tidak ingin mencari orang tuanya sampai sekarang.Dalam hati Sienna, dia cukup membenci diri sendiri. Ketika mengetahui bahwa orang tuanya begitu memalukan, dia benar-benar membenci identitasnya.Namun, kehadiran Jacob telah memberinya kekuatan. Sienna terkekeh-kekeh dingin dan menyahut, "Memangnya penjelasan apa yang harus kuberikan? Kalian ingin uang 20 miliar, 'kan? Aku bisa saja memberikannya kepada kalian. Tapi setelah itu, kita nggak punya hubungan apa pun lagi dan kalian nggak boleh mencariku lagi."Sebelum datang ke pesta malam ini, Tara dan Agus merasa 20 miliar adalah jumlah uang yang sangat besar. Namun, setelah pria itu memberi tahu mereka harga vila ini dan identitas para tamu, mereka pun m
Begitu ucapan ini dilontarkan, semua orang sontak tercengang. Sebelum ini, semua orang mengira Jacob dan Lily berpacaran, bahkan sudah mau menikah. Namun, ternyata realitasnya tidak seperti itu.Benny menatap Sienna, lalu bertanya dengan tidak acuh, "Bukannya kamu sudah memberi tahu kami sejak awal?"Orang-orang makin terkesiap. Itu artinya, Benny sudah tahu bahwa pacar Jacob adalah Sienna? Jadi, wanita yang dimaksud Jacob di unggahannya adalah Sienna?Ekspresi orang-orang tampak agak kebingungan. Jika Jacob dan Sienna memang berpacaran, lantas apa yang dilakukan oleh Lily?Jacob tersenyum kepada Benny, lalu menunjuk lantai atas sambil berujar, "Suasana hati Nana sedang buruk. Aku akan membawanya ke atas untuk menghiburnya dulu."Benny mengangguk. Jacob merangkul Sienna dengan erat, lalu membawanya ke lift yang tidak jauh dari sana. Sienna seperti boneka kayu yang tidak bisa berpikir. Dia hanya tahu bahwa Jacob mengakui hubungan mereka di depan publik.Ternyata, cinta tidak datang saat
Sebelum tahu apa yang ingin dilakukan oleh Jacob, Sienna sudah ditindih di sofa. Karena khawatir ada orang yang datang, Sienna segera berkata, "Kita pulang saja, ini kediaman Keluarga Tanzel."Dengan napas terengah-engah, Jacob menyahut sembari memeluk pinggang Sienna dengan erat, "Sebentar saja."Sienna tetap merasa gugup, tetapi dia tidak akan bisa membujuk Jacob. Alhasil, mereka malah melakukannya sampai pesta berakhir.Ketika Jacob membawa Sienna turun, kedua kaki Sienna pun masih gemetaran. Masih ada beberapa tamu yang belum pergi, mereka sedang berpamitan dengan Benny.Jacob membawa Sienna ke hadapan Benny untuk berpamitan. Sementara itu, Sienna yang merasa kantuk tiba-tiba bertanya, "Di mana Wanda? Aku telepon dia dulu."Sejak keduanya berpisah, Sienna tidak tahu Wanda pergi ke mana. Jacob merangkul Sienna sembari menatap Benny.Benny berdiri dengan tenang, tetapi tatapannya dipenuhi kekesalan saat membalas, "Dia seharusnya sudah pergi sejak tadi."Sienna pun tidak menghiraukann
Jacob mengernyitkan alis dan membuang rokok di tangannya. "Bukankah Agus bilang Sienna adalah anak hasil perselingkuhan Tara dengan orang lain?"Saat membolak-balikkan dokumen di depannya, Benny menyadari kebenarannya makin mengerikan. "Mungkin saja, Tara ini ... dulu bekerja di lokasi pelacuran di Kabupaten Armana. Kamu juga tahu, sistem keamanan dua puluhan tahun yang lalu masih belum sebaik sekarang.""Agus juga seorang preman kecil. Saat masih muda, dia pernah dipenjara selama beberapa tahun karena menyerang putri tetangganya. Setelah keluar, dia menikah dengan Tara yang sudah pensiun. Dia punya seorang adik laki-laki yang cacat dan memergoki Tara sedang menggoda adiknya itu. Saat Tara melahirkan, dia sudah curiga mungkin anak itu adalah putri adiknya dan menjual anak itu. Arsip yang ditinggalkan di rumah sakit juga atas nama adiknya yang cacat itu."Kebenaran dari latar belakang Sienna yang ini lebih memalukan lagi. Ibunya melahirkan Sienna setelah berselingkuh dengan adik iparnya
Setelah sibuk begitu lama, kali ini Sienna benar-benar jatuh sakit.Melihat beberapa cangkir kopi itu dan waktu di ponsel, Sienna baru menyadari dia sudah tidur selama beberapa hari. Saat mengangkat tangan untuk mengelus keningnya, jarinya pun bergetar karena sudah mengalami banyak mimpi buruk. Dia bermimpi tentang Leslie, kadang juga bermimpi tentang kota kecil yang baru dia kunjungi itu dan terbangun di tempat tidur dengan tubuh penuh bekas. Dia sangat membenci dirinya, bahkan merasa agak mual dan ingin muntah. Namun saat membuka mata dan melihat Jacob, hatinya merasa jauh lebih tenang.Sienna melihat cangkir kopi di sampingnya dan mengernyitkan alis. "Kamu yang minum ini?"Mata Jacob masih merah, tetapi dia langsung memeriksa kening Sienna dan baru merasa lega saat memastikan deman Sienna sudah turun."Jacob, kamu ini punya masalah lambung."Jacob tersenyum dan memerintahkan pelayan untuk membawa pergi tiga cangkir kopi yang baru saja dia minum. Dia tidak menyangka Sienna akan bangu
Lily menatap sepiring buah di meja kopi dengan ekspresi muram. Fiona yang bodoh itu sudah dipenjara dan Gwen juga sudah dikurung di rumah. Dia tidak tahu siapa lagi yang bisa dia manfaatkan sekarang. Dia menatap Wind di sampingnya dan tersenyum. "Wind, apa kamu mahir menggunakan komputer juga?"Wind menundukkan kepala. "Aku pernah dilatih Keluarga Shankar di bidang ini. Tapi, aku bukan spesialis, jadi pengetahuanku terbatas.""Yang penting bisa saja. Aku akan mentransfer uang untukmu, kamu pergi ungkapkan semua latar belakang keluarga Sienna ke daring. Dia dan perusahaannya sedang menjadi pusat perhatian, jadi para netizen akan mencemoohnya begitu mengetahui latar belakangnya.""Baik, Nona. Aku akan segera pergi mengurusnya." Wind yang selalu menganggap kata-kata Lily sebagai titah, segera mengambil komputer di sampingnya dan mulai bergerak.Sebenarnya, Lily tidak pernah memperhatikan pria ini dengan baik, hanya tahu Wind adalah pengawal yang dididik Keluarga Shankar secara khusus. Dia
Para netizen langsung merasa ada gosip dan akun pemasaran besar pun segera mengirim sebuah posting baru.[ Mengupas latar belakang Sienna, Presdir S.M. Ibu adalah pelacur, ayah adalah pemerkosa, kakak adalah penjudi .... ]Akun itu mengatakan latar belakang Sienna dengan sangat detail dan bahkan membagikan beberapa foto, termasuk foto Tara dan Agus dilempar keluar dari pintu gerbang S.M dan diusir dari rumah Keluarga Tanzel. Kata-kata dari akun itu sangat menghina Sienna.[ Apa kalian masih ingin menjadi seperti dia? Kalian nggak tahu dia sudah menjadi musuh semua orang di lingkaran ini? Siapa yang tertarik pada wanita dengan latar belakang seperti ini? Soal kemampuan, bagaimana dia bisa punya semua yang dimilikinya sekarang dengan latar belakang seperti ini? ]Saat membaca pertanyaan itu dan melihat foto-foto di posting itu, para netizen langsung percaya dengan apa yang dikatakan akun pemasaran ini adalah nyata. Netizen yang awalnya mengatakan ingin menjadi seperti Sienna langsung mer
Jero benar-benar khawatir keluarganya akan menyalahkannya jika terjadi sesuatu dengan Lily, tetapi sekarang dia sudah tidak bisa mengendalikan Lily lagi. Semua orang tahu Lily sangat disayangi di rumah, terutama ibunya yang sangat memanjakan Lily. Jika benar-benar terjadi sesuatu dengan Lily, seluruh ibu kota ini tidak akan tenang. Namun, Jacob juga adalah orang yang sangat berbahaya.Dia segera menelepon kakak sulungnya, Arlo, dan terdengar suara yang dingin dari seberang telepon, "Apa?"Mendengar suara Arlo, Jero merasa agak takut. "Kak Arlo, sebaiknya kamu datang ke ibu kota.""Ada masalah lagi?""Lily memang dalam masalah. Demi Jacob, dia gila membuat masalah. Kamu pernah menyuruhku untuk nggak menyinggung Jacob, tapi Lily terus-menerus menginjak batasannya. Tadi Jacob sudah menelepon untuk memperingatkanku."Setelah terdiam sejenak, Arlo baru bertanya, "Lily ingin berkencan dengannya?""Ya. Tapi, Jacob sangat menyukai seorang wanita dan sudah membuat kehebohan demi wanita itu.""P
Ed melempar pisau itu ke tong sampah, lalu menyerahkan 00 kepada Hans dan berujar, "Tanya Bu Mae sekarang Fredie ada di mana."Orang abnormal seperti Fredie pasti tidak akan melepaskan wanita yang sangat mirip dengan Luna. Niat jahat Ed muncul, dia merasa seperti Sienna yang menderita jika 00 dinodai Fredie. Mana mungkin Fredie sama sekali tidak menyentuh Luna setelah mengurungnya selama bertahun-tahun?Jika Luna dan putrinya sama-sama dinodai Fredie, ini hal yang menarik. Ed merasa antusias begitu memikirkan hal ini.Sebelumnya 00 memang dilatih secara profesional, tetapi dia hanya berlatih untuk meniru Sienna. Kemampuan bertarung 00 tidak begitu hebat. Dia tidak bisa melindungi dirinya dari orang munafik seperti Ed.Sekarang kedua tangan 00 ditahan sehingga dia sama sekali tidak bisa bergerak. Dia berteriak, "Lepaskan aku!"Ed menyahut, "Aku bisa lepaskan kamu. Tapi, kamu harus beri tahu aku di mana Jacob dan apa tujuannya."Apa Jacob benar-benar masuk ke markas penelitian? Namun, un
Namun, sekarang mereka tidak bisa mengeluarkan Arlo. Begitu bahan eksperimen hilang, semua anggota markas penelitian akan menyadari ada orang yang menyusup. Nantinya semua orang di markas penelitian akan diperiksa.Jacob dan lainnya yang belum berhasil kabur akan terekspos. Mereka tidak akan bisa keluar lagi. Sekarang Jacob harus kembali ke ventilasi, lalu mengambil kembali botol-botol obat dan mengembalikannya ke tempat semula. Dengan begitu, Jacob baru bisa menghilangkan kecurigaan terhadap dirinya."Bakti, kamu kembali ke tempatmu dulu," ucap Jacob.Bakti bertanya, "Bagaimana dengan Arlo?"Jacob memijat kening seraya menyahut, "Aku lihat dia masih bernapas. Seharusnya dia belum mati. Kalau kita mengeluarkannya, kita semua pasti mati."Tentu saja Bakti memahami hal ini. Kemudian, Bakti pergi. Jacob kembali ke ruang penelitian Sharon. Ruangan ini tidak terpengaruh, tetapi Sharon menghilang.Jacob tidak curiga. Dia langsung kembali ke kamarnya, lalu memanjat ke ventilasi dan mengambil
Jacob tahu itu adalah suara pria berseragam yang muncul di aula utama. Seharusnya dia mengikuti rapat di Armania, tetapi banyak kamera pengawas dipasang di berbagai sudut markas penelitian. Cepat atau lambat pria berseragam pasti akan mengetahui kekacauan di sini.Hanya saja, Jacob tidak menyangka pria itu akan mengetahuinya begitu cepat. Jacob terus memutar otak, lalu membuka pintu kandang binatang buas. Semua binatang buas pun keluar.Bakti yang berdiri di samping bertanya, "Memangnya ada gunanya? Kekacauan yang kita buat langsung digagalkan oleh suara bel yang aneh. Aku rasa orang-orang di sini sudah dihipnosis. Apa pun kondisinya, mereka akan segera bangun begitu mendengar suara bel itu."Jacob menjawab, "Ada. Sekelompok binatang buas ini sudah dijinakkan. Kalau mereka dilepaskan, mereka hanya ingin kabur. Binatang buas ini cuma berani makan orang yang dimasukkan ke kandang."Jacob melanjutkan, "Waktu melihat orang di luar kandang, semua binatang buas ini akan ketakutan dan mengamu
Dulu Ed memang ingin mendapatkan lencana itu, tetapi sekarang dia sama sekali tidak menyentuhnya. Hans yang mengambil lencana itu dan memainkannya sejenak sebelum menyematkannya di pakaian Ed.Ed tiba-tiba merasa sesak. Amarahnya hampir meledak. Ed menarik napas dalam-dalam, lalu melihat lencana di dadanya. Dia menepis tangan Hans.Hans melirik Ed dengan gugup dan berjalan ke pintu. Setelah pintu ditutup, Ed merasa gusar. Dia menarik napas lagi, lalu mengambil rokok. Begitu Ed menyalakan rokok, tiba-tiba terdengar suara raungan yang keras.Ed membuang abu rokok dan pergi ke aula utama untuk memeriksa kondisinya. Suasana di aula kacau balau. Pemuda di ruang eksperimen nomor 8 dilepaskan. Sekarang terdengar suara tembakan.Selain itu, asap putih mengepul dan menyebar dengan cepat. Seketika, seluruh ruangan diselimuti asap.Para staf penelitian di aula panik. Mereka meringkuk di sudut karena takut diincar senjata mematikan itu.Senjata mematikan itu paling membenci staf penelitian. Setida
Pria berseragam mengamati Sharon dan bertanya, "Sepertinya Bu Sharon nggak menyukai Ed. Padahal itu orang yang direkomendasikan Mae."Sharon lanjut menyusun tabung reaksi, lalu menjawab dengan datar, "Aku cuma nggak merasa cocok."Ketujuh petinggi tidak mengatakan apa pun. Mereka tahu sifat Sharon agak aneh. Jacob yang berdiri di depan Sharon bisa melihat layar dengan jelas.Seharusnya ruang rapat para petinggi tidak terletak di area ini. Desain ruangannya jauh berbeda. Yang membuat Jacob bingung adalah latar belakang tempat para petinggi berada tampak sangat familier. Namun, Jacob tidak bisa mengingatnya.Jacob yakin tempat itu bukan bagian internal markas penelitian. Dia mengernyit, mungkin mereka memang tidak berada di area ini. Bahkan, mereka tidak berada di Kango.Tidak ada yang tahu identitas ketujuh petinggi ini. Kemungkinan besar mereka adalah petinggi dari negara lain, jadi mereka memakai topeng. Mungkin juga mereka tidak mengetahui identitas satu sama lain dan hanya merupakan
Di Afrikan. Sienna terus memperhatikan berita di dalam negeri. Setelah memastikan Cristin dihujat habis-habisan, Sienna baru merasa puas.Sienna tidak menelepon Wanda. Nantinya Wanda pasti akan meminta maaf kepada Sienna lagi. Lebih baik dia tidak mengganggu Wanda dan membiarkannya istirahat untuk beberapa waktu.Sienna mengusap matanya, lalu meletakkan laptop di atas meja. Wanita di samping mengingatkan, "Ibu hamil harus batasi penggunaan peralatan elektronik."Sienna pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka. Ketika keluar, matanya tetap memerah. Belum ada kabar dari Jacob. Minggu ini Sienna kurang istirahat, dia sering terbangun saat tengah malam karena mimpi buruk.Sekarang Sienna merasa lelah sesudah mengurus masalah di dalam negeri. Setelah menunggu 1 hari lagi, Sienna sudah kehilangan kesabaran.Sienna menelepon Jero, mungkin saja Jero sudah mendapatkan petunjuk. Jero berucap, "Nggak ada, Sienna. Kamu nggak usah khawatir. Sistem di markas penelitian sangat rumit, kemungkinan merek
Keesokan harinya, Wanda baru mendengar kabar Cristin pergi ke luar negeri. Rebecca mengira Wanda akan merasa senang, tetapi Wanda tetap terlihat tenang. Wanda terus memandang ke luar jendela. Setelah beberapa saat, dia baru mengangguk.Wanda makin kurus. Wajahnya tampak tirus. Saat bermimpi di malam hari, Wanda akan memanggil, "Wanwan."Wanda tidak berani membayangkan bagaimana Wanwan mati. Setiap mengingat hal ini, Wanda akan membenci dirinya yang tidak berguna.Rebecca mengkhawatirkan kondisi mental Wanda, jadi dia ingin mengundang psikolog. Wanda menolak, "Nggak usah, cuma tubuhku yang sakit. Aku cuma butuh istirahat yang cukup."Wanda diantar pulang. Makanan anjing dan air di mangkuk masih ada, tetapi Wanwan sudah pergi. Wanda takut dirinya menangis di depan Rebecca. Dia segera tersenyum dan berujar, "Rebecca, jadwalmu sudah terganggu. Sebaiknya kamu kembali syuting. Kamu tenang saja, aku pasti istirahat di rumah."Rebecca mengangguk, lalu berpesan setelah berpikir sejenak, "Aku s
Cristin masih linglung ketika dibawa keluar dari kediaman Keluarga Salim. Dia sudah berlutut sambil memohon pada keluarganya, tetapi tidak ada yang membelanya. Bahkan, kakak Cristin juga menghindari adiknya. Semua orang tetap terdiam.Dulu, kehidupan Cristin sangat indah. Sekarang dia berakhir tragis. Sebelumnya, Cristin merasa Wanda sangat kasihan. Wanda dicampakkan orang tuanya dan semua orang, bahkan Benny juga tidak menginginkannya lagi. Biarpun Wanda memohon, Benny juga tidak memedulikannya. Namun, saat ini nasib Cristin sama seperti Wanda. Dia juga dicampakkan begitu saja.Cristin naik ke mobil, lalu dia dibawa ke sebuah vila. Sopir berkata, "Nona Cristin, cepat bereskan kopermu. Pesawat terbang 3 jam lagi. Ke depannya kamu nggak usah pulang."Ini adalah keputusan Keluarga Salim. Mereka juga telah mengumumkan keputusan ini di internet dan memberi keluarga siswa yang mati itu kompensasi sebesar 20 miliar.Namun, para netizen tetap menghujat Cristin dan Keluarga Salim. Semua masal
Tubuh Cristin lemas. Dia meremas ponselnya dan air matanya terus mengalir. Anggota Keluarga Salim masih mengetuk pintu kamar Cristin sambil berseru."Cristin, apa kamu sudah lihat berita di internet? Saham Keluarga Salim anjlok lagi. Sebaiknya kamu minta maaf. Tindakanmu memang keterlaluan.""Hujatan di internet terus bertambah. Para pemegang saham mulai marah-marah. Kalau kamu nggak bersuara, kemungkinan besar Keluarga Salim akan diperiksa petinggi."Cristin yang duduk di lantai memeluk kedua kakinya. Bahunya terus bergetar. Dia berteriak, "Aku nggak mau minta maaf pada wanita rendahan itu!"Anggota Keluarga Salim di luar berang setelah mendengar ucapan Cristin. Bisa-bisanya Cristin bersikap kekanak-kanakan pada saat-saat seperti ini!Salah satu anggota Keluarga Salim membalas, "Oke. Kalau kamu nggak mau minta maaf, Keluarga Salim akan segera mengumumkan bahwa kamu sudah diusir! Ke depannya semua tindakanmu nggak ada hubungannya dengan Keluarga Salim! Kamu pikirkan baik-baik!"Keluarg