Beranda / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 1032 Tidak Ingin Melihatku

Share

Bab 1032 Tidak Ingin Melihatku

Penulis: Joe
Jika Willow ada di sini, Sienna mungkin bisa meminta pendapatnya. Namun, seingat Sienna, dia pernah menceritakan hal ini kepada Willow. Alhasil, wanita itu malah merasa iri padanya.

Sienna pun memegang dahinya dengan tidak berdaya. Melihat ini, Wanda mengira Sienna sakit kepala sehingga menasihati, "Bu, sebaiknya kamu istirahat. Kamu sudah memeriksa dokumen seharian. Selain itu, semalam kamu juga ... lelah."

Sienna merasa heran mendengar ucapan ini. Dia tanpa sadar menunduk dan melirik bekas di leher. Meskipun sudah ditutupi, masih ada bekas yang samar-samar terlihat. Bagaimanapun, Sienna tidak mungkin mengenakan pakaian yang terlalu tertutup di musim panas begini.

Sienna segera menarik kerahnya. Wanda mengembuskan napas dan meneruskan, "Hais, Tuan Jacob terlalu energik."

Semalam, Jacob sepertinya merajuk saat menelepon Sienna. Sienna bukan hanya berhasil membujuk pria itu, tetapi juga membuatnya tunduk. Bekas itu tidak terlalu merah, jadi Jacob jelas mencium Sienna dengan penuh kasih
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1033 Puas dengan Sikap Manjanya

    "Nggak kok," jawab Sienna sambil memasuki mobil. Jacob langsung menariknya sehingga pakaian keduanya bergesekan.Jemari Jacob yang ramping menyusuri pinggang Sienna, lalu berhenti di pinggangnya. Sesudah itu, Jacob sontak memijatnya hingga membuat sekujur tubuh Sienna yang lelah merasa nyaman. Sienna sampai memicingkan matanya.Pada akhirnya, Sienna ketiduran di pelukan Jacob dengan posisi tidur yang nyaman. Setibanya di Vila Cahwana, Jacob menggendong Sienna turun. Sementara itu, Sony mengemudikan mobil pergi dan akan menjemput Jacob besok pagi.Jacob berjalan ke kamar utama lantai 2. Dia menurunkan Sienna ke ranjang, lalu mengisi air di bak mandi. Sesudah melepaskan semua pakaian Sienna, Jacob menggendongnya ke dalam.Sienna masih tertidur lelap. Ketika Jacob memijat tubuhnya yang pegal, Sienna tak kuasa mendesah saking nyamannya.Jacob melirik sekilas, lalu mengambil handuk di sebelah untuk menyeka tubuh Sienna. Kemudian, dia meletakkan Sienna di ranjang dan pergi mandi.Sienna masi

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1034 Hidup dengan Rendah Diri

    Wanda bekerja lembur sampai pukul 3 dini hari. Ketika turun ke lantai bawah, kepalanya pun terasa berat.Begitu hendak memasuki mobil, beberapa pria sontak menyerbu ke arahnya. Wanda seketika jatuh pingsan karena kepalanya dipukuli dengan tongkat.Para pria ini mengenakan topi sehingga wajah mereka tidak terlihat. Mereka segera menarik Wanda ke mobil lain.Tiba-tiba, Wanda disiram dengan air dingin. Dia terbangun dan menatap para pria itu. Pria yang memimpin menyodorkan ponsel kepada Wanda sambil memerintahkan, "Telepon Sienna, suruh dia datang untuk menolongmu."Ternyata, target orang-orang ini adalah Sienna. Wanda semula menolak dengan memalingkan wajah ke samping.Pria yang memimpin itu berjongkok, lalu meraih rambut Wanda dan mengangkat kepalanya. Setelah itu, dia melayangkan tamparan dengan kuat. "Sebaiknya kamu bersikap patuh. Kalau nggak, aku akan menyuruhmu melayani kami berlima."Sudut bibir Wanda sampai berdarah karena tamparan itu. Pria itu menendang ponsel dengan galak, lal

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1035 Hanya Berguna di Hadapan Orang yang Menyukaimu

    Setelah Sienna menutup telepon, dia melihat Jacob berdiri di sana dan tampak sedang berpikir. Dia pun mendekat dan bertanya dengan bingung, "Ada apa?"Jacob menggeleng seraya berbalik bertanya, "Asistenmu baik-baik saja?""Ya," jawab Sienna.....Wanda melihat lampu jalan yang menghilang di luar jendela dengan cepat. Dia berusaha merapikan pakaiannya dengan canggung.Mobil berhenti di tempat tinggalnya sekarang. Tempat ini sebelumnya diberikan oleh Sienna kepada para artis. Kompleks ini sudah direnovasi dan beberapa artis telah pindah ke sana.Keamanan di sini sangat baik. Satpam di pintu gerbang mengingat nama dari setiap pemilik rumah. Itu sebabnya, orang-orang akan ditanya berulang kali ketika hendak masuk dan wajib meninggalkan KTP. Bukan hanya itu, mereka juga harus menelepon pemilik rumah untuk melakukan verifikasi sebelum diperbolehkan masuk.Wanda menurunkan jendela mobil dan tersenyum kepada satpam yang masih berjaga di tengah malam. Dia berucap, "Pak, tolong buka pintunya."S

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1036 Kamu Tahu Bagaimana Sikapku pada Wanita

    Ketika datang ke perusahaan, Wanda memang sudah terlambat. Dia merapikan dirinya dan mencoba untuk menenangkan pikiran.Begitu masuk ke kantor, Sienna sudah berada di sana. Dia mendapati Wanda yang kurang sehat. Sienna pun bertanya, "Wanda, wajahmu kelihatan pucat. Kamu demam, ya?"Wanda segera menyentuh wajahnya dan memang sedikit panas. Dia menjawab, "Aku mungkin masuk angin karena masalah semalam. Bu Sienna, aku hanya perlu minum obat.""Maaf. Kemarin, kamu jadi terseret. Aku sudah suruh Jacob menyelidiki asal-usul para penculik itu. Kami sudah tahu siapa yang mengutus mereka. Aku jamin ini nggak akan terjadi lagi," ujar Sienna.Wanda menimpali, "Bu Sienna, kamu nggak perlu merasa bersalah. Aku baik-baik saja."Wanda merasa pusing. Setelah mengobrol sesaat, dia kembali ke tempat kerjanya dan segera meminum satu tablet obat pereda demam.Bukan hanya merasa sangat kantuk, tubuh Wanda juga sangat kesakitan. Rasa sakit itu membuatnya terus terjaga. Kondisi seperti ini sangatlah menyiksa

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1037 Akan Kuberi Imbalan Besok Malam

    Wanda berbaring di sofa dalam keadaan setengah sadar dan merasakan ada yang masuk ke kamarnya. Setelah itu, terdengar suara Sienna, "Aku sudah kirim beberapa pesan padamu, tapi kamu nggak balas sama sekali. Jadi, aku minta kunci cadangannya dari pembantu. Kamu sedang demam sekarang, aku akan panggil dokter pribadi untuk mengobatimu."Meski sedang demam hingga linglung, Wanda tetap memahami niat baik Sienna. Dia ingin mengucapkan terima kasih, tapi tidak bisa bersuara sama sekali karena demamnya terlalu tinggi.Setelah dokter datang, dia memasang infus pada Wanda dengan menusukkan beberapa jarum pada punggung tangannya. Sienna menatapi Wanda yang terlihat sangat lemah sekarang. Di balik piamanya juga terlihat beberapa bekas yang mencolok.Saat mendengar Wanda menyebutkan tentang temannya semalam, Sienna telah merasa curiga karena Wanda berbicara dengan terbelit-belit. Dilihat dari kondisinya sekarang, tampaknya pria itu tidak sederhana. Namun karena Wanda tidak ingin mengatakannya, Sien

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1038 Meninggalkan Kecupan di Pipinya

    Sienna memegang dahi Wanda untuk memeriksanya. Ternyata demamnya memang sudah turun."Wanda, kamu yakin nggak mau istirahat dulu di rumah? Aku ini pebisnis, memang aku sangat membutuhkanmu untuk kembali ke kantor denganku sekarang. Tapi syaratnya adalah tubuhmu harus sehat dulu.""Bu Sienna, aku sudah sembuh."Sienna pun tidak berkomentar lagi dan keduanya langsung bergegas ke perusahaan. Dalam seminggu ke depannya, Sienna hampir tidak pernah pulang ke rumah. Dia hanya pulang beberapa kali dan melihat Jacob sedang menunggunya.Namun karena terlalu sibuk, Sienna hanya sempat buru-buru mengambil beberapa pakaian ganti setiap kalinya. Dia hanya mengecup pipi Jacob sekilas, lalu menyuruhnya untuk tidur duluan. Awalnya Jacob masih bisa memakluminya, hingga akhirnya dia mulai merasa diabaikan.Saat terakhir kalinya pulang ke Vila Cahwana, Sienna tidak melihatnya lagi. Lantaran terlalu sibuk, Sienna hanya meneleponnya, tetapi tidak dijawab oleh Jacob. Awalnya Sienna ingin mencarinya di Grup Y

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1039 Identitas

    Sienna merasa semua ini sangat konyol. Pada akhirnya, dia bangkit dari sofa dan berkata dengan nada dingin, "Tunggu sampai hasil pemeriksaan keluar dulu."Tara langsung menarik tangannya lagi. "Sienna, jangan-jangan kamu nggak mau mengakui kami karena kami miskin? Saat itu, kami benar-benar nggak pernah membuangmu. Kamu diculik orang, aku dan ayahmu juga merasa sangat sedih waktu itu."Sienna menyingkirkan tangannya dan menatap kedua orang itu dengan dingin, "Sudah kubilang, tunggu sampai hasil pemeriksaan keluar dulu."Mendengar ucapan ini, Tara langsung emosi seketika. Namun, dia tetap berusaha untuk bersabar. "Kalau begitu, kamu berikan kami nomor teleponmu. Jangan sampai kami malah nggak bisa menemukanmu setelah hasil pemeriksaannya keluar nanti."Akan tetapi, Sienna telah berjalan menuju lift. Jelas sekali, dia tidak ingin banyak berbasa-basi dengan orang seperti ini. Tara yang masih belum menyerah, langsung berseru, "Sienna, kamu nggak dengar kata Ibu ya?"Sienna menghentikan lan

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1040 Melemparkannya Keluar

    Sienna melihat kedua orang ini sekilas. Hasil pemeriksaan telah terpampang jelas di hadapannya dan bahkan diawasi langsung oleh Ethan. Ethan tidak punya dendam apa pun terhadap Sienna, sehingga tidak mungkin memalsukan hasil pemeriksaan ini.Sampel rambut ini juga diambilnya sendiri secara langsung dan orang yang mengantarkannya ke rumah sakit adalah pengawal Vila Cahwana. Tidak ada seorang pun di Vila Cahwana yang akan mengkhianatinya. Semua pelayan di sana dipilih langsung oleh Darwo sendiri.Melihat Sienna yang berpikir keras, Tara mengira Sienna sedang mencari tempat tinggal untuknya. "Sienna, kami nggak terlalu pemilih. Karena kamu sudah jadi presdir sekarang, sepertinya kamu tinggal di vila, 'kan? Bawa kami ke sana untuk lihat-lihat saja.""Ya, kami naik mobil selama berjam-jam dari Kabupaten Armana ke sini. Kami menahan mual selama perjalanan hanya demi bertemu denganmu."Wajah Tara dan Agus tampak kegirangan, seolah-olah melihat mesin ATM berjalan. Putrinya sekarang adalah pres

Bab terbaru

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1554 Rencana Dimulai

    Saat terdengar suara di luar pintu, wanita itu pun bangkit karena sepertinya Jacob sudah kembali. "Malam ini aku akan mulai bertindak, sepertinya nanti nggak akan datang mencarimu lagi. Jaga dirimu baik-baik."Wanita berbicara dengan cepat dan langsung keluar sambil menundukkan kepalanya saat Jacob membuka pintu.Jacob sempat melihat wanita itu. Setelah wanita itu keluar, dia baru menutup pintu dan menatap Sienna. "Kenapa dia datang ke sini lagi?""Mengantarkan makanan untukku. Kenapa ada ledakan di luar?" kata Sienna."Aku yang membuatnya. Arlo dan Bakti sudah pergi ke sana. Malam ini mereka akan menyamar sebagai mayat-mayat orang dari Negara Deslandia yang tewas akibat ledakan dan akan dibawa ke rumah sakit," jelas Jacob.Jantung Sienna langsung berhenti sejenak saat mendengar mereka sudah mulai bertindak."Sienna, aku juga harus pergi ke pusat kesejahteraan sekarang," lanjut Jacob.Setelah menjelaskan situasi di pusat kesejahteraan secara singkat, Jacob mengangkat tangan dan mengelu

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1553 Yang Pertama Adalah Jacob

    Bakti yang menopang dagunya menatap Jacob, lalu menatap Arlo dan akhirnya melihat ke arah Sienna yang duduk di sofa. Dia merasa suasana di antara ketiga orang ini terasa aneh, tetapi sekarang bukan waktunya untuk memikirkan hal ini. Jacob sudah bilang mereka akan bertindak malam ini, sehingga dia harus bersiap-siap sekarang.Di dalam kamar, Arlo menatap Bakti dan berkata, "Kamu akan bergerak bersamaku, kamu harus berhati-hati."Bakti yang merasa lucu langsung tersenyum. "Tenang saja."Saat ini, Jacob sudah keluar. Sebelum pergi, dia menggendong Sienna ke dalam kamar untuk tidur.Sienna tidur dengan nyenyak, sehingga dia tidak terbangun. Saat mendengar suara ledakan di luar pada malam harinya, dia baru terbangun karena terkejut dan segera bangkit dari tempat tidur untuk pergi ke ruang tamu. Dia merasa gelisah saat melihat ketiga pria itu tidak ada di sana, lalu menemukan selembar kertas yang ditinggalkan Jacob di saklar lampu di dekat pintu.[ Jangan keluar, aku akan segera kembali. ]M

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1552 Aku Hanya Menyesuaikan Diri

    Sienna segera berbalik dan membuka pintu kamar tidurnya. Kamar hotel yang dipesannya adalah tipe suite, sehingga di luar adalah ruang tamu saat dia membuka pintunya.Jacob, Arlo, dan Bakti sedang duduk di sofa di ruang tamu itu. Ruang tamu di sini tidak luas dan sofanya juga kecil, sehingga tiga pria itu duduk dengan agak berdesakan.Melihat Sienna yang keluar dengan hanya mengenakan piama, Jacob yang awalnya sedang menunjukkan beberapa titik di peta langsung tertegun sejenak.Sienna baru menyadari dirinya masih mengenakan piama saat melihat ekspresi Jacob. Namun, selain piama yang semalam sudah dikeluarkannya sebelumnya, saat ini dia tidak memiliki pakaian lain karena kopernya sudah dibawa pergi.Jacob juga tidak melihat ada koper Sienna di sana. Dia mengira Sienna datang terburu-buru, sehingga tidak membawa apa-apa. "Kamu istirahat saja lagi, aku akan pergi membelikan pakaian untukmu.""Ya," jawab Sienna, lalu menutup pintu dengan wajah yang memerah.Jacob meletakkan peta di depan ke

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1551 Tidak Mungkin Pura-Pura

    Sienna juga tahu pertemuannya dengan wanita itu terlalu kebetulan. Selain itu, saat mereka di negara asing ini, wanita itu sepertinya sama sekali tidak panik.Namun, Sienna ingin memercayai wanita itu karena tatapan wanita itu sangat penuh dengan emosi saat berbicara tentang mencari adiknya. Perasaan seperti itu tidak mungkin pura-pura, mungkin benar-benar datang mencari adiknya. Saat keduanya masuk ke hotel ini dan melihat wajah masing-masing, wanita juga tidak terlihat terkejut. Ini membuktikan wanita itu tidak mengenalinya.Sienna melihat sup di dalam mangkuk dan meminumnya sedikit. "Sepertinya dia memang datang untuk mencari orang."Jacob mengangkat tangannya dan mengelus kepala Sienna. Dia sangat memahami kepribadian Sienna yang terlihat dingin, tetapi sebenarnya hati Sienna sangat lembut. Dia sering kali tidak tega terhadap siapa pun dan sangat bertanggung jawab. Meskipun kepribadian ini entah membawa berkah atau bencana, dia tidak akan memaksa Sienna untuk berubah.Setelah seles

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1550 Refleks Memeluk Jacob

    Jacob tidak mengatakan apa-apa. Dia langsung masuk dan mengambil koper Sienna yang berada di dalam kamar, lalu menggenggam tangan Sienna dan menariknya keluar.Pada saat itu, ponsel Sienna kembali berdering, tetapi dia tidak memperhatikannya karena yang ada di pikirannya hanya mengapa Jacob bisa begitu cepat tiba. Pikirannya agak kacau dan Jacob juga tidak mengatakan apa-apa, sehingga dia merasa bersalah dan memilih untuk diam. Selain itu, dia juga merasa agak lemas karena sakit di lambungnya tadi.Saat hendak masuk ke dalam mobil, ponsel Sienna kembali berbunyi. Kopernya sudah dimasukkan ke dalam bagasi dan Jacob ke kursi depan untuk menyalakan mobilnya, sedangkan dia berdiri di luar untuk menerima panggilan."Sienna, kamu di mana? Bukankah aku sudah bilang jangan berkeliaran?" tanya Jacob.Mendengar pertanyaan itu, seluruh tubuh Sienna langsung menjadi kaku dan pikirannya segera menjadi jernih. Apa maksudnya ini? "Jacob?""Ya."Jacob bertanya dengan nada yang sangat cemas, "Kenapa ka

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1549 Setiap Orang Memiliki Obsesinya Sendiri

    Motor pun berhenti di pusat kota. Tidak ada begitu banyak gedung tinggi di Kango dan gedung yang tertinggi di sana pun hanya sekitar puluhan lantai saja. Yang tidak diketahui Sienna adalah daerah itu adalah tempat yang dihuni Jacob saat ini. Gedung tertinggi yang dilihatnya itu kebetulan adalah pusat kesejahteraan sosial.Sementara itu, saat ini Jacob sudah berada di bandara untuk menjemput Sienna. Sebelumnya, jadwal penerbangan pesawat sempat tertunda, tetapi sekarang tiba-tiba tidak ada informasi tentang penerbangan itu lagi. Setelah bertanya-tanya, dia baru tahu Sienna sudah meninggalkan bandara.Jacob hanya bisa melihat Sienna mengendarai motor bersama seorang wanita karena jumlah kamera pengawas di sepanjang jalan di Kango sangat sedikit. Namun, ke mana mereka pergi, tidak ada yang tahu. Dia yang merasa panik pun meminta timnya untuk memeriksa kembali kamera di sepanjang jalan dan akhirnya menemukan jejak Sienna di sebuah jalan.Mengetahui Sienna menuju kota yang dihuninya sekaran

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1548 Aku Mencari Kekasihku

    Namun, Arlo dan yang lainnya tidak menyangka kota tempat Jacob berada tiba-tiba dilanda kepanikan pada siang harinya.Tepat pada pukul tujuh paginya, seorang pasien yang sudah terinfeksi penyakit ditemukan berada di pusat kota yang paling ramai. Ini berarti penyakit itu sudah menyebar ke pusat kota. Pusat perbelanjaan tempat ditemukan pasien itu sudah diisolasi dan semua orang di dalamnya ditahan untuk diperiksa, sedangkan orang yang berada di luar merasa ketakutan.Jacob berdiri di balkon hotel dan melihat orang-orang yang berada di jalanan bergerak dengan tergesa-gesa. Semua orang beramai-ramai pergi ke supermarket untuk membeli barang karena kota ini akan segera kacau. Oleh karena itu, dia langsung mengernyitkan alis saat menerima telepon dari Jero dan jantungnya berdebar. "Menjaga satu orang pun kamu tidak becus!"Jero yang sadar dengan kesalahannya tidak berani membantah.Jacob berusaha untuk menahan emosinya, lalu segera mencoba menelepon Sienna setelah menutup teleponnya, tetapi

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1547 Kamu Tidak Mengawasinya?

    00 menundukkan kepala dan memikirkannya sebentar, lalu perlahan-lahan menggelengkan kepala. "Tuan sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluargaku dan membuat keluarga kami hidup damai selama bertahun-tahun ini. Aku melakukan semua ini dengan sukarela."Dari tatapan mata 00, terlihat ada perasaan yang disembunyikannya. Dia tentu saja memiliki penyesalan yaitu pria di depannya ini tidak menyukainya, padahal dia sudah menjalani operasi plastik untuk menyerupai Sienna. Jika dia berdandan, orang biasa tidak akan bisa membedakannya dengan Sienna.00 benar-benar ingin selalu menemani Jacob menggantikan Sienna, tetapi dia juga tahu menyatakan perasaannya adalah tindakan yang gegabah karena dia hanya seorang pengganti. Perkataannya pada Sienna saat itu yang bisa menyebabkan kesalahpahaman sudah termasuk tindakan terberani yang pernah dilakukannya seumur hidupnya.Dia bertekad harus menyelesaikan misi kali ini karena Jacob sudah menyelamatkan nyawa seluruh keluarganya.Jacob mengeluarkan sebuah kal

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1546 Apa Penyesalanmu?

    Namun, orang baik yang mendanai yayasan ini memang menyediakan tempat tinggal untuk semua pengungsi ini. Jadi, tidak ada yang curiga.Apalagi, orang-orang yang dikabarkan bekerja di Jalan Wally memang mengirim uang kepada keluarga mereka. Itulah sebabnya ucapan pihak yayasan sangat meyakinkan.Jacob menyipitkan matanya. Dia mengamati lingkungan yang kacau di sekitar. Jacob tidak tahan tinggal di lingkungan seperti ini. Akan tetapi, lingkungan ini bagaikan surga bagi pengungsi yang terbiasa tinggal di tempat kotor.Bahkan, di bagian tengah terdapat patung orang baik itu. Kabarnya, banyak orang yang menyembah patung itu setiap hari.Jacob sudah memahami sistem di tempat ini secara garis besar. Saat langit masih gelap, Jacob berkeliling di lantai bawah lagi.Orang-orang di yayasan terlihat beraktivitas dengan bebas. Sebenarnya, banyak kamera pengawas dipasang di setiap sudut. Bahkan ada orang yang berpatroli.Banyak pengungsi tidak tidur. Mereka duduk di kursi panjang sambil mengobrol di

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status