Share

Bab 105 - Ternyata Sakit Beneran

Mendengar suara ibunya menyapa di sebrang sana, Aditama menutup mata seiring helaan napas lega pun berhembus keluar.

Akhirnya ... sang ibu mengangkat teleponya juga.

Selama sesaat, Aditama mempersiapkan diri untuk berbicara dengan sang ibu mengenai kondisi sang Ayah.

Lalu, Aditama membuka mata dan berkata. "Kenapa mama tidak menghubungiku lagi? Mama ... baik-baik saja 'kan di sana?" tanya Aditama begitu panggilan terhubung.

Dia kemudian menambahkan. "Padahal ... mama sudah janji kepadaku jika akan mengabari—"

"Maafkan, mama, Tama." potong Sophia mendadak yang membuat Aditama terdiam.

Belum sempat Aditama menimpali, suara Sophia sudah terdengar lagi. "Ada banyak hal yang harus mama urus di sini ... mama ... mendadak sibuk sekali, Tam ... termasuk ... mengurus papamu."

Mendengar sang Ayah disebut, Aditama seketika tertegun.

Rasa-rasanya ia ingin langsung mencecar sang ibu dengan pertanyaan mengenai kondisi sang Ayah.

Akan tetapi, ego dan gengsi masih menguasai dirinya sepenuhnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status