Share

Bab 104 - Kakek Hermanto Mengabulkan Permintaan Vania

Melihat hal itu, Vania seketika merasa cemas.

Bagimana jika sang kakek marah? Tidak mengabulkan permintaanya?

Akan tetapi, ia menggeleng, berharap sang kakek tidak bersikap demikian.

Selagi sang kakek terdiam kaget, Vania angkat suara. "Kek ... kalau bukan karena Aditama ... kalau bukan karena teman dekatnya Aditama ... perusahaan kita tidak akan bisa bekerja sama dengan Gandara corporation!"

Dia kemudian menambahkan. "Jadi ... bisa dibilang ... Aditama juga memiliki peranan dan andil yang besar dalam terjalinnya kerja sama ini." Vania mencoba meyakinkan sang kakek.

Mendengar hal tersebut, Hermanto mengerjap—tersadar—kemudian balik menatap Vania.

"Kakek ada pertanyaan untukmu Van," ucap Hermanto pada akhirnya sambil memperbaiki posisi duduk.

Kemudian, ia menatap sang cucu dengan lekat. "Apakah ... kamu benar-benar telah mencintai Aditama sepenuhnya?" tanya Hermanto dengan hati-hati, sesekali menatap ke arah Aditama.

Tanpa pikir panjang, Vania mengangguk cepat. Kentara jika tid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status