Share

Bab 19

"E ciye ciye gugup amat non," kata Ceril menggodaku.

Sumpah mungkin pipiku sekarang ini sudah merah mirip tomat.

Setelah agak lama kami menunggu akirnya lelaki yang kami tunggu datang juga.

Sungguh jantungku bagai di pacu lebih cepat saat melihat lelaki berbadan atletis, bermisai tipis dan berahang tegas itu mendekat ke arah kami, rasanya mirip ABG yang pertama kali jatuh cinta. Apa ini rasanya CLBK, sadar Rena sadar!

"Hai," sapa Dilan tersenyum padaku.

"Eh mm i- iya," kataku. ' yaelah pakai gugup lagi,' kataku membatin.

"Ciye ciye gugup nie," kata Ceril.

Sungguh rasanya ingin ku gelitiki dia sampai puas, gak ada aklak memang, temanya gugup malah di ledekin.

Dilan tersenyum, " Apa kabar?" tanyanya sambil mengulurkan tangannya padaku.

'Ya Tuhan kenapa badanku bergetar,' batinku.

Ku sambut tangan Dilan, " alhamdulilah baik," jawabku berusaha setenang mungkin di hadapan Dilan.

lelaki bermisai tipis itu kembali tersenyum dan ya Tuhan tolong, dadaku makin dag dig dug tak karuan, sejenak a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
penasaran di dilan ini suka cerlbapa suka renata
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status