Share

103.

Keesokan paginya matahari sudah membubung tinggi. Ariana membuka matanya perlahan. Pandangannya kabur saat pertama kali melihat Nicholas masih berbaring di sampingnya. Tatapan Nicholas yang tenang, wajahnya begitu dekat. Jarang sekali Nicholas masih berada di tempat tidur saat dia bangun. Biasanya, suaminya itu sudah lama berangkat ke kantor.

"Apa aku bangun terlalu pagi?" tanya Ariana sedikit heran, suaranya serak karena tidur. Dia menggeser tubuhnya, tangan meraba perut besarnya.

Nicholas tersenyum lembut, menggoyangkan kepalanya sedikit. "Benar, tidurlah kembali," jawabnya sambil membelai rambut Ariana yang tergerai di atas bantal.

Ariana mengulurkan tangan, meraih jam alarm di nakas samping tempat tidur, Matanya melebar sedikit saat melihat angka di layar digital. "Nick, ini sudah pukul 10!"

Nicholas hanya mengangguk, masih santai. "Iya."

Ariana mengerutkan kening. " Sejak kapan kau mulai mengamatiku tidur?" tanyanya, mencoba membaca ekspresi di wajah suaminya yang tenang.

"Sejak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status