Home / Rumah Tangga / Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya / Bab 04. Dia tidak selevel denganku.

Share

Bab 04. Dia tidak selevel denganku.

last update Huling Na-update: 2025-02-06 16:54:45

Bab 04.

***

Ada luka yang membekas dihatiku ini. Nyeri. Nyeri sekali. Namun, kali ini aku tahan untuk kuat didepannya. Aku tidak ingin terlihat RAPUH dihadapan laki laki yang masih berstatus kan suami, walaupun telah menalak aku ke tahap tiga dan aku masih bersabar untuk itu.

Ku berani menatapnya dengan tenang, ingin melihat reaksinya seperti apa? Ku hela nafas pelan. "Sudah" kataku singkat. Dengan tenang. Bahkan senyum pun tidak.

Ia tampak tersenyum getir menatapku dengan rasa bersalah yang mendalam. Tapi semua sudah terlambat. Perlu diperbaiki. Apanya? Toh, semua sudah terlontar dan tidak bisa ditarik kembali. Rasa penyesalan mendalam ia rasakan, mungkin ia merasa sangat bersalah karena telah mengatakannya tanpa sadar.

"Aku benar-benar minta maaf sama kamu. Maukah kamu memaafkan aku" nadanya serius bahkan sedikit ditekan. Ada getaran yang ia pendam.

Aku tersenyum tersenyum. "Setelah kamu mengatakan itu, apa kamu baru menyesalinya?. Apa dulu tidak pernah terpikirkan olehmu apa yang kamu ucapkan itu sangat menyakitkan?. Bahkan menghancurkan duniaku. Meluluh lantakan jiwa ragaku. Kau tahu bagaimana perasaanku kala itu, mas?" Mataku terasa perih. Dan yang membuncah dikelopak mataku. Aku tahu, jika aku lemah dan tak berdaya namun aku coba tegar, coba untuk kuat. Tapi aku hanyalah wanita biasa.

"Ya, ya,,, aku tau. Maka dari itu aku minta maaf. Kita bisa memperbaikinya demi anak anak kita" rengeknya dengan wajah memelas. Rasanya aku ingin menghancurkan wajahnya hingga tak berbentuk.

Dengan alasan buat anak-anak dia mengatakan hal itu penyesalan. Dulu dimana hal itu? Apa nggak terpikirkan jika perpisahan itu akan terjadi seperti ini pada AKHIRNYA.

"AKU TIDAK INGIN MEMBAHAS HAL YANG NGGAK PETING!" kemudian aku berlalu dari hadapannya. Mulai hari ini aku akan tidur terpisah dengan mereka dan aku akan tidur dikamar Shinta putriku karena aku merasa lebih nyaman.

*

Saat bangun pagi, sudah ku siapkan sarapan untuknya. Seperti biasanya saat sarapan bersama kini tidak ada kehangatan seperti biasanya bersama anak-anak.

"Aku akan pulang malam!" Ujarnya saat menyelesaikan sarapannya. Dia tidak menanyakan minuman yang biasa aku siapkan untuk saat akan beraktivitas.

Aku hanya tersenyum kecut menanggapinya.

Terserah!

Aku juga tidak peduli jikapun dia pulang malam ataupun pulang larut malam sekalipun.

"Kenapa diam? Kau anggap apa aku ini?" Dia tampak kesal melontarkan kata-kata. Ku tanggapi dengan tenang. Tersenyum kecil padanya.

"Lalu apa yang kau inginkan?" Ucapku balik bertanya. Karena sudah tidak ada lagi yang perlu dibahas kali ini karena hubungan ini secara perlahan akan RETAK pada akhirnya hanya ada k perceraian yang terjadi karena sudah tidak bisa diperbaiki lagi.

"Aku tidak ingin bertengkar lagi hari ini!" dengusnya. Aku juga tidak ingin menanggapinya lagi.

"Aku pergi" ia pun berlalu dan pergi. Lagi, aku tersenyum getir saat kepergian hingga rumah ini terasa sepi dan hampa.

"Ayah, ibu, kini aku baru menyadarinya apa yang pernah kalian katakan tentang mas Restu" tak terasa air mataku bergulir secara. Teringat akan ucapan orang tuaku terutama ibuku.

"Nak, apa tidak terlalu cepat keputusan yang kamu ambil. Pikirkan dulu, ini demi kebaikanmu. Ibu tidak menghalangi untuk menikah. Tapi, kamu perlu mengenal lebih dekat. Ibu merasa khawatir denganmu, entah mengapa ibu belum bisa melepasmu untuk menikah dengan Restu. Sebaiknya kamu pikirkan nak sebelum pada akhirnya nanti kamu menyesali keputusanmu ini" pesan ibu kala itu. Air mataku makin deras bergulir.

Hupffff...

Kini aku mulai mengemasi barang-barangku, sedikit demi sedikit agar tidak menimbulkan kecurigaan bagi mas Restu. Terlebih rumah begitu sepi.

Mulai saat ini aku tidak akan mengemis lagi cinta pada mas Restu, dan aku akan pergi menjauh, menghilang untuk selama-lamanya.

Ada telpon masuk. "Hallo, ya,,,"

"Laki-laki tak tau diri! Bukankah ibu dulu pernah memperingatimu. Sekarang kau sadar, bukan"

"Apa ingin aku bereskan laki laki tak tau diri itu?" sentak suara diseberang sana yang lagi menelpon, penuh amarah yang bergejolak.

"Tidak. Jangan!" cegahku karena jika hal itu dilakukannya maka selesai sudah nasib mas Restu. Aku tidak mau hal itu terjadi padanya.

"Apa maksudmu? Kamu masih melindunginya setelah menyakitimu. Buat apa?"

"Itu urusanku"

"Iya, tapi buat apa kamu melindunginya seperti ini? Apa ingin kamu semakin terpuruk. Dia sudah berani SELINGKUH dihadapanmu, tapi kamu masih memberi kesempatan. Aku tidak tahu jalan pikiranmu kemana? Jika kamu mengatakan satu kalimat saja, maka aku akan MELENYAPKAN DARI MUKA BUMI INI karena apa yang telah dilakukannya padamu! Apakah kamu masih memberinya kesempatan?"

"Tidak. Karena dia sudah menalakku tiga. Dan itu tidak bisa dirubah. Aku hanya ingin dia tersadar atas apa yang telah dia lakukan padaku"

"Lalu apa yang kamu inginkan sekarang?"

"Biarkan saja dia. Toh, aku sudah mulai menjauh"

"Apa kamu tidak mau memberinya pelajaran?"

"Itu rencana ku. Aku akan memberi pelajaran padanya!"

"Bagaimana dengan wanita selingkuhannya?"

"Dia tidak selevel denganku!"

"Apa perlu diberi pelajaran juga?"

"Itu terserah kamu. Aku tidak peduli lagi. Terlebih aku sudah melepaskan mas Restu. Setiap saat aku bisa saja menggugatnya. Aku juga sudah menghubungi pengacara dan memberi barang bukti tentang perselingkuhan mas Restu"

"Kamu masih saja menghormati laki laki tak tahu diri itu. Muak aku mendengarnya"

"Laki laki yang sudah selingkuh itu tidak akan pernah sembuh. Aku sudah melepasnya. Aku tidak peduli lagi padanya!"

"Bagaimana dengan anak anakmu sekarang?"

"Ditempat aman. Mas Restu tidak tahu keberadaan mereka"

"Lalu tengah rumah dan harta gono-gini?"

"Rumah itu kami beli dengan uang berdua. Namun, aku biarkan saja. Masalah harta gono-gini, aku suruh menyesuaikan pengacara dan sudah diurus"

"Ternyata kamu pintar. Kini aku tenang. Tapi, kamu tidak perlu khawatir. Setelah kamu kembali kekeluarga SAYLENDRA maka kamu akan jadi wanita yang tidak akan dipandang remeh lagi. Calon manta suami Restu itu pasti akan menyesalinya seumur hidup karena telah menceraikanmu"

Mendengar hal itu aku hanya tersenyum tipis. Diseberang sana orang yang sedang menelponku terdiam juga bersyukur karena kini aku sebentar lagi akan menjadi seorang janda.

"Restu itu laki laki buta. Aku tahu siapa Lana itu, hanyalah wanita licik dan picik yang hanya memburu kesenangan dan kejantanan saja. Setelah Restu tak mampu lagi memuaskannya maka dia akan TENDANGNYA" ada kegeraman dibalik kata-katanya.

Lagi-lagi aku tersenyum terkulum mendengarnya. Aku hanya menyimak setiap kata-kata yang diucapkannya.

"Jadi benar kamu akan PISAH dengan Restu. Kapan?" Tanyanya. Menunggu jawabannya.

Mendesah pelan. Berat bagikumengambil keputusan ini. Namun, aku tidak bisa mempertahankannya lagi sekalipun dalam benak ku terbayang-bayang wajah kedua anakku.

"Hmmm,,,," gumamku lirih penuh keraguan.©

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Kaugnay na kabanata

  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 05

    Pertengkaran kembali. ***** Seorang disebrang sana menunggu keputusan. Yang pasti tidak sekarang. Nadanya terdengar tidak sabaran. "Supaya kamu disakiti lebih dalam dan melihat laki-laki bajingan itu bermesraan dihadapanmu, baru kamu akan melepaskannya. Begitu?" Sambungnya lagi dengan nada penuh emosi. "Dengan alasan seperti itu kamu masih tetap bertahan. Jikapun kamu mau hari juga kamu bisa pisah dengan bajingan tak tahu diri itu" dia benar meluap emosinya. "Kau tahu, aku sudah muak dengan pencundang tak tahu diri itu. Setelah dia dapat segalanya darimu. Kini dengan terang-terangan menyakiti hatimu selingkuh dengan wanita lain. Lana! Bukakah kau mengenalnya Luna? Dia dulu yang pernah jadi sainganmu untuk memperebutkan laki-laki yang sekarang sudah mencampakkanmu. Apalagi yang kamu pertahankan Luna? Apa?" Tidak dapat berkata apa-apa lagi setelah dia bicara panjang lebar. "Ayah dan ibu sudah menunggu dirumah. Maaf, aku tidak bisa menemuimu hari juga dalam waktu lama kare

    Huling Na-update : 2025-02-13
  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 06.

    Datang minta ditransfer. ##### "Maksud ibu apa?" tampak ekspresi bingung terpancar diwajah polos yang sudah tampak keriputnya dimakan usia. Terlebih lagi selama ini keadaan keluarga kami baik-baik saja bahkan jauh dari pertengkaran. Kembali aku tersenyum kecil pada pembantuku yang baik ini yang sudah ku anggap sebagai pengganti ibuku yang kedua. Terlebih BI Inah hidup dengan cucunya yang selama ini menemaninya karena anak-anak telah berumah tangga semua dan ikut suaminya karena dia punya dua orang putri. "Nanti bibi tahu jawaban. Saya tidak perlu jelaskan sekarang." Jika sudah seperti itu jawabanku, maka bi Inah memilih untuk diam sembari mengangguk kecil. Tampak sekali jika bi Inah berpikir, mencari jawaban atas pernyataanku. Lagi, hanya tersenyum kecil padanya. "Bi Inah nggak usah mikirin masalahku apa, ya? Bibi mau kerja disini kan?" Tampak raut mukanya berubah. "Iy-ya Bu, maaf. Karena selama ini rumah tangga ibu tidak pernah diterpa masalah, jadi mohon maaf jika s

    Huling Na-update : 2025-02-15
  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 07

    Kembali melihat orang tuaku.#####Tentu saja aku mentransfer sejumlah uang yang diminta oleh mertu perempuan tanpa protes sama sekali. Tidak tahu uang siap itu, bukan uang mas Restu tentu saja uang pribadiku yang ku ditabunganku semenjak aku sebelum menikah dengannya. Hasil kerja keras dan jerih payahku dulu ku berikan dengan rasa ikhlas. Ibu mertuaku tersenyum bahagia. "Terima kasih Luna, kamu memang menantu yang baik" ucapnya sebelum pergi dengan senyum ceria tak pernah lekang. Bi Inah sangat sebal melihat tingkah mertuaku, tapi memberinya isyarat untuk menahan diri supaya tidak terkena imbasnya. Bahkan komplain apa yang dilakukan oleh mertua saat sudah tidak ada. "Kok ada yang manusia tak tau malu seperti itu? Terbuat dari apa itu orang? Apa urat malunya sudah putus, kali?" Decaknya dengan gelengan kepala dengan rasa tak percaya. "Kok ada manusia seperti itu ya" sambungnya memendam rasa jengkel. "Mengapa ibu tidak bilang sama mertua ibu yang JUDES itu kalau sebentar lagi ib

    Huling Na-update : 2025-02-16
  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 08.

    Pertemuan dikamar hotel.#####"Maaf sayang, aku sedikit terlambat" ucap Restu sedikit rasa penyesalan dengan wajah dibuat manis agar wanita yang sudah membuatnya mabuk kepayang siang malam tidak marah padanya. Lana, jada muda yang tampak sexy dan cantik gemoy itu sedikit manyun atas keterlambatan restu. Terlebih pertemuanya didepan gedung sebuah hotel yang cukup terkenal, namun tidak sembarang orang bisa masuk dan hanya orang-orang yang punya kartu anggota yang bisa menikmati fasilitas mewah hotel tersebut. "Ck, kenapa lama banget sih sayang? Aku capek nunggu kamu disini" decaknya kesal padahal cuma pura-pura untuk menarik simpati Restu. Dengan wajah penuh sesal Restu pun tersenyum hangat. "Maaf sayang. Tadi ada urusan sedikit. Tadi, kamu tenang ya, aku ada hadiah buatmu. Supaya kamu nggak kecewa sama aku" Restu tahu bagaimana cara menyenangkan wanita pujaan hatinya yang lagi merajuk itu. Mata wanita yang bernama Lana itupun langsung ber berbinar mendengar kata hadiah dari Restu.

    Huling Na-update : 2025-02-21
  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 09

    Saat kembali. **** Sebenarnya Restu merasa gelisah teringat wanita yang dilihatnya. Tampak begitu cantik , anggun serta elegan. Bahkan melepas penutup kepalanya yang selama ini dikenakan. Dia begitu cantiknya bagai seorang bidadari yang turun ke bumi. Kulitnya juga putih mulus dengan polesan make up yang menambah daya tarik tersendiri bagi lawan jenis. "Tidak mungkin itu Luna. Dia begitu perfect. Bodynya juga yahut tidak seperti yang pernah ku lihat selama ini. Bahkan dengan Lana sangat jauh berbeda. Tubuhnya lebih berisi dan montok. Bahkan selama ini tidak pernah memakai high heels sama sekali. Terlebih mengenakan pakaian yang tampak mewah terlihat. Darimana dia dapat uang?" Spekulasi terus bermain main dipikirannya tentang istrinya selama ini. Bahkan penampilannya yang terlihat tadi jelas berbeda dengan selama ini. Akhirnya pertemuan itu pun dimulai. Bahkan Restu berhadapan dengan seorang investor yang belum pernah dilihatnya selama ini. Tampak terasa asing. Tapi yang la

    Huling Na-update : 2025-02-26
  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 10

    Seperti mimpi buruk. #### Ada rasa ketakutan tersendiri dihati Luna tapi jika diam saja maka harga dirinya akan diinjak injak dan akan menjadi bahan cibiran bagi suaminya. "Aku berhak. Karena kamu sebentar lagi bukan suamiku" nadanya tegas. Matanya membulat. Matanya panas sedari menahan kecamuk dalam dadanya. Mata Restu melotot dapati hal. Tak terima harga dirinya diinjak injak oleh seorang wanita yang masih istrinya. "Apa maksudmu?" Suaranya keras dengan tatapan penuh intimidasi. Tak kalah sengitnya, Luna berusaha untuk melawannya. "Sudah jelas. Tidak perlu ku jelaskan lagi. Pergi dari kamar ini. Atau tidak,,,?" "Kalau tidak, mau apa? Hah,,,!" Sahutnya lantang. "Oke. Aku yang pergi dari sini. Jika itu yang kau inginkan" Luna bermaksud bersiap untuk pergi. Tatapan suaminya melunak. "Baik" suaranya lirih, akhirnya pergi dari kamar putranya. Restu tampak frustasi dengan keadaan sekarang terlebih Lana tidak ada dan bisa untuk menghilangkan penat yang dirasakannya.

    Huling Na-update : 2025-03-12
  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 11. Pelecehan adik ipar.

    ##### Sungguh hal yang mencengangkan jika adik iparnya sampai berbuat sejauh ini. "Apa yang kamu lakukan Reno? ini tidak pantas! lepaskan aku! aku ini kakak iparmu! lepaskan aku, kalau tidak... aku akan teriak!" Hp yang dipegangnya lepas. Namun, hal tak terduga terjadi karena tanpa sengaja Luna menekan tombol hijau dan melouspekernya. Hp itu terjatuh kebawah begitu saja dan tidak terlihat layar bahkan Luna tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima dengan pasrah. Kekuatannya terlalu lemah untuk ukuran seorang wanita sedangkan adik iparnya Reno seorang laki laki yang kekuatan jauh lebih besar dari yang dimilikinya. Reno terlihat santai dan tenang. "Teriak saja kakak ipar. Kakak ipar pasti tahu kan yang terjadi apa? nggak ada yang dengar kak" Reno tertawa renyah melihat kekonyolan ini. ia memeluk erat penuh nafsu disaat panggilan telpon sudah diangkatnya. Tentu saja Luna dilanda kepanikan. Bagaimana ia akan bicara karena saat ini Reno sedang memeluknya. "Kau sudah gila ya! aku

    Huling Na-update : 2025-03-17
  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 01. Kata CERAI

    Bab 01.***** "Ma, kita cerai!" Dengan mudah laki-laki itu mengatakan CERAI didepan mataku tanpa rasa bersalah sedikitpun. Aku tidak dapat berkata apa-apa atas pernyataannya itu, seolah langit runtuh menimpa tubuhku hingga hancur berkeping-keping. Tidak pernah aku menyangka jika mas Romi, suami yang telah menikahiku hampir lima tahunan lebih menceraikan aku tanpa rasa pertimbangan sama sekali. Air mataku bagai air bah yang menerjang, bercucuran tiada henti. Lidahku kelu, hingga mulutku bungkam memandang nanar dengan rasa tak percaya. Ku usap air mata yang luruh dengan telapak tanganku kasar. Dengan sekuat tenaga ku besarkan hati ini. Menatapnya tajam, mencari kebenaran dari kata-katanya yang terlontar dengan sangat manis namun didalamnya terdapat racun yang amat mematikan. Secara tidak langsung, aku telah menelan racun itu dan hampir membuatku terbunuh seketika. "Yah,,," jawabku singkat, hanya ucapan itu yang meluncur dari bibirku ini. Dengan sedikit anggukan kepala. Kelu

    Huling Na-update : 2025-02-02

Pinakabagong kabanata

  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 11. Pelecehan adik ipar.

    ##### Sungguh hal yang mencengangkan jika adik iparnya sampai berbuat sejauh ini. "Apa yang kamu lakukan Reno? ini tidak pantas! lepaskan aku! aku ini kakak iparmu! lepaskan aku, kalau tidak... aku akan teriak!" Hp yang dipegangnya lepas. Namun, hal tak terduga terjadi karena tanpa sengaja Luna menekan tombol hijau dan melouspekernya. Hp itu terjatuh kebawah begitu saja dan tidak terlihat layar bahkan Luna tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima dengan pasrah. Kekuatannya terlalu lemah untuk ukuran seorang wanita sedangkan adik iparnya Reno seorang laki laki yang kekuatan jauh lebih besar dari yang dimilikinya. Reno terlihat santai dan tenang. "Teriak saja kakak ipar. Kakak ipar pasti tahu kan yang terjadi apa? nggak ada yang dengar kak" Reno tertawa renyah melihat kekonyolan ini. ia memeluk erat penuh nafsu disaat panggilan telpon sudah diangkatnya. Tentu saja Luna dilanda kepanikan. Bagaimana ia akan bicara karena saat ini Reno sedang memeluknya. "Kau sudah gila ya! aku

  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 10

    Seperti mimpi buruk. #### Ada rasa ketakutan tersendiri dihati Luna tapi jika diam saja maka harga dirinya akan diinjak injak dan akan menjadi bahan cibiran bagi suaminya. "Aku berhak. Karena kamu sebentar lagi bukan suamiku" nadanya tegas. Matanya membulat. Matanya panas sedari menahan kecamuk dalam dadanya. Mata Restu melotot dapati hal. Tak terima harga dirinya diinjak injak oleh seorang wanita yang masih istrinya. "Apa maksudmu?" Suaranya keras dengan tatapan penuh intimidasi. Tak kalah sengitnya, Luna berusaha untuk melawannya. "Sudah jelas. Tidak perlu ku jelaskan lagi. Pergi dari kamar ini. Atau tidak,,,?" "Kalau tidak, mau apa? Hah,,,!" Sahutnya lantang. "Oke. Aku yang pergi dari sini. Jika itu yang kau inginkan" Luna bermaksud bersiap untuk pergi. Tatapan suaminya melunak. "Baik" suaranya lirih, akhirnya pergi dari kamar putranya. Restu tampak frustasi dengan keadaan sekarang terlebih Lana tidak ada dan bisa untuk menghilangkan penat yang dirasakannya.

  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 09

    Saat kembali. **** Sebenarnya Restu merasa gelisah teringat wanita yang dilihatnya. Tampak begitu cantik , anggun serta elegan. Bahkan melepas penutup kepalanya yang selama ini dikenakan. Dia begitu cantiknya bagai seorang bidadari yang turun ke bumi. Kulitnya juga putih mulus dengan polesan make up yang menambah daya tarik tersendiri bagi lawan jenis. "Tidak mungkin itu Luna. Dia begitu perfect. Bodynya juga yahut tidak seperti yang pernah ku lihat selama ini. Bahkan dengan Lana sangat jauh berbeda. Tubuhnya lebih berisi dan montok. Bahkan selama ini tidak pernah memakai high heels sama sekali. Terlebih mengenakan pakaian yang tampak mewah terlihat. Darimana dia dapat uang?" Spekulasi terus bermain main dipikirannya tentang istrinya selama ini. Bahkan penampilannya yang terlihat tadi jelas berbeda dengan selama ini. Akhirnya pertemuan itu pun dimulai. Bahkan Restu berhadapan dengan seorang investor yang belum pernah dilihatnya selama ini. Tampak terasa asing. Tapi yang la

  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 08.

    Pertemuan dikamar hotel.#####"Maaf sayang, aku sedikit terlambat" ucap Restu sedikit rasa penyesalan dengan wajah dibuat manis agar wanita yang sudah membuatnya mabuk kepayang siang malam tidak marah padanya. Lana, jada muda yang tampak sexy dan cantik gemoy itu sedikit manyun atas keterlambatan restu. Terlebih pertemuanya didepan gedung sebuah hotel yang cukup terkenal, namun tidak sembarang orang bisa masuk dan hanya orang-orang yang punya kartu anggota yang bisa menikmati fasilitas mewah hotel tersebut. "Ck, kenapa lama banget sih sayang? Aku capek nunggu kamu disini" decaknya kesal padahal cuma pura-pura untuk menarik simpati Restu. Dengan wajah penuh sesal Restu pun tersenyum hangat. "Maaf sayang. Tadi ada urusan sedikit. Tadi, kamu tenang ya, aku ada hadiah buatmu. Supaya kamu nggak kecewa sama aku" Restu tahu bagaimana cara menyenangkan wanita pujaan hatinya yang lagi merajuk itu. Mata wanita yang bernama Lana itupun langsung ber berbinar mendengar kata hadiah dari Restu.

  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 07

    Kembali melihat orang tuaku.#####Tentu saja aku mentransfer sejumlah uang yang diminta oleh mertu perempuan tanpa protes sama sekali. Tidak tahu uang siap itu, bukan uang mas Restu tentu saja uang pribadiku yang ku ditabunganku semenjak aku sebelum menikah dengannya. Hasil kerja keras dan jerih payahku dulu ku berikan dengan rasa ikhlas. Ibu mertuaku tersenyum bahagia. "Terima kasih Luna, kamu memang menantu yang baik" ucapnya sebelum pergi dengan senyum ceria tak pernah lekang. Bi Inah sangat sebal melihat tingkah mertuaku, tapi memberinya isyarat untuk menahan diri supaya tidak terkena imbasnya. Bahkan komplain apa yang dilakukan oleh mertua saat sudah tidak ada. "Kok ada yang manusia tak tau malu seperti itu? Terbuat dari apa itu orang? Apa urat malunya sudah putus, kali?" Decaknya dengan gelengan kepala dengan rasa tak percaya. "Kok ada manusia seperti itu ya" sambungnya memendam rasa jengkel. "Mengapa ibu tidak bilang sama mertua ibu yang JUDES itu kalau sebentar lagi ib

  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 06.

    Datang minta ditransfer. ##### "Maksud ibu apa?" tampak ekspresi bingung terpancar diwajah polos yang sudah tampak keriputnya dimakan usia. Terlebih lagi selama ini keadaan keluarga kami baik-baik saja bahkan jauh dari pertengkaran. Kembali aku tersenyum kecil pada pembantuku yang baik ini yang sudah ku anggap sebagai pengganti ibuku yang kedua. Terlebih BI Inah hidup dengan cucunya yang selama ini menemaninya karena anak-anak telah berumah tangga semua dan ikut suaminya karena dia punya dua orang putri. "Nanti bibi tahu jawaban. Saya tidak perlu jelaskan sekarang." Jika sudah seperti itu jawabanku, maka bi Inah memilih untuk diam sembari mengangguk kecil. Tampak sekali jika bi Inah berpikir, mencari jawaban atas pernyataanku. Lagi, hanya tersenyum kecil padanya. "Bi Inah nggak usah mikirin masalahku apa, ya? Bibi mau kerja disini kan?" Tampak raut mukanya berubah. "Iy-ya Bu, maaf. Karena selama ini rumah tangga ibu tidak pernah diterpa masalah, jadi mohon maaf jika s

  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 05

    Pertengkaran kembali. ***** Seorang disebrang sana menunggu keputusan. Yang pasti tidak sekarang. Nadanya terdengar tidak sabaran. "Supaya kamu disakiti lebih dalam dan melihat laki-laki bajingan itu bermesraan dihadapanmu, baru kamu akan melepaskannya. Begitu?" Sambungnya lagi dengan nada penuh emosi. "Dengan alasan seperti itu kamu masih tetap bertahan. Jikapun kamu mau hari juga kamu bisa pisah dengan bajingan tak tahu diri itu" dia benar meluap emosinya. "Kau tahu, aku sudah muak dengan pencundang tak tahu diri itu. Setelah dia dapat segalanya darimu. Kini dengan terang-terangan menyakiti hatimu selingkuh dengan wanita lain. Lana! Bukakah kau mengenalnya Luna? Dia dulu yang pernah jadi sainganmu untuk memperebutkan laki-laki yang sekarang sudah mencampakkanmu. Apalagi yang kamu pertahankan Luna? Apa?" Tidak dapat berkata apa-apa lagi setelah dia bicara panjang lebar. "Ayah dan ibu sudah menunggu dirumah. Maaf, aku tidak bisa menemuimu hari juga dalam waktu lama kare

  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 04. Dia tidak selevel denganku.

    Bab 04. *** Ada luka yang membekas dihatiku ini. Nyeri. Nyeri sekali. Namun, kali ini aku tahan untuk kuat didepannya. Aku tidak ingin terlihat RAPUH dihadapan laki laki yang masih berstatus kan suami, walaupun telah menalak aku ke tahap tiga dan aku masih bersabar untuk itu. Ku berani menatapnya dengan tenang, ingin melihat reaksinya seperti apa? Ku hela nafas pelan. "Sudah" kataku singkat. Dengan tenang. Bahkan senyum pun tidak. Ia tampak tersenyum getir menatapku dengan rasa bersalah yang mendalam. Tapi semua sudah terlambat. Perlu diperbaiki. Apanya? Toh, semua sudah terlontar dan tidak bisa ditarik kembali. Rasa penyesalan mendalam ia rasakan, mungkin ia merasa sangat bersalah karena telah mengatakannya tanpa sadar. "Aku benar-benar minta maaf sama kamu. Maukah kamu memaafkan aku" nadanya serius bahkan sedikit ditekan. Ada getaran yang ia pendam. Aku tersenyum tersenyum. "Setelah kamu mengatakan itu, apa kamu baru menyesalinya?. Apa dulu tidak pernah terpikirkan

  • Suamiku Mabuk JANDA Kaya Raya    Bab 03.

    Perasaan hampa ***** Tidak tahu jalan pikirannya saat ini. Walaupun masih dengan berat hati, aku masih menyiapkan sarapan pagi untukmu. Walaupun tidak ada senyum atau pun sapa seperti biasanya sehingga rumah ini terasa hambar dan hampa seolah tidak ada penghuninya. Bahkan aku tidak percaya jika orang yang hidup bersamaku hampir enam tahun punya pikiran untuk selingkuh. Kurang apa aku? Cantik? Tentu bukan alasan. Cantik itu relatif dari sudut pandang seseorang yang menilainya. Tidak perlu aku tanyakan hal itu padanya. Lebih baik aku pendam untuk selamanya. "Hari ini aku tidak pulang. Ada lembur dikantor" ucapnya datar. Tidak ku balas, hanya senyum getir yang bisa ku berikan. Karena itu hanyalah alasan untuk selingkuh. Lalu, tampak dia seperti sadar. "Mana minuman yang biasa aku minum itu?" Ia mencari sesuatu yang tak ku suguhkan. Tidak ku jawab... "Kamu budek!" Aku hanya berlalu dan mencuci perabotan kotor yang ku pakai buat tadi untuk masak. Dia tampak kesal

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status