Share

Terancam Gagal Total

Penulis: Risca Amelia
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-24 19:32:48

Selesai berbelanja, Catleya segera memesan taksi agar tidak kemalaman sampai di rumah. Namun dalam perjalanan pulang, ia mendapat pesan dari Rajendra. Lekas saja, Catleya membaca pesan dari suaminya itu dengan seksama.

[Sayang, apa kamu sudah sampai di rumah? Tiba-tiba, aku terpikir supaya kita pindah ke apartemen mulai malam ini. Aku khawatir Bintang akan datang ke rumah sewaktu-waktu saat aku tidak ada.]

Catleya pun segera mengetikkan balasan dengan cepat.

[Aku sedang dalam perjalanan pulang. Sekarang kita jangan pindah dulu, tunggu sampai Meliana keluar dari rumah sakit. Kasihan kalau Mama Nandini sendirian di rumah. Aku yakin Pak Bintang tidak mungkin datang setelah peristiwa kemarin.]

Beberapa menit setelah pesan itu terkirim, Rajendra baru mengirimkan balasan.

[Baiklah, asalkan kita nanti bisa berduaan tanpa ada yang mengganggu.]

Membaca isi pesan singkat dari Rajendra, Catleya malah merasa deg-degan. Apalagi, ia akan memakai baju yang di luar nalar untuk pertama kali, setelah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
om_ kumis
upload sekali 3 bab dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Melindungi Bayi Besar

    Selesai makan malam, Nyonya Nandini terus membicarakan banyak hal, termasuk mengenai rencana Meliana melakukan inseminasi buatan. Seperti biasa, ia hendak memanfaatkan rasa belas kasih dalam hati Catleya untuk mengambil keuntungan. Semoga saja, anak tirinya itu bersedia menyerahkan seluruh uangnya untuk Meliana.“Leya, sebenarnya Meliana kemarin sempat terguncang gara-gara ibu mertuanya datang ke rumah sakit. Mamanya Adrian itu menghina dan menyalahkan Meliana sebagai menantu yang tidak berguna. Dia juga meminta Adrian untuk menikah lagi supaya bisa memiliki keturunan,” ucap Nyonya Nandini dengan mata berkaca-kaca.“Tante Pamela berkata begitu, Ma?” tanya Catleya tidak percaya. Pasalnya, ia mengenal ibunda Adrian tersebut sebagai wanita yang lembut dan baik hati. Rasanya mustahil bila Nyonya Pamela berubah sedemikan cepat menjadi ibu mertua yang jahat. “Untuk apa Mama mengarang cerita, Leya. Sifat aslinya Mbak Pamela baru terlihat setelah Meliana menjadi istri Adrian. Mama sampai har

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-24
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Dilarang Cemberut

    Pagi hari, Catleya terbangun akibat mendengar suara berisik di dalam kamarnya. Seraya membuka kelopak mata yang masih terasa lengket, Catleya mengarahkan pandangan ke sisi kasur di sampingnya. Rajendra sudah tidak ada. Namun, suaminya itu ternyata sedang mengemasi barang-barang ke dalam koper. Tak terkecuali sejumlah camilan yang tempo hari mereka beli di supermarket. “Sayang, jam berapa ini?” tanya Catleya dengan suara serak. Ia meraba-raba nakas untuk mencari ponsel, tetapi benda pipih itu entah menghilang ke mana. “Jam enam,” jawab Rajendra.“Lalu, kenapa kamu membereskan barang sepagi ini?” tanya Catleya berusaha bangkit dari tempat tidur.“Supaya kita benar-benar pindah. Kalau aku tidak membereskan barang, nanti kamu berubah pikiran,” ucap Rajendra sembari menutup kopernya. Rasa kantuk Catleya mendadak lenyap, ketika ia melihat Rajendra berpindah untuk membuka kopernya. Lekas saja, ia melompat turun dari tempat tidur untuk menghalangi niatan lelaki itu. “Stop! Jangan sentuh,”

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-26
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Satu Hari Bersamanya

    Setelah merekam aktivitas targetnya, pria yang memakai jaket kulit dan kacamata serba hitam itu naik ke atas motornya. Menutupi wajahnya dengan helm full face, pria itu lantas melajukan motornya meninggalkan kawasan apartemen Quantis Tower.Cukup lama lelaki itu berkendara, hingga ia tiba di sebuah bangunan ruko yang menyerupai kantor. Setelah memarkirkan motornya, lelaki itu melepas helm serta jaket lalu memasuki ruko bertingkat dua itu. Seorang wanita yang bertindak sebagai resepsionis membungkukkan badan, begitu pula dengan tiga orang pria yang sedang fokus pada laptopnya. Hentakan sepatu lelaki itu terdengar jelas ketika ia menaiki undakan menuju ke lantai dua. Di sana ada sebuah ruangan berukuran segi empat yang berfungsi sebagai tempat kerja. Pria itu mendaratkan diri di kursi, lalu mengirimkan foto beserta hasil rekamannya ke nomor ponsel seseorang. Usai semua pesan terkirim, pria berkumis tipis itu menekan nomor yang sama untuk menelepon. Namun panggilan tersebut tak kunjung

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-27
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Suami Romantis VS Bos Menyebalkan

    Meski di dalam hati dongkol, Catleya tidak bisa berbuat apa-apa selain membiarkan dua orang office boy itu memindahkan mejanya ke ruang CEO. Nanti ia akan mengamati bagaimana ekspresi Rajendra saat melihat perintahnya telah dilaksanakan. Pastilah suaminya itu akan merasa puas karena berhasil menguasai keadaan. “Permisi, Bapak. Meja kerja Bu Leya akan ditempatkan di mana?” tanya Timon sembari membungkukkan badan kepada Rajendra.“Letakkan di sebelah sana.”“Baik, Pak.”Rajendra lalu beranjak dari duduknya untuk memberikan arahan kepada Timon dan Slamet. “Jangan terlalu mepet ke dinding. Beri jarak empat ubin dari meja saya, dan sekalian pasangkan kabel untuk interkom.”“Apa begini sudah benar, Bapak?” tanya Timon.“Iya, terima kasih. Kalian bisa kembali bekerja,” ujar Rajendra. Sesudah Timon dan Slamet mohon diri, Rajendra duduk kembali di kursi kebesarannya. Sementara Catleya hanya berdiri sembari menyaksikan semua itu. Sepertinya tak ada yang menganggapnya memiliki hak di sini. Te

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-28
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Macan Betina

    Ketika Catleya masuk ke ruang meeting, sudah ada beberapa manajer yang duduk di sana. Mereka nampak terkejut karena sang CEO datang lebih awal dari biasanya. Rajendra pun duduk di kursi utama, di tengah-tengah meja berbentuk persegi panjang itu. Sedangkan Catleya duduk di sebelah Rajendra sembari menyiapkan alat tulis dan materi yang akan dibahas hari itu. Lima menit menjelang rapat dimulai, Bintang masuk ke ruangan bersama dengan Ibrahim. Semua yang hadir nampak heran dengan kemunculan Ibrahim, tak terkecuali Catleya. Pasalnya, sejak Rajendra menjabat sebagai CEO, Ibrahim tidak pernah menghadiri meeting bulanan. Untung saja, Catleya tetap menyediakan kursi untuk Ibrahim, mengingat dia adalah pimpinan dari divisi marketing Chandra Kirana. “Selamat pagi, Jendra. Hari ini Om sedang tidak ada jadwal keluar kantor, jadi bisa ikut meeting internal,” ujar Ibrahim sambil menyunggingkan senyum tipis. Sedangkan Bintang yang duduk di sebelahnya memilih untuk bungkam. Namun, tatapan pria itu t

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-29
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Rumah Tangga yang Kacau

    Catleya terdiam sejenak mendengar permintaan Meliana. Ia sendiri belum tahu harus menjawab apa. Jika dia menolak pasti Meliana akan semakin sedih. Sebaliknya bila ia mengiyakan, hal itu berpotensi menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Selain belum meminta izin kepada Rajendra, Catleya juga tidak ingin ikut campur terlalu jauh dalam urusan rumah tangga Adrian dan Meliana. Pasalnya, ia pernah memiliki hubungan masa lalu yang rumit dengan Adrian. Di samping itu, Catleya juga merasa sungkan terhadap Nyonya Pamela, yang notabene pernah ia anggap sebagai ibu sendiri. “Kenapa Kak Leya diam saja? Apa Kak Leya keberatan kalau aku tinggal di rumah lama kita?” desak Meliana. “Mel, jangan memaksa kakakmu seperti itu. Rumah kita sekarang sudah menjadi milik Rajendra, jadi Leya harus minta izin dulu kepada suaminya,” tegur Nyonya Nandini pura-pura memarahi sang putri. Ia harus sering-sering mengingatkan Meliana agar tidak bertindak gegabah di hadapan Catleya.Memahami peringatan dari sang ibu,

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Menjodohkan Dua Pengganggu

    “Kenapa mereka lama sekali, Ma? Apa Kak Leya benar-benar melakukan tugasnya, atau jangan-jangan dia malah merayu Adrian?” sungut Meliana merasa kesal. Nyonya Nandini langsung merunduk untuk memperingatkan putrinya itu agar tidak sembarangan bicara. “Sssst, jangan keras-keras, Mel. Mana mungkin Leya mau dengan suamimu yang lemah dan tidak punya apa-apa itu, sementara dia sudah punya suami yang kaya.” “Kenapa Mama bicara begitu? Padahal ini kesalahan Mama yang sudah menjodohkan Kak Leya dengan Rajendra. Sama saja, Mama menaikkan derajatnya dan merendahkan aku.” Merasa disalahkan oleh sang putri, Nyonya Nandini pun berdecak kesal. “Kamu yang salah memilih pria. Seharusnya kamu berpikir ulang sebelum merebut Adrian dari tangan Leya,” tegur Nyonya Nandini. Perdebatan ibu dan anak itu baru berhenti tatkala melihat Catleya dan Adrian tiba di lobi. Keduanya langsung mengubah mimik muka menjadi sendu, saat Catleya datang menghampiri mereka.“Mel, kamu bisa pulang ke rumah kita sekarang

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-30
  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Keputusan Tegas

    Tuan Danu pun menunggu jawaban apa yang akan diberikan oleh Rajendra. Berharap agar penerus dari keluarga Aryaguna ini akan memilih untuk mempertahankan kedudukannya sebagai pimpinan perusahaan. Pasalnya, seorang lelaki yang sudah berada di puncak kekuasaan biasanya enggan untuk turun dari singgasana. Terlebih, lelaki yang masih muda seperti Rajendra tak dapat lepas dari tiga hal, yaitu harta, tahta, dan wanita. “Tuan Danu, saya sangat berterima kasih atas dukungan yang sudah Anda berikan. Hanya saja dari informasi yang saya terima, hampir sembilan puluh persen anggota dewan menyetujui keputusan Opa Chandra. Itu artinya, penetapan saya sebagai CEO tidak bergantung pada suara satu orang.”Wajah Tuan Danu memerah saat Rajendra berhasil mematahkan kata-katanya. Ternyata anak muda ini tak hanya cerdas, tetapi juga punya nyali yang besar untuk menyerang balik orang yang menggertaknya.“Jadi kamu menganggap suaraku di perusahaan tidak penting?” tanya Tuan Danu merasa tersinggung.“Saya tid

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-31

Bab terbaru

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Cinta Tulus - Bahagia Selalu (END)

    Esok harinya Rajendra dan Catleya berangkat ke desa Purwabinangun untuk berbulan madu. Begitu mereka tiba, kepala desa dan seluruh warga menyambut Rajendra dengan hangat. Mereka merasa gembira lantaran sang juragan peternakan ayam akhirnya kembali, pasca meninggalkan desa cukup lama.Setelah beramah tamah sebentar dengan warga, Rajendra mohon diri untuk membawa Catleya beristirahat di rumah. Semula Catleya mengira bahwa rumah itu akan terlihat kotor dan berbau apek karena sudah lama tidak dihuni. Namun dugaannya ternyata keliru. Begitu pintu terbuka, Catleya terkejut melihat rumah bercat hijau itu terlihat rapi dan bersih. Ia juga disambut oleh Isti dan Irma, gadis kembar yang dulu menjadi perias pengantinnya. Nampaknya, Rajendra menugaskan kedua gadis itu untuk merawat dan menjaga rumahnya selama mereka tidak ada. “Mbak Leya sedang hamil. Sudah berapa bulan, Mbak?” Isti memandang perut Catleya yang membuncit dengan mata berbinar.“Lima bulan, Isti,” kata Catleya.“Mbak Leya dan Pak

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Resepsi Pernikahan Meriah

    Catleya sudah bersIap-siap pergi ke butik untuk melakukan fitting baju. Hari ini, Catleya pergi dengan ditemani oleh Ineke, karena sahabatnya itu sedang cuti. Setibanya di tempat tujuan, Ineke langsung bergerak aktif bersama para pegawai butik untuk memilihkan gaun bagi Catleya. Sementara itu, sang ibu hamil hanya berdiri sambil melihat kesibukan mereka. Dalam hal ini, Catleya berperan sebagai manekin yang bertugas mencoba gaun. Rasanya bagaikan mimpi ketika Catleya memandang dirinya di depan cermin. Sebuah gaun putih berenda mawar, dengan ekor panjang yang menjuntai membalut tubuhnya. Persis seperti imajinasinya semasa kecil, bahwa ia akan berpakaian seperti putri raja dan menikah dengan seorang pangeran. Dan pangeran tersebut tak lain adalah Rajendra Aryaguna, lelaki yang mendadak hadir dalam hidupnya tanpa disangka-disangka. “Setelah ini, kita akan ke mana? Belanja ke mall, perawatan ke salon, makan di kafe, atau nonton film?” tanya Ineke pasca urusan di butik sudah selesai. “Ki

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Pelangi Sehabis Badai

    Bibir Catleya berubah sepucat kertas takala mendengar kabar duka itu. Cairan bening berdesakan di kedua sudut matanya. Pasalnya, sejahat apa pun perilaku Nyonya Nandini dan Meliana, tetap saja mereka pernah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupnya. Bahkan, selama ini ia telah menganggap Nyonya Nandini sebagai ibu kandung sendiri.“Halo, Non. Apa Non Leya masih mendengar suara saya?” tanya Bi Ijah dari seberang telepon.“I-iya, Bi. Tolong tanyakan, di rumah sakit mana Mama Nandini dirawat,” kata Catleya dengan suara parau.“Sebentar, Non.”Terdengar suara langkah kaki Bi Ijah yang menjauh, disertai sayup-sayup percakapannya dengan petugas kepolisian. Tak berselang lama, Bi Ijah kembali untuk memberitahukan informasi yang berhasil dia dapatkan. “Kata Pak Polisi, Nyonya Nandini ada di IGD rumah sakit Premier, Non.”“Baik, Bi, terima kasih. Aku dan Jendra akan ke sana sekarang,” ucap Catleya sebelum memutus sambungan telepon. Bersamaan dengan itu, Rajendra datang dengan membawa namp

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Tak Mau Kehilanganmu

    “Mama!”Catleya berteriak di dalam tidur karena memimpikan ibu kandungnya berjalan pergi bersama Nyonya Nandini. Merasa sedih sekaligus takut, perempuan itu meraih guling yang ada di sampingnya dan memeluknya dengan erat. Anehnya, guling tersebut terasa lebih besar dan hangat seakan memiliki nyawa.“Eummm, jangan tinggalkan aku,” racau Catleya. “Aku tidak akan meninggalkan kamu, Sayang.”Mendengar suara bariton yang menjawabnya, Catleya serasa terlempar kembali ke dunia nyata. Kelopak matanya mengerjap sebelum akhirnya terbuka perlahan. Seolah tak percaya, Catleya mengusap mata beberapa kali. Berusaha menajamkan penglihatan, supaya tidak salah mengenali benda. Siapa tahu mimpi buruk tadi telah membuat dirinya mengalami halusinasi berlebihan. “Kenapa guling bisa berubah menjadi Jendra?” tanya Catleya bingung. Dalam sepersekian detik, Catleya bersitatap dengan netra hitam milik sang suami. Entah mengapa perwujudan dari imajinasinya saat ini benar-benar nyata.Catleya pun mengulurkan t

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Anak Durhaka

    “Biarkan Mama ikut denganmu, Mel. Mama akan selalu menemani kamu, ke mana pun kamu pergi,” kata Nyonya Nandini berusaha meluluhkan hati Meliana. Bagaimanapun, dia tidak akan membiarkan putrinya pergi seorang diri. Apalagi, Meliana saat ini sedang dirundung keputusasaan yang mendalam. Melihat ibunya terus memohon, Meliana akhirnya membuka pintu mobil. Setelah Nyonya Nandini masuk, perempuan itu langsung menginjak pedal gas dan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Yang diinginkan Meliana hanyalah melampiaskan amarah yang sedang membakar dirinya, dengan cara mengemudi secara ugal-ugalan. Catleya hanya bisa memandang kepergian ibu dan adik tirinya dengan tatapan nanar. Ia bingung harus berbuat apa saat ini. Di satu sisi, ia mencemaskan kondisi Meliana dan Nyonya Nandini, tetapi di sisi lain hatinya masih terlalu pedih untuk bertatap muka lagi dengan mereka. Terlebih, bayi dalam rahimnya hampir saja celaka gara-gara ulah sang adik tiri. “Ayo, masuk, Non. Sebaiknya Non Leya istira

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Playing Victim

    Meski harus melanggar pesan dari Rajendra, Catleya bertekad untuk mendatangi Nyonya Nandini. Hanya saja, dirinya saat ini sedang dijaga ketat oleh para pelayan. Jika ia nekat keluar dari apartemen, mereka pasti akan mengadu pada Rajendra. Oleh karena itu, ia harus mencari cara supaya diizinkan pergi seorang diri. Setelah berganti pakaian dan mengambil tas, Catleya pun berjalan mengendap-endap dari kamarnya. Namun, salah satu pelayan yang sedang membersihkan ruang tamu mengetahui pergerakannya. “Nyonya, mau ke mana? Tuan Muda berpesan agar Nyonya istirahat di kamar,” tegur pelayan itu. Pelayan yang satu lagi juga menghentikan pekerjaannya di dapur dan menghampiri Catleya.“Saya sedang merindukan mama saya, Mbak. Saya akan berkunjung ke rumahnya sebentar,” bohong Catleya. “Kalau begitu kami akan menelepon Tuan Muda dulu untuk meminta izin,” kata salah satu pelayan.“Jangan, Mbak, suami saya sedang ada urusan penting, tidak bisa diganggu. Lebih baik Mbak berdua tetap di apartemen untu

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Saling Mendendam

    Pagi hari, Catleya langsung merengek kepada Rajendra agar mengurus kepulangannya. Tentu saja, Rajendra menuruti keinginan sang istri meski dia tidak melakukan sendiri. Ada Rama yang siap sedia menangani urusan administrasi rumah sakit, sedangkan Rajendra lebih memilih berduaan dengan Catleya.Setibanya di apartemen, dua orang pelayan yang diutus Nyonya Tiara sudah menantikan kedatangan Catleya. Mereka yang akan ditugaskan melayani Catleya, selama Rajendra berada di kantor. Sebelum berangkat, Rajendra pun mewanti-wanti para pelayan itu agar tidak lalai dalam menyiapkan segala keperluan Catleya.Sementara Catleya hanya memperhatikan dari sofa sambil geleng-geleng kepala. Dia merasa heran melihat perubahan drastis pada diri sang suami. Siapa sangka Rajendra yang dulu irit bicara, sekarang bisa mengucapkan kalimat panjang tanpa jeda, mirip seorang ibu mertua yang sedang mengomeli menantunya.“Jangan lupa siapkan vitamin dari dokter setelah Catleya makan siang,” pesan Rajendra.“Baik, Tuan

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Romantis sampai Tua

    Rajendra yang sedang menemani Catleya di rumah sakit, mendapat telepon dari Tuan Rinto. Pengacara sekaligus sahabat mendiang ayahnya itu memberikan kabar bahwa pihak yang berwajib sudah mendatangi rumah Ibrahim. Hampir saja pria paruh baya tersebut melarikan diri ke Amerika, tetapi kepergiannya berhasil dicegah.“Apa sekarang Om Ibrahim sudah diamankan?” tanya Rajendra memastikan.“Iya, Jendra. Ibrahim sudah ada di kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan. Om akan terus mengikuti perkembangan penyelidikan kasus ini,” kata Tuan Rinto.“Terima kasih, Om. Kalau memang aku perlu datang ke sana, tolong kabari aku secepatnya.”“Baik, Jendra.”Setelah percakapan itu berakhir, Rajendra meletakkan ponselnya di atas nakas. Ia bermaksud hendak menemani Catleya yang sedang tertidur. Namun tidak sampai lima menit, ponselnya bergetar-getar. Melihat nama Bintang di layar, Rajendra segera menekan tombol hijau. Ia sama sekali tidak terkejut bila kakak sepupunya itu menelepon, karena ia sudah menebak

  • Suamiku Dari Desa Ternyata Tuan Muda   Kebenaran yang Menyakitkan

    Kedua perempuan beda usia itu berpelukan dalam haru. Pipi Catleya ikut basah oleh air mata, tak mengira bila ia akan bertemu lagi dengan pembantu sekaligus pengasuhnya semasa kecil.Setelah melepas rindu satu sama lain, mereka pun duduk di kursi dengan posisi saling berhadapan. Mbok Tami berusaha menghentikan tangisnya, sebab dia sudah mengetahui tujuan Catlleya mengunjunginya kali ini.“Non, Mbok Tami benar-benar minta maaf atas kesalahan Mbok selama ini. Mbok tidak bermaksud untuk mendukung perbuatan buruk Nyonya Nandini,” kata Mbok Tami dengan suara parau.“Perbutan buruk apa, Mbok?” tanya Catleya dengan mata terbeliak.“Nyonya Nandini yang sudah menyebabkan Nyonya Sofia mengalami serangan jantung, Non,” Ucapan Mbok Tami terputus lantaran sesak yang menghimpit rongga dadanya. “Saya sudah berusaha mencegah Nyonya Sofia, tapi akhirnya dia melihat Nyonya Nandini dan Tuan Wirya di kamar. Mereka bertiga bertengkar hebat. Nyonya Nandini justru menghina Nyonya Sofia. Dia bilang Tuan Wiry

DMCA.com Protection Status