Home / Rumah Tangga / Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa / Bab 14a - Kejujuran Mas Aldo

Share

Bab 14a - Kejujuran Mas Aldo

Author: Eka_Mom
last update Last Updated: 2025-03-03 11:51:44

Aku tersadar dan sudah berada di sebuah kamar yang sangat mewah dan luas. Aku mencoba bangun, namun tiba - tiba saja kepalaku terasa pusing.

"Nyonya apa anda tidak apa - apa?"

Kulihat disampingku telah berdiri 3 orang wanita dengan berpakaian layaknya pelayan. Mengapa mereka memanggilku nyonya . Aneh sekali, padahal aku bukan pemilik rumah ini.

Lalu di mana Mas Aldo. Apa aku dan Mas Aldo akan tinggal disini? Atau pekerjaan baru yang dimaksudnya apakah menjadi pembantu dirumah ini? Sebenarnya aku tak masalah, tapi rumah ini begitu sangat besar dan mewah.

Kalau mengontrak rumah ini, tentu saja tak mungkin. Aku sangat yakin jika kami akan di pekerjakan di sini. Seperti ketiga pelayan yang sedang berdiri disampingku. Namun kenapa Mas Aldo tidak bercerita padaku tentang hal ini?

Aku mencoba bangkit dari tidurku untuk meringankan rasa sakit kepalaku ini. Beberapa pelayan itu membantuku bersandar di ranjang ini. Benar - benar nyaman sekali tempat tidur ini. Andai setiap hari aku bisa tidur
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 14b - Kejujuran Mas Aldo

    "Kamu tenang ya. Aku akan menjawabnya satu - persatu. Mungkin saat ini waktu yang tepat untuk kamu tahu sayang siapa sebenarnya diriku ini.""Maksud kamu apa mas?""Sebenarnya ini adalah rumahku. Rumah yang sudah kupersiapkan untukmu. Maaf jika selama ini aku berpura - pura miskin di hadapanmu. Aku hanya ingin mencari istri yang benar - benar mencintaiku apa adanya.""Selama ini aku sering dikecewakan oleh mereka karena ternyata selama ini wanita yang mendekatiku hanya mengincar hartaku saja. Aku memberikan mereka ujian pada mereka dengan mengatakan aku mengalami bangkrut dan jatuh miskin. Mendengar hal itu, mereka perlahan - lahan menjauhiku.""Hingga akhirnya aku bertekad mencari seorang wanita yang benar - benar mencintaiku bukan karena harta. Aku pun menyamar menjadi tukang ojol. Dan tanpa disengaja kita akhirnya bertemu. Tiba - tiba saja aku merasakan perasaan yang aneh saat bertemu denganmu sayang. Setiap malam aku selalu terbayang - bayang olehmu. Aku pikir itu hanya perasaan

    Last Updated : 2025-03-03
  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 15a - Semangkok Mie Instan

    "Pak, besok aku dan Mas Aldo akan kesana.""Baiklah nak, kalau begitu bapak tutup dulu teleponnya. Bapak tunggu dirumah. Assalamualaikum.""Waalaikumsalam."Belum saatnya keluargaku tahu siapa sebenarnya Mas Aldo. Aku tak ingin mereka memanfaatkan Mas Aldo nantinya jika tahu ternyata Mas Aldo orang kaya."Sayang ada apa?""Hmnn itu mas, bapak menyuruh kita kesana.""Kalau begitu kita besok kesana ya sayang.""Tapi mas, aku ingin kita berpura - pura seperti dulu. Jangan sampai mereka tahu siapa kamu sebenarnya," Mas Aldo terkejut mendengar permintaanku."Lho kenapa sayang? Bukankah lebih baik kita jujur saja. Aku gak ingin lagi kita dihina lagi sayang. Terutama oleh ibu dan kakak tirimu itu.""Belum saatnya mas. Aku hanya tak ingin mereka memanfaatkanmu saja. Biarlah mereka tahu dengan sendirinya.""Baiklah terserah kamu saja sayang. Ya sudah ayo kita beristirahat di kamar. Aku sangat lelah sekali hari ini sayang. Apalagi ada pekerjaan mendadak tadi.""Iya mas, ayo."Mas Aldo menggande

    Last Updated : 2025-03-04
  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 15b - Semangkok Mie Instan

    Lagi - lagi aku dibuat takjub dengan kemewahan dapur rumah ini. Begitu lengkap dan mewah peralatan dapurnya. Kulihat seorang pelayan sedang sibuk membereskan peralatan masaknya di dapur. Sepertinya dia koki dirumah ini. Karena kulihat pakaiannya serba putih. Pelayan itu menyadari kehadiranku dan langsung menghampiriku."Nyonya, apa ada yang bisa saya bantu?""Hmnn suami saya ingin makan mie rebus. Apa ada mie instan disini ya.""Ada nyonya, sebentar akan saya buatkan.""Oh tidak perlu. Biar saya saja yang membuatnya. Suami saya ingin makan mie buatan saya.""Baik kalau begitu nyonya."Pelayan itu menyiapkan peralatan yang aku butuhkan. Tak butuh waktu lama aku sudah selesai memasak mie instan kesukaan Mas Aldo. Setelah selesai kubawa makanan itu kepadanya. Kulihat Mas Aldo tersenyum bahagia melihat semangkok mie yang kubuatkan tadi. Mas Aldo melahap makanan itu sampai habis. Aku hanya menggeleng - nggelengkan kepalaku melihat tingkahnya."Sayang, aku berangkat bekerja dulu ya. Ingat k

    Last Updated : 2025-03-04
  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 16a - Mantan Kekasih Aldo

    "Selamat siang, ada yang bisa di bantu?" wanita itu berbalik dan menatapku. Ada tatapan tak suka dari kedua matanya."Saya ingin bertemu Mas Aldo. Bukannya bertemu dengan pembantu.""Mohon maaf Mas Aldo masih belum pulang. Apa ada yang ingin disampaikan?"Wanita berjalan menghampiriku. Kebetulan saat itu, aku hanya memakai daster saja. Mungkin wanita itu mengira jika aku pembantu di sini."Kamu lancang sekali memanggil majikanmu dengan panggilan mas. Apa kamu mau dipecat jadi pembantu." wanita itu tak terima saat aku memanggil Mas Aldo dengan embel - embel mas. Andai aku mengaku jika aku istrinya, apakah dia percaya? Sebaiknya aku berpura - pura saja menjadi pembantu. Aku ingin tahu siapa sebenarnya dirinya. Ada hubungan apa dia dengan suamiku."Mohon maaf, ada apa anda mencari Tuan Aldo?""Bilang sama majikanmu, bahwa kekasihnya Evelyn sudah kembali dari luar negeri. Nanti malam saya akan kembali kesini. Jangan lupa siapkan makan malam romantis untuk kami. Ingat ya. Jangan sampai lup

    Last Updated : 2025-03-05
  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 16b - Mantan Kekasih Aldo

    "Tapi mas, dia nanti malam akan kemari. Katanya mau makan malam romantis denganmu," aku tunjukkan wajah cemburuku pada Mas Aldo. Mas Aldo menyadarinya dan memelukku semakin erat."Baiklah nanti kita akan makan malam bersamanya. Aku akan mengenalkanmu padanya. Aku suka melihatmu cemburu seperti ini.""Siapa yang cemburu," aku langsung memalingkan wajahku tak ingin melihatnya."Ah masa? Berarti aku boleh nih makan berdua saja dengannya?""Apa mas? Coba ulangi lagi?" aku melotokan mataku ke arah Mas Aldo. Seketika Mas Aldo tertawa terbahak - bahak saat melihat kemarahanku."Mana mungkin aku melakukannya sayang. Ya sudah yuk, kamu segera bersiap - siap. Aku ingin mengajakmu berbelanja.""Sekarang mas?""Ya dong. Hari ini aku akan membelikanmu gaun untuk makan malam nanti. Akan kubuktikan jika istriku jauh lebih cantik dari pada dia."Aku menganggukkan kepalaku dan mulai bersiap untuk pergi. Sedangkan Mas Aldo sudah menungguku di dalam mobil. Tampak ada dua pelayan akan mengikuti kami berb

    Last Updated : 2025-03-05
  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 17a - Makan Malam

    "Alhamdulillah mbak, Mas Aldo habis dapat rejeki. Tak masalahkan jika sesekali kami makan disini," aku langsung menjawab ucapan Mbak Sari. Kulihat tatapan Mbak Sari seperti meremehkan kami karena bisa makan di restoran mahal ini. Untuk sementara ini, aku tak ingin Mbak Sari tahu siapa Mas Aldo sebenarnya. "Ya semoga saja kalian bisa membayarnya. Ingat ya jangan panggil aku jika kalian tak bisa membayarnya. Apalagi kulihat kalian memesan menu mahal disini." "Tenang saja mbak, uang kami masih cukup untuk membayar makanan ini. Bahkan makanan Mbak Sari juga bisa kubayarkan." Mas Aldo menanggapi ucapan Mbak Sari bernada kesal. Aku berusaha menenangkannya agar tidak terpancing. "Sombong sekali kamu Aldo. Baru sekali punya uang banyak saja sudah belagu. Jangan - jangan uang kalian dari hasil mencuri ya." "Jaga ucapanmu mbak. Jika tidak tahu yang sebenarnya jangan asal bicara saja.. Lebih baik Mbak Sari pergi dari sini. Atau mau saya panggilkan security karena anda menganggu ketenangan k

    Last Updated : 2025-03-06
  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 17b - Makan Malam

    "Tuan mohon maaf, nona Evelyn sudah datang." "Oh ya bik, suruh tunggu di ruang makan. Kami akan segera turun." "Baik tuan." Pelayan itu menganggukkan kepalanya dan pergi meninggalkan kami. Ternyata wanita itu sudah datang. Aku harus tunjukkan padanya, jika diriku lebih baik dari dirinya. Namun aku baru menyadari, jika suamiku sungguh sangat tampan malam ini. Dengan jas berwarna merah maroon senada dengan gaun yang aku kenakan malam ini. "Sayang, apa kamu sudah siap?" "Aku siap mas. Mengapa kau tampan sekali malam ini. Bisa - bisa mantanmu merebutmu dariku," Mas Aldo seketika tertawa mendengar ucapanku. "Percayalah cintaku sudah mentok sama kamu," aku tersenyum dan langsung bergelayut manja di lengan Mas Aldo. Biar saja perempuan itu cemburu. Aku dan Mas Aldo akhirnya berjalan menghampiri mereka. Tampak dari jauh Evelyn tak datang sendiri. Terlihat ada 2 orang laki - laki dan perempuan yang sudah berusia tua. Namun mereka berpenampilan sangat mewah. Sepertinya kedua orang itu a

    Last Updated : 2025-03-06
  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 18a - Ingin Kembali

    Diam - diam aku memperhatikan penampilan Evelyn. Mantan Mas Aldo ini memang benar - benar cantik. Penampilannya juga sangat sexy. Entah apa dia sengaja memakai baju yang terbuka itu untuk menarik perhatian suamiku."Bercandamu gak lucu. Pasti kamu bohongkan sayang? Aku yakin wanita ini kamu bayar untuk berpura - pura menjadi istrimu. Sudahlah kau tak bisa berbohong padaku. Aku tahu mas, kamu sakit hati padaku karena sikapku yang dulu. Tapi sekarang, aku akan kembali padamu. Papa dan mama sudah merestui hubungan kita."Astaga kenapa wanita ini begitu sangat percaya diri sekali. Bisa - bisanya dia berpikiran seperti itu. Mas Aldo langsung menyangkal tuduhannya itu."Aku tak lagi bersandiwara padamu. Kau mau bukti?"Tak lama kemudian salah satu pelayan datang menghampiri kami. Tampak dia membawa buku nikah kami. Evelyn merebut buku nikah itu dan membukanya. Seketika wajahnya berubah menjadi pucat dan kaget kala melihat buku nikah itu. Mas Aldo merebut kembali buku nikah itu dari tangan

    Last Updated : 2025-03-07

Latest chapter

  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 53 - Bahagia ( Tamat )

    Hari ini adalah hari bahagia untuk Sari. Setelah satu bulan lamanya menyiapkan rencana pernikahan, akhirnya hari itu tiba. Sari berpenampilan cantik dengan kebaya putih yang melekat ditubuhnya. Sari tetap memakai hijab sehingga menambah kecantikannya.Fery yang melihat penampilan Sari saat itu seketika tak bisa menyembunyikan perasaan kagumnya. Fery sudah tak sabar ingin menghalalkan wanita yang dicintainya itu.Akad nikah dilaksanakan di kediaman Wijaya. Semua tamu sudah hadir untuk menyaksikan acara sakral itu. Dengan sekali ucap, proses ijab kabul itu sudah terlaksana. Kini Fery dan Sari sudah resmi menjadi suami istri.Ucapan selamat mulai terdengar dari para tamu. Sengaja Sari menginginkan pesta pernikahan yang sederhana karena dirinya tak pantas untuk mengadakan pesta mewah. Namun nyatanya Fery memberikan kejutan pada dirinya.Setelah proses akad nikah itu, Fery mengajak Sari ke hotel untuk menjalani resepsi pernikahannya. Sebelumnya Sari sudah didandani layaknya pengantin."Mas

  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 52 - Lamaran

    Fery turun dari mobilny dengan pakaian jasnya. Sari begitu terkejut saat melihat kedatangan Fery. Namun yang membuatnya semakin terkejut, Fery tak datang sendiri. Fery datang bersama dua orang laki - laki dan perempuan yang usianya tak muda lagi. Sari yakin jika kedua orang itu adalah orang tua Fery.Ada perasaan rindu dihatinya setelah lama tak bertemu dengan laki - laki itu. Fery tersenyum sembari membawa buket bunga di tangannya."Assalamualaikum.""Waalaikumsalam. Kamu kenapa kesini?""Boleh aku bertemu dengan kedua orangtuamu?""Untuk apa bertemu dengan bapak dan ibu?""Ada sesuatu yang ingin saya bicarakan dengan mereka." Belum Sempat Sari menjawab, Wijaya keluar dan menatap beberapa orang yang tak dikenalinya. Namun dia mengingat ssok Fery yang merupakan teman Aldo."Lho kamu bukannya teman Aldo ya? Siapa namanya?" Wijaya berusaha mengingatnya. Namun dia tak kunjung mengingatnya."Benar pak. Saya teman Aldo. Nama saya Fery.""Ah iya nak Fery. Mereka siapa?""Mereka kedua orang

  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 51 - Menghilang

    “Kenapa menyendiri disini? Tidak gabung dengan lainnya di dalam.”“Aku lebih suka disini. Apalagi suasananya begitu tenang.”“Oh begitu. Hmnn sebelumnya apa aku boleh bertanya sesuatu?”“Tentang apa ya?”“Apa kamu sudah punya kekasih?”Sari seketika tersenyum mendengar pertanyaan Fery. “Apa Aldo tidak cerita kalau saya ini seorang janda.”"Ya Aldo sudah mencertakan semuanya. Tapi saya hanya ingin memastikan saja jika anda belum mempunyai kekasih.""Tapi apa tujuan anda menanyakan hal itu? Padahal pertanyaan itu sangatlah pribadi.""Maaf jika saya terkesan lancang. Hanya saja sejak pertama kali saya bertemu denganmu, saya mulai jatuh cinta padamu."Sejenak Sari terdiam dan menatap wajah Fery. Dia tak menyangka jika ada laki - laki yang tiba - tiba mengungkapkan perasaannya."Bagaimana bisa anda tiba - tiba menyukai saya. Padahal kita baru saja bertemu hari ini.""Lebih tepatnya dua kali aku sudah bertemu denganmu.""Tapi kamu belum tahu siapa saya sebenarnya. Apalagi masa lalu saya ya

  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 50 - Dewi Keguguran

    PlakPlakDua kali tamparan berhasil mendarat di pipi Hendra. Hendra hanya bisa meringis menahan rasa sakitnya.“Apa yang kau lakukan pada putriku!!!”“Papa, aku tak sengaja pa. Maafkan aku.”“Kau pikir aku bodoh. Ingat jika terjadi sesuatu pada putriku, kau orang pertama yang akan kuberi perhitungan.”“Maafkan aku pa.”“Kau tahu kan bagaimana kejamnya keluarga Sanjaya. Aku bisa menghancurkanmu dalam waktu sedetik saja. Selama ini saya membiarkan putriku bersamamu. Kuturuti semuanya agar dia bisa bahagia dan tanpa kekurangan apapun saat hidup denganmu. Tapi apa yang kami dapatkan sekarang. Kau membuat putriku hampir saja kehilangan nyawanya.”Hendra seketika berlutut di hadapan papa mertuanya itu. Dia tak ada niatan untuk melakukan hal seperti itu. Tak bisa dia bayangkan nantinya jika Sanjaya akan menghancurkan hidupnya.“Maafkan aku pa. Aku memang bersalah. Aku akan melakukan apapun untuk menebus semua kesalahanku.”Perhatian semua orang tertuju pada Hendra. Namun Sanjaya tak menggub

  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 49 - Kemarahan Dewi

    Tangan Dewi bergetar saat melihat foto Hendra sedang bermesraan dengan beberapa wanita cantik. Dewi tak menyangka jika suaminya tega melakukan hal itu.Dewi melemparkan ponselnya ke arah ranjang tempat tidurnya. Setelah itu dia membanting foto pernikahannya yang terpajang di dinding kamarnya. "Kurang ajar kamu Hendra. Berani sekali kamu menghianatiku."Dengan nafas memburu Dewi mengambil ponselnya. Dewi pun menghubungi seseorang untuk melakukan sesuatu pada Hendra."Halo, tarik semua investasi dari perusahaan suamiku. Dan satu lagi blokir ATM dan kartu kreditnya."Baik nona akan kami laksanakan."Dewi mengambil koper dan memasukkan semua barang Hendra ke dalamnya. Setelah itu Dewi menyeret koper itu keluar dari kamar ini. Dengan bantuan asisten rumah tangganya, koper itu sudah berada diluar. Kini Dewi sudah menunggu kepulangan suaminya itu.Hendra yang berada di ruangan kantornya begitu terkejut saat menerima kabar dari sekretarisnya jika Dewi menarik semua saham di perusahannya yang

  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 48 - Ancaman Hendra

    "Ada apa Sari? Kenapa kamu terlihat gelisah begitu?""I...ni Bu."Sari menunjukkan pesan yang dikirimkan Hendra pada dirinya. Ratna pun akhirnya membaca pesan itu. Aku tidak akan menyerah untuk membuatmu kembali padaku. Bersiaplah sayang suatu hari kita akan bersatu lagi."Astaga, kamu harus lebih hati - hati mulai sekarang Sari. Kalau perlu biar bapak yang mengantarkan dan menjemput kamu."Wijaya yang baru saja menunaikan sholat Maghrib menghampiri ibu dan putrinya itu. Tampak Sari begitu ketakutan setelah memegang ponselnya."Ada apa Bu? Kenapa kalian begitu ketakutan sekali.""Pak, rupanya Hendra masih saja menganggu Sari. Bapak baca ini pesan darinya."Wijaya membaca pesan itu. Setelah itu terlihat kilatan amarah dari wajahnya."Kurang ajar, masih saja dia menganggu putriku.""Pak aku takut, bagaimana kalau suatu saat dia mengangguku.""Kamu tenang saja Sari. Mulai besok bapak akan mengantarkan dan menjemputmu.""Tapi bapak kan kerja. Lagipula arah kantor Sari dan pabrik bapak be

  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 47 - Menyelidiki Hendra

    Di kediaman rumah Aldo yang mewah, tampak mereka sudah mempersiapkan kejutan untuk menyambut kepulangan Diva dari rumah sakit. Begitu banyak hiasan balon dan juga tulisan selamat datang untuk menyambut Diva. "Wah ini bagus sekali do.""Iya Bu, ini semua hasil kerja keras semua pelayan disini. Mereka begitu menyayangi Diva sehingga mereka rela lembur seharian demi kejutan ini.""Diva memang pantas mendapatkannya. Karena dia memang orang yang baik.""Ya sudah Bu, sebentar lagi Diva datang. Mama dan papa sudah menjemputnya.""Kalau begitu kita bersiap - siap. Sayang sekali tak ada bapak disini.""Siapa bilang aku tak ada disini.""Lho pak, bukannya bapak ke rumah kita yang baru untuk meletakkan barang - barang kita?""Kamu tenang saja Bu, semua sudah beres. Itu berkat bantuan anak buah Aldo.""Syukurlah kalau begitu.""Hmnn sepertinya Diva sudah datang. Ayo kita bersiap menyambutnya."Mereka semua berkumpul di balik pintu tak terkecuali semua pelayan yang bekerja di rumah itu. Para pela

  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 46 - Ancaman Aldo

    "Sebaiknya kamu pulang. Ibu tak ingin terjadi fitnah diantara kalian.""Tapi Bu, jika diizinkan aku ingin rujuk dengan Sari. Aku menyesal karena telah menceraikannya.""Gila kamu mas. Tak sudi aku kembali bersamamu. Lebih baik aku jadi janda seumur hidup daripada harus kembali denganmu.""Jangan sok jual mahal kamu Sari. Kamu tak ingat dengan perselingkuhanmu dulu? Dengan gampangnya kau memberikan tubuhmu untuk orang lain."Plak ...plak ..Dua tamparan tiba - tiba diberikan Ratna kepada mantan menantunya itu. Dengan nafas yang memburu, Ratna mengusir Hendra dari hadapannya."Pergi kamu...pergi!!! Berani sekali kamu menghina putriku. Memang saya akui putriku memang bersalah. Tapi kamu tak pantas menghina dirinya."Ratna berbicara seperti itu sembari membelalakkan matanya. Hendra tak terima dan ingin membalas mantan ibu mertuanya itu. Matanya memerah seolah ingin melahap habis lawan dihadapannya."Beraninya anda menampar saya. Saya bisa menghancurkan keluarga anda. Anda salah berhadapan

  • Suamiku Bukan Tukang Ojol Biasa   Bab 45 - Kadatangan Mantan

    Sari dan Ratna begitu terkejut melihat rumah yang ditunjukkan oleh Wijaya. Rumah itu jauh lebih besar dari rumah yang saat ini mereka tempati."Pak, ini rumah bapak sekarang?""Ya, lebih tepatnya rumah kita.""Tapi rumah ini bagus sekali pak. Bapak dapat uang darimana? Jangan bilang Aldo yang memberikannya?" Ratna tampak khawatir saat tahy suaminya tiba - tiba membeli rumah sebagus ini."Bukan, ibu tenang saja. Ini murni uang bapak. Sebenarnya rumah ini bapak hadiahkan untuk Diva. Kalian masih ingat gak, Aldo pernah kasih uang bapak sebagai pengganti biaya resepsi Sari yang batal?""Oh ya, aku ingat pak. Tapi harga rumah ini pasti mahal pak. Dan untuk membeli rumah ini butuh uang yang lebih banyak.""Ya bapak tahu. Maka dari itu, bapak menjual rumah kita yang lama. Alhamdulillah rumah lama kita sudah laku dan akhirnya bapak bisa membeli rumah ini.""Alhamdulillah kalau begitu pak. Aku turut bahagia mendengarnya.""Kalian mau lihat suasana di dalam?""Boleh pak. Ayo Bu kita masuk."Ra

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status