Share

32. Penyesalan Noah

Noah tertunduk lesu saat melihat toko roti milik orang tuanya ramai pembeli.

Seketika kata-kata Hardi terngiang lagi saat dia mengatakan jika toko roti itu sebagai bentuk kompensasi karena dia sudah mau menikah dengan Elina.

"Dasar bodoh," gumamnya.

Noah keluar dari dalam mobil lalu berjalan masuk ke toko roti.

"Kak Noah," ucap Intan terkejut dengan kehadirannya.

Hal itu rupanya menarik atensi Anna dan Budi yang sedang melayani pelanggan. Namun, sedetik kemudian keduanya memalingkan wajahnya berpura-pura tak melihatnya.

Satu jam berlalu Intan menutup toko mereka sedangkan Budi, Anna dan Noah duduk di meja yang sama tetapi tak ada yang mulai bicara.

"Maaf," tutur Noah. Hanya itu yang keluar dari mulutnya.

Anna berdiri lalu melayangkan pukulan ke bahu Noah dengan kasar.

"Dasar anak nggak tau diri, pergi nggak bilang-bilang, nggak ngasih kabar, beraninya kamu datang lagi ke sini!"

"Mah, udah Mah," ujar Budi menghalangi Anna yang terus memukul putranya.

Noah yang mendapatkan perlakuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status