Share

Obsesi Daffa

"Ini untukmu!"

Sebuah bungkusan plastik mendarat di atas pangkuan Atika. Gadis itu mengangkat pandangannya dan melihat Daffa yang sedang menggeret bangku kosong ke dekat Atika dan mendudukinya.

"Apa ini?"

"Buka saja. Kemarin kamu bilang ingin lepas dari kebangkrutan. Aku gak punya banyak uang, tapi aku bisa bantu kamu menjual kemampuanmu."

Atika mengerutkan dahi tak memahami penjelasan Daffa. Setelah hampir satu minggu mengacuhkannya, pria ini tiba-tiba datang dan mengungkit permintaan memalukan yang sempat Atika katakan dulu.

"Alah, kelamaan!" dengus Daffa lalu beranjak membuka bungkusan itu sendiri dan menaruhnya ke atas meja di depan Atika.

Satu set cat minyak merk premium, beberapa tote bag serta pouch berbahan kanvas dan alat lukis lainnya kini berserakan di atas meja Atika. Semuanya masih tersegel, artinya perlengkapan melukis itu masih baru. Atika tahu benar berapa harga barang-barang ini, kalau dijumlahkan bisa setara dengan harga sepatu kets terbaru.

"Kamu beli ini?"

"Aku gak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status