Yuk tinggalkan jejak... hehe
"Kamu ngomong apa sama Nenek?" "Emang aku ngomong apa?" tanya Jackson balik. "Dia bilang kamu ngomong sama dia kalau aku lagi melakukan program kehamilan," ujar Lyra menuntut. "Eng...." Tunggu, Jackson memang tidak pernah mengatakan kalau Lyra sedang melakukan program kehamilan, tapi masa iya nenek berkata seperti itu. Tapi melihat kekesalan Lyra itu pasti benar kalau neneknya mengatakan itu padanya. "Apa? Ih kamu kok nggak ngomong sama aku dulu sih, aku kan jadi bingung tadi ...." protesnya merengek. Jackson pun tertawa kecil, "Maaf Sayang, aku kira dia akan berhenti nanyain anak kalau aku bilang kayak gitu. Soalnya nenek tiap telpon selalu nanyain anak, udah gitu dia udah mulai menurun kondisi tubuhnya," ujar Jackson. Lyra langsung kaget, "Maksudnya?" "Dia mengidap penyakit dalam dan udah kronis, tiap bulan harus rawat di rumah sakit. Hanya saja dia gak mau cerita sama anak-anaknya, jadi mungkin itu yang bikin kamu gak tau." Lyra menyesal karena tak bisa mewujudkan apa yang
"Ahahaha!" Daniel langsung tertawa melihat reaksi Jackson dan Lyra yang sepertinya langsung tersinggung. "Ya elah bercanda kali Pah, kaku banget jadi Papa. Nih ya, aku tuh udah lama banget kan nggak santai sama Papa. Malah diajak santai nggak mau..." "Dih santai apa, kamu tuh nggak santai tapi jahil." Daniel tertawa lagi, entah kenapa suasananya mendadak hangat dengan percakapan ringan itu. "Maaf Pah, seriusan deh Pah aku pingin ada acara keluarga gitu, kapan-kapan piknik yuk!" Lyra langsung berbinar, "Kayaknya emang harus piknik deh kita." "Maksud kamu apa?" tanya Jackson pada Lyra. "Bener apa kata Daniel. Bukannya hubungan kalian udah lama renggang, kenapa nggak sesekali aja piknik, anggep aja ini cara untuk mempererat hubungan yang pernah renggang," ujar Lyra. "Aku sibuk, Sayang," ujar Jackson berusaha menolak. Ia sebenarnya malas untuk piknik, sementara Daniel yang tau tabiat ayahnya itu pun malah memancingnya, ia merasa menggoda pasangan itu menjadi kegiatan yang seru.
"Mungkin belum saatnya kamu tau semuanya ...." ujar Lyra setelah melihat ekspresi suaminya yang seperti tidak rela jika Daniel tau sekarang tentang apa yang harusnya ia ketahui. Setelah itu Jackson pun mengelap sisa makanan di bibirnya, lalu beranjak pergi tanpa kata. Lyra yang paham situasinya pun tidak bisa bertindak gegabah. Ia perlu menenangkan Jackson terlebih dahulu. Sementara Daniel yang ditinggalkan di meja makan hanya bisa diam menatap kosong ke arah tempat duduk yang ditinggalkan Lyra. Ia tak tau harus bagaimana sekarang, ia ingin marah karena seperti diperlakukan layaknya anak kecil, tetapi ia juga tak bisa begitu saja marah pada Lyra yang tentu sikap diamnya karena ada campur tangan Jackson yang belum mau jujur. Kalau dipikir-pikir, selama ini ia juga terlalu cuek dengan ayahnya. Ayahnya yang gila kerja sejak ia lahir, ia yang selalu sibuk, selalu banyak orang yang mendekatinya hanya untuk menjadikannya tempat menyelesaikan masalah layaknya tempat sampah. Jackson memilik
"Mas jangan cemberut dong," ujar Lyra yang melihat suaminya cemberut terus. Bagaimana tidak, sejak pagi Daniel sudah enggoda istrinya berkali-kali membuatnya panas ingin melenyapkan anaknya itu. Ia tak pernah tau kalau musuh terbessrnya adalah anaknya sendiri. Jackson sengaja duduk di depan, di samping Daniel yang sedang menyetir karena tak ingin kursi iyu malah ditempati Lyra. "Papa itu dasarnya pencemburu Bu, jadi gak usah kaget sama sikap bocilnya. Hahaha!" Jackson hanya menatap anaknya dengan tatapan membunuh, sementara Lyra menghela napas. "Cukup deh Niel, kamu godain Papamu terus." "Maaf Bu, Papa kalo pagi ngambek lucu. Kapan lagi liat Tuan V. Davidson yang berwibawa jadi ngambekan gini haha!"Andai saja Jackson tidak melihat bahwa anaknya sedang menyetir, ia pasti akan menjitak kepalanya. Namun sayangnya ia masih sayang dengan nyawa, dan yang paling berarti adalah ia takut Lyra kenapa-napa.Kalau hanya ia dan Daniel di mobil itu sih tidak apa-apa. Lyra baru saja sembuh, ia
"Mohon maaf, saya tidak membenarkan itu entah berita dari mana, dan bukti apa yang disuguhkan. Apakah yang memberitakan bisa mempertanggungjawabkan berita tersebut di jalur hukum?" tanya Daniel membuat wartawan tersebut diam. Daniel juga meminta para bodyguard melepaskan para wartawan agar tak ditahan, lalu membiarkan wartawan maju dan bicara. Setelah semuanya siap ia meneruskan pernyataannya."Saya tidak menunjuk para wartawan sebagai pelakunya, saya menantang kalian untuk mengambil berita secara jelas lagi. Jangan hanya mengambil berita itu dengan satu sumber, saya tidak terima hal itu disampaikan. Jadi silahkan cari berita validnya, nanti biar saya juga meminta pertanggungjawaban dari sumber berita tersebut."Jackson membiarkan Daniel menjelaskan semuanya sendiri, meski sedari tadi Lyra terus memintanya untuk membantu sang anak tetapi Jackson menolak agar Daniel bisa mendiri dalam menyelesaikan setiap masalahnya sendiri.Setelah urusan Daniel selesai, mereka pun pulang karena diter
Tiara merasa bangga karena rencananya berhasil ia tak perlu melakukan drama yang lebih keras karena pada akhirnya semua fans dan orang-orang di media sosial mulai mendukungnya sejurus dengan para buzzer yang ia bayar. Buzzer-buzzer tersebut adalah para ingluencer dengan 700K pengikut sampai jutaan pengikut. Pengaruhnya akan sangat signifikan, sebab mereka memiliki pengikut yang siap percaya. Ibaratnya para influencer itu memiliki kereta yang penumpang atau followersnya, maka ke manapun influencer tersebut membawa opini maka para followers yang tidak cerdas akan ikut tergiring. Maka kenapa kebohongan kadang menjadi kebenaran bukan karena kita salah memahami tetapi ada banyak orang yang tersesat oleh opini segelintir influencer yang memiliki logika salah (sesat). Begitulah cara Tiara menguasai medan media sosial dengan bangga. Bahkan saat ini ia sedang bersama dengan seorang YouTuber yang biasanya melakukan podcast dengan orang-orang tengah viral karena kasus rumah tangga atau percint
"Aku nunggu waktu yang tepat."Lyra menghela napas, "Selalu waktu yang tepat jawabanmu. Terus waktu yang tepat itu kapan? Kenapa sih, kamu bukan orang yang sesabar ini Niel, dia tuh masih makin ngelunjak tahu nggak sih. Dia punya jutaan followers!""Iya, aku juga tahu." "Aku nggak nanya kamu tahu atau enggak ya, cuman respon kamu itu kayak pasif banget. Dia tuh udah keterlaluan kayak gini, tapi ku kek pasrah gitu," omel Lyra tanpa sadar. Daniel malah tertawa mendengar omelan itu, "Makasih deh kepeduliannya ya, Bu... tapi aku tetap akan bergerak sesuai target aku." "Target apa sih yang kamu kejar?" tanya Lyra karena gemas dengan respon Daniel yang terlampau santai. "Ya pokoknya ada ...." "Dih, bodo amat deh mau ngapain juga terserah," balas Lyra. Daniel sendiri bingung dengan ibu tiri sekaligus mantannya itu, ia yang kena masalah Lyra yang kesal dengan hal itu. "Kenapa jadi aku marah sih, lagian kamu .... Astagfirullah! Kamu enggak tahu gimana kalau Papa kamu kawatir, dia selalu
Jackson yang menempatkan banyak mata-mata di kampus tempat Lyra belajar pun mendengar apa yang dikatakan oleh dosen killer itu pada sang istri. Ia merasa sakit hati dan terhina. Bagaimana tidak? Lyra yang ia jaga dengan sepenuh hati malah dengan mudah dibully oleh seorang dosen yang katanya memiliki jiwa akademisi yang tinggi. Kata-katanya yang kasar dengan mengaitkan semua kekurangan--mahasiswa dalam menangkap materi--pada kehidupan pribadi mahasiswanya. Tentu dalam konteks belajar, harusnya disamakan. Baik buruknya mahasiswa harusnya dilihat saja dari bagaimana mahasiswa itu mengusahakan yang terbaik, bukan malah meleber pada kehidupan pribadinya. Itu tidak etis.Tidak pantas dibahas oleh seorang dosen yang harusnya menjadi teladan dan tahu batasan dalam bicara. "Bagaimana bisa kampus seterkenal seperti itu menerima seorang dosen yang nir-attitude?" tanyanya pada seorang dosen.Dosen tersebut menjadi salah satu mata-mata Jackson sebagai sampingan untuk menjaga istrinya di kampus,
"Mohon maaf, tapi Nyonya Besar Davidson sudah tiada pada jam 7.32 WIB." Seluruh keluarga besar Davidson langsung menangis tak karuan, apalagi Jackson yang merupakan orang tersayangnya. Nenek Davidson adalah penghubung keluarga setelah kepergian Kakek Davidson, tetapi ia sudah pergi juga, lalu siapa yang akan menghubungkan mereka kali ini. Lyra memeluk suaminya yang terus mengguncang tubuh Nenek Davidson yang tak bernyawa, ia tak sanggup kehilangannya. Sampai Daniel turun tangan menarik ayahnya agar tidak berskap seperti itu. "Stop, Pah! Kasian Uyut, Papa bakal bikin Uyut sedih!" "Nek!" Jackson lemas sampai seperti ingin pingsan, tetapi ia masih bisa berdiri dan memeluk istrinya yang juga menangis melihatnya sehancur itu. "Maafin aku Sayang, aku selemah ini." "Sssstt, diam," balas Lyra malah membuat Jackson tambah menangis kencang. Keluarga Davidson menatap Jackson yang paling terpukul, membuat Renata juga mendekatinya dan memeluknya. "Sabar, Nak." ••• Pasca
"Maafkan saya, Pak! Tolong beri saya kesempatan untuk memperbaikinya...." tangis karyawan yang kemarin menghina Lyra. Manajer yang menyampaikan surat pemecatan itu pun menghela napas, ia tak habis pikir dengan karyawan itu yang bisa-bisanya menyenggol istri kesayangan pemilik restoran. "Saya bukan Bosnya, Re. Jadi silahkan kamu jadiin ini pengalaman di tempat barumu. Kebetulan Bu Lyra kasih link kerjaan baru buat kamu tadi." "Serius, Pak?" tanya karyawan itu. "Iya, ini usaha baru, tapi kalo kamu tekun semua akan jadi lebih baik." "Terima kasih, Pak!" Karyawan itu pun berterima kasih pada sang Manager, tapi Manager itu berkata lagi di depan semua karyawan restoran itu. "Mungkin ini udah jadi rahasia publik kalau istrinya Pak Jackson gak cantik-cantik amat, tapi masalah bucin yang bucin banget malah Pak Jackson ke istrinya. Sebenarnya masalah ini udah selesai, tapi Pak Jackson yang tau perkara ini entah dari mana langsung kasih surat pemecatan ini. Saya harap, kalau kalian pingi
"Papa, Dedenya lucu... hihi!" ujar Adel pada Ayahnya saat Jackson menggendong cucunya pertamanya itu. "Iya Sayang, dulu kamu juga lucu, sekarang juga masih lucu." "Aku lucu, Papa?" tanya Adel lagi. Gadis kecil itu berusia 2,5 tahun tapi sudah pintar seperti Kakaknya. Ia juga memiliki fisik seperti Jackson, padahal Jackson ingin memiliki gadis kecil yang mirip seperti ibunya. Saking cintanya ia pada istrinya sampai-sampai ia sempat ngambek karena anak-anaknya menuruni fisiknya semua. "Iya dong, Sayang," jawab Jackson. Tak lama Lyra datang membawa perlengkapan untuk bayi laki-laki itu mandi. Seperti dirinya, Jasmine juga takut memandikannya pada awal-awal melahirkan. Sekarang ia berperan sebagai ibu mertua, setidaknya ia memiliki pengalaman lebih awal dari Jasmine. "Adel seneng ya liat Dede Bayi?" tanya Lyra melihat anaknya yang antusias. Daren malah sedang bermain dengan Kakaknya--Daniel. Ini seperti Jackson sedang tukeran anak dengan Daniel. "Dede bayinya lucu Ma,
Dua tahun berlalu ketika Daniel menyelesaikan gelar DBA (Doctor of Business Administration), ia langsung melamar Jasmine pada ayahnya. Tentu prosesnya lancar sekali, apalagi Jackson juga sudah cocok dengan Jasmine. Semakin dewasa Daniel, semakin ia bisa melihat siapa orang yang layak ia nikahi. Maka Jackson menyetujuinya. Lyra, Jackson, Baby Dam dan keluarga besar akhirnya tinggal di rumah yang ada di Amerika selama proses pernikahan Daniel, yakni seminggu karena mereka harus membantu proses menuju pernikahan juga. Melihat bagaimana Daniel bisa menemukan sosok baik seperti Jasmine, membuat Lyra lega, akhirnya Daniel tidak dihantui oleh bayang-bayang masa lalu bersamanya. Kisah mereka memang unik dan langka, tapi begitulah adanya. Mereka bisa sama-sama berdamai dengan masa lalu, saling belajar dari pengalaman yang berharga. "Sah?!" "Sah!" "Alhamdulillah...." Mereka tentu melangsungkan pernikahan secara Islam karena Jasmine juga sudah mualaf setengah tahun yang lalu da
"Aku gak bisa janji kalau aku bisa tega mempertahankan anak itu kalau misal ada kejadian di mana janin itu membahayakan kamu. Aku takut kamu kenapa-napa," ujarnya memeluk istrinya lebih erat lagi. "Kita usahain yang terbaik," balas Lyra meyakinkan suaminya. Jackson pun tak menjawab, ia merasa lega karena akhirnya ia tau apa yang membuat istrinya sekhawatir itu pada sesuatu. Ia akan berhati-hati lain kali agar istrinya tidak overthinking karena ucapannya. Maka, keduanya terus merawat Baby Daren bersama. Menjadi CEO dan orang sibuk tidak serta merta membuat Jackson mengabaikan peran sebagai ayah. Ia sudah kapok dengan pengabaiannya pada Daniel yang membuatnya lepas kendali. Ia tak ingin anaknya menjadi salah satu di antara banyaknya anak fatherless di negeri ini. Ia ingin memberikan contoh pada semua pria di dunia ini utamanya pada seorang ayah, bahwa keluarga lebih berharga dari segalanya. _+_+_ Jackson dan Lyra menghadiri sebuah pesta ulang tahun dari salah satu konglomer
Lyra langsung bad mood ketika Jackson menjawabnya dengan langsung seperti itu, bahkan tidak ada kata kiasan apa-apa langsung berkata 'Gak!'.Ia merasa kalau suaminya tidak mau memiliki anak lagi dengannya, karena mungkin Jackson sudah bosan dengannya dan berencana meninggalkannya. Lyra jadi overthinking sendiri tanpa berani mengungkapkan perasaannya pada sang suami. Ia jadi banyak melamun dan tidak fokus ketika bicara dengan suaminya. Jackson sebenarnya merasakan itu, tapi ia berasumsi mungkin Lyra butuh waktu untuk sendiri. Ia takut jika menanyakannya langsung, malah membuat Lyra stres. Ia paham kalau wanita pasca melahirkan akan mengalami yang namanya stres atau sampai pada Baby Blues yang sangat berbahaya.Ia berusaha memberikan perhatian-perhatian untuk sang istri, tetapi Lyra meresponnya dengan pasif. Hal itu tentu sangat mengganggunya juga, tapi apakah tindakannya tepat jika bertanya.Baby Daren juga tumbuh dengan baik, membuat Lyra merasa lega meski masih memiliki perasaan me
"Benar kan dugaanku," ujar Jackson melihat data di kepolisian. "Motifnya apa, Pak?" tanya sang detektif. "Maksudnya apakah kalian pernah mengalami perselisihan?" "Saya memutuskan kerjasama dengan Tuan Rohan, tapi ia tidak terima dan menyebarksn berita buruk tentang perusahaan saya. Tentu saya tak bisa diam, maka saya mengungkap kasus skandal usaha club-nya yang memang problematik, makanya saya putuskan kerjasama kami. Kasus ini sempat viral di tahun 2014, ada kasus pemerkosaan, pembunuhan dan perdagangan manusia. Club yang ia buat adalah club tempat berkumpul orang-orang di dunia gelap dan sudah memakan banyak korban." Jackson menghela napas, ia mencari data-data itu dari internet dan membiarkan detektif mulai menganalisis bersama ahlinya. "Intinya, ia ingin membalas dendam, tapi saya tidak tau kalau ia memanfaatkan orang sakit jiwa." "Berarti Anda dulu...." Jackson mengangguk, "Ya, tapi sudah berhenti, ini karena istri saya tidak ingin bersama saya kalau masih melakukann
Untung saja proses penyembuhan Baby Deren berjalan dengan cepat, karena memang kondisi fisiknya yang baik-baik saja, sehingga di hari keenam ia sudah boleh pulang. Lyra, Jackson dan seluruh keluarga mereka senang akhirnya di hari ketujuh Baby Daren sudah bisa hadir untuk proses syukuran adat Jawa. Prosesnya sangat unik, di mana si bayi akan dibawa keliling di mana melingkar di sana orang-orang yang nanti mencukur sedikit rambut si bayi. Sementara yang mencukur adalah Bapak-bapak yang merupakan orang penting di komplek, juga beberapa perempuan anggota inti seperti ibu dan nenek si bayi. Sementara itu, Daniel dan Jasmine sudah kembali ke Amerika lebih awal sebelum acara syukuran itu, tentu mereka harus kerja dan tak bisa libur terlalu lama. Lyra sangat bahagia sekali, akhirnya bisa memeluk anaknya setelah sekian hari menunggu dengan keadaan cemas. Tentu saja ia cemas, dirinya sudah dibawa pulang sementara anaknya masih harus dirawat di rumah sakit terlebih dahulu sebelum dipastikan
"Felicia dan di balik itu semua, aku belum bisa cerita ke kamu, tapi aku janji gak akan ada yang bisa lepas dari hukum setelah apa yang mereka lakukan pada kesayanganku," ungkap Jackson memeluk istrinya erat. Berkali-kali ia harus merasakan betapa ia takut kehilangan wanita yang sangat ia cintai itu. Berkali-kali juga ia gagal mewujudkan keamanan baginya. Andai Prio tipe orang yang cepat mendidih, maka ia siap untuk babak belur di tangannya setelah apa yang terjadi pada anaknya. Lyra membalas pelukan suaminya, ia memang terluka secara fisik, tetapi sepertinya batin Jackson lebih terluka daripada dirinya. Maka ia akan mencoba memulihkannya dengan ketabahan dan rasa cintanya pada sang suami. +_+_+ Entah kenapa Daniel merasa sangat bahagia tatkala memposting foto adik tirinya yang jarak usianya samapai 30 tahun lebih. Ia memang bermimpi memiliki saudara di rumah yang sepi itu, menjadi anak tunggal dari orang kaya adalah sebuah niscaya kalau ujian yang akan ia rasakan adalah kesepi