Share

Bab 46 Meminta petunjuk

Sesampainya di rumah hancur sudah benteng pertahananku, aku menangis tapi masih ku tahan takut Adit melihatku.

"Mamah kenapa?" tanya Adit masuk ke kamarku dan duduk di sebelahku.

Aku masih bimbang antara ingin menceritakan pada Adit atau menutupinya, tapi jika hal ini terjadi tentu percuma juga jika sekarang aku menutupi dari Adit.

"Mamah, Adit bisa jadi pendengar yang baik, ceritalah Mah, biar beban mamah bisa berkurang," ucap Adit sambil memelukku dari smping.

Adit memang bukan anak-anak lagi sikap dewasanya juga sudah cukup menunjukan kalau dia anak yang tanggungjawab.

"Mungkin Adit gak bisa kasih solusi terbaik, tapi dengan mamah cerita, setidaknya akan sedikit mengurangi beban mamah," ucap Adit lembut.

"Dit, jika mamah sama Papah bercerai gimana?" tanyaku ragu.

"Alasannya apa Mah?" ucap Adit tenang.

Akhirnya ku ceritakan semua yang terjadi di rumah Ibu tadi.

"Mamah yakin itu keinginan Papah?" tanya Adit.

"Kenapa Adit tanya begitu,jelas-jelas Papah menyetujui kesepakatan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status