Share

Suami yang Aku Nikahi Ingin Menghabisi Nyawaku
Suami yang Aku Nikahi Ingin Menghabisi Nyawaku
Author: Azzura

Bab 1

Author: Azzura
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Aku dan Lionel Saputra adalah kekasih masa kecil.

Sejak kecil, kami sudah tahu bahwa kami adalah milik satu sama lain. Tidak ada alasan lain, kami menganggap satu sama lain sebagai kekasih yang sempurna.

Aku akan memasak dan mencuci pakaian untuk Lionel, membuatkan sarung tangan dan syal musim hujan untuknya. Lionel pun akan merebus air gula merah untukku dan menyiapkan hadiah ulang tahun untukku. Kapanpun dan dimanapun, dia akan selalu memenuhi kebutuhanku.

Saat kuliah, kami mengambil jurusan seni lukis. Lionel belajar melukis cat minyak, sedangkan aku melukis sketsa. Kami memiliki impian yang sama, yaitu berharap bisa menjadi pelukis terkenal, seperti Vicasso dan Vincent. Hubungan kami sangat baik. Kami pun sepakat untuk menikah setelah kami mencapai usia legal.

Hingga sebuah kecelakaan mobil merenggut tangan kanan Lionel.

Aku hanya mengingat momen di mana mobil itu menggilas lengan Lionel bolak-balik. Itu benar-benar seperti penguasa akhirat yang sedang mencoba mengambil talenta lukisnya. Sejak saat itu, temperamen Lionel berubah drastis. Dia berubah menjadi sangat pendiam dan temperamental. Dia bahkan sesekali memukulku.

Namun, Lionel tetap bersikeras melukis dengan tangan kirinya.

Aku tahu aku berhutang budi padanya. Jika aku tidak merengek untuk minum secangkir teh susu hari itu, jika itu bukan hari ulang tahunku, dan jika sebelum jam enam aku melarangnya untuk keluar, maka semua tragedi ini tidak akan terjadi.

Terkadang dia bisa tiba-tiba melamun dan berbalik bertanya kepadaku, "Apakah hidupku akan segera berakhir?"

Setiap kali itu terjadi, aku akan menangis dan memeluknya sambil berkata, "Kalau kamu pergi, maka tamatlah riwayatku. Berjanjilah padaku, kamu harus terus hidup, aku akan selalu berada di sisimu untuk menemanimu."

Aku juga terkadang menemukan kejanggalan pada sikap Lionel, seperti warna yang dia gunakan dalam lukisannya semakin gelap. Dia juga selalu menatap lekat buah di atas meja tanpa bergerak, rasanya dia ingin menusuk buah itu dengan matanya. Selain itu, dia bisa tiba-tiba terbangun di tengah malam, lalu berjalan ke balkon. Setelah melihat ke arah bawah sebentar, dia pun kembali tidur seolah tidak terjadi apa-apa.

Namun, aku bisa memahaminya, dan hanya aku yang bisa memahaminya, karena kami akan menikah.

Lionel melamarku pada malam setelah aku menerbitkan makalah akademis.

Karena kami berdua tinggal di luar kota dan lengan Lionel cacat, sehingga kami tidak mengadakan resepsi pernikahan. Aku pun tidak memberitahu orang tuaku. Di rumah kontrakan, aku mengenakan gaun pengantin dan menikah dengan pria yang aku cintai saat masih muda.

Namun, di antara bunga-bunga itu, yang dikeluarkan Lionel bukanlah cincin kawin, melainkan sebilah pisau buah yang tajam. Pisau tajam itu menggores lenganku dan seketika meninggalkan luka yang parah.

Aku mendengar satu kalimat yang diucapkan berulang kali dari mulut Lionel, "Kenapa nasib begitu nggak adil terhadapku? Kenapa?"

Malam pernikahan yang aku dambakan sejak kecil, aku lewatkan dua jam penuh dalam genangan darah. Di sekujur tubuhku dipenuhi dengan lebih dari 160 tusukan. Semua tusukan itu menghindari titik-titik vital.

Aku terus memohon pada Lionel untuk melepaskanku, tetapi dia berkata, "Bukankah kamu bilang kamu akan selalu menemaniku, istriku tercinta?"

Aku memanfaatkan kesempatan saat Lionel pergi ke kamar mandi dan berencana untuk melarikan diri. Siapa sangka, dia menyadarinya. Dia lalu mengambil pisau dan memojokkanku ke balkon. Darah yang mengalir membentuk jejak darah panjang dari ruang tamu.

Di bawah sinar bulan, Lionel menatap tangan kananku seperti makhluk mutasi yang lapar. Pada akhirnya, dia tetap menikamku. Senjata tajam itu menusuk jantungku. Dia mengulurkan tangannya dan mendorongku dari lantai dua puluh. Di saat yang bersamaaan, aku melihat air mata jatuh dari sudut matanya.

Lionel berkata, "Selamat tinggal, kekasihku yang sempurna."

Related chapters

  • Suami yang Aku Nikahi Ingin Menghabisi Nyawaku   Bab 2

    Ketika tersadar kembali, aku terbaring di sofa rumah. Hatiku masih tegang. Begitu melihat Lionel keluar dari dapur dengan membawa sepotong kue, tubuhku sampai gemetar saking ketakutannya.Aku terkejut saat menyadari bahwa semua luka tusukan di tubuhku menghilang secara ajaib. Bahkan rasa sakitnya pun seolah-olah tidak pernah muncul sebelumnya.Tatapan Lionel tetap lembut seperti biasa, "Kamu masih syok? Ayo, cepat makan kuenya. Bukankah kamu terus merengek ingin makan kue dari toko ini beberapa waktu yang lalu? Aku sudah mengantri dari jam lima pagi.""Selamat ulang tahun Helena cantik. Semoga kamu bahagia selalu."Bahagia selalu!Aku menatap erat lengan kanan Lionel yang utuh itu. Aku sampai berkeringat dingin saking terkejutnya.Aku terlahir kembali pada hari kecelakaan Lionel. Adegan berdarah dari kehidupanku sebelumnya masih tergambar jelas di benakku. Tanpa memedulikan tubuhku yang sedang demam tinggi, aku berusaha mati-matian ingin melarikan diri. Aku ingin melarikan diri dari ib

  • Suami yang Aku Nikahi Ingin Menghabisi Nyawaku   Bab 3

    Lionel diopname di rumah sakit selama dua bulan. Pada hari dia keluar rumah sakit, aku datang menjemputnya dan bertemu dengan keluarga pelaku. Aku sudah tidak seemosional saat berada di depan ruang ICU. Aku malah menyapa mereka dengan tenang.Dalam dua bulan, berat badan Lionel turun drastis. Sorot matanya tidak secemerlang sebelumnya dan ditutupi dengan lapisan kesedihan yang tak terlukiskan. Pemuda yang tampak bersemangat di masa lalu akhirnya sekarang berubah menjadi pemuda yang lusuh.Setelah pulang ke rumah, aku mulai menghindari Lionel. Pengalaman di kehidupan sebelumnya menjadi mimpi buruk yang tidak bisa aku hilangkan.Lionel awalnya sudah merasa rendah diri. Melihatku seperti ini, dia menjadi semakin pesimis. Dia sering marah padaku, "Kamu pasti menganggapku orang yang nggak berguna, makanya kamu ingin meninggalkanku, 'kan? Bukan, kamu sebenarnya sudah lama ingin meninggalkanku. Jangan kira aku nggak tahu, kamu sudah lama berselingkuh dengan si Teddy, seniormu itu. Sekarang, a

  • Suami yang Aku Nikahi Ingin Menghabisi Nyawaku   Bab 4

    Dari mulut Lionel, aku mendengar cerita yang sangat berbeda.Dalam cerita itu, aku dan Lionel masih menjadi pasangan kekasih yang sempurna. Sejak kecil, dia telah bertekad untuk menjadi sosok seperti Vicasso dan Vincent. Dengan kuasnya, dia akan menggambar dunia milik kami berdua.Yang berbeda dengan ingatanku adalah di dunianya, aku menyaksikan dengan mata kepala sendiri sebuah kecelakaan mobil besar saat tiga bulan sebelum pernikahan kami. Sejak saat itu, Lionel menemukan ada yang tidak beres dengan diriku.Aku sering membayangkan orang yang mengalami kecelakaan mobil itu adalah Lionel ataupun diriku sendiri. Aku sering berdiri di balkon dengan membawa boneka kain, lalu mengangkatnya tinggi-tinggi dan melemparkannya ke lantai bawah. Kemudian, aku mengatakan itu adalah penggantiku yang paling sempurna.Lionel sangat khawatir dan segera membawaku ke rumah sakit. Setelah serangkaian pemeriksaan, dokter memutuskan bahwa aku menderita skizofrenia.Aku dipaksa tinggal di rumah sakit untuk

  • Suami yang Aku Nikahi Ingin Menghabisi Nyawaku   Bab 5

    Lionel tertegun sejenak, lalu senyuman di wajahnya mulai mengembang.Aku mengambil prostesis dan tiket itu, lalu bertanya kepada Lionel, "Apa yang sebenarnya terjadi?"Namun, Lionel malah melemparkan setumpuk foto ke wajahku. Di dalam foto tersebut, tampak seorang pria dan seorang wanita berpelukan mesra, bermain di pantai, berciuman di hutan, mengenakan pakaian couple di mall dan bahkan beberapa foto ranjang yang tidak sedap dipandang, serta anggota tubuh yang hancur.Sekilas aku langsung mengenali wanita di foto itu. Itu tidak lain adalah Sylvia, sahabat yang paling akrab dan hubungannya paling baik.Adegan berdarah tanpa ditutupi itu membuatku pucat. Aku menutup mulutku untuk mencegah diriku muntah di tempat."Kamu … membunuh Sylvia?""Membunuh?"Senyuman Lionel masih terlihat jelas di wajahnya. Dia berkata, "Aku lebih suka menyebutnya dengan mengumpulkan materi."Melihat mata Lionel yang tidak memiliki kehangatan sama sekali, bulu kudukku berdiri semua saking ketakutannya."Kenapa?

  • Suami yang Aku Nikahi Ingin Menghabisi Nyawaku   Bab 6

    Teddy menatapku yang terbaring di ranjang rumah sakit dengan wajah terbungkus kain kasa dan dengan tenang mendengarkan ceritaku.Teddy tidak mati saat menjalankan tugas. Dia bahkan telah menyelamatkanku dari api.Teddy mengatakan bahwa dia telah menemukan beberapa bukti pada saat itu. Lalu, dia kebetulan terluka saat menjalankan misi, makanya dia berpura-pura telah "mati saat menjalankan tugas" untuk membuat Lionel melonggarkan kewaspadaannya.Lionel memang tertipu dan tidak sabar untuk memindahkan jenazah Sylvia kembali ke rumah dan menaruhnya di antara tumpukan "seni" miliknya.Teddy merasa sedikit bersalah karena tidak melindungiku dengan baik dan membuat wajah dan tenggorokanku hancur dalam api.Aku tersenyum sambil menggelengkan kepalaku, lalu berkata bahwa aku sangat berterima kasih padanya karena telah menyelamatkanku.Teddy juga tersenyum dan melihat ke buku sketsa yang aku letakkan di atas meja kecil, "Ini kamu yang gambar?"Aku mengangguk, "Bosan banget, makanya aku iseng-ise

  • Suami yang Aku Nikahi Ingin Menghabisi Nyawaku   Bab 7

    Namun, aku tetap menyukai Lionel, aku yakin dia bisa memberikan masa depan yang cerah.Aku benar-benar ribut dengan Helena adalah saat seminggu setelah ulang tahunnya. Hari itu, aku pergi mengantarkan makanan untuk Lionel. Kami berdua telah lulus kuliah. Sebelumnya, sambil menunggu sidang skripsi, Lionel mencari kelas pelatihan di dekat rumah untuk mengajar anak-anak di sana.Aku melihat langsung Helena mencium Lionel di depan anak-anak dan para orang tua dan dengan besar hati memperkenalkan bahwa Lionel adalah pacarnya.Aku tidak bisa menerima semua ini. Yang satunya adalah sahabatku dan yang satunya lagi adalah orang yang paling aku cintai. Bagaimana mereka bisa bersatu untuk mengkhianatiku?Oleh karena itu, aku bertengkar hebat dengan Lionel setelah dia pulang dan putus dengannya.Helena datang ke rumahku untuk meminta maaf kepadaku. Dia mengatakan bahwa dia hanya ingin mencari inspirasi untuk melukis. Saking marahnya, aku tidak membiarkannya masuk, kemudian aku bertanya kepadanya d

Latest chapter

  • Suami yang Aku Nikahi Ingin Menghabisi Nyawaku   Bab 7

    Namun, aku tetap menyukai Lionel, aku yakin dia bisa memberikan masa depan yang cerah.Aku benar-benar ribut dengan Helena adalah saat seminggu setelah ulang tahunnya. Hari itu, aku pergi mengantarkan makanan untuk Lionel. Kami berdua telah lulus kuliah. Sebelumnya, sambil menunggu sidang skripsi, Lionel mencari kelas pelatihan di dekat rumah untuk mengajar anak-anak di sana.Aku melihat langsung Helena mencium Lionel di depan anak-anak dan para orang tua dan dengan besar hati memperkenalkan bahwa Lionel adalah pacarnya.Aku tidak bisa menerima semua ini. Yang satunya adalah sahabatku dan yang satunya lagi adalah orang yang paling aku cintai. Bagaimana mereka bisa bersatu untuk mengkhianatiku?Oleh karena itu, aku bertengkar hebat dengan Lionel setelah dia pulang dan putus dengannya.Helena datang ke rumahku untuk meminta maaf kepadaku. Dia mengatakan bahwa dia hanya ingin mencari inspirasi untuk melukis. Saking marahnya, aku tidak membiarkannya masuk, kemudian aku bertanya kepadanya d

  • Suami yang Aku Nikahi Ingin Menghabisi Nyawaku   Bab 6

    Teddy menatapku yang terbaring di ranjang rumah sakit dengan wajah terbungkus kain kasa dan dengan tenang mendengarkan ceritaku.Teddy tidak mati saat menjalankan tugas. Dia bahkan telah menyelamatkanku dari api.Teddy mengatakan bahwa dia telah menemukan beberapa bukti pada saat itu. Lalu, dia kebetulan terluka saat menjalankan misi, makanya dia berpura-pura telah "mati saat menjalankan tugas" untuk membuat Lionel melonggarkan kewaspadaannya.Lionel memang tertipu dan tidak sabar untuk memindahkan jenazah Sylvia kembali ke rumah dan menaruhnya di antara tumpukan "seni" miliknya.Teddy merasa sedikit bersalah karena tidak melindungiku dengan baik dan membuat wajah dan tenggorokanku hancur dalam api.Aku tersenyum sambil menggelengkan kepalaku, lalu berkata bahwa aku sangat berterima kasih padanya karena telah menyelamatkanku.Teddy juga tersenyum dan melihat ke buku sketsa yang aku letakkan di atas meja kecil, "Ini kamu yang gambar?"Aku mengangguk, "Bosan banget, makanya aku iseng-ise

  • Suami yang Aku Nikahi Ingin Menghabisi Nyawaku   Bab 5

    Lionel tertegun sejenak, lalu senyuman di wajahnya mulai mengembang.Aku mengambil prostesis dan tiket itu, lalu bertanya kepada Lionel, "Apa yang sebenarnya terjadi?"Namun, Lionel malah melemparkan setumpuk foto ke wajahku. Di dalam foto tersebut, tampak seorang pria dan seorang wanita berpelukan mesra, bermain di pantai, berciuman di hutan, mengenakan pakaian couple di mall dan bahkan beberapa foto ranjang yang tidak sedap dipandang, serta anggota tubuh yang hancur.Sekilas aku langsung mengenali wanita di foto itu. Itu tidak lain adalah Sylvia, sahabat yang paling akrab dan hubungannya paling baik.Adegan berdarah tanpa ditutupi itu membuatku pucat. Aku menutup mulutku untuk mencegah diriku muntah di tempat."Kamu … membunuh Sylvia?""Membunuh?"Senyuman Lionel masih terlihat jelas di wajahnya. Dia berkata, "Aku lebih suka menyebutnya dengan mengumpulkan materi."Melihat mata Lionel yang tidak memiliki kehangatan sama sekali, bulu kudukku berdiri semua saking ketakutannya."Kenapa?

  • Suami yang Aku Nikahi Ingin Menghabisi Nyawaku   Bab 4

    Dari mulut Lionel, aku mendengar cerita yang sangat berbeda.Dalam cerita itu, aku dan Lionel masih menjadi pasangan kekasih yang sempurna. Sejak kecil, dia telah bertekad untuk menjadi sosok seperti Vicasso dan Vincent. Dengan kuasnya, dia akan menggambar dunia milik kami berdua.Yang berbeda dengan ingatanku adalah di dunianya, aku menyaksikan dengan mata kepala sendiri sebuah kecelakaan mobil besar saat tiga bulan sebelum pernikahan kami. Sejak saat itu, Lionel menemukan ada yang tidak beres dengan diriku.Aku sering membayangkan orang yang mengalami kecelakaan mobil itu adalah Lionel ataupun diriku sendiri. Aku sering berdiri di balkon dengan membawa boneka kain, lalu mengangkatnya tinggi-tinggi dan melemparkannya ke lantai bawah. Kemudian, aku mengatakan itu adalah penggantiku yang paling sempurna.Lionel sangat khawatir dan segera membawaku ke rumah sakit. Setelah serangkaian pemeriksaan, dokter memutuskan bahwa aku menderita skizofrenia.Aku dipaksa tinggal di rumah sakit untuk

  • Suami yang Aku Nikahi Ingin Menghabisi Nyawaku   Bab 3

    Lionel diopname di rumah sakit selama dua bulan. Pada hari dia keluar rumah sakit, aku datang menjemputnya dan bertemu dengan keluarga pelaku. Aku sudah tidak seemosional saat berada di depan ruang ICU. Aku malah menyapa mereka dengan tenang.Dalam dua bulan, berat badan Lionel turun drastis. Sorot matanya tidak secemerlang sebelumnya dan ditutupi dengan lapisan kesedihan yang tak terlukiskan. Pemuda yang tampak bersemangat di masa lalu akhirnya sekarang berubah menjadi pemuda yang lusuh.Setelah pulang ke rumah, aku mulai menghindari Lionel. Pengalaman di kehidupan sebelumnya menjadi mimpi buruk yang tidak bisa aku hilangkan.Lionel awalnya sudah merasa rendah diri. Melihatku seperti ini, dia menjadi semakin pesimis. Dia sering marah padaku, "Kamu pasti menganggapku orang yang nggak berguna, makanya kamu ingin meninggalkanku, 'kan? Bukan, kamu sebenarnya sudah lama ingin meninggalkanku. Jangan kira aku nggak tahu, kamu sudah lama berselingkuh dengan si Teddy, seniormu itu. Sekarang, a

  • Suami yang Aku Nikahi Ingin Menghabisi Nyawaku   Bab 2

    Ketika tersadar kembali, aku terbaring di sofa rumah. Hatiku masih tegang. Begitu melihat Lionel keluar dari dapur dengan membawa sepotong kue, tubuhku sampai gemetar saking ketakutannya.Aku terkejut saat menyadari bahwa semua luka tusukan di tubuhku menghilang secara ajaib. Bahkan rasa sakitnya pun seolah-olah tidak pernah muncul sebelumnya.Tatapan Lionel tetap lembut seperti biasa, "Kamu masih syok? Ayo, cepat makan kuenya. Bukankah kamu terus merengek ingin makan kue dari toko ini beberapa waktu yang lalu? Aku sudah mengantri dari jam lima pagi.""Selamat ulang tahun Helena cantik. Semoga kamu bahagia selalu."Bahagia selalu!Aku menatap erat lengan kanan Lionel yang utuh itu. Aku sampai berkeringat dingin saking terkejutnya.Aku terlahir kembali pada hari kecelakaan Lionel. Adegan berdarah dari kehidupanku sebelumnya masih tergambar jelas di benakku. Tanpa memedulikan tubuhku yang sedang demam tinggi, aku berusaha mati-matian ingin melarikan diri. Aku ingin melarikan diri dari ib

  • Suami yang Aku Nikahi Ingin Menghabisi Nyawaku   Bab 1

    Aku dan Lionel Saputra adalah kekasih masa kecil.Sejak kecil, kami sudah tahu bahwa kami adalah milik satu sama lain. Tidak ada alasan lain, kami menganggap satu sama lain sebagai kekasih yang sempurna.Aku akan memasak dan mencuci pakaian untuk Lionel, membuatkan sarung tangan dan syal musim hujan untuknya. Lionel pun akan merebus air gula merah untukku dan menyiapkan hadiah ulang tahun untukku. Kapanpun dan dimanapun, dia akan selalu memenuhi kebutuhanku.Saat kuliah, kami mengambil jurusan seni lukis. Lionel belajar melukis cat minyak, sedangkan aku melukis sketsa. Kami memiliki impian yang sama, yaitu berharap bisa menjadi pelukis terkenal, seperti Vicasso dan Vincent. Hubungan kami sangat baik. Kami pun sepakat untuk menikah setelah kami mencapai usia legal.Hingga sebuah kecelakaan mobil merenggut tangan kanan Lionel.Aku hanya mengingat momen di mana mobil itu menggilas lengan Lionel bolak-balik. Itu benar-benar seperti penguasa akhirat yang sedang mencoba mengambil talenta luk

DMCA.com Protection Status