Share

Bab 16 Maaf

Tadinya Seyra berpikir akan memaki pria itu dan mencecarnya dengan sejuta pertanyaan. Namun saat berada di depan Regan, rencananya buyar seketika. Pertanyaan-pertanyaan yang sudah tersusun rapi di dalam kepalanya kini lenyap sudah, berganti dengan wajah gugup dan kaku, saat Regan dengan gerakan ringannya menyelipkan rambutnya ke belakang telinga gadis itu.

Seyra terdiam, melirik jemari Regan yang masih berada di belakang telinganya. Entah apa yang dilakukan oleh pria itu. Ia merasa jika seharusnya tugasnya sudah selesai. Namun, ia merasakan usapan lembut di belakang kepalanya. Tentu saja hal itu membuatnya merasa canggung. Apalagi selama ini mereka tidak sedekat itu.

"Maaf," kata Regan dengan suara tenang. "Aku nggak bermaksud membuatmu khawatir." Dia menarik tangannya setelah memastikan rambut gadis itu sudah rapi.

Seyra masih kehilangan suaranya, merasakan jantungnya berdetak tidak beraturan.

Tiba-tiba perhatian Seyra tertuju pada penampilan Regan yang baru ia sadari terlihat berb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status