Share

Bab 19

Seyra melirik ke arah manajernya yang berdiri di sudut lift, masih memperhatikannya dengan tatapan dingin. ia berharap dengan sangat jika lift segera sampai di lantai dasar dan ia bisa terbebas dari rasa tak nyaman itu. Waktu terasa berjalan begitu lambat dan detik demi detik terasa seperti jam. Tangannya berkeringat dan dadanya sesak, ia butuh udara segar secepatnya. Tapi lift terus berjalan dengan lajunya yang lamban.

Ting!

Seyra melangkah keluar dari lift dengan cepat, berharap untuk segera pulang ke rumah setelah hari yang melelahkan di kantor. Ia menoleh ke belakang saat sudah berjalan cukup jauh. Seyra masih melihat manajernya yang masih saja memperhatikannya dengan tatapan menakutkan.

Saat sampai di depan pintu lobi, Seyra tersenyum lega saat melihat Regan tiba-tiba muncul di depannya.

"Kenapa nomornya nggak aktif?" tanya Seyra, suaranya terdengar sedikit kesal.

"Maaf, ponselku kehabisan batrei," jawab Regan sambil membukakan pintu mobil, kemudian membimbing Seyra untuk masuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status