Home / Rumah Tangga / Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan / Bab 19 Kehilangan Jejak Mas Giora

Share

Bab 19 Kehilangan Jejak Mas Giora

Author: Manila Z
last update Last Updated: 2024-09-14 12:47:20

Mas Giora hanya diam dan itu yang membuat diriku sedikit merasa gelisah. Jangan bilang kalau semuanya memang benar? Tiba-tiba aku merasa tidak nyaman sekarang.

"Mas, kok diam saja," kataku melirik kearah Mas Giora yang terlihat tegang.

"Wanita itu seperti apa?" tanya Mas Giora.

"Iya dia terlihat modis, pokonya dia muda dan juga terlihat seksi."

Aku mengatakan itu dengan jujur, sesungguhnya aku merasa penasaran juga dengan wanita itu. Tetapi sepertinya Mas Giora tidak mau memberitahuku tentang wanita itu.

"Hanya itu saja?" tanya Mas Giora.

"Memangnya mau bagaimana lagi, Mas Giora tahu dengan orangnya bukan? Dia siapa kamu?" tanyaku dengan pandangan penuh menyelidik.

Mas Giora menarik tanganku sampai jarak antara aku dengan dirinya yang memang sangat dekat. Aku tidak menyangka kalau hal ini akan terjadi.

"Entahlah," jawab Mas Giora yang membuat aku kurang puas dengan jawabannya.

"Mas Giora, jangan menyembunyikan sesuatu dariku. Wita dan Martin mengatakan kalau kamu adalah seorang
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 20 Ada Apa Sebenarnya?

    Aku menyusuri tempat ini di waktu sore, sampai akhirnya aku memutuskan untuk datang ke pasar padahal waktu sudah hampir petang. Aku hanya merasa penasaran saja dengan Mas Giora. Sampai di pasar, aku terkejut dan langsung menutup mulutku tidak percaya, tempat di mana Mas Giora biasanya berjualan. Kini semuanya malah terlihat berantakan. Aku tidak menyangka ketika melihat begitu banyak sekali barang-barangnya yang berserakan, termasuk ember juga tidak berbentuk lagi. Ada apa ini sebenernya?Sampai aku teringat dengan perkataan Mas Giora, kalau tempat dia jualan diacak-acak oleh seseorang. Semuanya pasti ulah dari Martin. Lagi-lagi itu seperti tidak suka ketika Mas Giora bisa membayar hutangnya. Aku harus memaki dia sekarang karena sudah membuat tempat jualan Mas Giora seperti itu. Aku mengambil ponsel dan akhirnya menghubungi, Mas Giora. Setidaknya semuanya sudah aku lakukan dengan baik sekarang. "Hallo.""Wah, ada angin apa calon istriku menghubungiku?" perkataan dari Martin saja

    Last Updated : 2024-09-15
  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 21 Ada Yang Mengintai Rumah

    "Katakan Tomas, siapa wanita itu?" paksaku dengan nada yang sedikit tinggi. Tidak sabar ingin mengetahui tentang sosok wanita itu. Aku khawatir kalau ini adalah wanita yang dikatakan oleh Wita tentang selingkuhan Mas Giora. Mungkin saja wanita itu yang membiayai Mas Giora selama ini? Seperti Mas Giora laki-laki simpanan orang itu. Astaga! Apa yang aku pikirkan, Mas Giora bukan orang yang seperti itu. Lantas kenapa dia tampak aneh dan aku masih penasaran dengan semuanya. "Aku tidak yakin.""Katakan, Tomas. Siapa wanita yang ada di dalam pikiran kamu?" tanyaku dengan nada yang sedikit memaksa. "Dia mengatakan apa saja padamu?" tanya Tomas sekali. "Dia tidak mengatakan apapun, malah langsung pergi setelah mengetahui tempat di mana aku tinggal dengan Mas Giora. Dia bukan madam yang menyewa Mas Giora bukan?" tanyaku dengan hati-hati. Tomas malah tertawa setelah mendengar apa yang aku katakan. Memangnya ada yang lucu apa? "Hei, Lisa. Giora bukan orang yang seperti itu.""Kalau begitu

    Last Updated : 2024-09-17
  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 22 Difitnah Warga

    Pagi hari yang cerah. Aku bangun lelap sekali sampai tidak menyadari kalau waktu sudah pagi. Biasanya kalau aku bangun agak kesiangan seperti ini, Mas Giora yang selalu membangunkan. Sekarang dia sedang tidak ada di rumah, jadi tidak ada yang membangunkan aku sama sekali. Bahkan untuk membuat sarapan pun aku lagi malas. Sampai aku teringat dengan Tomas yang berjaga di luar. Apa dia tidur semalam? Aku penasaran dengan orang-orang yang kemarin aku liat itu. Lebih baik aku ganti baju dan keluar nanti, aku ingin berbicara serius dengan Tomas tentang kepergian Mas Giora. Akhirnya aku masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri, butuh waktu sekitar 30 menitan untukku mandi dan berganti baju. Semoga saja Tomas masih ada di sana, biar aku bisa tanya. Setelah rapi, aku mendengar suara keributan di luar sana. Tidak biasanya ada ribut-ribut seperti ini. Aku yang penasaran pun akhirnya memutuskan untuk keluar. Tetapi baru beberapa langkah, aku mendengar suara Tomas yang tengah marah t

    Last Updated : 2024-09-18
  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 23 Siapa Yang Berani Mengancamku?

    Kantor kelurahan. Semua orang benar-benar membawa aku ke kantor kelurahan. Bahkan para warga ikut juga datang ke sini. "Ada apa ini?" kata Pak Lurah yang datang melihat kami. "Ini ada Lisa berselingkuh. Istrinya sampai datang melabrak.""Tidak, semuanya tidak benar." Aku langsung mengatakan itu untuk membela diri. "Aku tidak selingkuh dengan Lisa. Semuanya adalah fitnah, kalian semuanya sudah dibohongi oleh wanita tadi. Saya belum menikah, wanita tadi bukan istri saya," bela Tomas. "Kalian juga tidak boleh asal tuduh kalau tidak ada bukti, apa kalian melihat langsung perselingkuhan itu?" tanya Pak Lurah. Syukurlah, setidaknya ada yang percaya dan membela kami. Lagian aku juga kenapa Mas Giora menyuruh Tomas untuk menjagaku. Jadi banyak orang yang salah paham seperti ini. "Iya juga kami tidak punya bukti," kata warga yang lain. "Tapi aku melihat kok, laki-laki itu ada depan rumah Lisa terus," kata Wita. Aku menoleh kearah Wita, wanita itu memang dekat rumahnya denganku. Tetapi

    Last Updated : 2024-09-18
  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 24 Datang Ke Rumah Sakit

    Pagi hari yang cerah, aku sudah bangun dari tempat tidurku. Suamiku lagi-lagi tidak pulang dan itu membuat aku semakin penasaran. Aku mandi membersihkan diri sebelum akhirnya memutuskan untuk sarapan roti. Setelah itu, aku bersiap untuk datang ke rumah sakit Berlian. Sebenernya aku penasaran dengan orang yang ditemani oleh Mas Giora. Sampai tak lama kemudian, aku keluar dari rumah dan mengunci pintu kembali. "Mau ke mana? Sudah rapih saja," ujar Hani. Wanita itu sangat kepo sekali, aku bahkan tidak menyangka sama sekali dengan yang dia lihat. "Bukan urusan kamu!" kataku dengan nada yang sedikit sombong. "Suami kamu terlihat tidak keliatan. Ke mana dia berada? Dari kemarin yah tidak ada," kata Hani."Tumben sekali kau menanyakan tentang suamiku," ketus aku dengan santai. "Hanya penasaran saja, kemarin aku melihat para preman yang merusak tempat jualan suamimu, mereka kaya seorang mafia berseragam. Tidak menyangka yah kalau suami kamu berurusan dengan orang yang seperti itu. Apa

    Last Updated : 2024-09-20
  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 25 Siapa Musuh Suamiku?

    Aku berjalan kembali kearah resepsionis untuk menanyakan tentang pasien yang dirawat di ruangan VIP tersebut. Aku penasaran karena Nia dan suamiku masuk ke dalam. Khawatir kalau memang yang sakit itu adalah seorang madam yang menyimpan suamiku. Tidak enak jika melakukan hal buruk. Sampai tak lama kemudian, aku melihat seorang resepsionis. "Permisi, ada hal yang ingin saya tanyakan.""Kenapa Mbak?""Saya ingin mengetahui pasien yang dirawat di ruangan mawar VIP, itu siapa yah Mbak?" tanyaku dengan penasaran. "Maaf, itu privasi pasien, kami tidak bisa memberitahu orang dengan sembarangan."Aduh, bagaimana caranya agar aku bisa mengelabuhi orang ini. Lagi-lagi aku harus mencari alasan agar resepsionis ini percaya padaku. "Bukan begitu Mbak, saya hanya ingin memastikan saja. Apa itu sanak saudara saya yang jauh. Soalnya katanya beliau tengah dirawat juga di sini." bohongku agar tidak ketahuan sekarang. "Pasien yang dirawat di sana adalah Adrian Alvares Mardinata, dia orang kaya di k

    Last Updated : 2024-09-21
  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 26 Wanita Bernama Nia

    Aku sudah sampai di rumah sekarang, apa Mas Giora sudah sampai duluan? Aku melihat kearah kanan dan kiri sebelum masuk. Hanya ingin memastikan saja sekarang. Sampai akhirnya aku membuka pintu dan melihat orang yang tengah aku rindukan tengah duduk. Aku langsung menghampirinya sambil memeluknya dengan erat. "Mas Giora." Padahal kami tidak bertemu selama dua hari. Tetapi rasanya memang sudah kangen saja, terlebih banyak sekali pertanyaan di benakku. "Kamu jadi manja setelah ditinggal dua hari, Lisa." Aku hanya tersenyum sambil memeluk suamiku dengan erat. Mau bagaimana lagi, aku memang sangat merindukan dia. "Mas," panggilku dengan manja. "Kenapa Lisa?" tanya Mas Giora sambil mengelus rambutku dengan lembut. Aku tidak menyangka bisa merasakan sentuhan manis ini lagi. "Kamu tahu, kemarin ada wanita bernama Nia datang ke sini mencarimu. Dia bahkan mengaku sebagai istrinya Tomas dan membuat aku difitnah. Semua warga membawaku ke kantor kelurahan. Beruntung Tomas member

    Last Updated : 2024-09-25
  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 27 Rahasia Apa Yang Dimaksud?

    Mas Giora sudah tiada ada di kamarnya ketika pagi, dia memang sudah terbiasa bangun pagi. Aku mengambil ponselku untuk memastikan sesuatu. Siapa tahu ada orang itu yang mengirim pesan lagi. Tetapi tidak ada pesan yang dikirim sama sekali. Apa mungkin orang yang mengirim pesan itu adalah Nia? mengingat wanita itu yang tidak suka padaku dan ingin juah dengan dirinya. Aku bangun mencari keberadaan Mas Giora sekarang. "Mas."Aku mencarinya, sampai akhirnya aku menemukan sebuah note yang sepertinya memang ditulisi oleh Mas Giora. Aku membacanya dengan sekilas. [Lisa kamu tunggu saja di rumah, jangan keluar].Kenapa Mas Giora mengatakan itu? Apa yang sebenarnya terjadi dengan Mas Giora, dia tidak memperbolehkan aku untuk datang ke keluar.Sampai aku mengintip di jendela untuk memastikan sesuatu. Bisa saja bukan ada orang yang menjaga rumahku, seperti waktu itu. Aku merasa khawatir kalau jadi begini. Tidak ada orang lain. Sampai ponselku berdering tanda ada orang yang menghubungiku. Ak

    Last Updated : 2024-09-26

Latest chapter

  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 74 Ending

    Setelah acara pesta yang panjang, aku merasa lega dan sedikit lelah. Mas Giora menggenggam tanganku dengan lembut, mengajakku menuju kamar. Tidak ada kata-kata yang terucap antara kami, hanya tatapan penuh makna yang saling bertukar. Rasanya seperti dunia ini hanya milik kami berdua, jauh dari hiruk-pikuk pesta dan keramaian yang baru saja berlalu.Saat pintu kamar terbuka, mataku langsung tertuju pada sebuah kejutan. Bunga mawar merah muda, yang harum semerbak, terhampar dengan indah di atas ranjang. Kelopak-kelopak bunga itu tersebar rapi, memberi nuansa romantis yang begitu memukau. Aku terdiam sejenak, tak percaya dengan apa yang kulihat. Seluruh ruangan dipenuhi dengan cahaya lembut dari lampu kamar, menciptakan atmosfer yang begitu intim dan penuh kehangatan."Apa kamu yang menyiapkan ini semuanya?" tanyaku dengan nada tak percaya, mataku memandang ke arah Mas Giora yang berdiri di sampingku.Mas Giora hanya tersenyum tipis, mengangguk dengan penuh kepastian. "Tentu saja," jawab

  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 73 Berdansa Romantis

    Aku dan Mas Giora akhirnya memutuskan untuk berdansa. Musik mengalun lembut, mengisi ruang dengan suasana yang penuh kegembiraan. Rasa senang yang sudah lama tertahan akhirnya bisa terlepaskan. Nia sudah tertangkap, dan kini semuanya terasa lebih ringan."Kamu senang?" tanya Mas Giora, matanya menatapku dengan lembut, seolah ingin memastikan perasaanku."Iya, aku senang," jawabku, tidak bisa menyembunyikan senyum yang mengembang di wajahku. Semua yang telah terjadi akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.Mas Giora menoleh sekilas ke arahku, matanya menunjukkan rasa puas yang sama. "Kamu lihat sekarang? Tomas dan Serin terlihat mesra," bisiknya, matanya tertuju pada pasangan yang sedang berdansa di seberang. Serin dan Tomas tampak begitu dekat, seakan semuanya menjadi lebih indah. Aku tidak menyangka, setelah semua yang terjadi, akhirnya mereka bisa menemukan kedamaian dalam diri mereka masing-masing.Aku menoleh, melihat mereka berdua yang sedang tertawa dan menikmati momen itu. Ras

  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 72 Terungkap Identitas Lisa

    Aku terkejut saat melihat Serin datang mendekati kami dengan langkah cepat, matanya tajam menatap setiap orang di sekitar. Suasana jadi tegang seketika."Siapa dia?" tanya Raya, jelas kebingungannya.Sedangkan Nia, yang tadinya tenang, kini mematung. Aku bisa melihat ketakutan di wajahnya, seperti ada sesuatu yang mengganggu pikirannya."Gak tahu dia siapa," jawab Ina, tampak sedikit ragu."Dia orang yang tadi bersama kamu kan?" tanya Yuna pelan, bisikannya hampir tak terdengar di tengah keheningan yang tiba-tiba menyelimuti.Aku hanya mengangguk, memberikan jawaban singkat. Memang, itu Serin. Wanita itu datang tepat pada waktunya, seperti tahu kapan harus muncul."Iya, dia temanku. Namanya Serin," kataku, menjelaskan kepada Yuna.Namun, suasana semakin aneh. Serin berdiri di sana, tak bergerak, menatap kami dengan tatapan yang sulit dibaca."Ayo cepat, Bu Nia. Buka isinya, kami penasaran," kata Raya, berusaha mencairkan suasana dengan ceria, meskipun ada ketegangan yang tak bisa dihi

  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 71 Nia Mengaku Istri Mas Giora

    Orang yang dihubungi oleh Ina akhirnya muncul. Dia adalah orang yang ahli dalam bidang perhiasan. Semua orang kini menatap kearah orang tersebut. "Selamat malam, Pak Ben.""Ada apa memanggilku?" tanya Ben pada Ina. "Sebenernya saya hanya ingin Pak Ben membuktikan sebuah kalung yang dipakai oleh Lisa. Itu kalung yang asli atau bukan," ujar Ina sambil menunjuk kearah kalung yang aku pakai. Raya langsung menatap kearah diriku dengan sinis. "Pasti itu adalah kalung yang palsu.""Boleh saya melihat kalung tersebut?" pintanya padaku dengan sopan. Pak Ben langsung menatap kearah diriku, sebelum akhirnya aku memutuskan untuk melepaskan kalung ini dan memperlihatkan pada mereka semuanya. Semoga kali ini akan percaya. "Ini kalungnya," kataku sambil memperlihatkan dengan seksama. Ina yang melihat itu pun tersenyum dengan puas. Dia terlihat senang karena aku tahu niatnya untuk mempermalukan diriku. "Sebentar lagi kamu tidak akan bisa sombong," kata Ina. "Iya, Lisa. Kamu pasti akan menangg

  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 70 Acara Pesta Perusahaan

    Acara pesta yang diselenggarakan oleh Perusahaan keluarga Mas Giora. Semuanya digelar di salah satu gedung yang mewah yang terletak di pusat ibukota. Aku sudah bersiap dengan gaun yang memang sudah di pesan oleh Mas Giora. Aku memakainya dengan seksama. "Kamu terlihat cantik sayang."Mas Giora malah memelukku dari belakang, membuat aku sedikit gugup sekarang. Terlebih deru nafasnya masih bisa aku rasakan. Sangat nikmat sekali dan aku menikmati semuanya dengan baik. "Mas, kok belum berangkat?" kataku pada Mas Giora. Kita sudah merencanakan semuanya. Jadi nanti Mas Giora akan berangkat lebih dulu, sedangkan aku akan menyusul nanti. "Rasanya tidak rela ketika meninggalkan istriku berangkat sendirian. Aku ingin bareng bersama dengan kamu saja.""Sudah Mas, jangan manja seperti itu, ayo kita masih punya misi," kataku pada Mas Giora. "Baiklah, aku memang masih punya misi.""Makanya, kamu berangkat duluan. Nanti aku bersama dengan Serin datang ke sana. Kamu bersama dengan Tomas," saran

  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 69 Siapa Istri Pak Bos?

    Aku kembali ke kantor dan semuanya terasa sangat aneh. Karyawan yang ada di sini malah justru terlihat heboh sekali. Diam-diam aku mendengar percakapan mereka karena memang penasaran. "Pak Bos mengupload foto bersama dengan istrinya.""Iya, tetapi sayang gak bisa melihatnya.""Pasti istrinya sangat cantik."Aku mendengar percakapan heboh mereka, rupanya mereka tengah tengah membicarakan tentang Mas Giora. Aku seketika yang mendengarnya pun merasa sedikit penasaran. "Jangan-jangan benar lagi fakta itu, kalau Pak Andreas punya hubungan gelap dengan Bu Nia," ujar karyawan yang lainnya. "Maksud kamu, ini adalah Bu Nia," ujar karyawan yang suka bergosip. Aku kesal mendengarnya, sudah jelas kalau memang itu adalah aku. Tetapi aku tidak bisa mengungkap semuanya sekarang. Bisa jadi masalah kalau aku mengungkap semuanya. "Wah, aku dengar juga Pak Andreas pernah dipenjara karena kasus ini, tetapi dia bebas dan tidak terbukti bersalah.""Iya namanya juga orang kaya, sudah jelas kalau punya

  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 68 Melihat Pertujukan Menarik

    Nina menatap Hani dengan pandangan tajam, "Kamu masih belum paham dengan situasi ini rupanya. ingat yah Mas Irwan adalah suami saya.""Ah tidak mungkin," kata Hani. Aku dan Mas Giora hanya diam di sudut ruangan, menyaksikan drama yang sedang terjadi di depan mata kami. Kami berdua seperti menonton pertunjukan teater yang penuh ketegangan dan kejutan. Terlebih lagi, melihat Hani yang kini tengah dilabrak oleh istri sah Irawan, Nina. Aku tak pernah membayangkan akan berada di tengah-tengah situasi seperti ini.Irawan yang terpojok, berusaha membela dirinya, berkata dengan nada putus asa, "Sayang, kamu harus percaya, wanita itu yang menggodaku duluan," suaranya terdengar lemah, seolah ingin meyakinkan Nina agar tidak meninggalkannya.Nina, yang tampaknya sudah terlalu banyak menahan amarah, hanya menyeringai sinis. "Cih, kamu pikir aku bodoh, hah?" kata Nina, dengan nada yang tajam dan penuh penghinaan. "Kamu sengaja berselingkuh dengan wanita murahan ini. Mulai sekarang, kamu aku pecat

  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 67 Bertemu Tetangga Lama

    Aku membisikan sesuatu pada telinga Mas Giora setelah melihat Hani dan kekasih barunya, Irawan, berdiri dengan angkuh di tengah butik mewah itu."Sudah Mas, kita berikan saja. Biarkan mereka merasa menang.""Tidak, Lisa, kamu tenang saja." Mas Giora seolah menenangkan aku, suaranya lembut namun tegas. Meski tengah dikelilingi situasi yang memanas, dia terlihat begitu tenang, bahkan seperti tidak terpengaruh sedikit pun. Aku pun mulai merasa cemas, tak tahu apa yang sebenarnya sedang direncanakan oleh Mas Giora.Hani, yang masih dengan tatapan penuh kecemasan namun berusaha menunjukkan keberaniannya, kini berkata, "Lebih baik kalian menyerah saja. Tidak ada yang bisa kalian lakukan."Tiba-tiba Mas Giora mengangkat dagu, tersenyum tipis, dan dengan nada penuh tantangan menjawab, "Memangnya kalian bisa membayar baju ini?" suaranya mengalir begitu sinis, menantang.Hani, yang merasa tersinggung, segera berbalik menghasut Irawan. "Wah, dia merendahkan kamu, Mas Irawan," ujar Hani, berusaha

  • Suami Tukang Ikan Ternyata Sultan   Bab 66 Berada Di Butik

    Mas Giora menatapku dengan pandangan aneh, memangnya kenapa dengan dirinya? Kebetulan Serin dan Tomas sudah pulang sekarang. Jadi hanya tinggal kami berdua saja di sini, aku sendiri pun merasa heran dengan Mas Giora sekarang, tidak biasanya dia seperti ini. "Besok aku akan mengajak kamu ke mall dan kita akan beli baju untuk kamu," kata Mas Giora. Aku hanya tersenyum tipis ketika mendengar hal itu, ada rasa senang dalam diriku ketika mendengar usulan dari dirinya. "Benar yah, aku ingin datang ke sana.""Tentu saja, kamu boleh beli apapun yang kamu inginkan, semuanya pokonya."Mas Giora mengatakan itu dengan baik, aku hanya tersenyum tipis. Mungkin memang benar kalau pada akhirnya akan jadi seperti ini. Aku pun tidak tahu harus berbuat apalagi sekarang. "Mas Giora," ujarnya sambil tersenyum tipis. "Iya, kenapa?" tanya Mas Giora sambil melirik kearah diriku dengan sekilas. "Aku kepikiran dengan ibuku, dia tidak datang ke sini untuk menjenguk ayah," kataku. Mas Giora menatapku den

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status