Share

Bab 29

Ayunan langkah kaki dan alunan denyut jantungnya berirama bersama tangisan pilu seorang bayi. Hati lembut Charlotte tergerak untuk mencari sumber suara. Ia meneliti keadaan sekitar, berusaha menangkap jeritan kesedihan yang menyayat hati tersebut. Pencarian Charlotte terpusat ke kawasan rumah tinggal asatidz. Tepatnya di salah satu rumah yang tak asing dalam memori.

Charlotte mencoba berjalan mengikis jarak. Dentaman di dalam sana semakin intens berpacu bersama suara-suara sesak. Ruang antara dirinya dan jeritan sang bayi kian padat pepak. Kemudian, pemandangan di depan sana membuat haru dan kejut itu sukses menyeruak.

“Ibu...” pekik Charlotte tertahan.

Sosok renta itu kontan menoleh mendapat sebuah seruan dari suara yang telah begitu familier di rungunya beberapa hari ini. Ia mengulas senyum hangat. “Nak Charlotte,” ucapnya lirih.

Charlotte melangkah mendekat. “Ibu, ini...” Kata-katanya menggantung di udara demi melihat sesosok mungil yang masih merah. Tubuh rentan itu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status