Share

Bab 33

Lantas, kemanakah Luke yang hobi menghilang tanpa kabar itu? Apa mungkin yang dikatakan teman-teman Charlotte soal Luke selama ini berpotensi benar?

“Mbak! Mbak Char!” sentak Kinara dengan intonasi suara yang tetap rendah mengalun. Ia mengayun-ayun telapak tangan kanan tepat di depan wajah Charlotte.

Charlotte terjengkit kaget. Ia gelagapan. “Ya?” serunya terkejut.

“Mbak gak apa-apa?” tanya Kinara dengan wajah khawatir. Charlotte menggeleng pelan. Tak segera meluruh, tangan kanan Kinara justru semakin terjulur ke depan. “Rambut Mbak bagus banget. Halus, lembut, bergelombang, ini warnanya asli?” tanyanya lagi. Random sekali!

Charlotte mengernyit bingung. Ia memerhatikan gelagat Kinara yang sedang memainkan surai panjang yang tersulur di depan dada. Gadis itu seolah mengalihkan kecanggungan yang tercipta tanpa sengaja. Sepertinya, putri sulung Fajri dan mendiang Dea itu tersadar bila percakapannya terlampau jauh menyentuh ranah pribadi. “Golden brown. Warna asli
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status