Share

Bab 62. Sepupu Yang Iri

Echa menganga di tempat–syock mendengar ultimatum dari pihak bank.

“Maaf, bukannya jatuh temponya masih minggu depan?” Echa mempertanyakan.

“Suka tidak suka, besok kami akan datang menyita rumah kalian untuk melunasi hutang-hutang kalian!” Selesai mengatakan itu, sambungan telepon terputus.

Echa berdiri lesu di depan tembok. Dia masih baru bekerja, dan mustahil memiliki uang miliaran rupiah dalam waktu dekat untuk melunasi hutang-hutang orang tuanya. Terlebih lagi, meskipun Papanya sudah menjalani operasi, Papanya masih harus membutuhkan perawatan di rumah sakit, dan itu memerlukan biaya tambahan.

“Oh, Tuhan. Apa yang harus aku lakukan?” gumam Echa sambil menatap langit-langit kamar. Dia terlihat begitu frustasi. “siapa yang bisa membantuku? Tolong berikan petunjuk.”

Niko yang sedari tadi mengintip dari celah pintu, tak tahan untuk menghampiri istrinya, “Sayang.”

Echa menoleh–terkejut, “Mas Niko?”

Echa menatap Niko dengan memaksakan diri tersenyum, “Mas belum makan, ‘kan? Abis ini Ec
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status