Mielle dan Siegren tidak saling bicara di dalam mobil. Suasana hati Mielle yang awalnya baik tiba-tiba menjadi buruk. Pemikiran-pemikiran yang membuatnya tersiksa muncul di benaknya.Bagaimana jika Siegren ternyata kasih sayang yang diarahkan pada Daniella bukan dari kakak terhadap adiknya melainkan dari pria terhadap wanita? Bagaimana pun keduanya tidak memiliki hubungan darah, perasaan seperti itu bisa timbul di antara keduanya.Dada Mielle sesak. Tidak bisa, dia tidak bisa kehilangan Siegren. Pria itu adalah miliknya, dia tidak mengizinkan siapapun memilikinya.Mobil Siegren sampai di depan gedung apartemen tempat Mielle tinggal."Aku tidak akan mampir karena aku memiliki pekerjaan setelah ini." Siegren bicara setelah diam selama perjalanan."Baik." Mielle keluar dari mobil, dia berharap Siegren akan mengejarnya, tapi yang dia lihat dari kaca di depannya adalah mobil Siegren melaju meninggalkan tempat itu.Hati Mielle patah. Apakah Siegren tidak memiliki sedikitpun perasaan untukny
Semalaman Mielle memikirkan tentang hubungannya dengan Siegren. Dia merasa seperti akan gila ketika memikirkan Siegren berada sangat dekat dengan Daniella yang dicintai oleh Siegren.Satu-satunya cara agar dia bisa membuat Siegren memiliki jarak dengan Daniella adalah dengan segera menjadikan Siegren sebagai suaminya.Dia tahu bahwa Daniella akan segera menikah dengan Altan dalam waktu tiga bulan lagi, tapi itu tidak akan membuat posisinya menjadi aman.Siang ini Mielle memutuskan untuk pergi ke kediaman orangtua Siegren. Dia harus bicara pada Jasmine agar pernikahannya dengan Siegren bisa segera dilaksanakan.Kedatangannya disambut ramah oleh Rosemary, wanita itu segera mengantar Mielle ke tempat Jasmine berada saat ini.Dari tempatnya berada saat ini Mielle bisa melihat Jasmine sedang bermain dengan seorang bayi perempuan. Dia mengerutkan keningnya, anak siapa itu?"Bibi Jasmine." Mielle melangkah dengan senyum manis di wajahnya. Dia mengesampingkan tentang bayi menggemaskan yang me
Daniella keluar dari lift di kediamannya, wanita itu saat ini mengenakan gaun berwarna hijau tua yang memperlihatkan bentuk tubuhnya dengan sempurna.Malam ini dia dan Altan akan menghadiri sebuah acara dari rekan bisnis ayah Daniella. Tidak hanya Daniella saja, oSiegren juga akan pergi, tapi Siegren sudah berangkat lebih dahulu karena pria itu harus menjemput Mielle. Sementara orangtua Daniella berhalangan hadir.Altan tersenyum melihat penampilan calon istrinya. Meski tidak ada rasa cinta terhadap Daniella, dia masih sangat bangga memiliki wanita seperti Daniella sebagai pendampingnya kelak."Calon istriku terlihat sangat cantik malam ini." Altan memberikan pujian yang tulus.Daniella tersenyum percaya diri. "Bukankah aku cantik setiap hari."Altan terkekeh geli. "Baiklah, aku tidak akan berdebat mengenai hal itu karena faktanya memang seperti itu. Daniella Shine selalu cantik setiap hari."Sekarang Daniella juga tertawa. "Baiklah, ayo pergi." Dia menggandeng lengan Altan. Ini adala
Setelah mengantar Mielle kembali ke tempatnya, Siegren pergi ke bar. Pria itu minum sendirian, lau setelah beberapa waktu dia kembali ke kediaman orangtuanya dalam keadaan sedikit mabuk, tapi pria itu berhasil mencapai kamarnya dengan aman.Keesokan paginya, seluruh anggota keluarga sudah ada di ruang makan kecuali Siegren."Bu, di mana Kakak?" Daniella tidak melihat Siegren ada di sana jadi dia bertanya pada ibunya."Kakakmu masih tidur, dia baru kembali beberapa jam lalu. Apa yang dikatakan oleh Cameron semalam pasti telah sangat melukai hatinya." Jasmine tidak hadir di acara itu semalam, tapi dia mendapatkan pemberitahuan dari orang lain mengenai apa yang dilakukan oleh Cameron terhadap putra kesayangannya. Dia juga telah menelpon ibu Cameron dan mengeluh tentang sikap Cameron yang tidak tahu aturan."Aku akan melihat Kakak sebentar.""Ya, Sayangku."Daniella pergi ke kamar kakaknya, ruang makan kini diisi oleh orangtua Daniella dan juga Quinn.Perlahan Daniella membuka pintu kamar
"Paman, lepaskan aku!" Charyne memberontak. Seperti sebelumnya hari ini Altan kembali harus menjemput Charyne di klub malam. Jika sebelumnya Charyne hanya dikelilingi oleh laki-laki, maka malam ini Altan melihat Charyne berciuman dengan laki-laki. Mungkin jika dia datang sedikit terlambat, Charyne dan laki-laki itu sudah memesan kamar hotel."Charyne Brooklyn! Apa sebenarnya yang sedang kau lakukan sekarang? Berulah seperti ini apakah kau berpikir akan membuat orangtuamu memperhatikanmu? Tidak bisakah kau berpikir dengan dewasa, saat ini orangtuamu sedang berada dalam fase yang sulit, seharusnya kau tidak membuat ulah dan membantu keduanya untuk kembali seperti semula!" Altan meluapkan kemarahannya dengan meneriaki Charyne. Wajahnya kini tampak suram, dia tidak pernah semarah ini pada Charyne sebelumnya, tapi apa yang dilakukan oleh Charyne hari ini benar-benar mengecewakannya.Dia tahu bahwa saat ini Charyne sedang dalam kondisi yang tidak baik, tapi menghancurkan dirinya sendiri sep
Pernikahan Siegren dan Mielle semakin dekat. Sekarang hanya tersisa dua minggu lagi. Semua persiapan hampir selesai. Namun, yang menyiapkan hampir keseluruhan adalah Mielle. Siegren hanya menyerahkan segalanya pada Mielle.Sampai saat ini pria itu masih sibuk dengan pekerjaannya. Dia bahkan akan pergi ke perkebunan bunga untuk memeriksa tanaman yang dijadikan bahan utama parfum perusahaan keluarganya.Siegren sekarang sedang bersama dengan Daniella dan orangtuanya di ruang makan. Dalam hal ini Daniella adalah yang paling mengerti. "Ella, apakah kau bisa menemani Kakak untuk melihat bunga-bunga yang telah dikembangkan untuk parfum terbaru kita?""Aku bisa, Kakak." Daniella sudah lama tidak pergi ke kebun bunga yang dahulu sangat sering dia kunjungi."Apakah kau akan membawa Quinn?""Tidak usah membawa Quinn. Ibu dan Ayah akan menjaga Quinn, kalian hanya pergi untuk satu hari saja, kan?" Jasmine menawarkan dirinya. Quinn sangat pengertian, jadi sangat mudah untuk menjaganya."Iya, Bu. K
Ponsel Siegren berdering, tapi Siegren yang sedang berada di atas Daniella menolak untuk menjawab panggilan itu. Dia tidak mengizinkan apapun mengganggu kesenangannya.Namun, si penelpon tidak menyerah dan terus menghubungi Siegren. Daniella akhirnya meraih ponsel Siegren. Ketika dia melihat siapa yang menelpon Siegren, Daniella seperti disiram oleh air dingin. Yang menghubungi Siegren adalah Mielle."Kakak, angkat teleponmu," seru Daniella.Siegren meraih ponselnya, tapi bukan untuk menjawab panggilan itu melainkan mematikan ponselnya. Kemudian pria itu meletakan ponselnya kembali ke nakas. Siegren mencium bibir Daniella lagi dengan bergairah.Daniella pikir Siegren akan segera menjawab panggilan itu setelah melihat nama yang tertera di layar ponselnya, tapi ternyata dia salah. Siegren mengabaikannya dan kembali bercinta dengannya.Daniella tahu ini salah, tapi dia tidak ingin berhenti dari kesalahan ini.Di tempat lain saat ini Mielle sedang meremas ponselnya kuat. Pagi ini dia perg
Siegren masuk ke dalam kamar Daniella. Dia melihat Daniella dan Quinn sudah tertidur, Daniella pasti sangat kelelahan dan kurang tidur karena aktivitas mereka kemarin dan tadi pagi, jadi dia tidak akan mengganggu Daniella.Siegren mengecup kening Daniella lembut lalu beralih pada putri kecilnya. Setelah memastikan keduanya memakai selimut mereka, Siegren keluar dari kamar itu.Keesokan paginya, Siegren pergi ke kamar Daniella. Wanita itu masih belum bangun. Sementara Quinn, putri mereka saat ini telah bersama dengan neneknya.Sekarang sudah waktunya sarapan, jadi Siegren mengatakan pada orangtuanya bahwa dia yang akan membangunkan Daniella."Ella." Siegren bersuara lembut.Daniella membuka matanya perlahan, bulu mata lentiknya berkibar. Manik matanya yang indah kini tampak.Yang pertama terlihat olehnya adalah wajah tampan Siegren yang sedang tersenyum. "Kakak.""Ayo bangun, sudah waktunya sarapan."Daniella melihat ke samping. "Di mana Quinn?""Quinn bersama Ibu," balas Siegren.Dani