Setelah mengantar Mielle kembali ke tempatnya, Siegren pergi ke bar. Pria itu minum sendirian, lau setelah beberapa waktu dia kembali ke kediaman orangtuanya dalam keadaan sedikit mabuk, tapi pria itu berhasil mencapai kamarnya dengan aman.Keesokan paginya, seluruh anggota keluarga sudah ada di ruang makan kecuali Siegren."Bu, di mana Kakak?" Daniella tidak melihat Siegren ada di sana jadi dia bertanya pada ibunya."Kakakmu masih tidur, dia baru kembali beberapa jam lalu. Apa yang dikatakan oleh Cameron semalam pasti telah sangat melukai hatinya." Jasmine tidak hadir di acara itu semalam, tapi dia mendapatkan pemberitahuan dari orang lain mengenai apa yang dilakukan oleh Cameron terhadap putra kesayangannya. Dia juga telah menelpon ibu Cameron dan mengeluh tentang sikap Cameron yang tidak tahu aturan."Aku akan melihat Kakak sebentar.""Ya, Sayangku."Daniella pergi ke kamar kakaknya, ruang makan kini diisi oleh orangtua Daniella dan juga Quinn.Perlahan Daniella membuka pintu kamar
"Paman, lepaskan aku!" Charyne memberontak. Seperti sebelumnya hari ini Altan kembali harus menjemput Charyne di klub malam. Jika sebelumnya Charyne hanya dikelilingi oleh laki-laki, maka malam ini Altan melihat Charyne berciuman dengan laki-laki. Mungkin jika dia datang sedikit terlambat, Charyne dan laki-laki itu sudah memesan kamar hotel."Charyne Brooklyn! Apa sebenarnya yang sedang kau lakukan sekarang? Berulah seperti ini apakah kau berpikir akan membuat orangtuamu memperhatikanmu? Tidak bisakah kau berpikir dengan dewasa, saat ini orangtuamu sedang berada dalam fase yang sulit, seharusnya kau tidak membuat ulah dan membantu keduanya untuk kembali seperti semula!" Altan meluapkan kemarahannya dengan meneriaki Charyne. Wajahnya kini tampak suram, dia tidak pernah semarah ini pada Charyne sebelumnya, tapi apa yang dilakukan oleh Charyne hari ini benar-benar mengecewakannya.Dia tahu bahwa saat ini Charyne sedang dalam kondisi yang tidak baik, tapi menghancurkan dirinya sendiri sep
Pernikahan Siegren dan Mielle semakin dekat. Sekarang hanya tersisa dua minggu lagi. Semua persiapan hampir selesai. Namun, yang menyiapkan hampir keseluruhan adalah Mielle. Siegren hanya menyerahkan segalanya pada Mielle.Sampai saat ini pria itu masih sibuk dengan pekerjaannya. Dia bahkan akan pergi ke perkebunan bunga untuk memeriksa tanaman yang dijadikan bahan utama parfum perusahaan keluarganya.Siegren sekarang sedang bersama dengan Daniella dan orangtuanya di ruang makan. Dalam hal ini Daniella adalah yang paling mengerti. "Ella, apakah kau bisa menemani Kakak untuk melihat bunga-bunga yang telah dikembangkan untuk parfum terbaru kita?""Aku bisa, Kakak." Daniella sudah lama tidak pergi ke kebun bunga yang dahulu sangat sering dia kunjungi."Apakah kau akan membawa Quinn?""Tidak usah membawa Quinn. Ibu dan Ayah akan menjaga Quinn, kalian hanya pergi untuk satu hari saja, kan?" Jasmine menawarkan dirinya. Quinn sangat pengertian, jadi sangat mudah untuk menjaganya."Iya, Bu. K
Ponsel Siegren berdering, tapi Siegren yang sedang berada di atas Daniella menolak untuk menjawab panggilan itu. Dia tidak mengizinkan apapun mengganggu kesenangannya.Namun, si penelpon tidak menyerah dan terus menghubungi Siegren. Daniella akhirnya meraih ponsel Siegren. Ketika dia melihat siapa yang menelpon Siegren, Daniella seperti disiram oleh air dingin. Yang menghubungi Siegren adalah Mielle."Kakak, angkat teleponmu," seru Daniella.Siegren meraih ponselnya, tapi bukan untuk menjawab panggilan itu melainkan mematikan ponselnya. Kemudian pria itu meletakan ponselnya kembali ke nakas. Siegren mencium bibir Daniella lagi dengan bergairah.Daniella pikir Siegren akan segera menjawab panggilan itu setelah melihat nama yang tertera di layar ponselnya, tapi ternyata dia salah. Siegren mengabaikannya dan kembali bercinta dengannya.Daniella tahu ini salah, tapi dia tidak ingin berhenti dari kesalahan ini.Di tempat lain saat ini Mielle sedang meremas ponselnya kuat. Pagi ini dia perg
Siegren masuk ke dalam kamar Daniella. Dia melihat Daniella dan Quinn sudah tertidur, Daniella pasti sangat kelelahan dan kurang tidur karena aktivitas mereka kemarin dan tadi pagi, jadi dia tidak akan mengganggu Daniella.Siegren mengecup kening Daniella lembut lalu beralih pada putri kecilnya. Setelah memastikan keduanya memakai selimut mereka, Siegren keluar dari kamar itu.Keesokan paginya, Siegren pergi ke kamar Daniella. Wanita itu masih belum bangun. Sementara Quinn, putri mereka saat ini telah bersama dengan neneknya.Sekarang sudah waktunya sarapan, jadi Siegren mengatakan pada orangtuanya bahwa dia yang akan membangunkan Daniella."Ella." Siegren bersuara lembut.Daniella membuka matanya perlahan, bulu mata lentiknya berkibar. Manik matanya yang indah kini tampak.Yang pertama terlihat olehnya adalah wajah tampan Siegren yang sedang tersenyum. "Kakak.""Ayo bangun, sudah waktunya sarapan."Daniella melihat ke samping. "Di mana Quinn?""Quinn bersama Ibu," balas Siegren.Dani
Orangtua Mielle sangat tidak puas dengan hasil pertemuan mereka bersama orangtua Siegren. Mereka kira ajakan pertemuan tersebut untuk membicarakan beberapa hal sebelum hari pernikahan, tapi ternyata Siegren dan orangtuanya berniat untuk membatalkan pernikahan.Mereka merasa direndahkan, tapi tidak ada yang bisa mereka lakukan karena keluarga Shine memiliki hubungan yang sangat erat dengan keluarga-keluarga di puncak piramida kelas atas.Bahkan jika mereka mencari masalah dan ingin menghancurkan bisnis keluarga Shine, itu tidak akan mudah. Ada keluarga Atlante dan keluarga Cassion yang jelas akan membantu keluarga Shine.Mereka tidak ada pilihan lain selain menerima keputusan itu. Sekarang mereka hanya bisa puas dengan kompensasi yang diberikan oleh keluarga Shine berupa kontrak bernilai tinggi.Mielle sendiri tidak memiliki keberatan. Saat orangtua Siegren bicara dia hanya diam saja dengan wajah tenang. Dia tidak akan terkejut lagi karena sebelumnya Siegren telah memberitahunya.Dalam
Setelah dari perusahaan, Daniella menghubungi teman-temannya, mengajak ketiga wanita itu untuk makan siang bersama.Sekarang dia sudah ada di sebuah ruangan yang telah dipesannya di restoran favoritnya.Orang pertama yang datang adalah Cassalyn. Penerus dari keluarga Atlante itu segera duduk. Selang beberapa detik Camilla dan Abigail datang. Mereka memang selalu datang tepat waktu ketika mereka memiliki janji bertemu ."Teman-teman, apakah kalian sudah mendengar tentang pembatalan rencana pernikahan antara kakakku dan Kak Mielle?" Daniella melirik ketiga sahabatnya bergantian."Aku sudah mendengarnya," jawab Cassalyn. Kedua temannya yang lain juga mengatakan hal yang sama."Kenapa kakakmu tiba-tiba mengumumkan pembatalan?" Camilla sedikit penasaran.Daniella menceritakan alasannya. Wanita itu sesekali tersipu. Tampak dari binar matanya bahwa saat ini dia sedang bahagia.Ketiga teman Daniella ikut bahagia untuk Daniella. Dari mereka semua, hanya Daniella yang belum bisa bersatu dengan
Tiga hari berlalu. Siegren sudah kembali dari perjalanan bisnisnya. Dia tidak langsung kembali ke rumahnya melainkan menunggu Daniella di sebuah restoran.Daniella datang lima belas menit kemudian. Wajah wanita itu berseri ketika dia menatap Siegren yang kini tersenyum padanya.Siegren berdiri dari tempat duduknya, pria itu melangkah menuju ke Daniella yang mengenakan gaun malam berwarna merah. Gaun itu adalah hadiah darinya tadi siang. Dia sudah bisa membayangkan bagaimana penampilan Daniella ketika mengenakan gaun itu, tapi Daniella tampak lebih indah dari yang dia bayangkan sebelumnya.Kedua tangan Siegren terulur memeluk pinggang Daniella yang ramping."Aku sangat merindukanmu, Ella." Siegren memandang wajah Daniella dengan penuh cinta."Aku juga sangat merindukanmu, Kakak." Daniella membalas tatapan Siegren dengan perasaan yang sama.Siegren memiringkan kepalanya, mencium bibir cherry Daniella yang lembut.Keduanya berciuman di dalam ruangan yang dihiasi dengan indah, suasana rom