Tiga hari berlalu. Siegren sudah kembali dari perjalanan bisnisnya. Dia tidak langsung kembali ke rumahnya melainkan menunggu Daniella di sebuah restoran.Daniella datang lima belas menit kemudian. Wajah wanita itu berseri ketika dia menatap Siegren yang kini tersenyum padanya.Siegren berdiri dari tempat duduknya, pria itu melangkah menuju ke Daniella yang mengenakan gaun malam berwarna merah. Gaun itu adalah hadiah darinya tadi siang. Dia sudah bisa membayangkan bagaimana penampilan Daniella ketika mengenakan gaun itu, tapi Daniella tampak lebih indah dari yang dia bayangkan sebelumnya.Kedua tangan Siegren terulur memeluk pinggang Daniella yang ramping."Aku sangat merindukanmu, Ella." Siegren memandang wajah Daniella dengan penuh cinta."Aku juga sangat merindukanmu, Kakak." Daniella membalas tatapan Siegren dengan perasaan yang sama.Siegren memiringkan kepalanya, mencium bibir cherry Daniella yang lembut.Keduanya berciuman di dalam ruangan yang dihiasi dengan indah, suasana rom
Malam harinya Siegren menyelinap masuk ke dalam kamar Daniella. Pria itu baru saja kembali dari rutinitas hariannya yang padat. Saat ini sudah pukul sebelas malam, jadi dia pikir Daniella pasti sudah tidur.Namun, ketika dia masuk. Dia tidak menemukan Daniella di ranjang. Pandangannya teralih ke tirai jendela yang tertiup angin. Kakinya segera melangkah menuju ke arah balkon kamar itu.Benar saja, Daniella ada di balkon. Dia tampak sedang memikirkan sesuatu.Siegren mendekat lalu kemudian memeluk Daniella dari belakang. "Apa yang sedang kau pikirkan, Ella?"Tubuh Daniella menegang sejenak, tapi kemudian kembali santai setelah dia tahu yang memeluknya adalah Siegren."Kapan Kakak kembali?" Daniella memiringkan wajahnya, menatap pria tampan yang selalu ada di hatinya itu."Baru saja." Siegren tersenyum lembut. "Kau belum menjawab pertanyaanku tadi, Ella.""Tidak ada yang aku pikirkan." Daniella berbohong. Dia jelas sedang berpikir mengenai kata-kata Mielle. Dia sedang memikirkan apa yan
"Lihat apa yang aku miliki, Mielle." Cameron menunjukan ponselnya. Sebuah rekaman berputar di sana.Wajah Mielle mengeras. Dia benar-benar ingin menghancurkan ponsel Cameron sekarang. Ternyata Daniella dan Siegren benar-benar memiliki hubungan romantis.Melihat wajah marah Mielle senyum di wajah Cameron mengembang. Dia sangat senang jika kebencian Mielle terhadap Siegren dan Daniella semakin besar.Dia benar-benar beruntung pagi ini karena berhasil mendapatkan video tersebut dengan tangannya sendiri. Pagi ini dia seharusnya menemui pamannya karena sebuah alasan, dan dia tidak menyangka jika dia datang di saat yang tepat. Dia akhirnya memiliki bukti bahwa Siegren dan Daniella memiliki romantis."Apa yang akan kau lakukan dengan video itu?" Mielle bertanya dengan suara suram."Aku akan mengirimnya ke orangtua mereka, lalu juga mengirimnya ke internet." Cameron tahu bahwa video skandal tersebut akan dengan mudah diatasi oleh orangtua Siegren dan Daniella belum lagi ada bantuan dari tiga
"Suamiku, mari kita bicarakan ini lagi setelah lebih tenang." Jasmine tidak ingin suaminya mengambil keputusan dalam keadaan marah. Dia sendiri tidak bisa melepaskan putra angkatnya yang sudah dia anggap seperti anaknya sendiri."Kakak ipar, masalah ini harus diselesaikan dengan cepat atau akan berakibat buruk pada citra perusahaan." Robert menekan Richard atas nama kepentingan perusahaan."Ayah, tolong jangan lakukan itu pada Kakak. Aku dan Kakak tidak akan berhubungan lagi. Kami akan menjaga jarak. Aku akan menikah dengan Altan.""Daniella Shine, kau tidak akan menikah dengan siapapun kecuali aku!" Siegren menatap Daniella tegas. Dia bisa kehilangan segalanya sekarang, tapi dia tidak akan bisa kehilangan Daniella dan juga putri mereka."Siegren, kau benar-benar tidak tahu diri! Kau pikir siapa kau bisa bermimpi menikah dengan Daniella? Kau hanya anak yatim piatu, jika kau ditendang keluar dari keluarga Shine kau bukanlah apa-apa!" Cameron menatap Siegren sinis. "Ah, aku tahu, saat i
Konfernsi pers telah dilakukan oleh Siegren. Pria itu membungkuk meminta maaf atas skandalnya. Namun, meski begitu Daniella masih saja menjadi sasaran kemarahan orang lain, karena di sini Daniella sudah memiliki tunangan, tapi berciuman dengan pria lain.Para penggemar Mielle terus membagikan video yang telah mereka simpan dan terus menyerang Daniella yang mereka kira telah menjadi penyebab Siegren membatalkan pernikahan dengan idola mereka.Di rumah sakit, Richard telah mengetahui pengunduran diri Siegren. Putranya itu juga mengumumkan bahwa dia telah keluar dari keluarga Siegren."Suamiku, tenanglah. Jangan terlalu marah." Jasmine menggenggam tangan suaminya yang terkepal kuat. Dari raut wajah suaminya, dia tahu bahwa saat ini suaminya sedang marah."Putramu benar-benar luar biasa, Istriku. Selama berpuluh-puluh tahun aku membesarkannya dan mempersiapkannya sebagai pewaris, tapi hari ini dia melepaskan posisi itu dengan mudah. Dia bahkan tidak membutuhkan persetujuan dariku terlebih
"Suamiku, apakah kau benar-benar akan merestui Siegren dan Ella?" Jasmine bertanya setelah di ruangan itu hanya tinggal mereka berdua saja."Aku tidak punya pilihan lain. Mereka saling mencintai, dan aku tidak bisa kehilangan salah satu dari mereka. Selain itu ada Quinn yang membutuhkan orangtua yang lengkap. Aku tidak bisa egois dengan membuat cucuku dirawat oleh ayah tiri.Sementara nama baik keluarga Shine, aku hanya bisa pergi ke makam para tetua untuk meminta maaf. Putri dan putra kita telah membuat nama keluarga Shine tercoreng.Adapun perusahaan, aku akan mewarisinya pada Daniella ketika waktunya tiba. Saat ini suasana sedang memanas, jadi aku harus menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan itu." Richard tidak bisa bersikap keras pada putra dan putrinya, terlebih situasi sudah menjadi seperti ini.Jika Quinn bukan putri Siegren dan benar-benar putri Altan, dia masih memiliki alasan agar Daniella tetap menikah dengan Altan. Namun, kenyataannya berbeda. Jika dia memaksa maka pu
Daniella mengerutkan keningnya ketika melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Untuk apa Mielle menghubunginya?"Halo.""Bagaimana perasaanmu pagi ini, Daniella?" Mielle bertanya dengan sangat santai."Apakah itu penting bagimu, Mielle?" Daniella memanggil Mielle tidak seperti biasanya. Mielle bukan lagi calon kakak iparnya, jadi dia tidak perlu terlalu sopan pada wanita ini."Tentu saja. Aku ingin tahu apakah kau sedang tidak bahagia hari ini. Itu akan menghiburku.""Perasaanku sangat baik hari ini. Apakah itu akan membuatmu tidak bahagia?""Daniella, tidak perlu membohongiku. Lihat, apa yang aku katakan benar-benar terjadi, bukan? Kau telah membuat Siegren dihina dan direndahkan oleh orang lain. Bukan hanya itu kau juga telah membuat Siegren dikeluarkan dari keluarga Shine, dia juga kehilangan pekerjaannya. Apakah kau bahagia setelah menghancurkan hidup Siegren, Ella?""Itu bukan urusanmu, Mielle.""Tentu saja ini adalah urusanku. Aku senang melihat kau dan Siegren tidak bisa b
"Aku tidak sedang membuat masalah, Paman.""Charyne, jangan menggunakan kata-kata itu untuk bermain-main," seru Altan. "Ini obatmu, minumlah agar kau lebih baik." Altan segera mengalihkan pembicaraan mereka. Dia tidak tahu apa yang ada di otak Charyne saat ini, tapi dia menyimpulkan bahwa Charyne tidak tahu apa yang sedang dia katakan tadi.Charyne meraih obat yang diberikan oleh Altan lalu kemudian menelannya dan minum segelas air. Charyne benci obat, tapi karena obat itu diberikan oleh pamannya, dia tidak akan menyia-nyiakannya.Setelah melihat Charyne meminum obat, Altan berdiri. "Paman akan bersiap-siap untuk pergi bekerja. Jika kau membutuhkan sesuatu kau bisa menghubungi Paman."Saat Altan baru melangkah sebanyak empat langkah, tangan ramping seputih salju memeluk perutnya dengan erat. Kemudian benda kenyal menempel di punggungnya."Paman, aku benar-benar menyukaimu. Tidak bisakah kau mempercayai kata-kataku?"Altan memutar tubuhnya. Dia menatap wajah Charyne lekat. "Ulangi!""A
Hari ini adalah hari pernikahan Altan dan Charyne, hampir seluruh orang-orang kelas atas ada di pesta meriah itu.Seperti Daniella dan Siegren, Altan dan Charyne tidak peduli pada apa yang orang lain katakan tentang mereka. Ada yang beranggapan hubungan mereka tidak pantas, tapi keduanya menutup telinga mereka. Lagi pula mereka tidak memiliki hubungan darah. Tidak ada larangan mereka bersama.Daniella dan Siegren hadir di pesta itu dengan membawa Quinn bersama mereka. Selain Daniella, tiga sahabat Daniella yang lain juga hadir di sana.Mereka semua duduk di meja yang berdekatan. Seperti Daniella dan Siegren, ketiga temannya juga membawa anak-anak mereka bersama mereka.Perkumpulan mereka yang biasanya hanya berempat saja kini menjadi sangat ramai karena suami dan anak-anak mereka juga ada di sana.Selain itu siklus pertemanan mereka menjadi lebih luas. Ada sahabat-sahabat Siegren yang juga menjadi bagian dari pertemanan mereka.Dari tempat duduknya, Daniella bisa melihat seperti apa w
Waktu berlalu dengan cepat, hari ini merupakan hari pernikahan Siegren dan Daniella. Awalnya Daniella inign menunda pernikahannya dengan Siegren karena kondisi Siegren yang masih belum kembali seperti semula.Namun, Siegren menolak. Dia ingin rencana pernikahannya dengan Daniella berjalan sesuai dengan rencana mereka.Sekarang Siegren mengenakan setelan jas hitam, pria itu terlihat tampan seperti biasanya.Daniella melangkah bersama dengan ayahnya. Wanita itu mengenakan gaun pengantin berwarna putih yang membuatnya tampak seperti putri dari negeri dongeng.Siegren meraih tangan Daniella, mereka kemudian berjalan bersama menuju ke pelaminan.Acara pernikahan itu dihadiri oleh orang-orang terdekat Siegren dan Daniella. Mereka semua menjadi saksi ikatan suci di antara keduanya.Daniella sangat terharu, dia pikir menikah dengan Siegren adalah sesuatu yang mustahil, tapi sekarang hal itu menjadi kenyataan. Tidak pernah ada yang tahu seperti apa takdir akan berjalan.Pesta meriah itu berjal
Daniella memeriksa ponsel Matthew, wanita itu mendengkus dingin. Dia menemukan nama Mielle di panggilan masuk pria itu. Mielle benar-benar berdarah dingin.Daniella menghubungi Mielle. Setelah beberapa detik panggilan itu dijawab."Aku sudah mendapatkan kabar tentang berita kematian Siegren. Kau melakukan pekerjaanmu dengan baik, Matthew. Mari bertemu besok, kita harus merayakan kematian Siegren." Suara Mielle terdengar bahagia. Sekali lagi wanita itu bersuka cita. Dia bahkan ingin membuat sebuah perayaan atas kematian Siegren.Darah Daniella mendidih. Mielle benar-benar mengerikan. Untuk membalas rasa sakit yang dia rasakan, Mielle tidak segan untuk membunuh Siegren.Daniella mengeluarkan pisau lipat yang dia bawa bersamanya sebagai persiapan. Wanita itu memberi isyarat pada Matthew untuk menjawab.Karena Matthew tampak enggan menjawab, Daniella menusukan pisaunya ke telapak tangan Matthew.Cassalyn membekap mulut Matthew, meredam lolongan sakit Matthew."Bicara!" Daniella bersuara p
Operasi lanjutan untuk Siegren telah dilaksanakan. Daniella dan keluarganya menunggu di luar ruang operasi dengan penuh harap.Daniella mempercayakan semuanya pada Cassalyn. Dia tahu bahwa sahabatnya pasti akan melakukan yang terbaik.Waktu berlalu, entah sudah berapa jam Cassalyn di dalam, Daniella tidak menghitungnya lagi. Dia hanya terus melihat ke lampu ruang operasi, dia berharap lampu tersebut segera mati.Penantian Daniella akhirnya selesai. Cassalyn keluar dari ruang operasi. Sahabatnya itu mengatakan bahwa operasi berjalan lancar, tapi dia tidak bisa memastikan kapan tepatnya Siegren akan bangun.Daniella merasa sangat lega, yang terpenting baginya adalah nyawa Siegren terselamatkan."Terima kasih, Cassalyn. Aku berutang padamu." Daniella tidak tahu harus mengatakan apa lagi."Ella, jangan berterima kasih. Aku adalah seorang dokter, dan menyelamatkan Siegren adalah bagian dari pekerjaanku." Cassalyn membalas dengan hangat."Kau pasti sangat lelah setelah operasi berjam-jam, a
Siegren menarik Daniella ke dalam pelukannya. Pria itu sedikit tidak rela meninggalkan wanitanya, tapi dia harus pergi untuk masalah bisnis."Aku akan segera kembali." Siegren bersuara lembut."Baik. Kabari aku jika kau sudah sampai.""Aku akan melakukannya.""Sudah saatnya pergi. Cepat." Daniella tersenyum manis.Siegren mencium bibir Daniella selama beberapa detik lalu kemudian melepaskannya. "Aku akan sangat merindukanmu.""Aku juga."Siegren akhirnya melepaskan Daniella. "Aku pergi.""Ya. Sampai jumpa lagi dan hati-hati di jalan.""Sampai jumpa, Sayang."Detik berikutnya Siegren berbalik dan pergi. Pria itu berbalik sekali, dia melihat Daniella melambaikan tangan padanya.Siegren tersenyum menawan. Dia juga melambaikan tangannya. Tiga hari akan segera berlalu, dia akan bertemu kembali dengan Daniella.Saat Siegren sudah masuk ke dalam pesawat, Daniella meninggalkan bandara. Dia merasa hampa setelahnya, sebenarnya dia ingin menahan Siegren, tapi dia sadar bahwa dia harus mendukung
"Seleramu sangat unik, Charyne. Ada begitu banyak pria muda, tapi kau malah memilih bersama dengan pria tua dan sudah memiliki anak." Seorang wanita muda mengejek Charyne.Saat ini mereka sedang berada di sebuah restoran. Wanita yang bicara dengan Charyne adalah salah satu wanita yang iri dengan Charyne karena semua yang dimiliki oleh Charyne.Selain itu Charyne adalah saingannya di kampus. Charyne dinobatkan sebagai wanita paling cantik di kampus mereka.Ada begitu banyak laki-laki yang mengejar Charyne, dan itu membuatnya sangat iri.Charyne menatap Jesse acuh tak acuh. "Tutup mulutmu jika kau tidak mengetahui apapun, Jesse.""Apakah yang aku katakan tadi salah? Kau memang memiliki selera yang seperti itu. Kau menyukai pamanmu sendiri. Selama ini kau pasti sudah memikirkan hal-hal kotor mengenai pamanmu. Bahkan ketika pamanmu memiliki anak dengan wanita lain kau masih menginginkannya. Kau sangat menyedihkan." Jesse menatap Charyne meremehkan."Paman Charyne tidak memiliki anak denga
Hari-hari berlalu setelah pesta perayaan ulang tahun perusahaan Siegren. Saat ini Daniella dan Siegren sedang mempersiapkan pernikahan mereka yang akan diadakan dalam dua bulan lagi.Siegren ingin memberikan pesta pernikahan yang terbaik untuk Daniella, oleh sebab itu dia turun tangan sendiri untuk mengurus persiapan tersebut.Rencana pernikahan tersebut telah tersebar hampir ke seluruh orang-orang dari kalangan atas. Meski masih ada begitu banyak yang mengkritik Siegren dan Daniella, nyatanya itu tidak mengubah apapun.Jika hari-hari terasa menyenangkan bagi Daniella dan Siegren yang mempersiapkan pernikahan mereka, maka hal yang sebaliknya terjadi pada Mielle.Wanita itu melampiaskan kemarahannya pada balet. Dia menari dan terus menari seperti tidak ada hari esok. Di masa lalu dia lebih memilih untuk mengejar karirnya daripada menikah dengan Siegren, jika saja dahulu dia tidak mengejar karirnya mungkin ceritanya akan berbeda.Akal sehat Mielle berkata seperti itu, tapi keegoisannya
Satu bulan berlalu dengan cepat. Perayaan ulang tahun perusahaan Siegren telah tiba. Para tamu mulai berdatangan.Daniella dan Siegren berjalan di karpet merah. Di belakang mereka orangtua mereka mengikuti.Gaun yang dikenakan oleh Daniella saat ini tidak dirancang khusus untuk Daniella, tapi ketika Siegren melihat gaun terbaru dari sebuah rumah mode ternama dia menyukainya. Kebetulan gaun itu juga merupakan gaun pasangan ibu dan anak.Siegren mengenakan setelan jas hitam yang serasi dengan gaun yang dikenakan oleh Daniella dan Quinn.Beberapa tamu undangan melihat ke arah keluarga Shine yang baru saja datang. Mereka tampak seolah tidak terjadi apapun sebelumnya. Seolah Siegren belum keluar dari keluarga Shine.Pemikiran lain muncul di benak mereka, apakah mungkin Daniella dan Siegren menjalani hubungan spesial lain sehingga keduanya bisa hadir bersama. Dan jika itu benar, maka hubungan mereka pasti telah direstui oleh Richard dan Jasmine mengingat mereka datang bersama.Cameron yang
Di kediaman orangtuanya, Daniella telah menerima kiriman yang telah diatur oleh Royce sebelumnya.Wanita itu segera menghubungi Siegren. "Sayang, aku telah menerima gaun dan perhiasan darimu, apakah kita akan pergi ke acara tertentu dalam waktu dekat ini?""Aku akan membawamu dan Quinn ke sebuah acara penting yang akan diadakan dalam satu bulan lagi. Kau akan tahu acara apa itu nanti."Daniella mengerutkan keningnya. Acara itu masih satu bulan lagi, tapi Siegren sudah menyiapkan gaun untuknya dan Quinn sekarang. Dia penasaran sepenting apa acara tersebut."Baiklah kalau begitu. Apakah kau sudah makan siang?"Siegren melihat ke jam di tangannya. Dia hampir saja melewatkan pekerjaannya."Ayo makan siang denganku.""Baik.""Aku akan menjemputmu sekarang.""Ya, hati-hati di jalan.""Ya, Sayangku."Panggilan itu terputus. Daniella segera mengganti pakaiannya dan bersiap untuk makan siang bersama Siegren.Siegren datang lima belas menit kemudian. Setelah menyapa ayah dan ibunya, Siegren per