Share

50. Menyangkal.

Tangan Riri bergetar ingin meraih tangan Leon untuk menenangkannya.

“Mas, kasihan ibu yang kelihatannya ketakutan banget, ayah juga masih sakit loh, nggak lihat itu Fafa udah hampir nangis?”

Leon menarik nafasnya panjang-panjang untuk menenangkan dirinya dan menormalkan ekspresi wajahnya.

“Sudah hampir malam, lebih baik bude susul saja anak liar menyebalkan yang tak tahu malu itu, takutnya dia nyasar ke rumah orang lain dan menggoda laki-laki di sana.”

Tanpa banyak bicara lagi, mereka berdua segera pergi tanpa berpamitan atau mengucapkan sepatah kata apa pun.

“Maaf ya bu, kita masuk ke dalam kamar dulu, ibu sama ayah istirahat saja dulu.”

Bu Khansa mengangguk pelan dan berjalan menuju kamarnya di ikuti pak Fikri di belakang.

“La terus aku gimana?!”

Riri tersenyum licik dengan tatapan mata penuh mengintimidasi yang terlihat di wajahnya.

“Kamu mau ikut kakak ke kamar?”

Mendengar itu Fafa bergegas berjalan kearah ruang keluarga dan duduk di sana.

Leon mencium pipi Riri lalu memeluknya dar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status