Share

102. Kembali.

“Apa kamu yakin?.”

Leon mengangguk tanpa adanya rasa ragu di wajahnya. Selama dua hari belakangan ini Leon mencari tahu gerak gerik dari kedua wanita itu, dan di sanalah Leon mendapatkan jawaban yang sesuai dengan dugaannya.

“Papah pergi dulu temui Brion, kamu urus ini secepatnya lalu perbaiki penampilanmu. Pagi tadi waktu papah pergi ke rumah sakit Riri kabur mencari kamu di mana-mana, jangan sampai Riri melihatmu dengan penampilan seperti ini.”

Pak Arjuna pergi meninggal Leon sendirian di ruang kerja. Leon yang mendengar ucapan pak Arjuna hanya bisa menghela nafas, matanya melirik kearah dinding yang terbuat dari marmer, tampilannya yang bening membuat Leon bisa melihat pantulan dirinya sendiri dengan jelas. Leon yakin seratus persen kalau Riri pasti akan ketakutan ketika melihat penampilannya yang seperti ini.

Leon berjalan menuju kursi yang tadi di duduki oleh pak Arjuna. Tangannya bergerak mengambil sebuah foto yang ada di atas meja kerjanya.

“Dia kira aku tidak ingin m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status