"Sayang, kok pakaian Kakak jadi gini?" protes Kenan. Dirinya dan Fara baru saja keluar dari mall. Ia yang tadinya hanya mengenakan kemeja dan celana jeans, kini hampir berubah total, kecuali jeansnya. Sekarang ia mengenakan overcoat dengan dalaman baju kaos santai. Di kepalanya sebuah beret bertengger rapih. Di hidungnya bertengger sebuah kaca mata hitam gelap serta ditutupi masker yang menutupi hingga ke bawah dagunya. Semua itu adalah hasil karya Fara yang katanya untuk menutupi penampilan Kenan agar tidak dikenali oleh orang - orang saat mereka sedang berkencan.
Ya, sesuai kesepakatan bersama kemarin, hari ini mereka akan berkencan. Mengapa baru hari ini, bukan dari kemarin? Apa lagi alasannya jika bukan karena Kenan yang ternyata benar - benar merealisasikan ancamannya, mempercepat proses pembuatan Kenan junior. Jadilah kemarin setelah memijat Fara, Kenan langsung memulai aksinya. Mereka istirahat ketika waktu makan siang tiba, lalu melanjutkan di malam hari
Senja kini berganti malam. Seharian ini Kenan dan Fara menghabiskan waktu santai mereka hanya dengan berkencan. Total 4 destinasi yang mereka kunjungi hingga malam ini. Pertama di Taman langsat saat pagi hingga menjelang siang, lanjut ke Gelato secrets selepas shalat Dzuhur hingga menjelang waktu shalat Ashar, terus ke Wisata Kota Tua mereka menghabiskan waktu di sana hingga menjelang malam dikala waktu shalat Maghrib tiba, dan terakhir selepas shalat Isya hingga detik ini dimana waktu sudah menunjukan pukul 20, waktu setempat, mereka berakhir di Dia.Lo.Gue Artspace menikmati pameran sambil ngemil dengan menu kuliner khas di Dia.Lo.Gue Artspace.Tepat pukul 22.00 PM, Kenan dan Fara sudah berada di dalam mobil beserta Bambang, si supir omes, telah siap untuk pulang yang mengindikasikan bahwa kencan mereka hari ini telah berakhir."Gimana, puas, gak yang?" tanya Kenan pada Fara yang tengah duduk sambil membaringkan kepala di pundaknya.
Berhan Logan. Siapa yang tidak mengenal nama itu? Sesosok pria yang juga tak kalah sensasional dibandingkan Kenan. Hanya saja keduanya berbeda generasi. Berhan sepantaran dengan Farzan. Pria paruh baya yang dijuluki guru besar di dunia medis, terutama dalam bidang spesialis penyakit dalam itu, detik ini tengah berada di hadapan Fara.Sudah cukup lama semenjak kedatangan Berhan dan Gabela tiba di apartemen Kenan yang kini juga menjadi apartemen Fara, namun Fara sebagai tuan rumah belum mengucapkan sepatah katapun. Keantusiasannya beberapa waktu yang lalu yang ingin bertemu sosok Berhan yang merupakan salah satu sosok yang ia kagumi dalam dunia medis, kini lenyap entah kemana setelah bertemu langsung dengan Berhan. Terutama saat ini, dimana mereka baru saja selesai menikmati hidngan penyambutan tamu, tatapan Berhan tak pernah beralih darinya terus menatap lekat dirinya dengan tatapan menelisik."Jadi ini Istrimu, Ken?" tanya Berhan pada Kenan,
Akhirnya hari yang dinantikan Kenan dan Fara tiba juga. Hari dimana dunia akan mengetahui hubungan mereka sebagai sepasang suami istri yang sah di mata hukum dan agama. Namun juga hari patah hati internasional, dimana mayoritas kaum hawa harus dipupuskan harapan mereka untuk dapat bersanding dengan pria yang mereka kagumi dan dambakan, Naufal Kenan. Terutama untuk seorang gadis yang saat ini duduk di barisan terdepan bersama sang ayah, sebagai tamu undangan resepsi pernikahan Kenan dan Fara. Siapa lagi kalau bukan Gabela."Sabar Nak. Relakan Kenan dan Fara, istrinya. Kalau kamu memang mencintai Kenan, kamu harusnya ikut bahagia ngeliat dia bahagia. Dan sekarang lah saatnya. Lihatlah, Kenan terlihat sangat bahagia, kan!" Berhan mengusap - usap lembut punggung Gabela, namun pandangannya terus tertuju pada panggung utama resepsi di mana Kenan dan Fara duduk berdampingan dengan senyuman kebahagian yang terus terpatri di bibir masing - masing.Ga
Seminggu yang lalu, tepatnya 3 hari selepas Kenan dan Fara menemui Bagus, nama Bagus dan Sherina kembali menggemparkan publik. Yakni, terungkapnya fakta di balik skandal yang menimpa mereka, dimana Sherina terbukti menjebak Bagus.Siapa lagi dalang di balik pengungkapan itu kalau bukan Kenan. Ya, Kenan. Setelah perdebatan antara dirinya dan Fara, perihal Fara yang tidak menyetujui pernikahan antara Bagus dan Sherina karena menganggap Sherina tidak pantas untuk Bagus atas dasar kepedulian terhadap sahabat, Kenan memutuskan membantu Fara untuk membebaskan Bagus dari Sherina. Lagi pula Kenan tahu betul tabiat seorang Sherina yang sejatinya bukan wanita baik - baik seperti yang dikatakan Fara. Selain itu, Kenan juga memutuskan membantu Bagus atas dasar rasa peri kemanusiaan dan keadilan yang mana akibat skandal itu Bagus memang sangat dirugikan.Terlepas akibat skandal itu pula Kenan tidak jadi kehilangan Fara, sang cinta pertama, itu adalah ala
Wiuuu wiuuu wiuuu...Total 5 buah mobil polisi yang membawa serta Sherina baru saja berlalu meninggalkan pekarangan hotel tempat diadakannya acara resepsi pernikahan Kenan dan Fara. Ya, setelah interogasi singkat menanyakan motif Sherina menyerang Fara yang ternyata atas dasar dendam karena menganggap Fara adalah dalang utama penyebab kehancurannya, Kenan pun langsung menyerahkan Sherina ke pihak yang berwajib. Dengan ini bisa dipastikan bahwa Sherina akan mendekam dalam waktu yang sangat lama di balik jeruji. Belum selesai kasusnya akibat tuntutan pencemaran nama baik oleh Bagus, Sherina malah nekat melakukan kasus percobaan pembunuhan terhadap Fara. Sungguh ironis. Yang awalnya Sherina merasa menang dari Fara karena berhasil mendapatkan Bagus, sekarang ia malah kehilangan semuanya, harta, tahta, pujaan hati, bahkan keluarganya, dan berakhir di balik jeruji."Kamu baik - baik aja, sayang?" tanya Kenan pada Fara yang kini berada dalam rangku
Malam semakin larut. Tepat pukul 23.00 PM, waktu setempat, acara resepsi pernikahan Kenan dan Fara akhirnya usai. Para tamu mulai berbondong - bondong meninggalkan ballroom hotel tempat utama pengadaan acara tersebut.Namun tidak untuk seorang tamu pria berparas tampan nan rupawan dengan wajah baby face ala oppa - oppa Korea nya, Alih - alih mengikuti tamu lainnya meninggalkan ballroom hotel, ia malah kembali menghampiri Kenan dan Fara. Siapa lagi kalau bukan Ju Woon."Ngapain kamu kesini, bukannya pulang seperti tamu lain?" tanya Kenan judes begitu Ju Woon tiba di sisinya dan Fara."Oh, ayolah Hyung, tidak bisakah Hyung bersikap lebih baik ke Ju Woon?" keluh Ju Woon dengan ekspresi sedih."Iya Kak, bersikap baiklah ke Kak Ju Woon skali - skali." timpal Fara membela Ju Woon. Ia yang tidak lagi berada dalam mode singa betina marahnya, tentu saja akan bersikap ramah terhadap Ju Woon. Terlebih setelah m
Seminggu sudah berlalu selepas acara resepsi pernikahan Kenan dan Fara. Kenan dan Fara sudah kembali melakoni rutinitas keseharian mereka sebagai dokter di NK Hospital yang kini telah berganti nama menjadi NF Hospital. 'NF' adalah inisial dari 'Naufal - Faranisha'.Ya, setelah pernikahannya dan Fara terpublikasi, Kenan memutuskan merubah nama rumah sakit swasta miliknya baik pusat maupun cabang. Tentu saja publik sangat digemparkan karenanya. Bukan hanya dalam negeri Indonesia, bahkan seluruh dunia. Bagaimana tidak? NF Hospital mempunyai cabang di hampir seluruh dunia, kecuali di Kanada yang kalian tahulah alasannya, apa lagi kalau bukan kerena Kenan sangat menghormati Berhan, sang mantan mentor, tak ingin bersaing dengannya. Namun tetap saja, terkhusus dunia medis Kanada ikut digemparkan oleh perubahan nama NK Hospital menjadi NF Hospital.Siapa yang tidak mengenal nama besar Naufal Kenan? Adalah rahasia umum bahwa keahlian medis Kenan lebi
Ting ting ting...Saat ini Kenan, Fara dan Nabila sedang makan siang bersama di kantin rumah sakit. Mereka makan dalam diam dan khidmat. Saking diamnya, yang terdengar hanyalah dentingan garpu, sendok dan piring yang saling beradu bersahutan. Ya, bukan hanya mereka bertiga yang makan dalam diam, tapi seluruh pengunjung kantin pun demikian. Tak ada yang berani bersuara dengan bibir mereka. Entah demi menjaga image, atau takut menggangu kenyamanan Kenan, sang big bos, saat sedang menikmati makanannya.Terutama Nabila, sahabat gresek Fara itu, yang biasanya rada barbar saat sedang makan, saat ini makan dengan tenang dan sok kalem. Entah mimpi apa ia semalam, siang harinya bisa makan semeja dengan seorang Kenan. Ini adalah yang kedua kalinya ia berada dalam radius sedekat ini dengan Kenan, yang pertama, seminggu yang lalu saat menyelamati Kenan dan Fara pada acara resepsi pernikahan big bos dan sahabatnya itu. Namun tetap saja, setiap berada did