Beranda / Romansa / Suami Pelarian / 10. Sudah Move-on

Share

10. Sudah Move-on

"Apaan, sih, kalian ini?" tegurku, teguran yang lemah karena aku tak bisa menyembunyikan senyuman di bibirku. Wajahku pun panas.

"Eciee, Mbak Shanna yang galak tersipu-sipu," ledek Dida.

"Mbak Shanna yang suka ngomel blushing, pemirsa," tambah Disa.

"Mbak Shanna langsung klepek-klepek saat ditanya tentang Mas Yudistira," pungkas Desi, melengkapi ledekan sekaligus ejekan mereka padaku.

Seraya bertambah besar, ketiga adikku semakin pintar berolok-olok. Dulu mereka biasanya marah atau ngambek kalau kugoda, sekarang mereka pintar menggoda balik dengan lebih sadis. Duh, adik siapa sih ini?

"Nanya kok aneh-aneh gitu sih. Terus apa tadi? Mas Yudis kalian bilang mirip sama Sule? Memangnya suamiku susu kedele? Kalau Mas Yudis marah, baru tahu rasa kalian nanti," gertakku, padahal aku tahu, Yudis nggak mungkin marah cuma karena dibilang mukanya mirip sang komedian.

Habisnya aku bingung mesti menjawab bagaimana. Kan nggak lucu saat seorang perempuan ditanya, apakah ia mencintai suaminya, da
Teha

Sakit apa sih, Bu?

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status