Clair, Jose, dan Daisy sama-sama memicingkan matanya ke arah kotak perhiasan yang dikeluarkan Richard. Di bagian atas kotak itu, sebentuk emboss tulisan Mademoiselle tengah terpampang begitu elegan. Yang itu artinya, seharusnya perhiasan yang berada di dalam kotak itu juga merupakan perhiasan keluaran Mademoiselle.Clair menelan ludah, tak begitu memahami apa yang baru saja dilakukan oleh Richard. Sementara itu, jantung Jose nyaris terasa rontok sebab Jose masih ingat dengan penampakan kalung termewah dan termahal di Mademoiselle.“Daisy, asal kau tahu saja, kalung yang dimaksud Jose sebagai kalung terbaik di Mademoiselle adalah kalung yang berada di genggamanku ini. Aku membelinya untuk istriku, untuk dirimu.” Richard menyerahkan kalung emas putih beraksen mewah kepada Daisy. Daisy menelan ludah, belum bisa percaya sepenuhnya pada ucapan Richard.“A ha ha ha! Richard, lawakanmu benar-benar menghiburku! Ah, di mana letak toko bajakan yang bisa mengeluarkan imitasi dari brand Mademoise
Richard berdiri dan menoleh pada Daisy. “Daisy, mungkin Lucy yang datang ke sini. Bukankah Lucy berjanji akan segera menyelesaikan kelengkapan surat mobil barumu? Sebaiknya kita tak membuat Lucy menunggu lama, ayo…”Saat itu, rasa panas di hati Clair kian menggila setelah mendengar Richard berbicara menyoal surat kelengkapan mobil baru.Bukankah itu artinya Daisy benar-benar membeli mobil baru dari Peach Blossom?Bukankah seharusnya Daisy tak mampu membeli di tempat itu mengingat dia bersama Bellatrix tak mendaftarkan Daisy menjadi member Peach Blossom?Bukankah Peach Blossom Show Room menerapkan syarat yang terlampau berat jika ada customer non member yang ingin membeli mobil di sana?TIDAK MUNGKIN!!!Clair nyaris gila. Ia tak terima jika nasib Daisy lebih mujur dari pada nasib dirinya.“Tunggu!” Clair berteriak menghentikan Richard dan Daisy yang hendak beranjak pergi.“Iya?” Daisy mengerutkan kening. “Kau ingin ikut?”“Daisy, aku tahu di mana batas kemampuan suamimu! Pria miskin se
Berita Daisy memiliki mobil keluaran terbaru telah menyebar di keluarga Miller. Bukannya memberi selamat, keluarga dari Bellatrix dan Clair justru menakut-nakuti orang tua Daisy secara terus menerus.“Harris, aku yakin menantu payah itu sudah mencuci otak Daisy. Dugaanku, Daisy bisa mendapatkan mobil baru dari Peach Blossom karena telah menggadaikan aset kalian atas bantuan Richard!” Nancy, ibu dari Bellatrix tak henti-hentinya menakut-nakuti ayah Daisy sejak sesi makan malam dimulai.Harris hanya menghela napas dalam. Satu sisi ia senang karena putrinya memiliki mobil baru tetapi di sisi lain, ia juga khawatir jangan-jangan Richard menggunakan cara curang untuk mendapatkan mobil itu.“Daisy, kau yakin suamimu tak menggunakan cara kotor?” Harris menginterogasi Daisy.“Ayah…” Daisy ingin membela diri tetapi Hillary, ibunya, menekan pundak Daisy dan menyela.“Sayang, biarkan saja. Jika kita mendapati suami Daisy bermain kotor, kita memiliki hak untuk mengajukan perceraian pada ayah.”Ma
Rock sedang bersenang-senang dengan para gadis ketika salah satu pengawal di rumahnya memberi tahu tentang kedatangan seorang pria yang mengaku bernama Richard. Rock yang bertelanjang dada, lekas-lekas menyambar pakaiannya dan meminta para gadis untuk pergi. Pria itu lantas berjalan cepat keluar rumah besarnya untuk menemui Richard. “Tuan Muda…” Rock membungkuk tetapi ia segera ingat pesan Richard. “Maksudku, Richard, apakah ada keperluan mendesak?” Richard menggeleng. “Kau tak ingin mempersilakanku masuk ke rumah barumu?” Richard bertanya santai. Rock dengan gugup meminta maaf lalu mengajak Richard masuk ke dalam. Ketika telah berada di ruang tamu rumah baru Rock, Richard meraih selembar kertas yang berisi data diri seseorang. Mata Richard memicing mengarah pada sosok pria yang fotonya terpampang di kertas tersebut. “Rudolf” Richard bertanya. Rock mengangguk. “Ya, Tuan Muda. Pria itu yang telah mengirim Black Triad untuk menangkap anda. Saya sudah mengirim anak buah untuk melumpu
Keesokan harinya, Richard telah tiba di Distrik Boston, wilayah bagian barat kota Roxburgh yang merupakan tempat tinggal keluarga Bosley. Setelah turun dari kereta bawah tanah, Richard memesan Taxi karena ia tak ingin menunda waktu untuk bertemu dengan Jordan Bosley, mantan majikannya yang merupakan kolektor benda antik.Hal yang sangat tak diduga oleh Richard adalah, ia bertemu dengan pria yang tak asing dalam ingatannya ketika Richard baru saja tiba di depan gerbang rumah Jordan Bosley. Pria itu juga baru saja turun dari Taxi yang ia tumpangi. Seingat Richard, pria itu adalah Julius, sepupu dari Luis Jung yang tempo hari pernah memerintah Richard untuk menjilat kloset.Julius sama terkejutnya dengan Richard. Seringai lebar segera tampak di bibir Julius, mengisyaratkan jika Julius memiliki niat tak baik pada Richard.“Hei! Kebetulan macam apa ini?” Julius berjalan menghampiri Richard sembari bertepuk tangan dengan tatapan sinis.‘Gara-gara dirimu, Luis menderita luka fisik dan batin!
“Ha ha ha! Kau bahkan lebih tak berguna dari pada yang kukira, Richard!” Julius menyeringai penuh kebanggaan seraya satu tangannya merogoh sesuatu yang ia letakkan di belakang jas hitamnya. “Ini!” Julius menyerahkan sesuatu berwarna keemasan kepada Security.“Pria menyedihkan itu tak mungkin memiliki benda ini, jadi kuharap kalian akan benar-benar menghajarnya tanpa ampun. Andai aku tak sedang buru-buru, tentu aku akan sangat ingin melihatmu merengek minta ampun, Richard!” Julius bergumam sinis sembari menunggu security memeriksa lencana miliknya.“Meski aku tak memiliki lencana, Tuan Bosley tak akan keberatan sama sekali!”Ucapan Richard tak digubris oleh siapapun sebab Security dan pengawal tengah sama-sama serius mengamati lencana milik Julius.“Dia memiliki lencana yang sah.” Security berkata kepada pengawal, lalu mengembalikan lencana di tangannya pada Julius. “Anda memiliki hak untuk bertemu dengan Tuan Bosley,” ujar security kemudian. “Saya akan mengantar anda ke dalam.”“Kau l
Satu menit. Sepuluh menit. Satu jam!Sudah atu jam Richard menunggu. Tetapi gerbang kediaman Jordan Bosley masih cukup sunyi. Security yang mengantar Julius tak kunjung kembali. Pengawal yang telah berjanji untuk menyampaikan pesannya pada Jordan Bosley juga tak segera menemuinya lagi.Sementara itu, langit sore hari yang tadinya masih cukup cerah, perlahan-lahan meredup. Bukan karena beranjak senja tetapi karena memang mendung telah datang. Richard mengumpat ketika mendung itu menumpahkan air hujan dengan kapasitas besar.“Sial! Kenapa mereka tak ada yang kembali?!”Richard mondari mandir di depan gerbang besar dengan tubuh diguyur hujan deras. Tak ada tempat berteduh selain berlindung di bawah pohon-pohon besar di sisi jalan. Tapi, karena berteduh di bawah pohon rindang justru bisa memancing bahaya, Richard memilih untuk membiarkan tubuhnya digugur hujan.Satu jam! Satu setengah jam! Dua Jam!Richard mulai merasa ada yang tak beres. Ia berpikir jangan-jangan pengawal yang menerima u
Julius masih berada di ruang tengah bersama Jordan Bosley ketika Richard baru memasuki mansion bagian depan. Ternyata, nyaris sama seperti Richard, Julius diminta oleh keluarganya untuk berkonsultasi atau bahkan membeli koleksi benda antik berharga Jordan Bosley untuk bisa dihadiahkan dalam acara anniversary Crown Castle Group.Karena telah berdiskusi selama kurang lebih dua jam, Julius memutuskan untuk berpamitan. Lagi pula, ia tak mau berada dalam ruangan yang sama dengan Richard. Sebelum Julius pamit pulang, ia dengan gugup mengingatkan kembali sesuatu hal kepada Jordan Bosley.“Tuan Bosley, sepertinya Richard sudah hampir tiba di sini. Sesuai dengan jawaban Bellatrix, Richard kemungkinan ke sini dengan maksud yang sama dengan aku. Kuharap Tuan Bosley bersedia memenuhi tawaranku yang tadi.” Julius bergumam ramah, berharap teman dari ayahnya tersebut akan memberi anggukan kepala.Jordan Bosley tersenyum tipis lalu bertanya. “Jadi kau benar-benar yakin bahwa Richard datang ke mari un