Rock sedang bersenang-senang dengan para gadis ketika salah satu pengawal di rumahnya memberi tahu tentang kedatangan seorang pria yang mengaku bernama Richard. Rock yang bertelanjang dada, lekas-lekas menyambar pakaiannya dan meminta para gadis untuk pergi. Pria itu lantas berjalan cepat keluar rumah besarnya untuk menemui Richard. “Tuan Muda…” Rock membungkuk tetapi ia segera ingat pesan Richard. “Maksudku, Richard, apakah ada keperluan mendesak?” Richard menggeleng. “Kau tak ingin mempersilakanku masuk ke rumah barumu?” Richard bertanya santai. Rock dengan gugup meminta maaf lalu mengajak Richard masuk ke dalam. Ketika telah berada di ruang tamu rumah baru Rock, Richard meraih selembar kertas yang berisi data diri seseorang. Mata Richard memicing mengarah pada sosok pria yang fotonya terpampang di kertas tersebut. “Rudolf” Richard bertanya. Rock mengangguk. “Ya, Tuan Muda. Pria itu yang telah mengirim Black Triad untuk menangkap anda. Saya sudah mengirim anak buah untuk melumpu
Keesokan harinya, Richard telah tiba di Distrik Boston, wilayah bagian barat kota Roxburgh yang merupakan tempat tinggal keluarga Bosley. Setelah turun dari kereta bawah tanah, Richard memesan Taxi karena ia tak ingin menunda waktu untuk bertemu dengan Jordan Bosley, mantan majikannya yang merupakan kolektor benda antik.Hal yang sangat tak diduga oleh Richard adalah, ia bertemu dengan pria yang tak asing dalam ingatannya ketika Richard baru saja tiba di depan gerbang rumah Jordan Bosley. Pria itu juga baru saja turun dari Taxi yang ia tumpangi. Seingat Richard, pria itu adalah Julius, sepupu dari Luis Jung yang tempo hari pernah memerintah Richard untuk menjilat kloset.Julius sama terkejutnya dengan Richard. Seringai lebar segera tampak di bibir Julius, mengisyaratkan jika Julius memiliki niat tak baik pada Richard.“Hei! Kebetulan macam apa ini?” Julius berjalan menghampiri Richard sembari bertepuk tangan dengan tatapan sinis.‘Gara-gara dirimu, Luis menderita luka fisik dan batin!
“Ha ha ha! Kau bahkan lebih tak berguna dari pada yang kukira, Richard!” Julius menyeringai penuh kebanggaan seraya satu tangannya merogoh sesuatu yang ia letakkan di belakang jas hitamnya. “Ini!” Julius menyerahkan sesuatu berwarna keemasan kepada Security.“Pria menyedihkan itu tak mungkin memiliki benda ini, jadi kuharap kalian akan benar-benar menghajarnya tanpa ampun. Andai aku tak sedang buru-buru, tentu aku akan sangat ingin melihatmu merengek minta ampun, Richard!” Julius bergumam sinis sembari menunggu security memeriksa lencana miliknya.“Meski aku tak memiliki lencana, Tuan Bosley tak akan keberatan sama sekali!”Ucapan Richard tak digubris oleh siapapun sebab Security dan pengawal tengah sama-sama serius mengamati lencana milik Julius.“Dia memiliki lencana yang sah.” Security berkata kepada pengawal, lalu mengembalikan lencana di tangannya pada Julius. “Anda memiliki hak untuk bertemu dengan Tuan Bosley,” ujar security kemudian. “Saya akan mengantar anda ke dalam.”“Kau l
Satu menit. Sepuluh menit. Satu jam!Sudah atu jam Richard menunggu. Tetapi gerbang kediaman Jordan Bosley masih cukup sunyi. Security yang mengantar Julius tak kunjung kembali. Pengawal yang telah berjanji untuk menyampaikan pesannya pada Jordan Bosley juga tak segera menemuinya lagi.Sementara itu, langit sore hari yang tadinya masih cukup cerah, perlahan-lahan meredup. Bukan karena beranjak senja tetapi karena memang mendung telah datang. Richard mengumpat ketika mendung itu menumpahkan air hujan dengan kapasitas besar.“Sial! Kenapa mereka tak ada yang kembali?!”Richard mondari mandir di depan gerbang besar dengan tubuh diguyur hujan deras. Tak ada tempat berteduh selain berlindung di bawah pohon-pohon besar di sisi jalan. Tapi, karena berteduh di bawah pohon rindang justru bisa memancing bahaya, Richard memilih untuk membiarkan tubuhnya digugur hujan.Satu jam! Satu setengah jam! Dua Jam!Richard mulai merasa ada yang tak beres. Ia berpikir jangan-jangan pengawal yang menerima u
Julius masih berada di ruang tengah bersama Jordan Bosley ketika Richard baru memasuki mansion bagian depan. Ternyata, nyaris sama seperti Richard, Julius diminta oleh keluarganya untuk berkonsultasi atau bahkan membeli koleksi benda antik berharga Jordan Bosley untuk bisa dihadiahkan dalam acara anniversary Crown Castle Group.Karena telah berdiskusi selama kurang lebih dua jam, Julius memutuskan untuk berpamitan. Lagi pula, ia tak mau berada dalam ruangan yang sama dengan Richard. Sebelum Julius pamit pulang, ia dengan gugup mengingatkan kembali sesuatu hal kepada Jordan Bosley.“Tuan Bosley, sepertinya Richard sudah hampir tiba di sini. Sesuai dengan jawaban Bellatrix, Richard kemungkinan ke sini dengan maksud yang sama dengan aku. Kuharap Tuan Bosley bersedia memenuhi tawaranku yang tadi.” Julius bergumam ramah, berharap teman dari ayahnya tersebut akan memberi anggukan kepala.Jordan Bosley tersenyum tipis lalu bertanya. “Jadi kau benar-benar yakin bahwa Richard datang ke mari un
Setelah usai makan malam, Jordan Bosley membawa Richard ke ruang koleksi benda antik miliknya. Jordan Bosley baru saja menerima kiriman lima puluh unit benda kuno dari koleganya. Setelah tiba di ruang koleksi, Richard melihat benda-benda lusuh dengan nuansa kuno kuat yang sedang menunggu untuk dia amati keasliannya.“Nah, Richard, gunakan kemampuanmu untuk menilai keaslian mereka. Pengamatanmu tak pernah mengecewakanku!” Jordan Bosley mempersilakan Richard untuk mulai meneliti. Sepertinya pria itu sedang ingin memanfaatkan Richard sebelum nantinya akan menjebak Richard demi kepentingannya bersama Julius.Butuh waktu sekitar tiga jam lebih bagi Richard untuk menilai keaslian dari lima puluh unit benda-benda antik yang disodorkan Jordan Bosley kepadanya. Dari lima puluh unit itu, Richard hanya memilih Sembilan benda antik yang menurutnya memiliki karakteristik sebagai benda kuno asli. Sebelas di antaranya merupakan benda kuno asli yang rusak dan dimodifikasi untuk menjadi kembali utuh.
“Patung Sphinx dari Pavlopetri? Ini luar biasa! Tapi, bukankah benda ini seharusnya berasal dari Alexandria?”Richard bergumam setengah tak percaya saat melihat wujud patung bergaya mesir kuno yang ditunjukkan oleh Jordan Bosley kepadanya. Sejenak, Jordan Boslay ingin bertepuk tangan menanggapi bakat luar biasa dari Richard. Jordan Boslay bahkan belum mengenalkan patung tersebut tetapi Richard sudah menebak dengan akurasi tinggi.Richard bisa menyebut nama Pavlopetri sebab terdapat papan nama ‘Pavlopetri’ di bagian depan sisi ruang patung itu berada. Yang artinya, benda-benda di ruang itu merupakan temuan dari kota bawah laut, Pavlopetri. Salah satu kota yang berada di bawah laut lepas pantai Laconia, Yunani.“Ya, kudengar, ini adalah Sphinx dari Alexandria yang entah bagaimana, ditemukan oleh pemburu di di Pavlopetri.” Jordan Bosley memberi penjelasan kepada Richard. “Temuan benda-benda dari peradaban yang tenggelam selalu menarik bagi kolektor seni. Tak terkecuali artefak satu ini.
Setelah sesi minum teh bersama, malam itu juga Richard keluar dari mansion Jordan Boslay dengan membawa artefak kuno yang telah ia beli. Untuk alasan keamanan, Jordan Boslay meminta pengawalnya untuk membungkus benda itu. Lebih-lebih, karena artefak tersebut nantinya akan dihadiahkan saat acara Anniversary Crown Castle Group, Jordan Boslay meminya beberapa pelayan wanita untuk membubuhi hiasan pada bungkusan artefak agar keluarga Richard nantinya tak perlu repot-repot menghiasnya lagi.Richard merasa beruntung karena memiliki kenalan pria baik hati seperti Jordan Boslay. Ia sama sekali tak menaruh curiga jika pengawal Boslay telah memasukkan artefak palsu ke dalam bingkisan yang diberikan kepadanya. Sebagaimana Jordan Boslay tak pernah berbuat curang kepadanya, Richard menaruh kepercayaan 100% kepada pria itu tanpa sempat berpikir bahwa Boslay telah mengkhianatinya.Sepuluh menit setelah Richard keluar dari mansion Jordan Boslay, Taxi yang ia pesan telah tiba. Karena ia sedang membawa