Share

Tania, Riana dan Pria Cabul

Abimana tidak memiliki waktu untuk meladeni Tania, lagipula liciknya Tania sudah menjadi rahasia publik, maka dia pikir wanita itu sedang berakting. "Siapa?" tanya Nadia.

"Tania, dia meminta tolong. Paling hanya bagian dari akting!" Datar nan dingin Abimana karena apapun tentang Tania sangat menyebalkan untuknya.

"Biarkan saja dia, dia kan di rumah!" Nadia menunjukan kekesalannya, tapi tidak akan melarang Abimana andai suaminya menemui Tania, justru sikap suaminya itu menunjukan isi hati dan pikiran si pria pada ibu dari anaknya.

Sementara keadaan Tania semakin genting, wanita ini merasakan denyutan akibat benturan di kepalanya, sedangkan si pria cabul semakin menyeringai. Wanita ini tidak bisa menyerah pada keadaan. "Saya akan memberikan tubuh saya, tapi sebelumnya saya harus memeriksakan kandungan terlebih dahulu untuk memastikan keselamatannya saat kita berhubungan."

"Kamu pikir saya bodoh. Paling kamu lari atau mengadu pada orang-orang yang ada."

"Saya janji."

"Tidak."

"Kalau kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status